• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Demografi dan Lingkungan Hidup

JUMLAH NILAI PELUANG 23,00

ANCAMAN (THREATS)

1 Aspek Kelembagaan

a Kurangnya koordinasi dalam pengelolaan dan pengawasan

drainase lingkungan - -  - 3,00

2 Aspek Keuangan

a Meningkatnya pembiayaan pembangunan drainase

dikarenakan harga bahan dasar yang tinggi -  - - 2,00

3 Aspek Komunikasi

4 Aspek Teknik Operasional

a Dimensi saluran yang kurang sesuai dengan kondisi

lapangan, sebagian terlalu sempit - -  - 3,00

b Banyak gorong-gorong yang ada dan sudah lama mengalami

kerusakan dan tersumbat - -  - 3,00

5 Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan

Jender

a Adanya bangunan di atas saluran drainase - -  - 3,00

b Pembuangan air limbah domestik ke dalam saluran drainase - -  - 3,00

6 Aspek Sosial Budaya

a Masyarakat masih ada yang membuang sampah di saluran

drainase - - -  4,00

(kabupaten kubu raya) pt. trias erisko konsultan V-39

a Kondisi topografi yang relatif datar - - -  4,00

b Curah hujan yang tinggi menyebabkan genangan air - -  - 3,00

c Adanya perubahan fungsi penggunaan lahan - -  - 3,00

JUMLAH NILAI ANCAMAN 31,00

SELISIH NILAI PELUANG – ANCAMAN -8,00

Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan sanitasi sub sektor drainase, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.7 Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran Peningkatan kualitas pelayanan

drainase lingkungan

Pencegahan Banjir Dititik Rawan Banjir 50 % - 70 %

Jumlah Daerah Rawan Banjir Menurun 70 % Menambah Anggaran APBD Dalam Perencanaan Dan Pembangunan Fisik Drainase Lingkungan Masyarakat memiliki akses

terhadap drainase lingkungan

Target Berkurangnya genangan air Hujan Menjadi 50 % - 70 % Sampai Tahun 2017

Jumlah Daerah Genangan Air Hujan Meneurun 70 % 1.Menambah Panjang Drainase Lingkungan 2.Membuka Akses Baru Drainase 3.Memberikan Sosialisasi Tentang Kebersihan Dan Menjaga Drainase 4.Meningkatkan kapasitas institusi pengelola drainase lingkungan 5.Menormalisasi Parit Atau Sungai – Sungai Kecil Yang

Berpotensi Banjir

5.5.4. Tujuan, sasaran dan strategi pengelolaan promosi higiene dan sanitasi

Berdasarkan hasil Analisis SWOT pada sub sektor Promosi Higiene dan Sanitasi menunjukkan bahwa pengelolaan Promosi Higiene dan Sanitasi di Kabupaten Kubu Raya terdapat beberapa kelemahan, namun disisi lain terdapat peluang yang cukup signifikan untuk di capai dengan merubah beberapa strategi yang ada saat ini. Posisi

(kabupaten kubu raya) pt. trias erisko konsultan V-40 pengelolan sanitasi sub sektor Promosi Higiene dan Sanitasi di Kabupaten Kubu Raya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.8 Analisa SWOT Sub Sektor Promosi Higiene dan Sanitasi di Kabupaten Kubu Raya

No Faktor Internal Skor Angka

1,00 2,00 3,00 4,00 KEKUATAN (STRENGTH)

1 Aspek Kelembagaan

a Ada SKPD yang menangani Higiene Sanitasi - -  - 3,00

2 Aspek Keuangan

a Anggaran PHBS dan Higiene - -  - 3,00

3 Aspek Teknis Operasional

a Adanya kegiatan klinik sanitasi - -  - 3,00

b Adanya kegiatan Studi EHRA - - -  4,00

4 Aspek Komunikasi

A Adanya kegiatan pemicuan STBM - -  - 3,00

5 Aspek SDM

a Adanya sumber daya petugas kesehatan/sanitarian - -  - 3,00

JUMLAH NILAI KEKUATAN 20,00

KELEMAHAN (WEAKNESS)

1 Aspek Kelembagaan

a Kurangnya kerjasama dan koordinasi tentang program

promosi kesehatan - -  - 3,00

2 Aspek Keuangan

a Minimnya dana kegiatan PHBS dan Higiene - -  - 3,00

3 Aspek Teknik Operasional

a Kampanye PHBS belum menyentuh semua tatanan - - -  4,00

4 Aspek Komunikasi

a Sarana dan prasarana promosi belum memadai - -  - 3,00

5 Aspek SDM

a Minimnya jumlah Sumber Daya Petugas Kesehatan - - -  4,00

JUMLAH NILAI KELEMAHAN 17,00

SELISIH NILAI KEKUATAN - KELEMAHAN 3,00

No Faktor Eksternal Skor Angka

1,00 2,00 3,00 4,00 PELUANG (OPPORTUNITIES)

1 Aspek Kelembagaan

a Adanya pendidikan dan pelatihan/kursus dari propinsi dan

pusat - -  - 3,00

2 Aspek Keuangan

a Adanya dana bantuan operasional kesehatan - - -  4,00

3 Aspek Komunikasi

a Kampanye hidup sehat dari propinsi dan pusat - -  - 3,00

4 Aspek Teknik Operasional

(kabupaten kubu raya) pt. trias erisko konsultan V-41 5 Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan

Jender

a Adanya dana CSR - -  - 3,00

6 Aspek Sosial Budaya

a Adanya budaya gotong royong di masyarakat - - -  4,00

7 Aspek Demografi dan Lingkungan Hidup

JUMLAH NILAI PELUANG 20,00

ANCAMAN (THREATS)

1 Aspek Kelembagaan

a Adanya perubahan kebijakan aturan -  - - 2,00

2 Aspek Keuangan

a Pengetahuan pengelolaan administrasi keuangan yang masih

kurang - -  - 3,00

3 Aspek Komunikasi - - - -

a Kurangnya sosialisasi dalam promosi higiene dan sanitasi - -  - 3,00

4 Aspek Teknik Operasional

a Kurangnya sosialisasi dalam promosi higiene - -  - 3,00

b Kurangnya media promosi higiene - -  - 3,00

5 Aspek Partisipasi Masyarakat, Swasta dan Kesetaraan

Jender

a Sulitnya mengakses dana CSR - -  - 3,00

6 Aspek Sosial Budaya

a Kurangnya pemahaman tentang sanitasi - -  - 3,00

b Masih banyaknya masyarakat yang melakukan BABS - -  - 3,00

7 Aspek Demografi dan Lingkungan Hidup

a Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi -  - - 2,00

b Banyaknya masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai - -  - 3,00

JUMLAH NILAI ANCAMAN 28,00

SELISIH NILAI PELUANG – ANCAMAN -8,00

Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan sanitasi sub sektor Promosi Higiene dan Sanitasi yang terbagi atas pengelolaan sanitasi rumah tangga dan sekolah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.9 Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran Meningkatnya perilaku

sehat individu, keluarga dan masyarakat yang berperan aktif dalam setiap gerakan kesehatan masyarakat melalui upaya

1.Meningkatnya komitmen pembangunan

berwawasan kesehatan dari para pengambil kebijakan dari berbagai pihak Sanitasi Rumah Tangga 1.Memperkuat sistem, kelembagaan dan penganggaran serta sarana promosi kesehatan ditingkat pusat, Propinsi dan

(kabupaten kubu raya) pt. trias erisko konsultan V-42

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran promkes kesehatan yang

terintegrasi secara lintas program, lintas sektor, swasta dan masyarakat.

2.Meningkatkan kerjasama, antar masyarakat, antar kelompok, serta antar lembaga dalam rangka pembangunan

berwawasan kesehatan 3.Meningkatkan peran

masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan

4.Meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat yang efektif dengan

mempertimbangkan kearifan lokal 5.Meningkatkan

keterpaduan pelaksanaan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan seluruh program dan sektor terkait di pusat, propinsi dan

kabupaten/kota dengan mengacu kepada rencana strategi kementrian kesehatan

Kab/Kota

2.Pendekatan untuk perilaku hygiene merubah dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan 3.Meningkatkan advokasi,

sosialisasi dan komitmen politis di semua tingkatan 4.Meningkatan akses

informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan

bertanggung jawab 5.Meningkatkan sarana

sanitasi dalam rumah tangga yang meliputi sarana buang air besar, sarana pengelolaan sampah dan sarana pengelolaan limbah rumah tangga

6.Menumbuhkan partisipasi dan peran serta individu, keluarga, dan

masyarakat dalam upaya kesehatan

7.Penanggulangan pembuangan kotoran (tinja) yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit 8.Meningkatkan perilaku

bersih dan sehat yang meliputi tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum, dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar serta mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman Sumber : Dinas Kesehatan, Kab. Kubu Raya, 2013

(kabupaten kubu raya) pt. trias erisko konsultan V-43

Tabel 5.10 Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Sekolah

Tujuan Sasaran Strategi

Pernyataan sasaran Indikator sasaran Meningkatnya perilaku

sehat Anak sekolah dan berperan aktif dalam setiap gerakan di sekolah melalui upaya melalui promosi kesehatan yang terintegrasi secara lintas sektor, swasta dan masyarakat.

Pencapaian pengelolaan sanitasi sekolah belum maksimal

Sanitasi Sekolah 1.Meningkatkan akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan

bertanggung jawab. 2.Meningkatkan kemitraan

dengan lintas sektor terkait

3.Perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir

5.6. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan atau RTBL memuat program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi dan ketentuan pengendalian rencana dan pedoman pengendalian pelaksanaan. Program bangunan dan lingkungan memuat jenis, jumlah, besaran, dan luasan bangunan gedung, serta kebutuhan ruang terbuka hijau, fasilitas umum, fasilitas sosial, prasarana aksesibilitas, sarana pencahayaan, dan sarana penyehatan lingkungan, baik berupa penataan prasarana dan sarana yang sudah ada maupun baru. Rencana umum dan panduan rancangan merupakan ketentuan-ketentuan tata bangunan dan lingkungan pada suatu lingkungan/ kawasan yang memuat rencana peruntukan lahan makro dan mikro, rencana perpetakan, rencana tapak, rencana sistem pergerakan, rencana aksesibilitas ingkungan, rencana prasarana dan sarana lingkungan, rencana wujud visual bangunan, dan ruang terbuka hijau. Rencana investasi merupakan arahan program investasi bangunan gedung dan lingkungannya yang disusun berdasarkan program bangunan dan lingkungan serta ketentuan rencana umum dan panduan rencana yang memperhitungkan kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian investasi dan pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan, dan merupakan rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan investasi dan pembiayaan suatu penataan atau pun menghitung tolok ukur keberhasilan investasi, sehingga tercapai

(kabupaten kubu raya) pt. trias erisko konsultan V-44 kesinambungan pentahapan pelaksanaan pembangunan. Ketentuan pengendalian rencana merupakan alat mobilisasi peran masing-masing pemangku kepentingan pada masa pelaksanaan atau masa pemberlakuan RTBL sesuai dengan kapasitasnya dalam suatu sistem yang disepakati bersama, dan berlaku sebagai rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk mengukur tingkat keberhasilan kesinambungan pentahapan pelaksanaan pembangunan. Pedoman pengendalian pelaksanaan merupakan alat untuk mengarahkan perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan yang berdasarkan dokumen RTBL, dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas, meningkat, dan berkelanjutan. RTBL disusun berdasarkan pada pola penataan bangunan gedung dan lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintahan Daerah dan/atau masyarakat dan dapat dilakukan melalui kemitraan Pemerintah daerah dengan swasta dan/atau masyarakat sesuai dengan tingkat permasalahan pada lingkungan/kawasan bersangkutan dengan mempertimbangkan pendapat para ahli dan masyarakat. Pola penataan bangunan gedung dan lingkungan meliputi pembangunan baru (new development), pembangunan sisipan parsial (infill development), peremajaan kota (urban renewal), pembangunan kembali wilayah perkotaan (urban redevelopment), pembangunan untuk menghidupkan kembali wilayah perkotaan (urban revitalization), dan pelestarian kawasan. RTBL yang didasarkan pada berbagai pola penataan bangunan gedung dan lingkungan ini ditujukan bagi berbagai status kawasan seperti kawasan baru yang potensial berkembang, kawasan terbangun, kawasan yang dilindungi dan dilestarikan, atau kawasan yang bersifat gabungan atau campuran dari ketiga jenis kawasan pada ayat ini. RTBL ditetapkan dengan peraturan Bupati.

5.7. Arahan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKPP)

Sampai dengan disusunnya laporan ini, Kabupaten Kubu Raya belum memiliki dokumen RPKPP.

Dokumen terkait