• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA

D. Implementasi Etika Bisnis Islam pada Wirausaha Home

2. Aspek Pemasaran

Pada aspek pemasaran, penulis menemukan bahwa masih terjadi kendala bagi pengusaha home industry tahu di Dusun Bulur Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri dalam mengimplementasikan etika bisnis Islam, selengkapnya sebagai berikut:

a. Produk Penjualan (Tahu)

Sebelumnya telah dibahas, bahwasanya produk (tahu) yang dihasilkan oleh para pengusaha akan berkualitas bagus jika kuantitas dari bahannya seimbang (memenuhi takaran). Bagi sebagian pengusaha tahu yang menjual tahu dengan tidak hanya mencari profitabilitas, maka mereka membuat produk tahu dengan kualitas yang baik dan layak yang mana kuantitas bahan bakunya juga sesuai dengan takaran minimal. Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi yang penulis temukan, ternyata tidak semua pengusaha tahu yang membuat produk tahu dengan

80

kualitas yang bagus. Masih ada sebagian dari mereka yang menjual tahu yang kurang berkualitas (kuantitas bahan bakunya sedikit) dengan harga yang sepadan/sama dengan tahu yang berkualitas (kuantitas bahan bakunya memenuhi).

Faktor yang membuat sebagian pengusaha tahu tersebut menjual tahu dengan bahan baku yang sedikit yaitu, karena harga bahan baku (kedelai) yang tidak stabil dan tergantung musiman. Ketidakpahaman mereka akan takaran yang tidak seimbang juga menjadi faktor yang membuat sebagian dari mereka menjual tahu yang kurang berkualitas. b. Metode dalam Pemasaran

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, metode yang digunakan para pengusaha home industry tahu dalam hal pemasaran menunjukkan bahwa prinsip etika bisnis Islam masih belum diimplementasikan secara maksimal. Sikap antara pengusaha satu dengan yang lainnya menunjukkan adanya sikap agresif dan enggan untuk mengalah akan pendistribusian (penjualan) tahu di wilayah (pelanggan) pengusaha lain yang sudah menjadi daerah konsumen langganan distribusi tahu-nya.

Sebelumnya telah dibahas bahwa sering terjadi kasus yang dialami oleh para pengusaha home industry tahu dalam hal pemasaran, yaitu tumpang tindih antar pengusaha. Seperti kasus-kasus yang terjadi, masih terjadi diantara beberapa pengusaha yang tidak mau mengalah dan sedikit agresif dalam penentuan wilayah konsumen tahu-nya.

81

Berdasarkan hasil lapangan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tumpang tindih antar pengusaha tahu itu terjadi, yaitu; (1) Karena ketidaktahuan pengusaha tahu akan wilayah (konsumen) langganan pengusaha yang lain, (2) Unsur kesengajaan dalam memilih pelanggan, yang mengakibatkan kesenjangan antar pengusaha dalam hal penjualan, (3) Karena perintah dari pengusaha lain ketika pengusaha lain itu libur berjualan, maka agar tidak mengecewakan pelanggannya dia memerintahkan agar pengusaha lain menjual tahu-nya di daerah (konsumen) langgananya.

93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian di atas maka penulis dalam bab ini akan memaparkan kesimpulan dari mekanisme dan implementasi etika bisnis Islam dalam home industry tahu. Maka dengan analisa di atas penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan dari proses (mekanisme) home industry tahu, implementasi dari prinsip-prinsip etika bisnis Islam pada aspek produksi telah diaplikasikan dengan baik, akan tetapi dalam aspek pemasaran ternyata kurang terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat sebagai berikut: (1) Banyak pengusaha tahu yang tidak memperhatikan kuantitas takaran bahan baku pembuatan tahu, sehingga kualitas tahu kurang maksimal, (2) Persaingan di antara sesama pengusaha home industry tahu yang masih bersikap agresif dan kurang sportif dalam menentukan lokasi pemasaran (konsumen)

2. Berdasarkan implementasi prinsip-prinsip etika bisnis Islam yang diterapkan, pengusaha home industri tahu di Dusun Bulur Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri termasuk dalam golongan yang belum menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam.

94

Berangkat dari kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran ataupun masukan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi setiap pengusaha muslim pada umumnya dan pengusaha home industry tahu di Dusun Bulur Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri pada khususnya. Adapun saran-saran penulis sebagai berikut:

1. Perlunya menerapkan sikap profesionalitas dalam menjalankan setiap kegiatan wirausaha. Setiap pengusaha juga harus selalu berusaha menjaga kualitas produksinya, serta mendistribusikannya dengan cara yang adil dan jujur, yang sesuai dengan prinsip etika bisnis dalam Islam. 2. Jika perlu, maka dibentuklah badan usaha (komunitas) yang menaungi

dan memberikan dukungan terhadap keberlangsungan para pengusaha pada bidang masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. Ajaran Islam dalam Bisnis. Bandung: Alfabeta, 1994. ---. Dasar-Dasar Etika Bisnis Islami. Bandung: Alfabeta, t.t. ---. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta, 2013.

---. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfabeta, 1997.

Anoraga, Panji. Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 3.

Arief Mufraini, Muhammad. Etika Bisnis Islam. Depok: Gramata Publishing, 2011.

Arijanto, Agus. Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam: Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha. Bandung: Alfabeta, 2013.

Badroen, Faisal. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Kencana, 2006.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press, 2001.

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Syamil Cipta Media, 1987.

Djakfar, Muhammad. Hukum Bisnis: Membangun Wacana Integrasi Perundangan Nasional dengan Shariah. Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang, 2009.

Fahmi Firmansyah, Adimas. “Praktek Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pada Toko Santri Syariah Surakarta)”. Skripsi--Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2013.

Febvania, Irma. “Kejujuran Pedagang Muslim dalam Timbangan dan Kualitas Beras di Pasar Beras Bendul Merisi Surabaya”. Skripsi—Universitas Airlangga, Surabaya, 2013.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset, 2001 Iqbal Hasan, M. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia,

J. Meleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revis. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Johan, Arifin. Etika Bisnis Islami. Semarang: Walisongo Press, 2009. Kadi, A. Hukum Bisnis Syariah dalam Al-Quran. t.tp.:t.p., t.t.

Kelana, Muslim. ABCDE Rasul : Muhammad SAW is a Great Enterpreneur. Bandung: Dinar Publishing, 2008.

Keraf, Sony. Etika Tuntutan Dan Relevansinya. Jakarta: Kannisius, 1998.

Muhammad Ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami. Jakarta: Gema Insani Press, 2012.

Muhammad Sula dan Hermawan Kertajaya, Syariah Marketing. Bandung: Mizan, 2006.

Nashiruddin, Muhammad. Shahih Sunan Ibnu Majjah. Jakarta: Pustaka Azzam, 2007

Nawawi, Ismail. Pembangunan dalam Perspektif Islam: Kajian Ekonomi, Sosial dan Budaya. Surabaya: Putra Media Nusantara, 2009.

---. Ekonomi Islam-Perspektif Teori, Sistem dan Aspek Hukum. Surabaya: Putra Media Nusantara, 2009.

Nur Azizaturrohmah, Siti. “Pemahaman Etika Berdagang Pada Pedagang Muslim Pasar Wonokromo Surabaya (Studi Kasus Pedagang Buah)”. Skripsi-- Universitas Airlangga, Surabaya, 2014.

Poerwodarminto, W.J.S. (diolah kembali oleh: Pusat Bahasa dan Pendidikan Nasional), Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka, 2003.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Qordawi, Yusuf. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani, 1997 Rike Meysiana, Yoga. “Strategi Pengembangan Industri Kecil Tahu di Kecamatan

Sragen Kabupaten Sragen”. Skripsi--Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010.

Salam, Burhanuddin. Etika Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.

Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Revika Aditama, 2001 Subandi, Bambang. Bisnis sebagai Strategi Islam. Surabaya: Paramedia, 2000. Subur, “Islam dan Mental Kewirausahaan: Studi Tentang Konsep dari

Pendidikannya”, Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, Vol. 12 (September, 2007).

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharjo, Drajat. Metode Penelitian dan Penulisan Laporan Ilmiah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993.

Sukudin dan Mundir, Metode Penelitian: Menimbang dan Mengantar Kesuksesan Anda dalam Dunia Penelitian. Surabaya : Insan Cendekia, 2005.

Syihab, Quraisy. Tafsir Al Misbah, Jilid 7. Jakarta: Lentera Hati, 2005.

Tasmara, Toto. Kecerdasan Ruhaniyah (Transcedental Intelligence). Jakarta: Gema Insani, 2001.

---. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani, 2002

Umar, Husein. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Ya’qub, Hamzah. Etos Kerja Islami: Petunjuk Pekerjaan yang Halal dan Haram dalam Syariat Islam. Bandung: 1992.

Yusanto, Ismail. Menggagas Bisnis Islam. Jakarta: Gema Isnsani Press, 2002. Sumber Internet

Andrea, Anna. “Etika Bisnis Islam”, dalam https://hanaqyen12.wordpress.com /2013/05/12/etika-bisnis-ekonomi-islam/, diakses pada 2 Mei 2015

Dyan Khumalasari, Arum. “Pengertian Home Industry”, dalam https://arumdyan khumalasari.wordpress.com/2011/04/16/home-industri/, diakses pada 31 Maret 2015.

Ismawanto, “Kewirausahaan”, dalam http://ssbelajar.blogspot.com/2012/09/ kewirausahaan. html, diakses pada 2 Mei 2015.

Kasim, Meilani. “Kewirausahaan Menurut Ajaran Islam”, dalam https://meilanikasim.wordpress .com/2009/11/21/makalah-pengelolaan- kewirausahaan-menurut-ajaran-agama-islam/, diakses pada 2 Mei 2015.

Dokumen terkait