• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASET TETAP (lanjutan) FIXED ASSETS (continued)

RECEIVABLES/FINANCING

15. ASET TETAP (lanjutan) FIXED ASSETS (continued)

Selisih penilaian Reklasifikasi Penjabaran kembali ke aset

kurs/ aktiva tetap yang dimiliki Reklasifikasi/ khusus tanah/ untuk dijual/

Foreign Revaluation Reclassified

currency surplus in to assets

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ translation/ fixed asset classified as 31 Desember/

14000000_02 January Additions Deductions Reclassifications for land held-for-sale December

Biaya perolehan/nilai penilaian

kembali At cost /revalued amount

Kepemilikan langsung: Direct ownership:

Tanah 398.483 4.032 - - 1.501.675 (798) 1.903.392 Land Buildings, including Bangunan, termasuk renovasi 520.153 47.472 - - - (66.754) 500.871 leasehold improvements Peralatan kantor 1.175.608 63.535 45.053 (226) - (167.559) 1.026.305 Office equipment Instalasi 421.138 18.186 4.425 (58) - (11.552) 423.289 Installations Kendaraan bermotor 107.043 14.397 15.052 (48) - (54.299) 52.041 Vehicles

6.106

617 6.723 - - - - Constructions in progress 2.628.531

148.239 71.253 (332) 1.501.675 (300.962) 3.905.898

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Kepemilikan langsung: Direct ownership:

Buildings, including Bangunan, termasuk renovasi 260.877 27.612 - - - (57.662) 230.827 leasehold improvements Peralatan kantor 847.349 107.821 45.039 (183) - (150.450) 759.498 Office equipment Instalasi 313.811 46.870 4.224 (32) - (10.880) 345.545 Installations Kendaraan bermotor 61.271 9.345 8.840 (52) - (36.778) 24.946 Vehicles

1.483.308

191.648 58.103 (267) - (255.770) 1.360.816

Nilai buku neto 1.145.223 2.545.082 Net book value

Aset dalam penyelesaian

(Diaudit/Audited ) 31 Desember/December 31, 2016

Beban penyusutan yang dibebankan pada

periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp45.558 dan Rp191.648.

The depreciation expense for the period/year ended March 31, 2017 and December 31, 2016, amounted to Rp45,558 and Rp191,648, respectively.

Pengurangan aset tetap di atas termasuk penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

The above deductions in fixed assets include sale of assets with details as follows:

31 Maret/ 31 Desem ber/

M arch 31, December 31,

2017 2016

(Tidak Diaudit/ (Diaudit/

Unaudited) Audited)

Nilai buku 1.535 6.394 Book value

Harga jual 2.046 9.914 Selling price

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

Pada tahun 2016, Bank melakukan penilaian kembali aset tetap berupa tanah yang berada di Indonesia. Berdasarkan laporan dari penilai independen dari KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan pada 24 Maret 2016, metode yang digunakan dalam penilaian kembali aset tetap adalah metode pendekatan pasar dan pendekatan pendapatan. Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Kode Etik Penilai

Indonesia dan Standar Penilaian Indonesia,

ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim dan menggunakan pendekatan penilaian. Dalam pengukuran nilai wajar tanah, Penilai Independen memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk

menghasilkan manfaat ekonomi dengan

penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi dan pengunaan terbaik. Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah menghasilkan kenaikan nilai tercatat sebesar Rp1.501.675 dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas sebagai surplus revaluasi aset tetap dan penghasilan komprehensif lain.

In 2016, Bank performed fixed assets revaluation on land located in Indonesia. Based on report independent appraisal which performed by independent appraisal KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dated March 24, 2016, the methods used are market approach and income approach. Appraisals are performed based on Indonesian Appraisers Ethics Code and Indonesian Appraise Standards, based on references from recent market transactions and ensure within clause. In the fair value measurement of the land, the Independent Appraisers takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The revaluation of land resulting increase and carrying amount amounted to Rp1,501,675 and recognized as part of equity as fixed assets revaluation surplus and reported to other comprehensive income.

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara tanah berdasarkan model revaluasi dan model biaya pada tanggal 31 Maret 2017:

The following table presents the comparison between land based on revaluation model and cost model as of March 31, 2017:

M ode l biaya/ M ode l re valuas i/

Cost model Reva l ua ti on model

Tanah 401.717 1.903.392 Land

(Tidak Diaudit/Una udi ted ) 31 M are t/M a rch 31, 2017

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen non- keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen non-keuangan:

The table below shows the non-financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of non-financial instruments:

(i) Tingkat 1: Dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

(i) Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities;

(ii) Tingkat 2: Teknik valuasi dimana seluruh input

yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung;

(ii) Level 2: Valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly;

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

(iii) Tingkat 3: Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat tidak dapat diobservasi dari data pasar.

(iii) Level 3: Valuation techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jum lah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Tanah - 1.903.392 - 1.903.392 Land

Nilai w ajar/Fair value

31 Maret/M arch 31, 2017 (Tidak Diaudit/Unaudited )

31 Desem ber/December 31, 2016 (Diaudit/Audited ) dan/and

Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter.

Level 2 fair value of land is calculated using the comparable market data approach and asset generated income approach. The approximate market prices of comparable land are adjusted for differences in key attributes such as property size, location and use of an asset. The most significant input into this valuation approach is price per square meter assumptions.

Bank dan entitas anak memiliki sejumlah bidang tanah dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2017 sampai 2049 yang tersebar di seluruh Indonesia di mana cabang Bank berada. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.

The Bank and subsidiaries owned numbers of parcels of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or “HGB”) that will expire between 2017 and 2049 which are spread all over Indonesia where Bank‟s branches are located. Management believes that the land rights can be extended.

Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.

Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank. Aset tetap Bank, kecuali tanah, pada tanggal

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan

pencurian kepada perusahaan-perusahaan

asuransi pihak ketiga Bank yaitu PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Wahana Tata dan PT AIG Insurance Indonesia (sebelumnya PT Chartis Insurance Indonesia) dengan nilai pertanggungan

masing-masing sebesar Rp1.782.885 dan

Rp1.782.885. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi

kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

As of March 31, 2017 and December 31, 2016, fixed assets of the Bank, except land, were insured against risk of fire and theft with the Bank’s third parties insurance companies which are PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Wahana Tata and PT AIG Insurance Indonesia (previously PT Chartis Insurance Indonesia) with the insured amount of Rp1,782,885 and Rp1,782,885, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp1.130.969 dan

As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the gross amount of fixed assets which have been fully depreciated and still being used amounted to Rp1,130,969 and Rp1,095,871, respectively