• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari gambar 3.3 diatas dapat dilihat mengenai alur jalannya sistem dengan penjelasannya sebagai berikut :

a. Pengambilan data oleh sensor, sensor IR mengambil data dengan cara membaca sinar infra merah yang dipancarkan terhalang atau tidak untuk mengetahui slot parkir. Perlakuan ini akan terus berulang hingga tidak ada perubahan data yang diperoleh dari sensor.

b. Membaca data dari authentifikasi, setelah dari sensor tidak ada perubahan maka pembacaan dari authentifikasi. Sama dengan pengambilan data dari sensor, perlakuan ini akan terus berulang hingga tidak ada perubahan data.

26

c. Data masuk database, data yang telah diperoleh sensor dan authentifikasi kemudian dikirimkan ke database dengan menggunakan jaringan internet.

d. Mikrokontroler mengambil data dari database, data yang telah ada di database kemudian di download oleh eksekutor untuk kemudian diolah dan ditampilkan pada LCD dan apliksai android.

e. Akses data pada aplikasi android, pengguna atau para user harus terhubung ke internet terlebih dahulu, kemudian user dapat mengakses data dari aplikasi android yang sudah terhubung.

3.2.3 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Gambar 3.4 Perancangan Perangkat Keras

Pada gambar 3.4 diatas merupakan perancangan perangkat keras atau hardware, dimana pada bagian hardware dibuat menjadi dua bagian yaitu sensor dan eksekutor. Hal ini dikarenakan kabel akan lebih riskan apabila terdapat di area parkir, selain itu dimaksudkan untuk lebih mudah apabila akan dikembangkan juga untuk mobilitas yang lebih tinggi. Pada rangkaian sensor digunakan beberapa sensor IR FC-51 yang terhubung dengan NodeMCU, sensor IR FC-51 digunakan untuk mendeteksi slot parkir. Pada rangkaian eksekutor terdapat sebuah keypad sebagai alat authentifikasi (input), setelah NodeMCU pada eksekutor mengambil

27

data dari database kemudian Arduino Mega 2560 akan memberi perintah LCD untuk menampilkan data

a. Perancangan Keseluruhan

Gambar 3.5 Konfigurasi Sistem Minimum Sensor

Gambar 3.6 Konfigurasi Sistem Minimum Eksekutor

Dapat dilihat pada gambar 3.5 merupakan konfigurasi pin Sensor IR Fc-51 ke NodeMCU dan 3.6 merupakan konfigurasi tiap pin yang terhubung ke

28

mikrokontroler Arduino Mega baik untuk koneksi dan pengambilan data oleh NodeMCU, input pendeteksi slot parkir seperti Keypad sebagai authentifikasi, serta output seperti Motor Servo dan LCD. Adapun konfigurasinya dapat dilihat pada tabel 3.1 Konfigurasi Pin Sensor IR FC-51 dengan Pin NodeMCU 1, 3.2 Konfigurasi Pin Keypad dengan Pin Arduino, 3.3 Konfigurasi Pin LCD I2C dengan Pin Arduino, 3.4 Konfigurasi Pin Motor Servo dengan Pin Arduino, Tabel 3.6 Konfigurasi Pin NodeMCU 2 dengan Arduino berikut.

Tabel 3.3 Konfigurasi Pin Sensor IR FC-51 dengan NodeMCU 1 Pin Sensor IR FC-51 Pin NodeMCU

GND GND

Tabel 3.4 Konfigurasi Pin Keypad dengan Pin Arduino

Pin Keypad Pin Arduino

R1 PWM3

Tabel 3.5 Konfigurasi Pin LCD I2C dengan Pin Arduino

Pin LCD I2C Pin Arduino

29

GND GND

VCC 5V

SDA SDA

SCL SCL

Tabel 3.6 Konfigurasi Pin Motor Servo dengan Pin Arduino Pin Motor Servo Pin Arduino

Kuning (signal) PWM10

Merah (V+) 5V

Hitam (GND) GND

Tabel 3.7 Konfigurasi Pin NodeMCU 2 dengan Arduino

Pin NodeMCU Pin Arduino

GND GND

TX1 RX

RX1 TX

30

3.2.4 Perencanaan Perangkat Lunak (Software)

Gambar 3.7 Diagram Alir Perangkat Lunak

Dapat dilihat pada gambar 3.7 diatas merupakan digram alir perancangan software sistem parkir. Dimana supaya aplikasi berbasis android ini dapat digunakan, pengguna harus terhubung dengan jaringan internet. Lalu, pada tampilan awal aplikasi akan terdapat menu login dan register, pada halaman ini pengguna diminta untuk memasukkan username dan password untuk bisa masuk ke halaman berikutnya, untuk pengguna yang mempuyai akun harus terlebih dahulu membuat akun dengan memilih menu register.

Setelah berhasil masuk, akan muncul tampilan booking untuk memilih slot parkir. Dimana saat pengguna memilih salah satu slot, kemudian akan muncul kotak dialog untuk mengkonfirmasi ulang slot yang dipilih, setelah memilih maka akan muncul halaman untuk mengisikan alamat e-mail pengguna, dimana e-mail tersebuat akan digunakan untuk mengirimkan kode booking atau password untuk

31

authentifikasi. Slot yang dipilih akan berubah menjadi ”Booked” serta pada database pada bagian booking logikanya akan berubah, logika pada database akan berubah kembali saat pengguna telah melakukan authentifikasi.

3.2.5 Perancangan Aplikasi Di Kodular

Pada tugas akhir ini penulis mendesain atau membangun sebuah aplikasi yang digunakan untuk booking parkir, dengan menggunakan sebuah web platform yang bernama Kodular. Kodular ini digunakan untuk mempermudah pembuatan aplikasi tanpa perlu melakukan koding manual dengan text, dan hanya cukup dengan drag and drop sebuah blok program.

Gambar 3.8 Tampilan Rancangan Desain Login Screen

Gambar 3.9 Tampilan Rancangan Block Login Screen

Pada gambar 3.8 dan gambar 3.9 merupakan tampilan rancangan desain dan block login screen. Pada screen ini terdapat dua kondisi yaitu login dan daftar,

32

untuk dua kondisi tersebut digunakan fitur visible, sehingga ketika salah satu kondisi dipilih maka kondisi lainnya akan tersembunyi.

Gambar 3.10 Tampilan Rancangan Desain Registration Screen

Gambar 3.11 Tampilan Rancangan Block Registration Screen

Pada gambar 3.10 dan gambar 3.11 merupakan tampilan rancangan desain dan block registration screen. Pada screen ini username dan password akan disimpan setelah memilih tombol simpan, sehingga saat ada pengguna yang akan mendaftar akun dengan username yang sama akan muncul notifikasi peringatan bahwa username sudah ada dengan menggunakan fitur notifier.

33

Gambar 3.12 Tampilan Rancangan Desain Menu Utama

Gambar 3.13 Tampilan Rancangan Block Menu Utama

Pada gambar 3.12 dan gambar 3.13 merupakan tampilan rancangan desain dan block menu utama. Pada screen menu utama ini terdapat dua kondisi yaitu gambar mobil dan tombol slot dengan menggunakan fitur visible, dimana apabila logika bernilai “0” atau terisi pada database maka akan muncul gambar mobil pada slot yang bernilai “0” serta tombol slot tidak muncul. Namun apabila logika bernilai “1” atau kosong maka akan muncul pilihan tombol “Slot” serta gambar mobil tidak muncul.

34

Gambar 3.14 Tampilan Rancangan Desain Slot Screen

Gambar 3.15 Tampilan Rancangan Block Slot Screen

Gambar 3.16 Tampilan Apps Script

35

Pada gambar 3.14 dan gambar 3.15 merupakan tampilan rancangan desain dan block slot screen. Sebelum masuk pada screen ini akan muncul sebuah kotak dialog dengan menggunakan fitur notifier untuk memastikan pengguna memilih slot yang diinginkan. Kode atau password bukti pemesanan akan dikirim melalui e-mail, untuk dapat mengirmkan e-mail pada pengguna maka digunakan platform tambahan yaitu apss script seperti gambar 3.16 diatas.

3.2.6 Gambaran Sistem

Gambar 3.17 Rancangan Sistem Parkir

3.3 SKENARIO PENGUJIAN

Skenario Pengujian dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.8 Skenario Pengujian

Identifikasi Skenario Pengujian Tujuan Pengujian Skenario 1 Pengujian Hardware Menguji apakah sensor

dapat mendeteksi objek saat mendekati sensor.

Menguji jarak maksimal yang dapat terdeteksi oleh

sensor.

Menguji apakah Keypad

36

dapat memunculkan karakter yang sesuai.

Skenario 2 Pengujian Alat ke Database Menguji apakah NodeMCU berhasil menerima data dari sensor lalu mengirimkan ke

database.

Menguji apakah Eksekutor berhasil mengambil data

dari database lalu ditampilkan pada LCD.

Skenario 3 Pengujian Database ke Aplikasi Android

Menguji apakah database berhasil mengirimkan data

sensor dan eksekutor ke aplikasi android.

Skenario 4 Pengujian Software Menguji apakah aplikasi android berhasil mengirimkan data ke

database.

Skenario 5 Pengujian Quality of Service Screening Quality of Service dengan software

wireshark

37 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ke-4 ini yaitu hasil dan pembahasan yaitu tahapan setelah mempersiapkan komponen yang dibutuhkan, pernacangan dan pembuatan alat.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kehandalan alat yang dirancang dari sisi perangkat keras ataupun perangkat keras.

4.1 HASIL PERANCANGAN SISTEM

Pada penelitian ini terdapat beberapa perancangan diantaranya perancangan perangkat, tampilan data pada database, serta tampilan data pada Aplikasi Android. Beberapa perancangan tersebut saling berhubungan, dimulai dengan perancangan hardware sebagai berikut.

4.1.1 Perancangan Hardware

Gambar 4.1 Hasil Perancangan Prototipe

38

Gambar 4.2 Hasil Rangkaian Hardware Sistem Minimum 1

Pada gambar 4.2 terdapat sebuah sistem minimum 1 yang terdiri dari dua bagian, antaranya:

1. Kotak berwarna merah yaitu NodeMCU V3 yaitu perangkat mikrokontroler yang berfungsi untuk memproses data yang diperoleh dari sensor yang kemudian mengirimkan data sensor ke database.

2. Kotak berwarna kuning yaitu kaki-kaki pin yang terhubung dengan sensor ir fc-51, berfungsi untuk membaca halangan yang berada di sekitar sensor.

Gambar 4.3 Hasil Rangkaian Hardware Sistem Minimum 2

Pada gambar 4.3 terdapat rangkaian sistem minimum 2 yang terdiri dari beberapa bagian, antaranya:

1. Kotak berwarna biru yaitu NodeMCU V3, digunakan untuk menghubungkan perangkat ke internet juga sebagai penerima sekaligus pengirim data ke database.

39

2. Kotak berwarna ungu yaitu Arduino Mega 2560, sebagai mikrokontroler yang berfungsi untuk mengolah serta mengatur input dan output.

3. Kotak berwarna merah yaitu toggle switch, digunakan untuk menghubungkan NodeMCU dengan Arduino.

4. Kotak berwarna hijau yaitu LM7805, regulator ini digunakan sebagai catu daya servo dimana servo berfungsi untuk penggerak palang pintu.

5. Kotak berwarna kuning yaitu LCD 16x2 + modul I2C, digunakan sebagai penampil kapasitas slot.

6. Kotak berwarna putih yaitu pin keypad, digunakan sebagai input password.

4.1.2 Perancangan Google Firebase Database

Gambar 4.4 Tampilan Realtime Database Sistem

Pada gambar 4.4 merupakan tampilan database yang terhubung dengan hardware dan software. Database ini digunakan untuk menyimpan data baik dari hardware maupun software, pada sistem parkir ini database diatur menjadi dua bagian yaitu Boking untuk data yang diperoleh dari software serta Sensor untuk data yang diperoleh dari hardware.

40

4.1.3 Perancangan Software pada Aplikasi Android

Gambar 4.5 Tampilan Screen Daftar

Pada gambar 4.5 merupakan tampilan dari screen daftar. Pada screen ini ditujukan untuk pengguna baru SPARK APP, untuk menggunakan SPARK APP ini pengguna diharuskan mendaftar akun terlebih dahulu. Hal yang diperlukan untuk medaftar akun baru yaitu nama, username serta password. Namun apabila username telah digunakan akan muncul notifikasi bahwa username sudah ada,sehingga pengguna harus mengganti username lain. Username dan password ini digunakan untuk masul pada login screen seperti gambar 4.2 dibawah ini.

Gambar 4.6 Tampilan Login Screen

41

Pada gambar 4.6 merupakan tampilan dari login screen, login screen ini digunakan untuk dapat masuk ke aplikasi ini. Untuk masuk ke aplikasi ini pengguna perlu memasukkan username dan password yang telah didafatarkan sebelumnya. Apabila username dan password yang dimasukkan benar, maka pengguna akan masuk ke tampilan menu utama yaitu screen untuk melihat slot yang tersedia seperti gambar 4.7 dibawah ini, sedangkan apabila pengguna memasukan username atau password salah, maka akan muncul notifikasi bahwa username/password salah, sehingga pengguna tidak dapat masuk ke dalam aplikasi.

(a) (b)

Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.7 di atas merupakan tampilan dari menu utama, pada sreen ini pengguna dapat melihat slot parkir yang tersedia. Ketika slot terisi maka akan muncul gambar mobil pada aplikasi serta tombol “slot” tidak muncul, Serta sebaliknya ketika slot kosong maka tombol “slot” akan muncul serta gambar mobil tidak muncul.

4.2 INISIALISASI SISTEM MINIMUM

Pada penelitian ini terdapat dua sistem minimum yang saling terhubung dengan database dengan menggunakan jaringan internet. Dengan inisialisasi sebagai berikut:

42 4.2.1 Sistem Minimum 1

Gambar 4.8 Sketch Arduino IDE Sensor

Dapat dilihat pada gambar 4.8 merupakan tampilan sketch arduino ide pada sistem minimum 1. Pada sisstem ini digunakan sebagai pengirim data, sehingga setelah sensor membaca data, kemudian data dikirim ke database melalui fungsi SetInt. Apabila setelah data dikirim logika sensor pada database berubah dari 1 (high) berubah menjadi 0 (low) berarti terdapat halangan pada sensor.

4.2.2 Sistem Minimum 2

Gambar 4.9 Sketch Arduino IDE NodeMCU

Dapat dilihat pada gambar 4.9 merupakan tampilan sketch arduino ide pada nodemcu. Pada sistem ini digunakan sebagai penerima juga pengirim data, oleh karena itu pada gambar diatas fungsi getInt digunakan untuk mengambil data dari database sedangkan fungsi SetInt digunakan untuk mengirim data dari sistem minimum eksekutor ke database.

43 (a)

(b)

Gambar 4.10 Sketch Arduino IDE Insialisai Password

Dapat dilihat pada gambar 4.10 merupakan tampilan sketch arduino ide untuk inisialisasi password pada jaringan lokal nodemcu 2. Gambar (a) merupakan script yang digunakan untuk membuat sebuah kode/password pada sistem minimum ini, sedangkan gambar (b) berfungsi untuk validasi kode/password yang di masukan sesuai atau tidak. Apabila password yang dimasukan sesuai seperti gambar (a), maka pengguna diperbolehkan masuk.

Namun apabila password tidak sesuai maka LCD akan mencetak “Password Salah”.

44

Gambar 4.11 Sketch Arduino IDE Penggunaan Keypad

Pada gambar 4.11 dapat dilihat merupakan tampilan sketch arduino ide, dimana pada gambar diatas keypad di berikan dua perlakuan. Perlakuan pertama apabila pengguna menekan tombol “A” maka lcd akan print “Silahkan Masuk”

dan servo akan bergerak 90o membuka palang pintu, sedangkan perlakuan kedua apabila pengguna menekan tombol “B” maka lcd akan print “Masukan Password”

sehingga pengguna harus memasukan password terlebih dahulu kemudian tekan tombol “*” untuk enter. Jika password benar maka lcd akan print “Silahkan Masuk” dan servo akan bergerak 90o membuka palang pintu.

Gambar 4.12 Sketch Arduino IDE Penggunaan LCD

Dapat dilihat pada gambar 4.12 merupakan tampilan sketch arduino ide penggunaan lcd, dimana ketika kapasitas parkir < 6 maka akan ditampilkan pada lcd dibaris pertama berisi kapasitas yang tersedia sedangkan baris kedua berisi jumlah yang sudah terisi.

45 4.3 HASIL PENGUJIAN SISTEM

Pada penelitian ini dilakukan beberapa pengujian, baik dari sisi hardware maupun sisi software diantaranya:

4.3.1 Pengujian Hardware a. Pengujian Sensor IR FC-51

Pengujian sensor dilakukan dengan dua perlakuan yaitu sensor diberi halangan dan sensor tanpa halangan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sensor dapat mendeteksi benda atau objek saat mendekati sensor atau tidak, untuk hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah.

Tabel 4.1 Pengujian Deteksi Sensor

Identifikasi Hasil Keterangan

Sensor IR FC-51

b. Pengujian Jarak Deteksi Objek Maksimal

Pada pengujian jarak maksimal deteksi sensor dilakukan dengan variabel warna, dimana sensor diberi warna yang berbeda untuk mengetahui jarak maksimal yang diperoleh. Pengujian variabel warna ini dilakukan berkaitan dengan kemungkinan warna mobil. Untuk hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah.

46

Tabel 4.2 Pengujian Deteksi Jarak Maksimal Objek Variabel Warna dapat disimpulkan bahwa warna dapat mempengaruhi jarak maksimal deteksi sensor, dimana jarak terjauh deteksi sensor pada warna putih dengan jauh jarak 25 cm dan jarak deteksi sensor pada warna hitam dengan jauh jarak 3 cm.

c. Pengujian Keypad 4x4

Pengujian keypad dilakukan dengan cara mengupload script ke board Arduino kemudian hasil dapat dilihat pada serial monitor. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

47

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Keypad

Pengujian Hasil Keterangan

1 Sesuai

2 Sesuai

3 Sesuai

4 Sesuai

5 Sesuai

6 Sesuai

7 Sesuai

8 Sesuai

9 Sesuai

0 Sesuai

48

A Sesuai

B Sesuai

C Sesuai

D Sesuai

* Sesuai

# Sesuai

49 4.3.2 Pengujian Alat ke Database

(a)

(b)

(c)

Gambar 4.13 Hasil Pengujian Alat ke Database

Dapat dilihat pada gambar 4.13 merupakan hasil pengujian alat ke database, dimana pengujian dilakukan tiga kali dengan cara mengosongkan slot parkir, mengisi penuh slot parkir serta mengosongkan salah satu slot parkir. Pada database data berupa logika 1 (high) dan 0 (low), dimana sensor bernilai “1”

50

apabila slot kosong kemudian logika berubah menjadi “0” ketika slot terisi.

Ketika semua slot terisi maka lcd akan menapilkan “Parkiran Penuh” sehingga pengguna tidak bisa masuk ke area parkir.

4.3.3 Pengujian Database ke Aplikasi Android

Pengujian database ke aplikasi dilakukan dengan tiga perlakuan yaitu perlakuan pertama slot akan dikosongkan seluruhnya, yang kedua slot diberi penghalang seluruhnya dan yang terakhir slot akan diberi penghalang tetapi tidak seluruhnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui data yang ditampilkan pada aplikasi dengan perlakuan yang berbeda. Untuk hasi pengujian dapat dilihat pada gambar 4.14, gambar 4.15, dan gambar 4.16 dibawah.

a. Perlakuan Pertama

(a) (b)

Gambar 4.14 Hasil Pengujian database ke aplikasi 1

Dapat dilihat pada gambar 4.14 merupakan pengujian dari database ke aplikasi, perlakuan pertama yaitu seluruh slot dikosongkan, sehingga logika sensor pada database bernilai 1 atau high seperti gambar (a). Kemudian data tersebut dikirmkan ke aplikasi android, dan di tampilkan seperti gambar (b) dimana slot kosong serta terdapat tombol untuk memesan slot.

51 b. Pengujian Kedua

(a) (b)

Gambar 4.15 Hasil Pengujian database ke aplikasi 2

Dapat dilihat pada gambar 4.15 merupakan pengujian dari database ke aplikasi, perlakuan kedua yaitu seluruh slot diberi penghalang, sehingga logika sensor pada database bernilai 0 atau low seperti gambar (a). Kemudian data tersebut dikirmkan ke aplikasi android, dan di tampilkan seperti gambar (b) dimana slot penuh serta terdapat gambar mobil sehingga tombol untuk memesan slot tidak ada.

c. Pengujian Ketiga

(a) (b)

Gambar 4.16 Hasil Pengujian database ke aplikasi 3

52

Dapat dilihat pada gambar 4.16 merupakan pengujian dari database ke aplikasi, perlakuan ketiga yaitu slot diberi penghalang namun pada slot 1 dikosongkan, sehingga logika sensor pada database pada slot 1 bernilai 0 atau low dan yang lainnya bernilai 1 atau high seperti gambar (a). Kemudian data tersebut dikirmkan ke aplikasi android, dan di tampilkan seperti gambar (b) dimana pada slot 1 kosong serta terdapat tombol untuk memesan slot dan yang lainnya muncul gambar mobil.

4.3.4 Pengujian Software

Pada pengujian software dilakukan dengan cara melakukan pemesanan slot parkir dengan menggunakan aplikasi android yang sudah terinstall. Pada pengujian ini aplikasi sebagai sisi Tx atau pengirim data dan database sebagai sisi Rx atau penerima data. Untuk hasil pengjian software dapat dilihat pada gambar 4.17 dibawah ini.

(a) (b)

53 (c)

Gambar 4.17 Hasil Pengujian Aplikasi ke Database

Dapat dilihat pada gambar 4.17 diatas, setelah dilakukan pemesanan pada slot 1 maka pada aplikasi muncul animasi bertuliskan “Booked” atau telah dipesan seperti gambar (a). Lalu pada database logika slot 1 bagian booking berubah menjadi 0 seperti gambar (b), setelah melakukan pemesanan pengguna akan memperoleh kode pemesanan atau password untuk authentifikasi melalui e-mail seperti gambar (c).

4.4 HASIL PENGUJIAN PARAMETER QOS

Pada penelitian ini terdapat pengujian beberapa parameter QoS seperti delay, packet loss, dan troughput. Pengujian dilakukan dengan cara screening paket data melalui software wireshark.

4.4.1 Pengujian Delay

Pengujian delay dilakukan dengan menggunakan jarak dan ukuran data yang berbeda. Jarak yang digunakan untuk pengukuran dimulai dari 1 meter hingga 10 meter, dimana setiap jarak dilakukan tiga kali pengukuran dengan ukuran data yang berbeda yaitu 1 byte, 32 byte, dan 64 byte. Pada pengujian ini laptop dijadikan access point sedangkan NodeMCU sebagai pengirim paket data ke database. Nilai delay pada wireshark dapat dilihat dari hasil capture statistic pada Time Span. Hasil pengujian delay dapat dilihat pada tabel 4.3 NodeMCU A dan 4.4 NodeMCU B berikut ini.

54

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Delay NodeMCU A

Pengujian Jarak (meter) Jumlah Data (Byte) Delay (s)

1 1 63956 0.083071963

55

Gambar 4.18 Grafik Pengujian Delay NodeMCU A

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Delay Pada NodeMCU B

Pengujian Jarak (meter) Jumlah Data (Byte) Delay (s)

1 1 53928 0.102555237

56

Gambar 4.19 Grafik Pengujian Delay NodeMCU B

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Delay Pada NodeMCU B

Pengujian Jarak (meter) Jumlah Data (Byte) Delay (ms)

1 1 53928 0.102555237

57

Dapat dilihat pada hasil pengujian delay diatas, telah dilakukan sebanyak 30 kali pengujian dengan jarak dan jumlah data yang berbeda sehingga nilai delay yang dihasilkan berbeda-beda juga. Pada pengujian NodeMCU A delay tertinggi terdapat pada pengujian jarak 9 meter dengan jumlah data 0.111896668 bytes dan terendah terdapat pada pengujian jarak 4 meter dengan jumlah data 0.075050928 bytes. Sedangkan pada pengujian NodeMCU B delay tertinggi terdapat pada pengujian jarak 9 meter dengan jumlah data 0.133200677 bytes dan terendah terdapat pada pengujian jarak 10 meter dengan jumlah data 0.058898935 bytes. Pada pengujian delay ini dapat disimpulkan bahwa jarak dan jumlah data tidak begitu berpengaruh terhadap delay, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan wifi yang tersedia pada NodeMCU.

4.4.2 Pengujian Packet Loss

Pengujian packet loss dilakukan dengan menggunakan jarak dan ukuran data yang berbeda. Jarak yang digunakan untuk pengukuran dimulai dari 1 meter hingga 10 meter, dimana setiap jarak dilakukan tiga kali pengukuran dengan ukuran data yang berbeda yaitu 1 bytes, 32 bytes, dan 64 bytes. Pada pengujian ini laptop dijadikan access point sedangkan NodeMCU sebagai pengirim paket data ke database. Semua packet dipantau melalui wireshark. Hasil pengujian packet loss dapat dilihat pada tabel 4.5 NodeMCU A dan 4.6 NodeMCU B berikut ini.

58

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Packet Loss Pada NodeMCU A

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Packet Loss Pada NodeMCU B

Pengujian Jarak Jumlah Data Paket Paket Packet Loss

59 disimpulkan bahwa jumlah data dengan banyaknya jumlah packet yang ditampilkan berbanding lurus, dimana semakin besar data maka akan semakin banyak juga packet yang ditampilkan. Sama halnya dengan pengujian pada delay, pengujian pada troughput juga tidak dipengaruhi oleh jarak pengujian. Dari 30

60

kali pengujian hasil yang diperoleh seluruhnya yaitu 0% yang berarti NodeMCU berhasil mengirimkan seluruh packet tanpa ada packet yang hilang atau loss.

4.4.3 Pengujian Troughput

Pengujian troughput dilakukan dengan menggunakan jarak dan ukuran data yang berbeda. Jarak yang digunakan untuk pengukuran dimulai dari 1 meter hingga 10 meter, dimana setiap jarak dilakukan tiga kali pengukuran dengan ukuran data yang berbeda yaitu 1 bytes, 32 bytes, dan 64 bytes. Pada pengujian ini laptop dijadikan access point sedangkan NodeMCU sebagai pengirim paket data ke database. Semua packet dipantau melalui wireshark. Hasil pengujian troughput dapat dilihat pada tabel 4.7 NodeMCU A dan 4.8 NodeMCU B berikut ini.

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Troughput Pada NodeMCU A Pengujian Jarak

61

Gambar 4.20 Grafik Nilai Troughput NodeMCU 1

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Troughput Pada NodeMCU B

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Troughput Pada NodeMCU B

Dokumen terkait