• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASAL ZAT-ZAT SUSU BINATANG

Dalam dokumen BIBLE, QURAN Sains Modern (Halaman 188-190)

Alam Binatang

C. ALAM BINATANG

4. ASAL ZAT-ZAT SUSU BINATANG

yang menahannya selain daripada Allah.

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang yang beriman."

Surat 67 ayat 19.

[Tulisan Arab]

Artinya: "Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung- burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia maha Melihat segala sesuatu."

Terjemahan suatu kata dalam dua ayat tersebut di atas adalah sulit. Terjemahan yang kita muat di sini menunjukkan bahwa Tuhan itu menguasai burung-burung. Kata kerja bahasa Arab adalah "amsaka" yang arti dasarnya, memegang.

Kita dapat merasakan hubungan antara ayat-ayat yang menekankan ke bersandaran kelakuan burung kepada pengaturan Tuhan dengan hasil-hasil penyelidikan ilmiah yang menunjukkan kemahiran beberapa jenis burung dalam mengatur kepindahan mereka dari satu daerah ke daerah vang lain. Memang hanya adanya program kepindahan yang terdapat dalam watak sesuatu macam binatanglah yang dapat menjadikan binatang-binatang itu mengerti trayek yang sukar dan berbelit-belit bagi burung muda yang tidak punya pengalaman dan tak punya orang yang menunjukkan jalan, serta dapat pula kembali pada tanggal yang pasti kepada tempat asal mulanya.

Dalam bukunya, Kekuatan dan Kelemahan (La puissance et la Fragilite), Professor Hamburger menyebutkan contoh yang mashur mengenai burung ("multon") di lautan Pasifik dan pergeserannya dalam jarak 8 sampai 25.000 kilometer. Para ahli sudah mengakui bahwa petunjuk-petunjuk yang kompleks untuk perjalanan itu telah tertulis dalam sel syaraf burung-burung tersebut. Memang hal-hal tersebut sudah teratur. Tetapi siapa yang mengaturnya.

4. ASAL ZAT-ZAT SUSU BINATANG

Asal zat-zat susu binatang dibicarakan dalam Qur-an dan sesuai dengan Sains modern (surat 16 ayat 66). Terjemahan dan tafsiran ayat ini adalah terjemahan dan tafsiran pribadi pengarang buku ini oleh karena terjemahan-terjemahan modernpun biasanya memberi ide yang sudah tak dapat diterima lagi. Umpamanya:

Terjemahan Blachere: "Sesungguhnya kamu dapat pelajaran dalam binatang-binatangmu. Aku memberi kamu minum dari susu yang murni dan segar untuk peminum, yang berasal dalam perut mereka daripada bahan-bahan di antara makanan yang telah dikunyah dan darah."

difikirkan dalam ternakmu. Daripada yang terdapat dalam perut, antara kotoran dan darah. Aku beri minum kepadamu susu yang murni dan mudah diminum oleh peminumnya."

Ahli-ahli Psikologi yang ditanya mengenai teks tersebut mengatakan bahwa teks itu kabur, karena tidak sesuai dengan Sains modern yang paling elementer. Kedua tafsir tersebut di atas adalah karya orang-orang ahli ke Islaman yang ternama. Tetapi kita tahu bahwa seorang penterjemah walaupun ia ahli ke Islaman, dapat saja melakukan kesalahan dalam terjemahan ilmiah, jika ia tidak menjadi spesialis dalam ilmu yang ia terjemahkan.

Terjemahan yang sesuai menurut pemikiran saya adalah sebagai berikut: "Sesungguhnya bagi kamu, dalam binatang ternakmu terdapat suatu pelajaran. Aku memberi minum kepadamu, dari zat yang terdapat dalam badan ternak itu dan yang terjadi karena hubungan antara zat yang ada dalam usus dan darah, susu murni yang mudah ditelan oleh mereka yang minum."

Tafsiran di atas sangat dekat dengan tafsiran Muntakhab, cetakan tahun 1973 yang disusun oleh Majlis Tertinggi Urusan Islam di Cairo dan yang berdasarkan penyelidikan-penyelidik- an psikologi modern.

Dari segi arti kata, terjemahan yang saya usulkan dapat diterangkan sebagai berikut. Saya menterjemahkan: "dalam badan mereka" dan tidak seperti terjemahan Blachere dan Hamidullah, "dalam perut mereka" oleh karena kata "batn" berarti juga tengah-tengah dan di dalam sesuatu, di samping arti "perut." Kata "batn" tidak mempunyai arti anatomi yang pasti. Jadi terjemahan "di dalam badan binatang" menurut pendapat saya sesuai dengan konteks.

Soal "asal" zat-zat SUSU diterangkan dengan huruf "min" (dari) dan soal "hubungan" diterjemahkan dengan huruf "baina" (antara) sebagai yang terdapat dalam dua terjemahan lain, tetapi "baina" juga dipakai untuk menunjukkan antara benda-benda atau antara orang-orang.

Dari segi ilmiah, kita harus ingat kepada pemikiran psikologis agar dapat mengerti arti ayat tersebut.

Zat-zat yang pokok yang menjamin makanan sesuatu organisme datang dari transformasi kimia yang terjadi sepanjang anggauta-anggauta pencernakan, zat-zat itu timbul dari unsur-unsur yang terdapat dalam usus. Jika unsur-unsur dalam usus itu sudah sampai waktunya untuk bertransformasi, unsur-unsur itu menembus kulit-kulit usus dan mengarah ke alat-alat sirkulasi. Perpindahan ini terjadi dengan dua cara: cara langsung dengan yang dinamakan "saluran-saluran Lymphatique" atau cara tidak langsung dengan melalui pintu sirkulasi yang akan menyampaikan kepada lever (hati) tempat unsur-unsur itu mengalami perubahan. Dari hati, unsur-unsur itu menuju ke sirkulasi umum. Dengan cara ini, semua zat diedarkan dengan peredaran darah.

Unsur-unsur susu itu keluar dari kelenjar-kelenjar penyusuan yang mendapat bahan dari kunyahan makanan-makanan yang dibawa oleh darah yang beredar. Jadi darah itu bertindak sebagai pengumpul dan pembawa bahan-bahan yang berasal dari makanan untuk dijadikan bahan bagi kelenjar-kelenjar penyusuan yang menghasilkan susu atau dibawa ke anggauta-anggauta lain.

Dalam hal ini semuanya bermula dari adanya isi usus dan dinding usus. Pemikiran yang jitu ini sesuai dengan hasil-hasil penyelidikan kimia dan psikologi pencernakan. Hal ini tak diketahui orang pada zaman Nabi Muhammad, dan hanya baru diketahui pada zaman modern. Adapun peredaran darah, baru saja diketemukan oleh Halvey, yakni 10 abad sesudah Qur-an diwahyukan.

Saya berpendapat bahwa adanya ayat-ayat dalam Qur-an yang mengisyaratkan kepada ide-ide itu tak dapat diberi penjelasan manusiawi mengingat bahwa ide-ide itu terbentuk pada zaman modern.

Dalam dokumen BIBLE, QURAN Sains Modern (Halaman 188-190)