• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Ergonomi

Dalam dokumen ( File) (Halaman 31-36)

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari penerapan penyesuaian pekerjaan dan lingkungan pada manusia dan sebaliknya yang bertujuan mencapai produktifitas dan efesien yag setinggi-tingginya melalui pemanfaatan faktor manusia sebaik mungkin. Dengan demikian kenyamanan kerja petugas dapat terwujud.

Aspek ergonomi adalah suatu bidang studi yang menangani perancangan kegiatan dan tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya faktor kenyamanan kerja seperti kenyamanan dari segi anatomi, psikologi, manajemen, tata letak ruang dan peralatan yang mudah dijangkau bagi manusia dalam melaksanakan aktivitasnya.

2.1.7.1 Prinsip – prinsip Ergonomi 1. Prinsip Fiskal :

1. Jadikanlah segala sesuatu mudah dijangkau 2. Bekerja dengan tinggi yang sesuai

3. Bekerja dengan postur yang sesuaai

4. Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan 5. Meminimalkan keletihan atau kepenatan

6. Mengurangi pengulangan yang berlabihan 7. Memberikan jarak ruang dan akses

8. Meminialkan kontak atau hubungan stress 9. Memberikan mobilitas dan merubah posisi

10.Menciptakan lingkunga yang menyenangkan 2. Prinsip Kognitif :

1. Adanya standarisasi 2. Membuat stereotipe

3. Menghubungkan aksi dengan persepsi 4. Mempermudah pemaparan suatu informasi

5. Menyajikan informasi pada level yang tepat secara detail 6. Memberikan image atau gambaran yang jelas

7. Membuat redundansi, misalnya warna yang berbeda, cetak tebal, miring

8. Membuat pola atau patterns

9. Mrmberikan stimulan yang bervariasi sesuai dengan keadaan 10.Memberikan umpan baik secara cepat/seketika

2.1.7.2 Hubungan Ergonomi Dengan Rekam Medis

Dalam pengelolaan rekam medis perlu memperhatikan ergonomi karena untuk mempermudah tata kerja dalam mencapai efisieansi dan efektifitas kerja. Ergonomi juga berpengaruh terhadap kesalahan kerja yaitu jika sikap dan cara kerja seseorang diantaranya posisi duduk pada saat bekerja di dukung dengan peralatan dan tata letak tidak yag dirancang secara ergonomi akan lebih nyaman utuk melakukan suatu pekerjaan serta dapat meningkatkan produktifitas kerja. Ergonomi juga dapat mengurangi beban kerja yang berperan untuk memaksimalkan keamanan,kenyamanan dan efesiensi kerja.

20

2.1.7.3 Fisik – fisik Ergonomi 1. Pencahayaan

Tujuan perancangan pencahayaan :

1. Menghindari user dari cahaya terang yang datang langsung dari pantulan cahaya terang tersebut.

2. Memperoleh keseimbangan antara kecerahan layar tampilan dengan kecerahan pencahayaan yang ada di depan user.

3. Menghindari cahaya langsung atau pantulan yang langsung mengenai layar tampilan.

4. Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan.

2. Sumber Cahaya

Sumber cahaya dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Cahaya langsung yaitu cahaya yang berasal dari matahari dan lampu yang langsung menerobos ke ruang pekerjaan melalui jendela.

2. Cahaya tidak langsung yang dipantulkan oleh tembok atau partisi platfon lantai, bahan yang di sekitar monitor, permukaan meje dan pakaian yang digunakan oleh operator

Panas yang berlebihan dari suhu kompurter, untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan tata ruang yang dapat meredam dan menstabilkan cahaya dan suhu ruangan yang nyaman untuk menjaga keawetan peralatan.

3. Pengendalian Cahaya Dapat Dilakukan Dengan Cara 1. Memasang penutup jendela

2. Meletakkan lampu penerangan ruangan sedemikian rupa sehingga tidak menyilaukan mata

3. Meletakkan monitor ditempat yang cukup penerangannya dan tidak menyilaukan mata pengguna

4. Gunakan sumber cahaya yang tidak menyilaukan mata tetapi juga tidak terlalu redup sehingga aktivitas membaca tetap dapat dilakukan dengan baik walau tidak sedang didepan layar monitor. 4. Gangguan Suara

Gangguan suara adalah suara yang dapat mengganggu konsentrasi user atau pengguna dalam melaksakan aktifitasnya. Gangguan suara tersebut dapat berasal dari Air Conditiner, suara manusia, suara speker yang terlalu keras, dan peralatan lainnya. Cara mengatasinya adalah dengan menutup telinga dengan rapat, memasang peredam suara, atau kita melakukan pekerjaan tersebut di tempat yang lebih kondusif.

5. Ergonomik

1. Kenyamanan dalam menjalankan aktifitas 2. Keseimbangan dari semua aspek

3. Aspek menggambarkan suasana kerja yang familiar 4. Ruangan yang artistik

22

6. Suhu dan Kualitas Udara

Komputer yang dihidupkan dalam jangka waktu yang lama akan menghasilkan panas sehingga akan mempengaruhui suhu ruangan dimana komputer tersebut digunakan. Bertambah panasnya suhu udara adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena perubahan suhu udara yang sedikit saja akan mempengaruhi kinerja operator dan komputer. Cara mengatasanya adalah diperlukan peralatan lain untuk menetralisir suhu yang tinggi tersebut, diantaranya adalah penggunaan kipas angin, AC.

7. Kesehatan dan Keamanan Kerja

Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika menggunakan stasiun kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan yang bervriasi secara signifikan dapat mempertinggi resiko ketidak nyamanan, kelelehan otot dan persedian, bahkan cedera, serta sejumlah resiko kesehatan yang lain. Kehamilan, menopouse dan kondisi lain yang mempengaruhi tingkat hormon umur yang semakin bertambah kondisi fisik yang tidak bagus.

8. Kebiasaan Dalam Bekerja

Selain kondisi kesehatan yang prima, penempatan mebel, peralatan kantor dan penempatan sumber cahaya, kebiasaan bekerja pun dapat mempengaruhui kinerja user selama user bekerja menggunakan layar tampilan. Agar user selalu merasa nyaman dalam bekerja, biasakan untuk sealalu bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar. Hindari posisi yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan.

Berdiri dan mengambil beberapa menit untuk mengendorkan ketegangan otot dan lakukan olahraga ringan beberapa kali sehari. Mengusahakan untuk tidak mengetik dalam jangka waktu yang lama yang memberikan tekanan fisik yang berat.

Mengambil istirahat sejenak secara periodis. Anda akan mendapat pengalaman bahwa istirahat dalam waktu singkat dan sering jauh lebih bermanfaat dibanding dengan istirahat yang lama tetapi jarang.

Memeriksa kebiasaan kerja anda dan file pekerjaa yang hendak user lakukan. Bagilah waktu anda untuk bekerja secara bergantian sehingga user tidak duduk dalam selang waktu yang lama atau melakukan satu aktifitas yang sama terus menerus hal ini selain untuk menghindari kelelahan juga untuk mencegah dari kejenuhan.

Dalam dokumen ( File) (Halaman 31-36)

Dokumen terkait