Kondisi sarana dan prasarana drainase perkotaan di Kabupaten Kolaka Utara
7.4.4. Area Berisiko Dan Permasalahan Mendesak Sanitas
a. Area Berisiko dan Permasalahan AIr Limbah Domestik
Permasalahan yang ada dalam pengelolaan air limbah Kabupaten Kolaka Utara adalah:
Tabel-7.20
Area Berisiko Sanitasi Air Limbah Domestik
No Area Berisiko Wilayah Prioritas
Kecamatan Kelurahan/Desa
1 Risiko 4 Tiwu Tiwu
Pakue Tengah Powalaa
Batu Putih Paru Lampe
Purehu Tobela
Loka Bahari
Loka Tolala
2 Risiko 3 Lasusua Kel. Lasusua
Lasusua Patowonua
Tiwu Lawadia
Tiwu Watumea
Tiwu Tahibua
Ngapa Kel Lapai
Ngapa Beringin
Pakue Tengah Terengga
Pakue Tengah To’lemo
Batu Putih Batu Api
Purehu Purehu
196 BAB – VI RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA
TAHUN 2015- 2019
RPIJM
Tabel-7.21
Permasalahan Utama Sektor Air Limbah Domestik
No Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis : Pengembangan Sarana dan Prasarana ( User interface-pengolahan awal-pengangkutan-pengangkutan-pengolahan akhir-pembuangan akhir) a. Masih Rendahnya Akses layanan air limbah Domestik
b. User interface Masih terdapat 55% Warga yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) disebabkan belum adanya akses jamban
c. Pengolahan awal
Masih terdapat 52% warga belum memiliki tangkiseptik Masih terdapat 28% tangkiseptik warga suspek tidak aman
d. Pengangkutan /
Pengaliran: Belum adanya layanan mobil Tinja e. Pengolahan Akhir
Terpusat Belum ada IPLT
f. Daur Ulang /
Pembuangan Akhir Belum ada Kegiatan Daur Ulang lumpur tinja
2. Aspek Non Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan Perundang-undangan, peran serta Masyarakat dan dunia Usaha/Swasta, Komunikasi
a. Masih rendahnya pendanaan sektor air limbah domestik
b. Belum optimalnya perda kelembagaan (belum ada sub bidang yang khusus menangani Air Limbah Domestik)
c. Masih kurangnya Kapasitas lembaga (SKPD) dan SDM dalam pengelolaan Air limbah domestic
d. Belum adanya peraturan daerah (Perda atau Perbup) yang mengatur tentang pengelolaan air limbah domestic
e. Belum adanya Perda pengelolaan air limbah domestik (perda yang mengatur teknis pengelolaan air limbah maupun perda retribusi)
f. Belum ada Dokumen perencanaan Air Limbah
g. Belum adanya keterlibatan pihak swasta dan media dalam pengelolaan sanitasi
h. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman warga mengenai pengelolaan air limbah domestik yang sesuai standar teknis dan standar kesehatan
197 BAB – VI RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA
b. Area Berisiko dan Permasalahan Persampahan
Tabel-7.22
Area Berisiko PersampahanNo Area Berisiko Wilayah Prioritas
Kecamatan Kelurahan/Desa
1 Risiko 4 Ngapa Kel. Lapai
Ngapa Beringin
2 Risiko 3 Rante Angin Rante Baru
Rante Angin Kel. Rante Angin
Wawo Wawo
Lasusua Rante Limbong
Lasusua Tojabi
Lasusua Kel. Lasusua
Lasusua Ponggiha
Lasusua Patowonua
Katoi Ujung Tobaku
Kodeoha Kel. Mala Mala Kodeoha Ainani Tajriani
Tiwu Lawadia
Tiwu Tiwu
Tiwu Tahibua
Pakue Sipakainge
Pakue Utara Pakue
Pakue Utara Saludongka
Batu Putih Batu Api
Batu Putih Kel. Batu Putih
Tolala Tolala
Tolala Bahari
198 BAB – VI RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA
TAHUN 2015- 2019
RPIJM
Tabel-7.23
Permasalahan Utama Sektor Persampahan
No Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis : Pengembangan Sarana dan Prasarana ( User interface-pengolahan awal-pengangkutan-pengangkutan-pengolahan akhir-pembuangan akhir) 1 masih rendahnya pengurangan sampah dari sumbernya
2 Masih Rendahnya Akses layanan persampahan
a User interface
93,5 % (Hasil EHRA) pengolahan sampah rumah tangga belum memadai (dibakar, dikubur dibuang ke laut dll),
(hanya 6,5% yang melakukan pengolahan sampah) b Pengumpulan Setempat Masih kurang pengumpulan setempat (gerobak/motor
sampah)
C Penampungan Sementara Hanya 0 % warga yang membuang sampah ke TPS
d Belum ada fasilitas pengolahan sampah terpadu
(TPST) Pengangkutan
e (Semi) Pengolahan Akhir Terpusat (optional)
Belum adanya pengetahuan dan kesadaran warga mengenai 3R
Belum ada kegiatan 3R dalam masyarakat
f TPA dan Daur Ulang
2. Aspek Non Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan Perundang-undangan, peran serta Masyarakat dan dunia Usaha/Swasta, Komunikasi
a Masih rendahnya pendanaan sektor Persampahan
b Belum optimalnya perda kelembagaan (belum ada sub bidang yang khusus menangani Pengelolaan Persampahan)
c Masih kurangnya Kapasitas lembaga (SKPD) dan SDM dalam pengelolaan Persampahan d Masih kurangnya Kapasitas lembaga (SKPD) dan SDM dalam pengelolaan Persampahan e Belum ada Dokumen perencanaan Manajemen Pengelolaan Persampahan
f Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman warga mengenai pengelolaan persampahan yang sesuai standar teknis dan standar kesehatan
g Belum adanya kelompok masyarakat yang menangani persampahan Sumber : Pokja Sanitasi, 2015
199 BAB – VI RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA
c. Area Berisiko dan Permasalahan Drainase
Seiring pertumbuhan penduduk kota maka permasalahan drainase juga mulai meningkat seperti banjir dan genangan. Pada umumnya sistem ataupun kondisi pembangunan drainase saat ini masih bersifat parsial sehingga belum dapat menyelesaikan masalah banjir dan genangan secara tuntas.
Tabel-7.24
Area Berisiko Drainase
No Area Berisiko Wilayah Prioritas
Kecamatan Kelurahan/Desa
1 Risiko 4 Tiwu Tahibua
2 Risiko 3 Tiwu Lawadia
Tiwu Tiwu
Ngapa Lapai
Ngapa Beringin
Tolala Tolala
Tolala Bahari
Sumber :Hasil Olah Data Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Kolaka Utara, 2015
Lokasi-lokasi area beresiko drainase diatas didasarkan pada hasil Pengolahan DataSekunder, Index Resiko EHRA yang dianalisis oleh tools instrument profil sanitasi. Permasalahan yang ada dalam pengelolaan drainase di Kabupaten Kolaka Utara adalah:
200 BAB – VI RPIJM KABUPATEN KOLAKA UTARA
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN KOLAKA UTARA
TAHUN 2015- 2019
RPIJM
Tabel-7.25
Permasalahan Utama Sektor Drainase
No Permasalahan Mendesak
1.
Aspek Teknis : Pengembangan Sarana dan Prasarana ( User interface- pengolahan awal-pengangkutan-pengangkutan-pengolahan akhir- pembuangan akhir)
1 Masih rendahnya layanan jaringan drainase
User Interface Masih adanyatitik genangan yang tersebar dibeberapa kecamatan
Timbulan Grey Water dari dapur rumah tangga dan cucian dalam satuan Rumah Tangga masih belum terakses IPAL
Penampungan/pengolahan
awal Belum ada pengolahan awal
Pengangkutan/pengaliran Adanya kondisi drainase yang buruk dan tidak sesuai standar teknis
2. Aspek Non Teknis : Pendanaan, Kelembagaan, Peraturan dan Perundang-