BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan penelitian
2. Aspek-aspek Kepemimpinan Transformasional
Bass (1997), menje erdiri dari empat aspek, aspek – aspek terse arisma, yang m bawahan hormat dan rela mengerjakan tujuan organis a adanya charisma. Kedua, adalah akna pemimpin mampu
n, dan mengakibatkan perubahan dalam lingkungan masyarakat, mampu untuk menjadi pemimpin yang transformasional.
Fenomena kepemimpinan transformasional yang khusus adalah pemimpin yang memadukan berbagai cri
juan, dan
pat dinilai sebaggai pemim
epemimpinan tra
i intelektual dan pertimbang , karena pemimpin transfornm
impin
an individu
laskan bahwa kepemimpina but yaitu ch
n transformational t emiliki arti
asi sesuai dengan yang telah
inspirasi yang mengandung m
membangkitkan semangat bawahan untuk meningkatkan motivasi demi mencapai kemajuan organis
miliki lebih banyak keahlian. Pemimpin memberi nasehat, membantu, menduk
Tipe Kepemimpinan Transformasional Tipe
Kepemimpinan Transformasion
asi. Ketiga, stimulasi intelektual yang berarti pemimpin mampu membangkitkan dan mengubah cara pandang atau cara pemecahan masalah pada para bawahan, cara berfikir dan berimajinasi, dan bukan hanya sekedar tindakan saja. Keempat, adalah perhatian terhadap perbedaan individu yang berarti pemimpin memperlakukan bawahan secara sejajar, meskipun pemimpin me
ung, dan mendorong pengembangan diri bawahannya.
Luthans (1998), berpendapat bahwa aspek kepemimpinan transformasional menekankan pada inspirasi, visi, dan bekerja sebenar – benarnya untuk orang lain dan menyajikan table yang berisi arti pokok dari tipe kepemimpinan transformational dengan disertai ilustrasi perbuatan.
Tabel 1
(sumber Luthans, 1998)
al
Arti Contoh
Visi ke depan Menggambarkan kreasi
pada orang – orang.
Artikulasi visi, harapan masa depan atau tingkat
hasrat yang tinggi melihat massa depan yang dapat diidentifikasikan pada orang – orang dan dapat membangkitkan semangat
yang tinggi.
Energi Membangkitkan energi, diantara anggota
Menunjukkan kegembiraan mencari dan menemukan memberikan motivasi
orrganisasi.
pribadi, percaya diri, kesuksesan.
Kemungkinan Secara psikologis membantu anggota untuk meningkatkan performansi guna menghadapi tantangan demi mencapai tujuan
Menunjukkan ekspresi untuk mendorong pribadi dan berempati pada orang lain.
Secara
terdapat pada , inovasi,
membuat s energi untuk kelembagaan.
Sela
berkaitan deng pemimpin
mampu m
menggerakkan puan memutuskan dalam situasi yang
House
memakai pend ditemukan
aspek – asp a.
b. esar
c. ri, tekad yang bulat dan ketekunan. Pemimpin yang terkemuka
seperti melawan orang –
d. age. Pemimpin yang terkemuka sadar mengenai image tentang konkrit Luthans (1998) memberi contoh kepemimpinan transformational aspek mendukung visi organisasi peningkatan kualitas, kepuasan
tandart harapan tinggi pada manajemen, menyediakan dorongan terus – menerus, diskusi, mendorong tugas dan kontak personal di luar kegiatan formal
in itu Ticky dan devana (dalam Luthans, 1998) menambahkan beberapa hal yang an kecenderungan pemimpin transformasional yang efektif yaitu
enjadi agen perubahan, berani, dipercauya, memiliki kemampuan nilai , konsisten sebagai pembaharu, mempunyai kemam
kompleks/ tidak menentu dan bervisi jauh ke depan.
dan Podsakoff (dalam Luthans, 1998) memperkenalkan penelitian yang ekatan transformasional. Berdasarkan kesimpulan penelitiannya
ek yang mempengaruhi kepemimpinan, di antaranya :
Visi. Pemimpin yang terkemuka mampu mengartikulasikan visi, ideologi pada bawahan yang mengacu pada kebenaran moral.
Keinginan besar dan pengorbanan. Pemimpin menampilkan keinginan b dan mempunyai pendirian yang kuat, serta mampu mempengaruhi bawahan untuk secara bersama – sama berkorban untuk mewujudkan visi dan misi. Percaya di
menampilkan derajat kepercayaan tinggi dalam mencapai visi dan misi. Pemimpin membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi yang berlandaskan pada pendirian moral untuk menentang status quo,
orang yang melakukan kesalahan tetapi tetap mempertahankan jabatan. Membangun im
mengenai pimpinannya memiliki kemampuan dan dapat dipercaya. Peran mode
e. l. Image yang dibangun efektif digunakan untuk peran model
milih pembangkitan dorongan,. Pemimpin yang terkemuka memilih pembangkitan motif pada bawahan yang secara khusus berhubungan dengan
kesu .
ing menyampaikan pesan
ikan visi, misi, kebanggaan, memperoleh kehormatan dan kepercayaan.
b. Inspirasi : menyampaikan harapan tinggi, menggunakan symbol untuk memfokuskan usaha dan pentingnya menunjukkan tujuan dengan jalan karena bawahannya mengidentifikasikan dirrinya pada pemimpin terutama yang berhubungan dengan nilai positif.
f. Representasi eksternal. Pemimpin transformasional ammpu menjadi juru bicara organisasi dan menjadi symbol di luar konstitusi organisasi.
g. Harapan dan kepercayaan untuk pengikut. Pemimpin terkemuka mampu memberi harapan dan kepercayaan pada pengikut.
h. Me
ksesan menyelesaikan pekerjaan atau pencapaian misi / visi
i. Menyusun penjajaran. Pemimpin terkemuka mampu menyusun penjajaran yang mengacu pada hubungan interpretative dengan bawahan yang dilatar belakangi perhatian, ideology, kepercayaan yang disejajarkan dengan aktivitas pemimpin dan tujuan, kedua hal ini saling berhubungan dan melengkapi. j. Komunikasi inspirasi. Pemimpin terkemuka ser
komunikasi dengan menggunakan cerita yang hidup, slogan, simbol dan perayaan.
Penelitian ini menggunakan aspek – aspek kepemimpinan transformasional berasal dari Bass (1997) dengan alasan pendekatan yang digunakan komprehensif dan mampu memperlihatkan kepemimpinan transformasional yang terdiri dari :
singkat.
c. Stimulasi intelektual : me kan intelegensi, rasionalitas, hati – hati dan teliti dalam p
d. Pertimbangan individu : memberi perhatian individual, memperlakukan masing – masing karyawan secara berbeda, memberi pengarahan dan saran. Keempat aspek kepemimpinan transformasional dari Bass (1997) tersebut dipakai oleh peneliti sebagai aspek – aspek skala penelitian persepsi terhadap kepemimpinan transformasional.
C.Persepsi terhadap kepemimpinan transformasional
Peran persepsi terhadap kepemimpinan transformasional yang dijalankan pemimpin transformasional akan memberikan pengaruh berjangka panjang. Pengaruh seorang pemimpin transformasional walaupun sudah tidak lagi memegang kendali kekuasaan akan tetap dirasakan bila seorang pemimpin transformasional mampu mempertahankan motivasi para pengikutnya, jadi bukan sekedar mempengaruhi sesaat saja.
Persepsi terhadap kepemimpinan transformasional dalam penelitian ini didefinisikan sebagai proses pengamatan seseorang berdasarkan pengalamannya terhadap atasan atau pimpinan tipe transformasional dalam menjalankan tugas menggerakkan, memotivasi dan menjalankan kedisiplinan karyawan yang terlibat langsung dalam pencapaian organisasi yang bercirikan empat aspek, yaitu kharismatik, inspiratif, memberikan stimulasi intelektual dan memiliki pertimbangan individu.
ngembang enanganan masalah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (1999) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap satu obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi, sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional penelitian ini adalah mengenai persepsi terhadap kepemimpinan transformasional. Persepsi terhadap kepemimpinan transformasional dalam penelitian ini didefinisikan sebagai proses pengamatan seseorang berdasarkan pengalamannya terhadap atasan atau pimpinan tipe transformasional dalam menjalankan tugas menggerakkan, memotivasi dan menjalankan kedisiplinan karyawan yang terlibat langsung dalam pencapaian organisasi yang bercirikan empat aspek, yaitu kharismatik, inspiratif, memberikan stimulasi intelektual dan memiliki pertimbangan individu.
Persepsi terhadap kepemimpinan transformasional diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap kepemimpinan transformasional. Skor yang tinggi menunjukkan bahwa subyek mempunyai persepsi bahwa pemimpinnya cenderung transformasional, dan sebaliknya semakin rendah skor menunjukkan bahwa responden mempunyai persepsi bahwa pimpinannya cenderung tidak bertipe transformasional. jumlah skor total pada butir – butir persepsi terhadap kepemimpinan transformasional menggambarkan persepsi bawahan terhadap tipe atau jenis kepemimpinan transformasional atasan.
C. Subyek
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan di rumah sakit PKU Muhammad
populasi yang a
Latar belakang pendidikan yang dijadikan batasan adalah karyawan yang berpendidikan minima
lat pengumpulan data yang digunakan adalah skala. Metode skala adalah suatu metode penyelidikan dengan menggunakan da ataan yang berisi aspek – aspek yang
hendak d (
Suryabrata, 2002 ). Alat ukur yang di gunakan untuk mengukur persepsi terhadap kepemimpinan transformasional mengadaptasi dari skala y angkan oleh Bass dan
( 19 kur n da o ( 1 rupakan alat ukur yang berbentuk Multifactor Leadership ( MLQ ) yang mengukur tipe
mpinan transformasional.MLQ me to impinan transformasional yang terdiri dari 48 butir ai
Aspek – aspek yang terdapat dalam impinan transformasional, terdiri harisma, Inspiration, intellectual stimulation dan individualized consideratio ormat resp ang digunakan adalah tipe pilihan yang terdiri
dari 4 kemu tuju ( S
), Tidak Setuju ( TS ), dan Sangat Tidak Setuju ( STS ). Setiap kategori diberi skor sebagai
a. Untuk aitem – aitem yang favourable jawabannya : Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, masing – masing di beri skor 4, 3, 2,
Penelitian
iyah Klaten sejumlah 100 karyawan, jumlah ini dianggap telah mewakili seluruh da. Jenis kelamin tidak menjadi pertimbangan tersendiri dalam penelitian ini.
l D3 atau sederajat.
D. Metode Pengumpulan Data
A
ftar perny
i ukur, yang harus di jawab oleh orang – orang yang menjadi subyek penelitian
ang dikemb
Avolio 90 ). Alat u yang dikemba gkan oleh Bass n Avoli 990 ) me Questionnaire
kepemi ngungkap 4 fak r kepem tem,.
skala persepsi terhadap kepem dari C
n . F on y
ngkinan jawaban dengan kategori jawaban yaitu Sangat Setuju ( SS ), Se
dan 1.
b. Untuk aitem – aitem yang unfavourable jawabannya : Sangat Setuju, Setuju, masing – masing di beri skor 1, 2, 3,
Favorable
unfavorable
Jumlah
%
Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju, dan 4.
Skor total yang di peroleh dari skala persepsi terhadap kepemimpinan transformasional tersebut menunjukkan tingkat tinggi rendahnya persepsi terhadap kepemimpinan transformasional yang dimiliki subyek.
Tabel 2
Distribusi Aitem Skala Persepsi Terhadap Kepemimpinan Transformasional Sebelum Uji Coba
No.
Aspek
1. Kharisma 1,6,9,13,17, 21 25,29,33,37,41 , 45 12 25 % 2. Inspirasi 2,7,10,14,18 26,30,34,38,42 12 25 % ,22 , 46 3. Stimulasi 3,5,11,15,19 23 27,31,35,39,43 47 12 25 % intelektual , , 4. Pertimbanga n individu 4,8,12,16,20 , 28,32,36,40,44 , 12 25 % 24 48 Total 24 24 48 100 %E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur