• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel: Tips: Agar Bugar di Kantor

Dalam dokumen publikasi icw (Halaman 125-130)

Tidak jarang kita merasa lemah dan tidak bersemangat padahal ada begitu banyak pekerjaan kantor yang harus diselesaikan. Berikut kami sajikan tips yang dapat Anda coba untuk menemukan kebugaran jiwa dan tubuh sepanjang hari kerja yang padat.

Mulailah hari Anda dengan pikiran positif

Awali kehidupan Anda dengan doa dan ucapan syukur bahwa Anda masih diberi kesempatan untuk menjalani hari ini. Bersiaplah untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan dan sesama. Setelah itu, ada baiknya Anda setel musik ceria kegemaran Anda. Lalu, go, go, go, siap bekerja.

Lakukan olahraga ringan

Segarkan tubuh Anda dengan melakukan olahraga ringan. Biarkan tubuh Anda bergerak dan berkeringat namun jangan sampai Anda lelah karena kebanyakan berolahraga.

Jangan lupa sarapan secukupnya

Sarapan akan menghindarkan Anda dari jajan di jam kerja, sehingga membantu Anda menjaga berat tubuh, menguatkan daya pikir dan mempertahankan

semangat kerja. Namun demikian, yang penting adalah jenis makanan yang Anda makan haruslah lengkap, terutama protein yang bisa mempertahankan kadar gula darah sepanjang hari. Bila perlu tambahkan susu. Agar Anda berselera, susun menu yang bervariasi.

Atur kegiatan hari Anda sebaik-baiknya

Sebelum Anda bekerja, aturlah rencana kerja Anda hari ini. Susun sebaik-baiknya sesuai dengan skala prioritas pencapaian tugas. Aturlah tugas-tugas Anda sedemikian rupa agar Anda tidak mudah kelelahan di pagi hari. Selain itu belajarlah untuk mendelegasikan tugas Anda.

Jaga terus kesegaran tubuh Anda

Jangan terus-menerus duduk diam di belakang meja. Lakukan gerakan- gerakan ringan untuk melancarkan peredaran darah dan aliran oksigen ke seluruh tubuh. Minum air putih segar banyak-banyak untuk menjaga kebugaran tubuh.

Istirahat itu penting

Lakukan relaksasi dan peregangan untuk tubuh Anda, tarik nafas dalam-dalam, pejamkan mata Anda sejenak, di sela-sela pekerjaan Anda. Jangan sia-siakan waktu rehat makan siang, tetapi jangan makan terlalu kenyang sebab hal ini akan membuat Anda mengantuk. Makanlah banyak sayur dan buah segar dan jangan tergoda untuk mengonsumsi makanan ringan kecuali bila Anda benar-benar membutuhkannya.

126

Temukan kegembiraan dalam setiap keadaan

Jangan jauhkan humor dari pekerjaan Anda. Seberat-beratnya persoalan pasti ada jalan keluarnya. Serius tapi rileks.

Selesaikan pekerjaan kantor di kantor

Tuntaskan pekerjaan kantor di kantor. Ini mendorong Anda untuk bekerja produktif.

Cukupkan kebutuhan tidur Anda

Aturlah jam tidur dan bangun Anda dengan teratur. Hal ini akan membantu Anda untuk menjaga kebugaran di esok hari.

Perbanyak bersyukur

Buka hari Anda dengan bersyukur, tutup juga hari Anda dengan ucapan syukur. Jaga terus pikiran positif Anda. Jauhkan kecemasan karena terlalu banyak harapan dan angan-angan. Nikmati apa yang dianugerahkan pada Anda selama ini.

Diedit dari sumber: Agar Bugar di Kantor

==> http://www.terangdunia.com/viewer_materi.php?id=89

Lain-Lain

Olahraga memberikan banyak pelajaran kepada kita. Selain sisi sportivitas, olahraga juga mengajarkan kepada manusia agar memandang perbedaan bukanlah sebagai halangan untuk berprestasi Artikel di bawah ini memberikan penjelasan kepada Anda mengenai nilai-nilai menarik apa saja yang dapat kita pelajari melalui dunia olahraga.

SEPAKBOLA Oleh: Herlianto

"Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga."

—(2 Timotius 2:5)—

Menyaksikan pembukaan pertandingan sepakbola dalam rangka kejuaraan dunia yang disiarkan TV merupakan hal yang menarik pertandingan perdana yang mengawali sebulan pertandingan-pertandingan sepakbola yang menyebabkan orang-orang mengalami demam komunal.

Yang lebih menarik dari pertandingan itu adalah bagaimana Perancis sebagai juara dunia bertahan bisa dikalahkan oleh kesebelasan Senegal yang kurang diperhitungkan. Pencetak gol tunggal dari Senegal itu sebenarnya adalah pemain sepakbola dari salah satu kesebelasan Perancis, dan kesebelasan Senegal dilatih oleh pelatih asal Perancis.

127

Jadi, siapakah yang menang, Perancis atau Senegal? Secara resmi memang

kesebelasan Senegal yang menang, namun di balik itu orang- orang menyadari bahwa Perancis memang gudang pemain yang punya kemampuan bermain sepakbola yang tangguh.

Namun, di balik itu ada hal menarik yang bisa kita pelajari. Orang tidak lagi

mempersoalkan warna kulit atau agama, semua bisa bermain dengan sportif demi nama negara mereka. Demikian juga pertandingan- pertandingan yang digelar diikuti oleh manusia di seluruh dunia, baik yang datang ke Korea atau Jepang maupun yang diam di rumah- rumah. Mereka semua gembira menyaksikan pesta olahraga yang digelar secara internasional tersebut.

Sebenarnya umat manusia bisa belajar dari even-even olahraga yang begitu indah, di mana latar belakang kesukuan atau agama tidak dipermasalahkan demi membawa nama negara. Peristiwa yang sama kita hadapi di Indonesia dimana piala Thomas Cup dipertahankan, dan para pemain regu Indonesia tidak mensyaratkan harus dari suku, ras, golongan, atau agama apa yang berprestasi dan yang rela mengorbankan waktu demi tanah airlah yang layak untuk membawa bangsa ini kepada kehormatan bersama. Kita dapat belajar banyak dari peristiwa-peristiwa olahraga tersebut dimana manusia belajar untuk menghargai pihak yang berbeda dengan dia dan sama-sama membela negara yang dilakukan bukan dengan senjata atau kekerasan namun dengan

ketekunan berlatih dan disiplin diri. Alangkah indahnya kalau kita di Indonesia dapat berpikir demikian di mana kesukuan, perbedaan agama, perbedaan ras maupun antar-golongan bisa dikesampingkan demi kebersamaan kebangsaan, sebab dengan nama Indonesia dipandang baik di manca negara maka kehidupan bangsa juga akan baik dan sejahtera. Ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul.

Negara-negara yang berpikir sektaris umumnya dilanda kemelut yang tidak kunjung berakhir, baik kemelut perbedaan kesukuan, agama, ras, dan antar-golongan, namun bila kita dapat bercermin pada sportivitas pertandingan olahraga dan melihat

bagaimana para penonton di seluruh dunia bergembira bersama, alangkah indahnya kalau peristiwa yang sama bisa dihayati di Indonesia pula.

Rasul Paulus melihat beberapa hal yang bisa ditiru dari bidang olahraga, yaitu

ketekunan berlatih untuk mencapai keberhasilan, lebih mengutamakan nama bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok dan diri sendiri, dan lebih dari itu adalah sportivitas untuk mengikuti peraturan-peraturan olahraga yang harus ditaati.

Kesebelasan dan pemain hanya akan menang bila mengikuti peraturan olahraga yang telah digariskan.

Dalam kehidupan kebangsaan, bila semangat yang sama ditegakkan, maka akan indah sekali hasilnya. Semua energi digunakan dengan ketekunan untuk membela negara dan bangsa, dan bagi bangsa dan negara ada perangkat hukum dan peraturan yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti. Maka, bila semua berjalan demikian keberhasilan hidup kebangsaan dan kenegaraan akan tercapai dan

128

kalau itu tercapai, maka kehidupan masing-masing pribadi akan mengalami keberhasilan dan sukacita pula sebagai dampaknya.

Lebih dari itu, dalam suratnya yang pertama kepada Timotius, rasul Paulus juga mengingatkan bahwa sebenarnya agama memiliki kelebihan yang ideal daripada olahraga. Olahraga hasilnya bersifat sementara, Perancis yang dahulu juara sekarang kemungkinan kehilangan gelarnya, namun pengharapan dalam agama lebih kekal. Rasul Paulus berkata:

berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun "Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu

untuk hidup yang akan datang."

—(1 Timotius 4:7b-8)—

Bila untuk olahraga yang bersifat duniawi dan sementara, manusia bersedia berlatih dengan tekun, maka untuk ibadah dengan pengharapannya yang kekal bukan hanya untuk kehidupan di dunia fana ini namun sampai kehidupan kekal dalam alam baka selayaknyalah kita berlatih dengan lebih tekun dan giat lagi.

Artikel ini diambil dan diedit dari: Situs Glorianet

==> http://www.glorianet.org/tamanbacaan/herlianto/herlsepa.html/

Surat Anda

Dari: Delft Christian Fellowship <info@> >Shallom,

>Kami sedang meng-update situs2 yg memuat link ke situs kami, Delft >Christian Fellowship, dan kami temukan di artikel Anda pada:

>http://www.sabda.org/publikasi/icw/011/

>bahwa link yang tertera adalah yang lama. Dapatkah Bapak/Ibu meng- >updatenya? Situs DCF: www.DelftChristianFellowship.org (under >construction), youth: http://www.jc-generation.net/

>Terima kasih banyak sebelumnya dan Tuhan memberkati. >-amelia-

Redaksi: Shallom,

Terima kasih atas info yang diberikan. Halaman yang Anda maksud adalah arsip ICW edisi 11/1999 (6-4-1999) yang ada di Situs SABDA.org. Karena sebagai arsip, maka kami tidak bisa mengubahnya. Namun yang kami bisa lakukan adalah memuat

informasi terbaru dari Situs Delft Christian Fellowship dalam kolom GET THE FRESH di ICW. Nah, melalui kolom ini Anda bisa mengenalkan kembali Situs Anda berikut alamat barunya. Oleh karena itu, kirimkan segera informasi lengkap mengenai Situs Delft Christian Fellowship untuk bisa kami umumkan segera.

129

Saran kami di atas juga berlaku bagi para pembaca ICW lain yang memiliki atau mengetahui informasi alamat-alamat situs Kristen Indonesia. ICW adalah publikasi online yang menjadi sarana untuk mengumumkan tentang keberadaan situs-situs Kristen Indonesia. Jadi kami akan sangat senang untuk bisa menolong Anda mempopulerkan situs- situs Kristen yang Anda ketahui.

Nah, kirimkan segera informasinya ke Redaksi ICW agar kami dapat memuatnya di rubrik GET THE FRESH. Tuhan memberkati!<include> </include>

130

Dalam dokumen publikasi icw (Halaman 125-130)