DAFTAR LAMPIRAN Halaman
4. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.3 Unit Penangkapan Ikan
4.3.2 Armada penangkapan
Kapal perikanan merupakan alat yang bisa mengapung di atas air dan memiliki ruang yang digunakan untuk membawa nelayan dan alat tangkap ke daerah penangkapan serta membawa kembali nelayan, alat tangkap, dan hasil tangkapan ke fishing base. Kapal perikanan sering disebut juga armada penangkapan. Armada penangkapan yang ada di Kelurahan Pulau Panggang
terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kapal motor, perahu motor, perahu layar (perahu tanpa mesin), dan speedboat. Selain digunakan untuk melakukan operasi penangkapan, beberapa jenis kapal ada yang digunakan sebagai sarana transportasi dan rekreasi. Speed boat merupakan salah satu kapal perikanan yang lebih banyak digunakan sebagai sarana transortasi dan rekreasi. Jenis dan jumlah armada penangkapan yang ada di Kelurahan Pulau Panggang disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 5 Jenis dan jumlah armada penangkapan di Kelurahan Pulau Panggang
No. Jenis armada Jumlah
1. 2. 3. 4. Kapal Motor Perahu Motor Perahu Layar (perahu tanpa motor) Speedboat 253 123 37 17 Jumlah Total 430 Sumber: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2008
Jangkauan daerah penangkapan ikan tergantung oleh ukuran kapal yang digunakan oleh nelayan. Jangkauan operasi penangkapan perahu motor bisa mencapai daerah penangkapan yang mempunyai jarak selama 13 jam perjalanan. Semakin besar ukuran kapal maka semakin jauh daerah penangkapan ikan yang bisa dicapai. Adapun perahu layar merupakan armada penangkapan dengan jangkauan daerah penangkapan yang paling dekat. Perahu layar merupakan perahu tanpa mesin. Tenaga penggerak utamanya adalah layar dengan dibantu oleh dayung. Agar perahu layar dapat mencapai daerah penangkapan yang lebih jauh, maka nelayan biasanya meminta bantuan perahu motor atau kapal motor yang searah dengan tujuan perahu layar untuk menarik hingga tiba di daerah penangkapan ikan. Perahu layar tersebut ditarik oleh kapal motor dengan menggunakan tambang yang diikat pada bagian tiang wheel house atau tiang yang biasa digunakan kapal motor ketika kapal tersebut ditambatkan di dermaga.
4.3.3 Nelayan
Mayoritas masyarakat Pulau Panggang bermatapencaharian sebagai nelayan. Nelayan merupakan orang yang bermatapencaharian menangkap ikan di laut. Sebagian besar nelayan yang ada di Pulau Panggang merupakan nelayan pendatang dari berbagai daerah.
Nelayan di Kelurahan Pulau Panggang dibedakan menjadi nelayan tetap dan nelayan musiman. Nelayan tetap adalah nelayan yang melakukan aktifitas penangkapan sepanjang tahun, baik pada musim ikan maupun pada musim paceklik. Adapun nelayan musiman adalah nelayan yang hanya melakukan aktifitas penangkapan hanya pada musim ikan saja (LIPI, 2006). Jumlah nelayan yang ada di Kelurahan Pulau Panggang disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6 Jumlah nelayan di Kelurahan Pulau Panggang
Lokasi Jenis nelayan Total
Tetap Musiman a. Pulau Panggang
b. Pulau Pramuka 1.400 800 145 97 1.545 857
Sumber: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2006
Selain berprofesi sebagai nelayan, masyarakat yang ada di Kelurahan Pulau Panggang ada pula yang berprofesi sebagai pembudidaya ikan dan rumput laut. Mayoritas usaha budidaya di Kelurahan Pulau Panggang adalah budidaya kerapu dengan jumlah 150 unit. Nelayan di Kelurahan Pulau Panggang ada pula yang merangkap menjadi pembudidaya kerapu. Nelayan yang merangkap ini memiliki keuntungan tersendiri yakni dapat menghemat pembelian pakan. Hal ini disebabkan pakan berupa ikan bisa disediakan dari hasil tangkapannya sendiri di laut. Pakan yang biasanya digunakan sebagai umpan pada budidaya kerapu adalah ikan betok hitam (Neoglyphidodon crossi). Ikan ini biasanya merupakan hasil tangkapan sampingan alat tangkap bubu tambun. Selain betok hitam (Neoglyphidodon crossi), ikan yang biasa digunakan sebagai umpan pada budidaya kerapu adalah ikan menggilalat (Siganus doliatus). Jenis budidaya dan jumlah unit budidaya yang ada di Kelurahan Pulau Panggang secara detil disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7 Jenis dan jumlah unit budidaya di Kelurahan Pulau Panggang
No. Jenis Budidaya Jumlah (unit) Pengelola
1. 2. 3. 4. Budidaya Rumput Laut Budidaya Bandeng Budidaya Kerapu Budidaya Transplantasi Karang 75 28 150 32 Masyarakat Swasta/Masyarakat Swasta/Masyarakat Swasta/Masyarakat Jumlah 285 Sumber: Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 2008 4.4 Produksi Ikan
Produksi ikan dari sektor perikanan tangkap di Kabupaten Kepulauan Seribu cukup besar. Menurut data dari Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Jakarta, total produksi perikanan tangkap pada tahun 2006 mencapai 2.734.725 kg. Produksi tersebut dihasilkan oleh nelayan dengan menggunakan beberapa jenis alat tangkap. Alat tangkap yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi perikanan tangkap di Kepulauan Seribu adalah payang dengan jumlah produksi sebesar 1.058.400 kg. Kemudian diikuti oleh alat tangkap pancing, yaitu sebesar 915.000 kg. Data jumlah produksi perikanan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada tahun 2006 disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Data produksi perikanan di Kabupaten Kepulauan Seribu pada tahun 2006
No. Jenis alat tangkap Jumlah produksi (kg) % 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pancing Payang Muroami Bubu Jaring Lainnya 915.000 1.058.400 370.000 287.000 87.045 17.280 33.46 38.70 13.53 10.49 3.18 0.63 Jumlah 2.734.725 Sumber: Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Jakarta Utara (2006)
Kontribusi terhadap produksi perikanan tangkap dihasilkan oleh alat tangkap lain. Yang dimaksud dengan alat tangkap lain pada tulisan ini diantaranya adalah bagan perahu, sero, dan lainlain. Adapun alat tangkap jaring diantaranya adalah jaring dasar, jaring gebur, dan lainlain.
4.5 Daerah Penangkapan Ikan
Daerah operasi penangkapan merupakan daerah yang diperkirakan banyak terdapat ikan sehingga operasi penangkapan dapat dilakukan di tempat tersebut. Daerah penangkapan nelayan Pulau Panggang diantaranya adalah Pulau Kotok Kecil, Pulau Kotok Besar, Pulau Karang Congkak, Pulau Gosong Pandan, Pulau Gosong Keroya, Pulau Semak Daun, Pulau Karya, Pulau Air, dan lain sebagainya. Sebagian besar wilayah tersebut merupakan daerah yang subur, karena wilayahnya merupakan daerah karang yang merupakan habitat berbagai jenis ikan karang. Selain daerah karang lokasi tersebut juga merupakan daerah padang lamun yang merupakan salah satu tempat bagi ikan karang untuk mencari makan.