• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTI MORI PENGESAHAN DALAM SHT

Dalam dokumen MATERI KE SH AN PERSAUDARAAN SETIA TERAT (Halaman 32-35)

Mori dalam SH Terate adalah lambang, tanda, bendera, yang menyatakan bahwa pemilik dari mori tersebut adalah warga Setia Hati Terate yang sah / yang sudah disahkan. Mori ini warnanya putih melambangkan tujuan mori tersebut dengan kesucian hati akan selalu berbuat baik, tidak mempunyai sifat tercela, dan tidak mau

pemiliki barang-barang-barang yang tidak sah. Kecuali itu Warna putih dalam mori melambangkan pasrah kita dibarengi ikhlas pada Tuhan

Yang Maha Esa. Untuk sewaktu-waktu, kapanpun dan dimanapun kita dipanggil untuk meniadapNya kita sudah siap, rela dengan tidak berat hati meninggalkan duni fana ini

Karena kalau kita sudah siap, rela dan ikhlas dalam berjalan kepada Tuhan YME kita akan berangkat dengan tenang dan tanpa menghadapi sakaratul maut yang sangat berat, kalau kita menyatakan siap, lalu bekal apa yang bisa kita miliki untuk itu ? Untuk itulah warga SHT semakin mempertebal keimanan kepada Tuhan YME melalui agama yang dianutnya, dengan dibarengi pelaksanaan pelajaran ke-SH-an yang telah dipelajari.

Mori tersebut harus disimpan di tempat yang bersih, ini agar kita selalu teringat dan merasa terpanggil untuk berbuat baik dan berbudi luhur, yang tahu benar dan salah.

Bila bepergian jauh mori pengesahan bisa dibawa ( untuk kendit ) ini untuk menjaga kemungkinan kita mengalami kecelakaan dan sampai merenggut nyawa kita atau dalam perjalanan mesakan akan dipanggil untuk menghadapnya maka orang yang menemukan jasad kita tidak sulit-sulit mencari pembungkus, bahkan ia tersebut akan mengatakan wah hebat sendiri, sehingga tidak merepotkan orang lain dalam arti mori bukan lambang pembungkus mayat.

Kebiasaan di SH Terate mori biasanya dicuci pada bulan suro,tetapi sebenarnya kita boleh mencucinya dibilas hanya lambang saja yang mana agar kita selalu menjaga keharuman nama kita yang sampai ini kita laksanakan. Jadi semakin lama kita hidup harus semakin baik tidak semakin jelek.

Untuk warga SHT perlu diingatkan dengan tegas bahwa mori tersebut jangan dipandi-pandi, dimenyani, dikutuki dan lain-lain yang seolah-olah mempunyai kekuatan gaib yang hebat karena ini akan merusak keimanan saudara yang selama ini saudara bina fngan baik (jangan menjurus ke arah kemusrikan). Yang saudara perlu ingat dan kerjakan adalah sifat mori tersebut yang putih dan lambang kesuciannya yang saudara jalankan.

Demikian penjelasan singkat mengenai mori pengesahan warga setia hati terate, semoga pengertian ini dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan pandangan negative bagi orang yang kurang mengerti arti mori pengesahan tersebut. Catatan :

Mori putih yang dimaksud adalah kain yang berwarna putih, mengenai bahannya boleh sembarang bahan, misalnya : beludru, katun, sutera, dll. Tapi biasanya mori yang dipakai pengesahan adalah mori dari bahan katun yang bahannya sederhana dan murah harganya, ini melambangan bahwa warga SH Terate harus dapat hidup sederhana.

Atau lebih ini juga suatu lambang supaya hendaknya kemauan atau cita-cita kita supaya disesuaikan dengan keadaan yang ada.

PIAGAM

Bahwa sesungguhnya hakekat hidup itu berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing menuju kesempurnaan; demikian kehidupan manusia sebagai makhluk tuhan yang terutama hendak menuju ke keabadian kembali kepada causa prima.

Titik tolak segala sesuatu yang ada melalui tingkat ke tingkat,namun tidak setiap insan menyadari bahwa apa yang di kejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap di lubuk hati nuraninya.

SETIA HATI sadar menyakini akan hakiki hayati itu dan akan mengajak serta para warganya menyikap tabir/tirai seluruhh hati nurani dimana "sang mutiara hidup" bertahta.

Pencak Silat salah satu ajaran SH dalam tingkat pertama berintikan seni olah raga yang mengandung unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kehormatan,keselamatan dan kebahagiaan dari kebenaraan terhadap setiap penyerang,dalam pada itu SH sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang sesungguhnya bukanlah insan,makhluk atau kekuatan yang di luar dirinya.oleh karena itu pencak Silat hanyalah suatu syarat untuk mempertebal kepercayaan kepada diri sendiri dan mengenal diri pribadi

Maka SH pada hakekatnya tanpa mengingkari segala martabat-martabat keduniawian,tidak kandas/tenggelam pada pelajaran pencak Silat sebagai pendidikan ketubuhan saja,melainkan lebih menyelami ke dalam lambang pendidikan kejiwaan untuk memiliki sejauh-jauhnya kepuasa hidup abadi lepas dari pengaruh rangka dan suasana.

Sekedar syarat bentuk lahir,disusunlah Organisasi persaudaraan "SETIA HATI TERATE", sebagai ikatan antar saudara "SETIA HATI"dan lembaga yang bergawai sebagai pembawa dan pemancar cita.

Manusia yang berjiwa kuat adalah manusia yang dalam segala hal tidak banyak alasan.

Berbudi luhur menurut SH orang yang mengerti benar dan salah kalau sudah mengerti dia hanya melaksanakan hal-hal yang benar saja atau orang salalu memecahkan masalahnya dengan akal sehat.

PANCA DASAR “SETIA HATI TERATE” 1. Persaudaraan 2. Olah raga 3. Kesenian 4. Bela diri 5. Mental kerohanian Ad. 1. Persaudaraan :

Kumpulan kumpulan manusia yang menganggap orang lain menjadi keluarga sendiri ( seperti saudara sekandung)

Ad. 2. Olah Raga :

Ialah manusia itu jasmaninya harus dijaga diopeni jadi jika berolahraga janganlah terlalu payah dan janganlah diam saja.

Ad. 3. Kesenian :

Ialah diambil dari keindahannya, jadi orang SH harus tahu seni dan kesenian Ad. 4. Bela diri

Ialah sangat berguna untuk menegakan keadilan untuk membela kelestarian hidup, pembelaan diri tidak hanya dengan pencak Silat saja, dengan cara ramah tamah, sopan santun, juga suatu bela diri.

Contoh : kalau seorang menderita sakit dan bisa sembuh itupun juga merupakan bela diri.

Ad.5. Kebatinan :

Ialah sumber azas Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai budi luhur guru kesempurnaan hidup.

TUJUAN SETIA HATI TERATE

Dalam dokumen MATERI KE SH AN PERSAUDARAAN SETIA TERAT (Halaman 32-35)

Dokumen terkait