• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Soft Skill

2. Aspek Soft Skill

Menurut Ministry of Higher Education (dalam Salih, 2006) ada 6 aspek yang merupakan bagian dari soft skil yaitu :

a. Ketrampilan berkomunikasi

Ketrampilan berkomunikasi meliputi kemampuan untuk menyampaikan ide secara jelas dan efektif, dengan percaya diri baik lisan maupun dengan tulisan, kemampuan untuk mendengarkan dan merespon secara aktif, kemampuan untuk tampil di depan umum dengan percaya diri. Sedangkan kemampuan yang sebaiknya dimiliki dalam keahlian ini meliputi kemampuan untuk mempergunakan teknologi selama melakukan presentasi, kemampuan untuk mendiskusikan dan mencapai persetujuan, kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu dengan latar belakang budaya yang berbeda, kemampuan untuk memperluas kemampuan berkomunikasi sendiri, kemampuan mampu melakukan komunikasi non oral.

b. Ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah

Berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan kemampuan untuk berpikir secara kritis, kreatif, inovatif dan analitis. Kemampuan ini juga meliputi kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan memahami masalah yang baru dan berbeda. Kemampuan yang harus dimiliki dalam aspek ini adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah dalam situasi yang sulit dan kemampuan untuk memberikan evaluasi yang dapat dibenarkan, kemampuan untuk memperluas dan

meningkatkan keahlian berpikir seperti menjelaskan, menganalisis dan mengevaluasi diskusi, serta kemampuan untuk menemukan ide dan melihat solusi alternatif. Sedangkan kemampuan yang sebaiknya dimiliki meliputi kemampuan untuk berpikir lebih, kemampuan membuat kesimpulan dari bukti yang syah, kemampuan untuk bertahan dan memberikan pertanggungjawaban, kemampuan untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang bervariasi.

c. Ketrampilan untuk bekerja sama

Ketrampilan bekerjasama ini merupakan kemampuan bekerja dengan orang dari latar belakang sosial budaya yang berbeda untuk mencapai suatu tujuan bersama. Elemen yang seharusnya dimiliki dalam kemampuan bekerjasama dalam kelompok adalah kemampuan untuk membangun hubungan yang baik, berinteraksi dan bekerja secara efektif dengan orang lain, kemampuan memahami dan memainkan peran yang baik sebagai pemimpin maupun pengikut, serta kemampuan untuk mengenali dan menghormati sikap, perilaku dan kepercayaan orang lain. Sedangkan Elemen yang sebaiknya dimiliki adalah kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap rencana dan koordinasi pada pekerjaan kelompok, dan bertanggungjawab terhadap keputusan kelompok.

d. Ketrampilan manajemen pembelajaran dan informasi hidup jangka panjang Merupakan keahlian yang melibatkan usaha untuk belajar agar menjadi mandiri atau belajar mengatur sendiri dalam memperoleh keahlian dan pengetahuan baru. Element yang seharusnya dimiliki dalam aspek ini

adalah mampu menemukan dan mengatur informasi yang relevan dari berbagai sumber, mampu menerima ide baru dan melakukan pembelajaran otonomi. Sedangkan elemen yang baik jika dimiliki adalah mampu mengembangkan penyelidikan ingatan dan mencari pengetahuan.

e. Kewirausahaan

Ketrampilan berwirausaha ini mengacu pada kemampuan untuk mencari kesempatan bisnis dan mengembangakan kesadaran terhadap resiko. Kemampuan yang seharusnya dimiliki mampu mengidentifikasi kesempatan kerja sedangkan kemampuan yang sebaiknya dimiliki adalah kemampuan untuk menawarkan kesempatan bisnis, kemampuan untuk membangun dan mencari kesempatan bisnis dan pekerjaan, serta mampu memperkerjakan diri sendiri.

f. Ketrampilan beretika, moral dan ketrampilan profesional

Ketrampilan beretika, moral dan ketrampilan profesional merupakan ketrampilan untuk mempraktekkan sebuah standar moral yang tinggi dalam tugas profesional dan interaksi sosial. Kemampuan yang seharusnya dimiliki meliputi kemampuan untuk memahami krisis ekonomi, lingkungan dan aspek sosial budaya secara profesional, serta kemampuan untuk menganalisis dan membuat keputusan untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan etika. Disamping itu dalam aspek ini akan lebih baik apabila seseorang memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap yang bertanggungjawab pada masyarakat.

g. Kepemimpinan

Merupakan mampu memimpin dalam berbagai tugas dan aktivitas. Sehingga seorang individu harus memiliki pengetahuan dari teori dasar kepemimpinan, mampu memimpin sebuah proyek. Disamping itu akan baik apabila memiliki kemampuan untuk memahami dan mengambil giliran sebagai pemimpin dan pengikut secara alternatif serta mampu mengawasi anggota kelompok.

Putra (2005) menyebutkan beberapa aspek soft skil diantaranya: 1. Komunikasi, baik lisan maupun tulisan

Keahlian berkomunikasi meliputi kemampuan berkomunikasi dengan tulisan atau dengan komunikasi secara lisan. Komunikasi ini diperlukan dalam pergaulan kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja.

2. Manajemen waktu

Individu diharapkan mampu mengelola pelaksanaan kegiatan-kegiatan hingga selesai tanpa ada tekanan untuk menyelesaikan tugasnya dengan kualitas maksimal dan stress yang minimal.

3. Meningkatkan motivasi

Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang yang menggerakkannya untuk melakukan sesuatu dan memenuhi keinginan tersebut. Soft skil ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu mengelola semangatnya.

4. Berpikir kreatif

Berpikir kreatif yaitu berani mencoba gagasan-gagasan baru dan mencari alternatif jawaban. Berpikir kreatif adalah proses penciptaan jalan keluar dari suatu masalah.

5. Kerjasama dalam kelompok

Bekerjasama dalam dunia kerja menyerupai kerjasama dalam organisasi, oleh karena itu aktif berorganisasi merupakan salah satu cara untuk melatih kemampuan kerjasama.

6. Ketahanan menghadapi tekanan

Ketika memasuki dunia kerja tidak jarang seseorang dituntut untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang sebenarnya nyaris mustahil untuk mencukupi. Apabila dalam tekanan seseorang tetap mampu memiliki performa prima, maka orang tersebut memiliki nilai tambah yang luar biasa.

7. Asertif

Asertif adalah ketegasan dan keberanian dalam menyatakan pendapat sekaligus tetap peka terhadap kebutuhan orang lain.

8. Kemampuan untuk belajar

Semua bidang karir mengharuskan tenaga kerjanya untuk mempelajari banyak hal. Di sisi lain tidak semua hal yang dipelajari semasa sekolah akan terpakai di dunia kerja sehingga untuk mempersiapkan karir, individu harus mampu belajar untuk bertahan dalam lingkungan apapun.

9. Meningkatkan kemampuan interpersonal

Kemampuan interpesonal adalah ketrampilan untuk bersosialisasi dengan orang lain. adalah kemampuan seorang individu untuk melakukan komunikasi yang efektif. Kompetensi interpersonal terdiri atas kemampuan berinisiatif, kemampuan membuka diri, bersikap asertif, dapat memberikan dukungan emosional dan mampu mengatasi konflik.

10. Etika kerja

Etika kerja adalah keyakinan, nilai dan prinsip yang akan membimbing individu berinteraksi dalam kaitannya dengan pekerjaan dari tanggungjawab akan suatu tugas.

Dalam penelitian ini pengertian soft skil dibatasi sebagai keahlian atau ketrampilan diluar bidang akademis yang diperlukan seseorang siswa SMA dalam berelasi dengan lingkungan sosial dan persiapan karir siswa. Batasan ini peneliti tentukan berdasarkan teori-teori yang ada dan sekaligus memperhatikan relevansinya dalam konteks kehidupan siswa SMA. Untuk menentukan batasan ini, selain mempelajari teori yang ada peneliti juga mencoba mengidentifikasinya dalam penelitian pendahuluan.

Ada beberapa aspek soft skil yang dipakai menjadi batasan dalam penelitian ini. Aspek ini dipilih dengan harapan dapat dimunculkan oleh subjek selama proses diskusi berjalan. Beberapa aspek soft skil yang dipakai sebagai batasan dalam penelitian ini adalah:

1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah (Ministry of Higher Education Malaysia, 2006)

Berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan kemampuan untuk berpikir secara kritis, kreatif, inovatif dan analitis. Kemampuan ini juga meliputi kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan paham terhadap masalah yang baru dan berbeda.

2. Keahlian kepemimpinan (Ministry of Higher Education Malaysia, 2006), Merupakan kemampuan untuk memimpin dalam berbagai tugas dan aktivitas. Kemampuan yang harus dimiliki adalah:

a. Memiliki pengetahuan dari teori dasar kepemimpinan b. Mampu memimpin sebuah proyek

c. Mampu memahami dan mengambil giliran sebagai pemimpin dan pengikut secara alternatif serta mampu mengawasi anggota kelompok. 3. Berpikir kreatif (Putra, 2005)

Berpikir kreatif yaitu berani mencoba gagasan-gagasan baru dan mencari alternatif jawaban. Berpikir kreatif adalah proses penciptaan jalan keluar dari suatu masalah.

4. Bersikap asertif (Kanfer & Goldstain, 1975; Lazaruz, 1991 dalam Santosa 1999; Perlman & Cozby dalam Nashori, 2000).

Asertivitas adalah kemampuan dan kesediaan individu untuk mengungkapkan perasaan-perasaan, pendapat secara jelas, berani dan tegas serta dapat mempertahankan hak-haknya dengan tegas sekaligus peka terhadap kebutuhan orang lain.

Ketrampilan yang harus dimiliki adalah: a. Tegas dan berani menyatakan pendapat b. Mempertahankan hak dengan tegas

c. Dapat memberikan respon yang wajar pada hal-hal yang sangat disukainya.

d. Mengekspresikan emosi atau perasaan positif maupun negatif dengan wajar dan tepat.

e. Mampu mengungkapkan keinginan atau permintaan, pendapat, penolakan, persetujuan, dan pujian secara jujur.

f. Meminta pertolongan dengan tegas dan wajar. g. Menguasai diri sesuai dengan situasi yang ada. h. Peka terhadap kebutuhan orang lain.

5. Ketrampilan berkomunikasi (Putra, 2005; Ministry of Higher Education Malaysia, 2008)

Keahlian berkomunikasi meliputi kemampuan berkomunikasi dengan tulisan atau dengan komunikasi secara lisan. Komunikasi ini diperlukan dalam pergaulan kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja.

Ketrampilan yang harus dimiliki adalah:

a. Menyampaikan ide secara jelas dan efektif, dengan percaya diri baik lisan maupun dengan tulisan,

b. Kemampuan untuk mendengarkan dan merespon secara aktif, c. Kemampuan untuk tampil di depan umum dengan percaya diri.

d. Kemampuan untuk mempergunakan teknologi selama melakukan presentasi

e. Kemampuan untuk berdiskusi dan mencapai persetujuan

f. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu dengan latar belakang budaya yang berbeda

g. Kemampuan untuk memperluas kemampuan berkomunikasi sendiri, h. Kemampuan untuk melakukan komunikasi non oral.

6. Ketrampilan untuk bekerja sama (Putra 2005; Ministry of Higher Education Malaysia, 2008)

Bekerjasama dalam dunia kerja menyerupai kerjasama dalam organisasi, oleh karena itu aktif berorganisasi adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan kerjasama.

Ketrampilan yang harus dimiliki adalah:

a. Kemampuan bekerja dengan orang dari latar belakang sosial budaya yang berbeda untuk mencapai suatu tujuan bersama.

b. Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik,

c. Kemampuan untuk berinteraksi dan bekerja secara efektif dengan orang lain,

d. Kemampuan memahami dan memainkan peran yang baik sebagai pemimpin maupun pengikut,

e. Kemampuan untuk mengenali dan menghormati sikap, perilaku dan kepercayaan orang lain.

f. Kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap rencana dan koordinasi pada pekerjaan kelompok,

g. Bertanggungjawab terhadap keputusan kelompok.

Batasan ini digunakan dengan harapan dapat dimunculkan oleh subjek selama proses diskusi berjalan. Selain itu aspek soft skil tersebut merupakan aspek soft skil yang relevan dengan keberadaan siswa akselerasi sebagai remaja.

Dokumen terkait