• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.4. Area Komersial Pusat

Area komersial pusat dalam TOD menurut Calthorpe (1993) adalah area dengan fungsi campuran yang berfungsi memberi pelayanan pada kegiatan transit seperti fungsi retail, supermarket, komersial dan hiburan serta hunian pada level lantai atas yang dapat menjadi daya tarik keragaman tujuan pada lokasi. Adapun

area komersial pusat pada kawasan penelitian yaitu Merdeka Walk, Titi Gantung, Pasar Ikan Medan, dan Kesawan Square

Pada kawasan penelitian terdapat beberapa area komersial pusat, antara lain:

a) Pasar Ikan Medan

Pasar Ikan Medan atau yang lebih sering disebut Pajak Ikan merupakan pasar tekstil yang cukup terkenal di Kota Medan. Lokasinya yang berada di jantung kota Medan, membuat kawasan ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Merdeka Walk

Pasar Ikan Medan Kesawan Square

Titi Gantung

Gambar.4.4

Area Komersial Pusat Pada Kawasan Stasiun K.A Medan Sumber : Analisa

Dalam kawasan TOD, keberadaan area komersial cukup penting karena berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penggunaan kawasan sambil melakukan perjalanan dari tempat satu ketempat lain. Berdasarkan hasil analisa keberadaan Pajak Ikan sebagai pusat komersial tidak terintegrasi dengan titik transit. Hal ini dapat dilihat dari masih terjadinya kemacetan disepanjang Jl. Stasiun Kereta Api sebagai akses utama menuju pasar ini. Jalan Stasiun Kereta Api sebagai akses utama Pajak Ikan Medan merupakan titik yang sering mengalami kemacetan. Hal ini dikarenakan banyaknya kendaraan yang melintasi daerah ini, parkir on street, dan angkutan umum yang sembarang menurunkan penumpang.

Gambar.4.5 Pasar Ikan Medan Sumber : Dok. Pribadi

Keterangan gambar :

Tidak tersedianya jalur pedestrian membuat masyarakat berjalan dibahu jalan.

Jalur pedestrian hanya satu sisi, dan dialih fungsikan sebagai tempat berjualan oleh pedagang.

Parkir on street dibahu jalan, sepanjang Jl. Stasiun Kereta Api. Sumber : Hasil Analisa

Gambar.4.6 Kesawan Square

b) Kesawan Square

Kesawan Square merupakan kawasan bersejarah di kota Medan dan merupakan kawasan yang dipenuhi bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda. Jarak antara Stasiun K.A Medan sebagai titik transit dengan Kesawan adalah ±300 meter. Dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, seharusnya tempat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri pada kawasan TOD. Tetapi tidak adanya akses khusus pejalan kaki menuju tempat ini menjadikan kawasan ini padat dilalui lalu lintas. Untuk jalur pedestrian untuk kawasan ini belum terencana dengan baik, perencanaan jalur pedestrian tidak merata. Sedangkan untuk area parkir, di sepanjang Jl. Ahmad Yani memakai parkir on-street.

Gambar.4.7 Kesawan Square Sumber : Hasil analisa

Keterangan gambar :

Kondisi jalur pedestrian tidak terawat dengan baik,

Tidak banyak masyarakat yang menggunakan jalur pedestrian pada kawasan ini.

Kendaraan bermotor masih mendominasi pada kawasan ini.

Gambar.4.9

Kondisi parkir On-stret pada Jl. Ahmad Yani Gambar.4.8

Kondisi jalur pedestrian pada Jl. Ahnmad Yani Sumber : Hasil analisa

c) Merdeka Walk

Salah satu area komersial pusat yang berada pada kawasan transit Stasiun K.A Medan adalah Merdeka Walk. Karena lokasinya yang sangat strategis yaitu di Lapangan Merdeka membuat tempat ini menjadi tempat yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat setempat maupun wisatawan yang datang ke Kota Medan. Adanya tempat ini sangat berpengaruh terhadap lokasi transit, karena jaraknya yang cukup dekat dengan titik transit. Sehingga tempat ini dapat sebagai area komersial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan penggunaan kawasan sambil melakukan perjalanan dari tempat satu ketempat lain (Peter Calthorpe dalam Taolin).

Gambar.4.10

Merdeka Walk Lapangan Merdeka Sumber : Hasil analisa

Berdasarkan hasil analisa area komersial ini sudah cukup terintegrasi dengan titik transit. Selain lokasinya yang cukup dekat, akses menuju tempat ini juga cukup mudah. Tetapi kondisi jalur pedestrian masih kurang karena dimensinya yang tidak begitu lebar dan tidak dilengkapi dengan street furniture. Saat ini stasiun K.A dalam tahap pegembangang kawasan, yang akan mengintegrasikan lapangan merdeka dengan Stasiun K.A Medan. Selain pembangunan akses langsung dari Lapangan Merdeka menuju stasiun K.A Medan melalui sky cross , akan disediakan lahan parkir kendaraan, dan retail. Dalam kawasan TOD area komersial pusat harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna kawasan yang melakukan perjalanan, dengan adanya pengembangan kawasan Stasiun K.A

Gambar.4.11

Kondisi jalur pedestrian menuju Merdeka Walk dari Stasiun K.A medan

Merdeka Walk

Medan saat ini diharapkan dapat mewujudkan hal tersebut, sehingga tercipta kawasan TOD yang baik

d) Titi Gantung (Tigan)

Titi gantung merupakan jembatan yang berada diatas rel kereta api Medan yang menghubungkan Jl. Stasiun Kereta Api dengan Jl. Jawa. Titi gantung merupakan jembatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda, yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Keberadaan titi gantung pada kawasan ini bukan hanya sekedar sebagai jembatan penghubung jalan, melainkan dijadikan area komersial pusat oleh penduduk setempat. Kawasan ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, karena lokasinya yang dekat dengan Stasiun K.A maka tempat ini dijadikan penduduk setempat sebagai tempat untuk dapat melihat kereta api

Gambar.4.12 Titi Gantung Stasiun K.A Medan

secara langsung. Selain itu, tempat ini juga menjadi pusat jajanan yang selalu ramai didatangi masyarakat. Pada kawasan TOD area komersial berfungsi sebagai pendukung aktivitas pada titik transit. Hal ini sesuai dengan teori, bahwa keberadaan titi gantung dapat menjadi pendukung aktivitas pada kawasan TOD.

Jarak antara titik transit dengan titi gantung hanya 100 meter, tetapi jarak yang dekat tidak membuat masyarakat tertarik untuk berjalan kaki. Masyarakat yang berkunjung ke tempat ini kebanyakan masih menggunakan kendaraan bermotor, sehingga tempat ini menjadi tidak nyaman untuk pejalan kaki. Hal ini membuktikan bahwa walaupun titi gantung sudah terintegrasi dengan titik transit, tetapi hal tersebut tidak membuat masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Dokumen terkait