• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK

A. Aspek Operasional

Aspek operasional menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh penyedia pelayanan air bersih di Kota Manggar, karena semangkin tinggi tingkat keberhasilan kegiatan operasional, maka akan semangkin tinggi pula tingkat pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan/konsumen. Tetapi untuk kondisi yang terjadi di Kota Manggar persentase pelayanan air bersih masih sangat rendah.

Gambar 3.4

Pipa Instalasi Sambungan Langganan

Gambar 3.5

1. Cakupan Pelayanan PDAM di Kota Manggar

Tabel 3.12 merupakan penjabaran jumlah pelanggan PDAM yang ada di Kota Manggar, mulai dari sosial umum sampai dengan industri besar.

Tabel 3.11

Jumlah Pelanggan PDAM Kota Manggar Pada Tahun 2008

Golongan Jumlah Pemakaian Jumlah Pelanggan Rp Sosial Umum 7 1.346 Rp 1.589.440 Sosial Khusus 10 2.127 Rp 3.066.880 Rumah Tangga 893 185.327 Rp 301.584.860 Instansi/Kantor 2 130 Rp 505.440 Niaga Kecil 15 2.282 Rp 6.187.600 Niaga Menengah 2 788 Rp 1.993.320 Niaga Besar 4 877 Rp 3.523.250 Industri Menegah 1 897 Rp 3.050.630 Industri Besar 2 2.326 Rp 11.210.515 JUMLAH 936 196.100 Rp 332.711.935

Sumber: PDAM Kota Manggar 2008

Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah pemakaian terbesar berada pada golongan rumah tangga yaitu sebanyak 893 kepala keluarga, dengan jumlah pemakaian sebanyak 185.327 M³ per tahun dengan jumlah pemakaian jika dirupiahkan sejumlah Rp. 301.584.860. Untuk pemakaian paling sedikit berada pada golongan industri menengah hanya 1 pelanggan. Pada tahun 2008 jumlah total pendapatan yang diterima oleh PDAM Kota Manggar sebanyak Rp. 332.711.935 dari seluruh golongan pelanggan yang ada di Kota Manggar.

Adapun penjabaran lebih lengkap mengenai jumlah pelanggan yang ada pada golongan rumah tangga dengan total jumlah pelanggan 893 pelanggan, dapat di lihat pada tabel 3.13.

Tabel 3.12

Persentase Pelayanan PDAM Kota Manggar

No DESA RUMAH TANGGA

1 LALANG JAYA 378

2 KURNIA JAYA 123

3 PADANG 295

4 BARU 97

TOTAL 893

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa, untuk pelayanan PDAM golongan rumah tangga di Kota Manggar hanya 893 kepala keluarga yang terlayani PDAM, bila ditinjau jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Kota Manggar berdasarkan jumlah kepala keluarga sebanyak 6.326 kepala keluarga. Ini berarti terdapat 5.433 kepala keluarga yang belum terlayani PDAM. Bila ditinjau dari jumlah desa yang terlayani, hanya terdapat 4 desa saja yang terlayani PDAM dari 5 desa yang ada di Kota Manggar. Dengan desa penyebaran pelanggan terbanyak berada di Desa Lalang Jaya.

Gambar 3.6

2. Sumber Air PDAM Kota Manggar

Sumber air baku dilihat dari keseluruhan air bersih di Kabupaten Belitung Timur terutama di Kota Manggar belum dikelolah secara baik sehingga belum mendatangkan kontribusi yang besar terhadap perekonomian wilayah. Sumber potensi air baku yang dapat di kelolah oleh PDAM Kabupaten Belitung Timur secara keseluruhan pada saat ini adalah:

Tabel 3.13

Perkiraan Sumber Air Baku di Kabupaten Belitung Timur

No Danau/Waduk Daratan Sekitar Danau (m2)

Letak Nama

Luas

(m2) Desa Kecamatan

1 Kolong Parit Kemang 59.125 375 Mentawak Kelapa Kampit

2 Kolong Rakit 10.000 5.000 Mentawak Kelapa Kampit

3 Kolong Kajenun 28.125 2.250 Suka Mandi Manggar

4 Kolong Kajenun 1 3.750 2.250 Suka Mandi Manggar

5 Kolong Kero 20.000 5.000 Padang Manggar

6 Kolong Damar 5.000 - Mengkubang Manggar

7 Air Gunung Burung

Mandi

- - Burung Mandi Manggar

8 Sungai Pice Gantung 67.500 875 Gantung Gantung

9 Kolong Meranti 5.000 - Selinsing Gantung

10 Kolong Air Itam 20.000 5.000 Jangkar Asam Gantung

11 Kolong Teberong 10.000 5.000 Sp. Pesak Dendang

12 Kolong Alub 5.000 5.000 Sp. Pesak Dendang

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupatem Belitung Timur,2007

Pada table 3.11 dapat dilihat, masih banyaknya sumber air minum yang dapat dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Belitung Timur. Terdapat 12 sumber air yang masih dapat digunakan sebagai sumber air dimana diantarany terdapat 10 kolong dan satu berasal dari mata air pegunungan dan satu dari sungai, potensi terbanyak berada di Kecamatan Manggar, yang merupakan bagian dari pelayanan wilayah perkotaan manggar. Dengan luas sumber air terbesar berada di Sungai Pice Gantung dengan luas sebasar 67.500m2 dan Kolong Parit Kemang sebesar 59.125m2. Untuk sumber air yang digunakan oleh PDAM Kota Manggar saat ini, yang menjadi sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat/pelanggan PDAM di Kota Manggar menggunakan sumber air yang berasal dari Kolong Kajenun Desa Padang dengan luas sebesar 28.125 m2 .

3. Rekapitulasi Produksi, Distribusi, Dan Tingkat Kehilangan Air.

Bila dilihat dari rekapitulasi produksi, distribusi dan tingkat kehilangan air, untuk PDAM Kota Manggar tidak mempunyai data yang akurat dan tersusun, dikarenakan terdapatnya kendala mengenai persentase keterbatasan karyawan dan petugas lapangan. Tetapi Petugas PDAM Kota Manggar mengetahui masalah tingkat kehilangan air sekitar 30%-40%, diakibatkan oleh kebocoran pipa air terutama pipa induk.

4. Prosedur Pemasangan Sambungan Langganan

Dalam hal pemasangan sambungan langganan, PDAM Kota Manggar mempunyai prosedur yang bersumber dari Pedoman Akuntansi PDAM, dengan prosedur pemasangan secara garis besarnya, yaitu:

1. Pelanggan data ke kantor PDAM untuk melaporkan diri bahwa ingin berlangganan PDAM.

2. Dari pihak PDAM memberikan surat permohonan menjadi pelanggan untuk diisi oleh calon pelanggan baru dengan ketentuan yang berlaku.

3. Selain surat permohonan menjadi pelanggan, pihak PDAM juga memberikan surat pernyataan menjadi pelanggan, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

4. Setelah surat pernyataan di setujui, kemudian dilakukan kesepakan persetujuan biaya berupa surat bukti persetujuan pembiayaan, yang terdiri dari:

a. Biaya pendaftaran b. Biaya Plat PDAM c. Biaya perencanaan d. Dana instalasi pipa dinas e. Biaya jaminan langganan f. Material pipa dinas g. Upah kerja pipa dinas

5. Setelah surat bukti persetujuan selesai di sepakati, pihak PDAM mengajukan surat bukti persetujuan pembiayaan instalasi sambungan baru (BPPI).

6. Pihak PDAM memberikan surat perintah kerja kepada personil bidang teknis untuk melakukan pemasangan sambungan langganan baru.

7. Petugas PDAM melakukan survey lapangan, untuk mengecek apakah peralatan yang dibutuhkan sudah dipersiapkan oleh calon pelanggan.

8. Pemasangan sambungan langganan dilakukan.

9. Setelah pemasangan, dibuat berita acara sambungan langganan baru.

10.Pada akhirnya dibuat bukti serah terima, bahwa pemasangan sambungan langganan baru sudah selesai, dan calon pelanggan siap untuk berlangganan.

Selain melakukan prosedur sambungan langganan baru, PDAM juga menerapkan prosedur pembuatan rekening (Pedoman Akuntansi PDAM), yang terdiri dari:

1. Unit Kerja yang menangani pembuatan rekening memerima setiap hari dari unit kerja yang menangani pelayanan pelanggan kartu-kartu pembaca meter (KMP) dan DSMP hasil pembacaan meter pelanggan.

2. Membukukan kartu pembacaan meter pelanggan ke dalam Kartu Perhitungan Rekening (KRP).

3. Melakukan perhitungan air secara cermat dan benar.

4. Membuat Rekening (R) rangkap 2 dan Daftar Rekening air yang Harus Ditagih (DRD) rangkap 3 berikut Rekapitulasi Per Blok atau golongan pelanggan dalam rangkap 2.

5. Menyerahkan R rangkap 2 dan DRD rangkap 3 berikut rekapitulasinya kepada unit kerja yang menangani penelitian rekening.

6. Unit kerja yang menangani penelitian rekening mencocokan antara KPR, R 1,2 dan DRD 1,2,3. Keberhasilan hasil kecocokan diparaf dan diteruskan kepada direksi untuk ditandatangani dan dibubuhi cap perusahaan. 7. Mendistribusikan R 1,2 dan DRD 1,2,3 kepada:

- KPR dikembalikan kepada unit kerja yang menganai pembuatan rekening

- R 1,2 dan DRD 1 diteruskan ke unit kerja yang menangani penagihan/kasir

- DRD 2 dan Rekapitulasi 1 diteruskan ke unit kerja yang menangani akuntansi

- DRD 3 dan Rekapitulasi 2 sebagai arsip untuk bahan laporan rekening

5. Pengaduan Pelanggan PDAM

Adapun prosedur pengaduan yang ada di PDAM Kota Manggar (Pedoman Akuntansi PDAM), jika pelanggan ingin mengadukan permasalahan mengenai pelayanan air bersih yang diterima, terdiri dari:

1. Pelanggan PDAM masuk ke kantor PDAM.

2. Masuk pada bagian pelayanan langganan (bagian teknis transmisi dan

distribusi) dan meminta mengisi satu lembar surat pengaduan/ laporan dalam buku pengaduan.

3. Pelanggan melaporkan gangguan pelayanan yang terjadi.

4. Petugas pemerikasa akan menyerahkan surat pengaduan/laporan kepada kepala bagian teknis untuk menanggapi masalah pengaduan pelanggan. 5. Pelanggan mengisi blanko pengaduan.

6. Tindak lanjut PDAM untuk menyelesaikan permasalahan pelayanan.

Dilihat dari eksisting pelayana PDAM Kota Manggar pada saat ini, untuk jenis pengaduan yang diterima oleh pihak PDAM Kota Manggar lebih banyak pada masalah air tidak mengalir hanya saja persentase pengaduan yang diterima PDAM tidak dihitung. Menurut pihak PDAM kendala air tidak mengalir kemungkinan besar diakibatkan oleh kerusakan instalasi dan terjadi pemadaman listrik, dikarenakan untuk PDAM Kota Manggar tidak memiliki Genset (mesin generator) sebagai alternatif jika suatu saat listrik mati.

B. Aspek Tarif

Tarif yang diberlakukan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk keberlanjutan penyedia pelayanan air bersih di Kota Manggar. Apabila manajemen pengelolaannya baik, maka Perusahaan Daerah Air Minum di Kota Manggar berhasil melayani pelanggan/masyarakat.

a. Prinsip yang Dianut Dalam Penetapan Tarif

Pada dasarnya PDAM Kota Manggar merupakan perusahaan merugi. Terdapat beberapa faktor kenapa PDAM Kota Manggar dikatakan sebagai perusahaan merugi, karena pelayanan air bersih kepada masyarakang belum optimal, seperti kita ketahui belum seluruhnya masyarakat di Kota Manggar yang terlayani PDAM jadi rencana penyesuaian tarif masih terkendala. Selain itu, faktor lainnya adalah sering terjadinya kerusakan mesin, sehingga banyaknya dana yang dikeluarkan untuk perbaikan serta kondisi pipa-pipa sambungan yang sudah lama, berkarat, dan jalur pipa yang sebagian sudah tidak diketahui, sehingga masih banyaknya perbaikan-perbaikan yang memerlukan dana cukup besar.

Terdapat catatan investasi di bidang air minum khususnya Kabupaten Belitung Timur, total dana yang diinvestasikan dibidang penanganan air minum selama empat tahun terakhir (2004, 2005, 2006, dan 2007) mancapai Rp. 13.980.100.000 dengan urainnya sebagai berikut (Memorandum program dan proyek pembangunan air minum 2005-2009).

1. Tahun 2004, berasal dari APBD Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp. 60.000.000.

2. Tahun 2005, berasal dari DAK sebesar Rp. 605.000.000 dan APBD Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp. 302.000.000.

3. Tahun 2006, berasal dari DAK sebesar Rp. 1.210.000.000 dan APBD Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp. 4.931.000.000.

4. Tahun 2007, berasal dari DAK sebesar Rp. 2.151.000.000 dan APBD Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp. 2.915.100.000.

Jika dilihat dari investasi yang dikeluarkan, merupakan jumlah yang besar, tetapi jika dilihat dari permasalahan PDAM Kota Manggar yang begitu pelik mengakibatkan masih banyaknya kekurangan dana untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga tarif yang dikeluarkan perusahaan belum disesuaikan dengan prinsip efisiensi pemakaian air dan perlindungan air baku dan belum disesuaikan dengan jumlah pengeluaran dan pemasukan PDAM Kota Manggar.

3. Dasar Penetapan Tarif

Penetapan tarif air minum di Kota Manggar pada dasarnya hampir sama dengan penetapan tarif yang ada di kota-kota lainnya yaitu dihitung berdasarkan besarnya jumlah pemakaian dalam M3, tetapi penetapan tarif di Kota Manggar masih menggunakan tarif yang lama yang merupakan penetapan tarif dari Kabupaten Belitung Induk. Berdasarkan Keputusan Bupati Belitung Nomor 23/SK/II/2002, tanggal 12 Agustus 2002 tentang Tarif Dan Klasifikasi/Golongan Langganan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Munim Kabupaten Belitung, dan penetapan tarifnya disajikan pada tabel 3.14:

Tabel 3.14

Tarif Air Minum Kota Manggar

No Kelompok Pelanggan 0-10 m3 11-20 m3 21-30 m3 >30 m3 1 Kelompok I Sosial Umum 650 720 840 960 Sosial Khusus 840 960 1.040 1.200 2 Kelompok II Rumah Tangga 1.000 1.200 1.340 1.680 Inst Pemerintahan 1.340 1.520 1.920 3.120 3 Kelompok III Niaga Kecil 1.440 1.440 2.160 2.520 Niaga Sedang 1.620 1.620 3.120 2.760 Niaga Besar 1.800 1.800 2.760 2.760 4 Kelompok IV Industri Kecil 2.400 2.400 3.000 3.600 Industri Besar 3.600 3.600 4.800 4.800 5 Kelompok V Niaga Khusus/Pelabuhan 4.800 4.800 4.800 7.500

Sumber: Penetapan Tarif Air Minum PDAM Kabupaten Belitung, 2002

Jika ditinjau lagi bahwa penetapan tarif di Kota Manggar merupakan penetapan tarif tahun 2002, merupakan penetapan tarif yang sudah lama, dan tarif ini diberlakukan sebelum Kabupaten Belitung Timur memisahkan diri/memekarkan diri dari Kabupaten Belitung. Sampai pada saat ini belum adanya penetapan tarif air minum yang baru, sehingga masih menggunakan yang lama. Adapun penjelasan pembayaran tarif berdasarkan besaran dalam M3 dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:

Contoh perhitungan pemakaian air rumah tangga (kelompok II) Stand bulan ini : 166

Stand bulan lalu : 140 -

Pemakaian : 26 M3

Cara perhitungan pembayaran:

0-10 = 10M3 X Rp. 1.000 = Rp. 10.000 11-20 = 10M3 X Rp. 1.200 = Rp. 12.000 21-30 = 6M3 X Rp. 1.340 = Rp. 8.040 Jumlah = Rp. 30.040 Biaya Beban = Rp. 5.000 Materai = Rp. -

Jumlah tagihan rekening air minum = Rp. 35.040

Sehingga jumlah pembayaran yang harus dibayarkan pelanggan rumah tangga yaitu sebesar Rp. 35.040.

Dokumen terkait