• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Analisis Kelayakan Usaha Isi Ulang Minyak Wangi Boss Parfum

4.3.4 Aspek Finansial

Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan perkiraan besarnya yang diperlukan untuk pendirian isi ulang minyak wangi. Analisis aspek ini membicarakan mengenai kebutuhan dana, baik kebutuhan dana untuk aktiva tetap maupun sumber dana yang digunakan untuk modal kerja.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam usaha isi ulang minyak wangi ini dalam menentukan kriteria kelayakan adalah :

a. Usaha yang dilakukan adalah usaha mandiri. Dimana Boss Parfum membeli bahan baku setengah jadi dari pemasok untuk

dijual kembali ke konsumen. Fokus usaha Boss Parfum adalah penjualan produk.

b. Periode analisis usaha yang direncanakan adalah 5 tahun yang telah disepakati oleh pihak Boss Parfum.

c. Usaha dimulai pada bulan Agustus 2007, akan tetapi tahun analisis dimulai dari tahun 2009-2014, yaitu pada tahun ke nol sampai dengan tahun ke lima.

d. Biaya investasi untuk investasi barang-barang tidak bergerak dikeluarkan pada tahun 2007 dengan harga yang disesuaikan dengan penyusutan.

e. Harga-harga yang digunakan adalah harga yang berlaku pada tahun analisis, yaitu harga tahun 2009 dan berubah sesuai dengan tingkat inflasi.

f. Tingkat inflasi yang terjadi adalah 5 persen (www.bi.go.id, 2009) dan dianggap konstan setiap tahunnya.

g. Harga produk minyak wangi yang digunakan adalah harga per liter dan harga produk botol dan aksesoris adalah harga per lusin. h. Sesuai dengan jumlah penduduk yang akan dilayani dan laju

pertumbuhannya, maka pangsa pasar yang diambil oleh Boss Parfum adalah 5 persen dan akan meningkat 4 persen setiap tahunnnya, maka penjualan untuk setiap produk diasumsikan akan meningkat 9 persen pada tahun kedua dan seterusnya. i. Jumlah tenaga kerja yang terlibat adalah seluruh tenaga kerja

Boss Parfum.

j. Sumber modal yang digunakan adalah modal sendiri.

k. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah 13 persen, yaitu tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku pada bulan Januari 2009 (www.bni.co.id, 2009).

l. Unsur pajak yang digunakan dalam perhitungan ini adalah pajak bumi dan bangunan sebesar Rp. 200.000,- dan pajak penghasilan 15 persen yang dikeluarkan setiap tahunnya.

m. Dalam penghitungan biaya penyusutan, setiap aset yang umur ekonomisnya kurang dari lama tahun analisis diasumsikan tidak memiliki nilai akhir (nol).

n. Skenario sensitivitas dilakukan dengan dua perubahan, yaitu peningkatan biaya variabel 5 persen dan penurunan volume penjualan 10 persen. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai seberapa besar pengaruh peningkatan dan penurunan tersebut terhadap kriteria-kriteria investasi.

Analisis aspek finansial untuk pendirian usaha Isi Ulang Minyak Wangi Boss Parfum adalah :

a. Kebutuhan dan Sumber Dana

Dana yang dibutuhkan untuk usaha isi ulang minyak wangi digunakan untuk modal investasi dan modal kerja. Kebutuhan investasi merupakan modal yang dikeluarkan pada awal periode usaha untuk pembelian sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya usaha tersebut dan digunakan untuk memperoleh manfaat hingga secara ekonomis tidak dapat digunakan lagi. Jika investasi awal secara ekonomis sudah tidak dapat digunakan lagi, maka dilakukan investasi kembali atau yang disebut dengan reinvestasi. Kebutuhan invesatsi untuk periode pertama investasi dapat dilihat dalam Tabel 4.

Total rencana kebutuhan modal pada periode pertama usaha ini adalah Rp. 803.350.700,- terdiri dari kebutuhan investasi tahun ke nol Rp. 239.930.000,- dan perkiraan modal kerja Rp. 563.420.700,-. Bangunan toko yang digunakan adalah bangunan berupa ruko, sehingga biaya untuk instalasi listrik, telepon dan pemasangan air sudah termasuk didalamnya. Usaha ini menggunakan tiga jenis etalase dan satu jenis lemari yang terbuat dari kaca.

Tabel 4. Kebutuhan investasi Boss Parfum

Jenis Jumlah (Rp.)

A. Aktiva

Bangunan Toko dan Instalasi 220.000.000

Etalase 10.850.000

Peralatan 3.380.000

Perlengkapan 1.700.000

Perizinan 4.000.000

Jumlah Aktiva (A) 239.930.000

B. Modal Kerja

Bahan Baku Produksi 478.299.200

Biaya kemasan 1.500.000

Biaya tenaga kerja 60.000.000

Biaya lain-lain 23.621.500

Jumlah Modal Kerja (B) 563.420.700

TOTAL BIAYA KERJA (A+B) 803.350.700

Bahan baku produksi terdiri dari alkohol, bibit minyak wangi, botol dan aksesoris. Sedangkan kemasan yang digunakan adalah kemasan plastik berlogo agar dapat digunakan sebagai salah satu sarana promosi. Biaya lain-lain terdiri dari biaya tagihan listrik, air, telepon dan penyusutan. Perhitungan biaya penyusutan dapat dilihat dalam Lampiran 2.

Sumber pendanaan untuk usaha isi ulang minyak wangi Boss Parfum seluruhnya berasal dari modal sendiri. Bangunan toko merupakan tempat yang dimiliki keluarga pemilik yang sengaja dibeli untuk melakukan usaha ini.

b. Proyeksi Penerimaan

Pendapatan yang akan diterima dari hasil penjualan produk, baik produk bibit minyak wangi, botol maupun aksesoris. Pada tahun pertama Boss Parfum ditargetkan mampu menjual 351 l bibit minyak wangi, 1.336 lusin semua jenis dan ukuran botol, 36 lusin produk suntikan dan sprayer dan 12 unit produk gelas ukur. Hal itu berarti dalam satu bulan Boss Parfum dapat menjual 29,25 liter bibit minyak wangi, 111 lusin semua produk botol, 3 lusin suntikan maupun sprayer dan 1 unit gelas ukur. Seluruh

penjualan tersebut diperkirakan akan naik 9 persen pada tahun berikutnya. Dengan harga modal dan harga jual yang diperkirakan naik 5 persen, maka dapat diproyeksikan penerimaan Boss Parfum selama 5 tahun analisis. Proyeksi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Proyeksi penerimaan Boss Parfum.

Tahun Jenis Produk (Rp.)

Bibit Minyak Wangi Botol Aksesoris

1 555.500.000 47.166.000 4.200.000 2 635.769.750 53.981.487 4.806.900 3 727.638.479 61.781.812 5.501.497 4 832.782.239 70.709.284 6.296.463 5 953.119.273 80.926.775 7.206.302 c. Penilaian Investasi

Kelayakan usaha Boss Parfum dapat dilihat dengan menggunakan lima penilaian kriteria investasi, yaitu NPV, IRR, Net B/C, BEP dan PBP. Hasil perhitungan kriteria investasi secara komprehensif dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4. Nilai dari kriteria penilaian investasi dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Nilai kriteria penilaian investasi Boss Parfum

Kriteria Investasi Nilai

Net Present Value (NPV) Rp. 57.494.385,-

Internal Rate of Return (IRR) 21%

Net Benefit/Cost (Net B/C) 1,24

Break Even Point (BEP) Rp. 391.161.287,-

Payback Period (PBP) 1,12

1) NPV

Kriteria NPV didasarkan atas konsep pendiskontoan seluruh arus kas ke nilai sekarang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai NPV untuk Boss Parfum adalah

Rp. 57.494.385,-. Nilai tersebut merupakan penerimaan kas bersih yang diterima usaha isi ulang minyak wangi Boss Parfum selama lima tahun periode analisis. Dari data tersebut didapatkan nilai positif yang menunjukkan bahwa nilai arus kas masuk lebih besar daripada nilai kas keluar, sehingga usaha isi ulang minyak wangi ini layak untuk dilanjutkan.

2) IRR

Menurut Rangkuti (2005), IRR adalah suatu metode untuk mengukur tingkat investasi. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai IRR dari Boss Parfum 21 persen, nilai ini lebih besar dari nilai suku bunga pinjaman yang digunakan dalam perhitungan (13 persen). Hal ini berarti, tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi pada pengembangan usaha ini lebih besar nilainya dibandingkan tingkat pengembalian yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan pada bank. Dengan demikian, kriteria untuk usaha isi ulang minyak wangi dapat dinilai layak.

3) NET B/C

Net B/C atau Rasio Keuntungan/Biaya sama dengan Profitability Index (PI) menunjukkan kemampuan menghasilkan laba per satuan nilai investasi (Soeharto, 2001). Hasil perhitungan untuk Boss Parfum menunjukkan nilai 1,24. nilai ini berarti perbandingan penerimaan dari usaha lebih besar daripada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, atau dengan kata lain usaha isi ulang minyak wangi Boss Parfum akan mendapatkan tambahan penerimaan Rp. 1,24 dari setiap pengeluaran Rp. 1,00 dan karena nilai Net B/C ini lebih besar dari 1 (PI >1), maka usaha isi ulang minyak wangi ini layak untuk dilanjutkan.

4) BEP

BEP merupakan suatu keadaan dimana pendapatan usaha mencapai titik impas, artinya tidak mengalami

keuntungan maupun kerugian. Berdasarkan hasil perhitungan, usaha isi ulang minyak wangi Boss Parfum mencapai titik impas pada Rp. 391.161.287,-. Artinya pendapatan Boss Parfum harus melebihi nilai tersebut untuk mendapatkan margin atau keuntungan.

5) PBP

Periode pengembalian (PBP) adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal suatu investasi, yang dihitung dari arus kas bersih (Soeharto, 2001). Dari hasil perhitungan ini didapat nilai 1,12 tahun. Hal ini berarti usaha ini sudah dapat menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir, maka usaha isi ulang minyak wangi ini layak untuk dijalankan dan menguntungkan.

6) Analisis Sensitivitas

Hasil analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu usaha dalam menghadapi setiap perubahan yang mungkin terjadi. Analisis ini dilakukan dengan dua perubahan, yaitu peningkatan biaya variabel dan penurunan volume penjualan. Pada skenario peningkatan biaya variabel, biaya-biaya yang terdiri dari biaya pembelian alkohol, bahan baku produksi (bibit minyak wangi, botol dan aksesoris), plastik kemasan, pembayaran tagihan listrik, tagihan air dan tagihan telepon dinaikan 5 persen. Sedangkan pada skenario penurunan penjualan dilakukan dengan penurunan 10 persen.

Analisis sensitivitas dengan peningkatan biaya variabel 5 persen menunjukkan bahwa nilai NPV Rp. 15.858.405,-, Net B/C 1,07 dan PBP 3,07, akan tetapi nilai IRR yang diperoleh adalah 8 persen dimana nilai ini lebih kecil dari dari tingkat suku bunga pinjaman yang digunakan dalam perhitungan (13 persen). Walaupun nilai NPV, Net B/C dan PBP memenuhi kriteria kelayakan, tetapi nilai IRR tidak

memenuhi kelayakan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha isi ulang minyak wangi ini tidak layak dan tidak sensitif terhadap kenaikan biaya variabel.

Untuk analisis sensitivitas dengan penurunan volume penjualan 10 persen didapatkan nilain NPV Rp. 78.937.146,- , IRR 14 persen, Net B/C 1,33, dan PBP 1,50 tahun. Nilai tersebut menunjukkan bahwa usaha isi ulang minyak wangi ini masih layak untuk dijalankan atau dilanjutkan karena nilai NPV positif, IRR lebih dari tingkat suku bunga pinjaman yang digunakan, Net B/C lebih dari satu dan PBP menunjukkan bahwa usaha ini sudah dapat menutup biaya investasi awalnya sebelum umur usaha berakhir. Dengan demikian, usaha ini sensitif terhadap penurunan volume penjualan 10 persen.

4.3.5 Rekomendasi Dalam Menjalankan Usaha Isi Ulang Minyak

Dokumen terkait