III Pengasuh Ma’had Putra
A. Aspek Context
1 Kelengkapan dan kejelasan visi ma‟had 4,5 SB 2 Kelengkapan dan kejelasan misi ma‟had 4,3 SB 3 Kelengkapan dan kejelasan tujuan ma‟had 4,3 SB 4 Ketersambunagn antara materi ma‟had dengan tujuan PTKIN 4,3 B 5 Saling mendukung antara materi ma‟had dengan program PTKIN 3,9 B
B. Aspek Input
6 Kriteria calon peserta mahad 4,6 SB
7 Entri behavior peserta mahad 3,6 B
8 Konsentrasi terhadap materi ma‟had 3,9 SB
9 Respon positif terhadap proses pembelajaran 3,3 C
10 Kreatif dalam proses pembelajaran 3,8 B
C. Aspek Proses
11 Pelaksanaan kegiatan di ma‟had 3,1 C
12 Penggunaan dan keragaman model pembelelajaran 3,4 C
13 Evaluasi berjalan dengan efektif dan aktif 4,1 B
14 Materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 4,4 SB
D. Aspek Product
15 Kemampuan yang diharapkan setelah mengikuti program ma‟had 4 B
16 Ada respon positif dari masyarakat 2,7 C
17 Terlihat jelas hasil dari alumni ma‟had 4,1 B 18 Materi ma‟had menjadi model bagi pengembangan PTKIN 4,1 B
19 Kemampuan bahasa asing meningkat 3,7 B
(ket: SB = Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup ; K = Kurang ; SK = Sangat Kurang)
Berdasarkan hasil kegiatan uji coba lapangan operasional yang dilakukan dengan empat orang pimpinan ma‟had, enam orang dosen pembimbing ma‟had, dan dua puluh orang mahasantri ma‟had dihasilkan hasil instrumen seperti dalam tabel 9 berikut;
Tabel 9. Instrumen penelitian pada uji coba lapangan operasional
No Pernyataan Rata-
rata
Ket A. Aspek Context
1 Kelengkapan dan kejelasan visi ma‟had 4,4 SB
2 Kelengkapan dan kejelasan misi ma‟had 4,5 SB
3 Kelengkapan dan kejelasan tujuan ma‟had 4,6 SB
4 Ketersambunagn antara materi ma‟had dengan tujuan
PTKIN 4 B
5 Saling mendukung antara materi ma‟had dengan
program PTKIN 4,5 SB
B. Aspek Input
6 Kriteria calon peserta mahad 4,6 SB
7 Entri behavior peserta mahad 3,2 C
8 Konsentrasi terhadap materi ma‟had 4 B
9 Respon positif terhadap proses pembelajaran 3,3 C
36
C. Aspek Proses
11 Pelaksanaan kegiatan di ma‟had 2,8 C
12 Penggunaan dan keragaman model pembelelajaran 4 B
13 Evaluasi berjalan dengan efektif dan aktif 4,3 SB
14 Materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 4,4 SB
D. Aspek Product
15 Kemampuan yang diharapkan setelah mengikuti
program ma‟had 4,3 SB
16 Ada respon positif dari masyarakat 2,3 K
17 Terlihat jelas hasil dari alumni ma‟had 4,1 B
18 Materi ma‟had menjadi model bagi pengembangan
PTKIN 4,1 B
19 Kemampuan bahasa asing meningkat 3,9 B
(ket: SB = Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup ; K = Kurang ; SK = Sangat Kurang)
37 B-1 B-2 B-3 B-4 B-5 B-6 B-7 B-8 B-9 B-10 B-11 B-12 B-13 B-14 B-15 B-16 B-17 B-18 B-19 5 4 5 4 1 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 1 3 4 4 4 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 2 2 4 5 5 2 5 5 4 5 5 4 5 2 5 1 5 5 2 5 2 4 5 2 2 4 6 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 2 4 4 4 5 2 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 5 4 5 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 2 1 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 3 5 2 5 3 5 4 5 5 5 5 1 4 4 5 5 5 4 5 5 5 2 4 2 5 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 5 4 5 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4
38 4 5 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 2 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5 2 4 3 3 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 2 4 2 3 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 2 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 4 4 5 2 4 2 4 2 2 4 5 4 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 2 2 5 4 5 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 2 2 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 2 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 1 4 3 4 5 4 5 5 2 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 4 3 4 5 5 4 1 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 4 3 5 5 4 4 5 5 3 4 4 2 5 4 5 5 5 5 5 4 2 5 2 5 4 4 5 2 4 2 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 2 4,5 4,4 4,4 4,5 4,0 4,6 3,4 4,0 3,3 4,0 2,9 3,8 4,2 4,4 4,2 2,4 4,1 4,1 3,8 SB SB SB SB B SB C B C B C B SB SB SB K B B B
menunjukkan hasil nilai 3,94 posisi ini menunjukkan pada rentang skor di antara 3,4 - 4,2 artinya instrumen sudah baik dan layak digunakan untuk melakukan uji coba kedua pada penilaian selanjutnya.
Validitas instrumen konteks, input, proses, dan produk semua butir menunjukkan bahwa butir-butir tersebut telah memenuhi kriteria Kaiser Meiyer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) > 0,5 sehingga sudah memenuhi kriteria. Uji Barletts Tes of Sphericity nilai Chi-Square, df dalam kategori signifikansi dari semua konstruk sudah di bawah 0,00 artinya sudah signifikan. Nilai semua butir berada pada di atas 0,3. Dengan demikian, instrumen konteks dengan faktor-faktornya memiliki butir-butir yang valid semuanya karena telah memiliki nilai muatan faktor di atas 0,3.
Estimasi reliabilitas instrumen konteks dilakukan dengan menggunakan rumus Linier Combination of Reliability yaitu masing-masing indikator dilihat nilai koefisiennya kemudian koefisien dari seluruh indikator tersebut dilihat koefisien rata-ratanya. Rata-rata nilai koefisien muatan faktor pada instrumen konteks, input, proses, dan produk adalah menunjukkan pada posisi lebih dari 0,82. Dengan demikian, instrumen konteks dinyatakan reliabel sehingga dapat
digunakan untuk mengevaluasi program ma‟had Aly di Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri.
No Pernyataan Rata-rata Ket
A. Aspek Context
1 Kelengkapan dan kejelasan visi ma‟had 4,5 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek context butir kelengkapan dan kejelasan visi ma‟had menunjukkan hasil yan sangat baik, kelengkapan dan kejelasan visi ma‟had akan menjadi tolak ukur dalam suatu
pandangan jauh tentang program ma‟had, tujuan - tujuan program ma‟had dan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang telah dipenuhi karena: Berorientasi ke depan, Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini, Mengekspresikan kreatifitas, dan Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat akademik
2 Kelengkapan dan kejelasan misi ma‟had 4,4 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek context butir kelengkapan dan kejelasan misi ma‟had menunjukkan hasil yan sangat baik karena misi ma‟had menunjukkan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh program ma‟had dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya akan berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi.
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan
pula keterangan
tentang bagaimana cara program ma‟had bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara langsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja. Intepretasi dalam program ma‟had lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi. Untuk memberikan tekanan pada faktor komprehensif dari pernyataan misi maka pernyataan tersebut hendaknyamampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan
3 Kelengkapan dan kejelasan tujuan ma‟had 4,4 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek context butir kelengkapan dan kejelasan tujuan ma‟had menunjukkan hasil yan sangat baik karena tujuan memuat visi dan misi yang saling bergantung. Misi yang merupakan pernyataan untuk menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus.
Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh peserta dan pengelola ma‟had dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal program ma‟had organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. sedangkan visi merupakan pandangan/pemikiran pada yang akan datang (cita cita). Misi adalah sedang/akan melakukan apa yang sudah ada dalam visi itu. Oleh karena itu ada hubungan antara visi, misi, dan tujuan
penyelenggaraan program ma‟had
4 Ketersambungan antara materi ma‟had dengan tujuan
PTKIN 4,5 B
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek context butir
Ketersambungan antara materi ma‟had dengan tujuan PTKIN menunjukkan hasil
yang baik, ma‟had menjadi andalan PTKIN dalam meberi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan akademik yang menjadi tujuan PTKIN, materi- materi yang diberikan dalam program ma‟had kepada mahasiswa distandarkan dan disesuaikan dengan tujuan PTKIN
5 Saling mendukung antara materi ma‟had dengan program
PTKIN 4,0 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek context butir Saling
mendukung antara materi ma‟had dengan program PTKIN menunjukkan hasil yang
sangat baik, karena program-program ma‟had mempunyaikan keterkaitan dengan program PTKIN dalam Pertama, membuka perluasan disiplin keilmuan dan akademik yang bersifat interdisipliner dan multidisipliner; Kedua, memperkaya dan meningkatkan sumber daya civitas akademik dan lulusan profesional yang
jejaring kerjasama eksternal dengan perguruan tinggi lain yang sejenis maupun umum pada level nasional dan internasional, pemerintahan daerah dan kota, lembaga-lembaga pendidikan dan donasi asing, dan stakeholder pengguna lulusan;
Keempat, membuka kesempatan untuk mobilitas vertikal (struktural) dan mobilitas
horizontal (fungsional) yang memungkinkan lembaga memiliki jenjang pendidikan yang lengkap dari starta satu hingga strata tiga dan fakultas-fakultas yang lengkap dan memadai
B. Aspek Input
6 Kriteria calon peserta mahad 4,6 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek input butir Saling
mendukung antara materi ma‟had dengan program PTKIN menunjukkan hasil yang
sangat baik, kriteria tertentu dalam penetuan calon peserta ma‟had akan sangat diperlukan dalam melaksanakan program-program ma‟had sebagi sebuah program andalan PTKIN dalam mendidik mahasiswa.
7 Entri behavior peserta mahad 3,4 C
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek input butir Entri behavior peserta mahad menunjukkan hasil yang cukup, entri behavior perlu dilihat dan bisa menjadi pertimbangan untuk peserta ma‟had serta akan dilakukan treatmen apa dan model pembelajaran yang tepat agar program ma‟had bisa terlaksana dan terwujud dengan baik seperti yang diharapkan
8 Konsentrasi terhadap materi ma‟had 4,0 B
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek input butir Konsentrasi terhadap materi ma‟had menunjukkan hasil yang baik. Konsentrasi terhadap materi
ma‟had akan membuat program-program ma‟had yang telah dicanangkan akan
berhasil dengan cepat. Materi-materi ini harus disesuaikan dan disingkronkan dengan kegiatan pada level perguruan tinggi. Materi-materi lain yang menjadi tambahan bisa dilakukan dengan syarat harus mendukung dan menjadi supleman atau bahkan menjadi komplemen dari kegiatan ma‟had dan perguruan tinggi
9 Respon positif terhadap proses pembelajaran 3,3 C
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek input respon positif terhadap proses pembelajaran menunjukkan hasil yang cukup. Respon yang baik terhadap proses pembelajaran baik dari peserta program ma‟had yakni mahasantri,
pengelola dan pengurus ma‟had, pengelola perguruan tinggi, dan masyarakat
terutama mahasantri peserta program ma‟had akan menjadi modal utama dalam program penyelenggaraan ma‟had. Jika respon dari semua pihak baik dan mendukung program ma‟had ini maka akan membuat nyaman dan aman dalam setiap program-program dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan target dan tujuan pelaksanaannya. Diketahui bersama bahwa program ma‟had adalah program perpaduan atau kombinasi antara pendidikan tradisional di pesantern dengan pendidikan modern di perguruan tinggi
10 Kreatif dalam proses pembelajaran 4,0 B
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek input kreatif dalam proses pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Perlu ada inovasi dan kreatifitas
mengajar, metode mengajar, media mengajar perlu diupgrade lagi agar presos pembelajaran bisa berhasil. Dengan jumlah penghuni peserta program ma‟had yang besar maka menjadi suatu keharusan point kreatif dalam proses pembelajaran menjadi hal yang penting.
C. Aspek Proses
11 Pelaksanaan kegiatan di ma‟had 2,9 C
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek proses butir Pelaksanaan kegiatan di ma‟had menunjukkan hasil yang cukup. Program ma‟had sebagai program isolasi mahasiswa karena mahasiswa ini berbeda dengan mahasiswa yang indekos di rumah-rumah penduduk yang memiliki waktu yang tidak mengikat
sedangkan program ma‟had ini bertujuan untuk membuat mahasiswa yang lebih baik
dari segi akademik dan keilmuan maka pelaksanaan kegiatan ma‟had menjadi sangat berguna dalam mensukseskan program ma‟had. Pelaksanaan kegiatan di ma‟had dilakukan sesuai dengan buku pedoman dan buku petunjuk pelaksanan program ma‟had.
12 Penggunaan dan keragaman model pembelajaran 3,8 B
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek proses butir penggunaan dan keragaman model pembelelajaran menunjukkan hasil yang baik. Penggunaan dan keragaman model pembelelajaran yang baik akan memunculkan kreatifitas dalam pembelajaran. Dengan jumlah peserta ma‟had yang besar perlu dicari solusi pembelajaran yang maksimal sehingga pembelajaran tidak monoton dan tidak membosankan. Model pembelajaran yang bervariatif akan membuat proses pembelajaran yang menyenangkan dan bisa membuat pembelajaran menjadi berhasil
13 Evaluasi berjalan dengan efektif dan aktif 4,2 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek proses butir Evaluasi berjalan dengan efektif dan aktif menunjukkan hasil yang sangat baik. Evaluasi berjalan dengan efektif dan aktif dalam proses penyelenggaraan ma‟had harus dilakukan karena tujuan evaluasi adalah untuk meninjau kembali atas pencapaian tujuan dan untuk membantu memberikan alternatif berikutnya dalam pengambilan keputusan. Dengan melakukan evaluasi maka teridentifikasi semua hambatan, hasil evaluasi dijadikan alat rekomendasi untuk melakukan perbaikan, setelah perbaikan dari berbagai sektor maka hambatan telah dapat diselesaikan, jika hambatan telah dapat diselesaikan
14 Materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 4,4 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek proses butir Materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum menunjukkan hasil yang sangat baik. materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum sangat diperlukan dalam mensukseskan program ma‟had sebagai sebuah program andalan dari perguruan tinggi agama islam negeri dalam mencetak mahasiswa yang berkualitas. Kesesuain materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum diperlukan agar program ma‟had akan terarah dengan baik. Kurikulum akan menjadi bahan utama dalam proses pembelajaran di ma‟had. Singkronisasi kurikulum dan program diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan program
D. Aspek Product
15 Kemampuan yang diharapkan setelah mengikuti program
ma‟had 4,2 SB
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek product butir
Kemampuan yang diharapkan setelah mengikuti program ma‟had menunjukkan hasil
yang sangat baik. Kemampuan-kemampuan tertentu yang harus dimiliki oleh peserta
program ma‟had menjadi target dan tujuan utama program ma‟had. Kemampuan
dalam bahasa asing terutama bahasa Arab dan bahasa Inggris menjadi tujuan utama
dalam program ma‟had. Disamping itu peserta program ma‟had akan dibekali
ketrampilan dalam membaca kitab kuning yang masih menjadi budaya pendidikan Islam di Indonesia yang sebagian besar berbasis pesantren
16 Ada respon positif dari masyarakat 2,4 K
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek product butir Ada respon positif dari masyarakat menunjukkan hasil yang kurang. Respon masyarakat terutama orang tua wali mahasiswa yang positif menjadi alasan lain yang membuat program ma‟had bisa semakin eksis. Orang tua mahasiswa memasukkan anak ke dalam pendidikan di perguruan tinggi agama Islam salah satunya memiliki mimpi agar anak mereka menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi negara dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang agama Islam sehingga jika menjadi pemimpin atau pejabat makan memiliki sifat yang amanah, jujur. Salah satu mimpi dan cita-cita penyelenggaraan perguruan tinggi agama Islam adalah menctak ilmuwan yang ulama dan ulama yang ilmuwan.
17 Terlihat jelas hasil dari alumni ma‟had 4,1 B
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek product butir Terlihat
jelas hasil dari alumni ma‟had menunjukkan hasil yang baik. Alumni yang
diharapkan dari program ma‟had ini bisa menjadi pembimbing dan panutan dari para peserta ma‟had. Alumni diseleksi menjadi pembimbing bagi para peserta program
ma‟had setelahnya. Karena program ma‟had ini adalah program besar maka
diperlukan para pembimbing yang banyak dan bisa membimbing dalam bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan hafalan Al-qur‟an. Dari kontribusi alumni bisa juga menjadi daya tarik peserta dan bahkan mahasiswa baru untuk menempuh pendidikan di perguraan tinggi agama islam. Salah satu cita-cita dan mimpi program perguruan tinggi agama Islam, semoga kelak akan muncul alumni-alumni PTKI yang memimpin bangsa Indonesia ini.
18 Materi ma‟had menjadi model bagi pengembangan
PTKIN 4,1 B
Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek product butir Materi ma‟had menjadi model bagi pengembangan PTKIN menunjukkan hasil yang baik. Saat ini perguruan tinggi agama islam sebagian besar masih mencari dan berusaha menemukan pola, bentuk, dan model pengembangannya. Materi-materi yang ada dalam program ma‟had bisa menjadi jawaban dari permasalahan ini. Perguruan tinggi memang berbeda dengan pesantren. Sebagian besar pendapat menyebutkan bahwa pesantren adalah masih menjadi pendidikan tradisional dan perguruan tinggi adalah pendidikan modern atau pendidikan masa depan. Masih banyak pakar yang
19 Kemampuan bahasa asing meningkat 3,8 B Data hasil kegiatan uji coba lapangan operasional pada aspek product butir Kemampuan bahasa asing meningkat menunjukkan hasil yang baik. Kemampuan bahasa asing terutama bahasan Arab dan bahasa Inggris menjadi salah satu tujuan
program ma‟had terutama menuju program pemerintah yakni MEA atau masyarakat
ekonomi asia yang bebas dan memerlukan sumber daya manusia yang kompetitif dan bagus terutama dalam bahasa asing. Dalam era MEA maka satu asia akan menjadi satu dan akan memiliki efek tentang kompetensi sumber daya manusia. Dengan kemampuan bahasa asing yang meningkat dan baik maka diharapkan para alumni program ma‟had terutama alumni perguruan tingga agama Islam bisa bersaing dengan sumber daya manusia negara lain.