• Tidak ada hasil yang ditemukan

Air Reser voir

D. Aspek Teknis

Sub-Sektor Persampahan,

Perda Kabupaten Deli Serdang tentang Kebersihan Lingkungan No. Perda No. 5 tahun 2003 tentang Retribusi Sampah, belum secara maksimal diterapkan di lapangan. Penanganan sampah yang begitu besar telah menjadi sederhana karena dengan tidak adanya Dinas Kebersihan, penanganan langsung masalah sampah diberikan kepada masing-masing kecamatan.

Sub-Sektor Drainase Lingkungan

Kebijakan yang menegaskan tentang kewajiban masyarakat untuk membangun dan memelihara sarana drainase lingkungan secara mandiri belum ada. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang belum memiliki pola monitoring khusus yang diarahkan untuk menjaga integrasi dan koneksi antara drainase lingkungan dengan drainase sekunder dan primer yang ada di Kabupaten Deli Serdang.

Sub-Sektor Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Secara kelembagaan untuk kegiatan dan dukungan terhadap program PBHS sudah berjalan dengan baik, dibawah kordinasi Dinas Kesehatan. Namun secara keseluruhan kendala yang dihadapi adalah sangat sulitnya merubah pola dan prilaku masyarakat.

D. Aspek Teknis

Dalam penerapan kebijakan dan langkah yang telah disusun dalam pengembangan sanitasi Kabupaten Deli Serdang, beberapa isu strategis dan tantangan dalam pelayanan pembangunan sanitasi ditinjau dari aspek teknis antara lain:

Drainase Lingkungan

Secara umum, terdapat dua isu strategis di subsektor drainase lingkungan, yaitu:

 Belum tersedianya data mengenai jaringan dan kondisi drainase di Kabupaten Deli Serdang.

 Karakteristik tanah di Kabupaten Deli Serdang yang memiliki kapasitas infiltrasi yang cukup tinggi mendukung upaya pengelolaan drainase secara partisipatif oleh masyarakat melalui penerapan sistem drainase ramah lingkungan.

 Karakteristik tanah yang memiliki kapasitas infiltrasi cukup tinggi mendukung sistem drainase setempat yang bertujuan untuk mengurangi volume limpasan air hujan yang perlu disalurkan ke jaringan drainase konvensional.

Persampahan

Isu strategis dalam subsektor persampahan terutama terkait dengan penggunaan TPA di Tandukan Raga bersifat semi controlled dumping. Secara lebih rinci, tiga isu strategis berhasil diidentifikasi, yaitu:

 Perlu ditetapkan TPA Sanitary Landfilll bagi Kabupaten Deli Serdang ;

 Undang-undang Nomor 18 tahun 2008 mengenai pengelolaan persampahan telah mensyaratkan bahwa TPA Open Dumping harus ditutup pada tahun 2013. Terkait dengan hal itu maka Kabupaten Deli Serdang perlu untuk segera meningkatkan sistem TPA dari Semi controlled landfill menjadi Sanitary Landfill.

 Masih belum optimalnya kegiatan 3R baik yang berskala kota maupun berbasis rumah tangga dan kegiatan usaha/jasa sehingga belum dapat mengurangi secara berarti volume sampah yang perlu dibuang ke TPA.

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Deli Serdang V . 73

 Berdasarkan paradigma pengelolaan persampahan baru maka diharapkan sampah yang perlu diangkut ke TPA adalah seminimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut, kegiatan 3R perlu didukung dan dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang. Dalam kenyataannya inisiatif 3R ini telah belum dimulai dan masih sangat kurang.

 Insinerator untuk sampah medis, dan saat ini, Kabupaten Deli Serdang memiliki insinerator limbah medis di RSUD. Instalasi ini mengolah sampah medis secara thermal dari puskesmas-puskesmas. Karena sampah medis memerlukan pengolahan secara khusus, maka pemanfaatan incinerator untuk pengolahan sampah medis ini perlu untuk ditingkatkan.

Air Limbah

Tiga isu strategis telah diidentifikasi dalam subsektor air limbah. Ketiga isu strategis tersebut adalah:

 Tidak adanya pejabat pengawas lingkungan hidup sehingga upaya penerapan sanksi terhadap pengolahan dan pembuangan limbah yang tidak layak masih sangat lemah;

 Adanya keterbatasan lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan prasarana yang menghambat upaya pembangunan dalam bidang pengelolaan air limbah;

 Keterbatasan lahan menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan infrastruktur pengelolaan limbah di Kabupaten Deli Serdang yang layak. Sistem pengelolaan secara komunal perlu untuk didorong sebagai salah satu solusi teknis untuk dapat menanggulangi permasalahan ini.

 Belum maksimalnya ketersediaan IPAL Komunal dan IPLT di Kabupaten Deli Serdang .

 Saat ini, Kabupaten Deli Serdang sudah memiliki IPAL komunal maupun IPLT. Dari hasil melihat kegiatan “belajar dari fakta”, diketahui bahwa sistem komunal yang telah berjalan terbatas pada penyediaan IPAL di Perumahan PNS II Desa Pagar Merbau III Kec. Lubuk Pakam untuk sekitar 50 KK dan juga difungsikan sebagai pembuangan hasil penyedotan tinja.

PHBS Sanitasi

Untuk aspek hygiene dan PHBS Sanitasi, perilaku masyarakat yang masih melakukan BABS (Buang Air Besar Sembarangan) maupun BABS terselubung menjadi isu strategis utama. Dari studi EHRA terungkap bahwa tidak kurang dari 30% masyarakat Kabupaten Deli Serdang masih melakukan praktek ini. Berdasarkan kebijakan nasional yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2013 praktek BABS dan BABS terselubung harus sudah dapat dihilangkan di Kabupaten Deli Serdang.

5.6.2. Strategi Keberlanjutan Layanan Sanitasi Kota A. Aspek Teknis

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Deli Serdang V . 74

Tabel 5.22. Tujuan, Sasaran dan Strategi Sub-sektor Drainase s.d. 2014

Tujuan Sasaran Strategi

1. Terwujudnya infrastruktur perumahan dan permukiman yang berwawasan lingkungan, 1. Tersedianya data jaringan drainase. 2. Tersedianya master

plan air bersih.

3. Terwujudnya kawasan perumahan dan pemukiman yang sehat dan asri.

4. Tersedianya sumber air bersih bagi daerah rawan air bersih

1. Melakukan identifikasi tentang jaringan drainase

2. Pemetaan wilayah genangan.

3. Memprioritaskan pembangunan kawasan perumahan dan permukiman kumuh

4. Percepatan pembangunan infrastruktur.

2. Terciptanya lingkungan yang sehat.

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam upaya pengelolaan drainase lingkungan

2. Mengurangi wilayah genangan sebesar 70% pada akhir tahun 2014

6. Melaksanakan penyuluhan dan pembangunan dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat.

7. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

8. Melakukan kegiatan pemeliharaan secara teratur terhadap sarana dan prasarana drainase Kabupaten Deli Serdang

9. Mengoptimalkan kembali fungsi prasarana drainase yang sudah ada terutama di wilayah genangan,

10. Melakukan kegiatan pemeliharaan secara teratur terhadap sarana drainase.

- Subsektor Persampahan

Tabel 5.23. Tujuan, Sasaran dan Strategi Sub-Sektor Persampahan s.d. tahun 2015

Tujuan Sasaran Strategi

11. Peningka tan penanganan sistem pengelolaan sampah 1. Memaksimalkan penanganan sampah secara luas untuk

semua unsur

masyarakat

1. Menyusun perencanaan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif

2. Menyusun regulasi termasuk penyesuaian tarif kontribusi atas pelayanan penanganan sampah.

3. Melakukan kegiatan sosialisasi dan advokasi tentang penanganan sampah

4. Meningkatkan kemitraan antar SKPD dan stakeholders lainnya.

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Deli Serdang V . 75

penggunaan teknologi tepat guna untuk pengelolaan sampah penerapan teknologi tepat guna untuk pengolahan sampah di tingkat rumah tangga, kelompok masyarakat dan SKPD terkait.

sampah di TPA menggunakan sistem sanitary landfill dan kerjasama antar daerah

2. Mengembangkan panduan teknologi tepat guna pengolahan dan pemanfaatan sampah skala rumah tangga,

3. Mengembangkan panduan teknologi tepat guna pengolahan dan pemanfaatan sampah secara komunal.

4. Memasyarakatkan pola 3R dan teknis pembuatan kompos. 13. Penerapan 3R di tingkat rumah tangga untuk setiap jenis usaha 1. Meningkatkan jumlah rumah tangga yang melakukan pemilahan sampah menjadi 5.000 rumah tangga di akhir tahun 2014 2. Meningkatkan jumlah rumah tangga yg melakukan pengom- posan menjadi 5.000 rumah tangga di akhir tahun 2014

1. Mengembangkan kegiatan pemilahan sampah di tingkat lingkungan,

2. Mendorong adanya tempat pengumpulan sementara bersama hasil pemilahan sampah non-organik (terutama plastik)

3. Membentuk wilayah percontohan pemanfaatan sampah non-organik

4. Meningkatkan kegiatan advokasi

5. Mengembangkan pola pembinaan yang partisipatif dalam upaya optimalisasi peran pemerintah kota, lembaga lokal, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat dalam pengelolaan sampah

6. Mengupayakan pelibatan aktif masyarakat, kaya&miskin, laki-laki & perempuan dalam pengelolaan sampah melalui kegiatan-kegiatan partisipatif

 Meningkatkan kuantitas dan kualitas mesin pencacah sampah di kelurahan

 Mendorong pemanfaatan sampah menjadi kompos secara mandiri di rumah tangga

 Meningkatkan strategi pemasaran kompos

 Mengembangkan pola pembinaan yang partisipatif dan kelompok dalam upaya optimalisasi peran pemerintah kota, lembaga lokal, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat dalam pengelolaan sampah

 Melakukan penyuluhan tentang teknik pembuatan kompos secara berkesinambungan melalui SKPD terkait

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Deli Serdang V . 76

- Subsektor Air Limbah

Tabel 5.25. Tujuan, Sasaran dan Strategi Sub-Sektor Air Limbah Hingga Tahun 2014

Tujuan Sasaran Strategi

1. Tersediaanya sarana pengolahan air limbah rumah tangga, dan secara komunal sesuai dengan persyaratan teknis 1. Meningkatnya rumah tangga yang memiliki jamban dengan tangki septik dan bidang resapan sesuai dengan SNI dari 7% menjadi 60% di tahun 2014

2. Meningkatnya akses masyarakat yang tidak memiliki jamban sendiri terhadap MCK umum menjadi 100% di tahun 2014

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengolahan setempat menggunakan tangki septik berdasarkan SNI 2. Mendorong perbaikan konstruksi tangki

septic melalui program percontohan pembangunan septictank di kawasan dengan pengolahan air limbah sistem setempat (on-site sistem)

1. Menetapkan pemetaan wilayah untuk menilai kebutuhan MCK

2. Meningkatkan dan mengoptimalkan layanan MCK++ terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kumuh perkotaan

3. Memfasilitasi pengadaan lahan di wilayah pemukiman padat dan kumuh kota

4. Meningkatkan peran swasta terhadap penyediaan MCK 2. Berfungsi dan beropareasinya IPLT dalam periode menjelang tahun 2014” 1. Meningkatnya rumah tangga yang memiliki jamban dengan tangki septik dan bidang resapan sesuai dengan SNI dari 7% menjadi 60% di tahun 2014

2. Meningkatnya akses masyarakat yang tidak memiliki jamban sendiri terhadap MCK umum menjadi 100% di tahun 2014

1. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengolahan setempat menggunakan tangki septik berdasarkan SNI

2. Mendorong perbaikan konstruksi tangki septic melalui program percontohan pembangunan septictank di kawasan dengan pengolahan air libah setempat. 1. Menetapkan pemetaan wilayah untuk

menilai kebutuhan MCK

2. Meningkatkan dan mengoptimalkan layanan MCK++ terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kumuh perkotaan

3. Memfasilitasi pengadaan lahan di wilayah pemukiman padat dan kumuh kota

4. Meningkatkan peran swasta terhadap penyediaan MCK

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Deli Serdang V . 77

- Aspek PHBS

Tabel 5.26. Tujuan, sasaran dan strategi Aspek PHBS yang ingin dicapai hingga tahun 2014

Tujuan Sasaran Strategi

1. Mendorong semua unsur masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Kabupaten Deli Serdang yang sehat dengan mengefektifkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)

1. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat di tingkat / tatanan rumah tangga, sekolah/ madrasah, pesantren dan institusi pada tahun 2014,

2. Mengoptimalkan peran media dalam promosi PHBS sanitasi sampai tahun 2014

3. Mengoptimalkan peran swasta dalam promosi PHBS sanitasi sampai tahun 2014 4. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam promosi PHBS sanitasi sampai tahun 2014

1. Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat

2. Mengoptimalkan peran instansi pemerintah, sekolah dan pesantren dalam penerapan PHBS sanitasi

3. Meningkatkan komitmen penentu kebijakan anggaran untuk program PHBS sanitasi 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader

kesehatan lingkungan untuk bisa mempengaruhi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

5. Mendayagunakan peranan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lembaga masyarakat lainnya untuk mempromosikan program PHBS sanitasi

1. Mengoptimalkan berbagai jenis media dalam promosi PHBS sanitasi untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

2. Mengoptimalkan pemanfaatan media pilihan masyarakat (kearifan dan budaya lokal) dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat

1. Menciptakan situasi yang kondusif untuk menarik minat swasta dalam mempromosikan program PHBS sanitasi

2. Mengoptimalkan pendanaan dari swasta (antara lain Corporate Social Responsibility/CSR) untuk promosi PHBS sanitasi

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mempromosikan program PHBS sanitasi 2. Mengembangkan kegiatan promosi PHBS

Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Deli Serdang V . 78

B. Aspek Non-teknis - Kelembagaan

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran penguatan kelembagaan sanitasi, maka terdapat serangkaian target tahunan yang perlu dicapai dalam kurun waktu 2010 – 2014. Target tersebut diilustrasikan sebagai berikut :

Tabel 5.27. Ilustrasi Dukungan Kelembagaan yang Diperlukan s.d tahun 2014

Sasaran 2010 2011 2012 2013 2014 Tahun pencapaian Kebijakan dan perangkat sistem untuk sektor sanitasi

yang kondusif yang diperlukan V V V V

Tersedianya lembaga koordinasi sanitasi kota yang memiliki kerangka organisasi dan kerangka kerja yang jelas.

V V V V

Adanya transisi atau proses pelembagaan untuk membangun suatu jaringan relasi sosial antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam pembangunan sanitasi

V V V V

1. Memperkuat Kebijakan Sanitasi Kota

2. Memperkuat implementasi kebijakan Sanitasi Kota

3. Memperkuat lembaga koordinasi Sanitasi Kota

- Aspek Keuangan

Secara ringkas tujuan dan strategi mengenai aspek keuangan dapat digambarkan dalam ilustrasi berikut:

Tujuan Sasaran Strategi

Tersedianya pendanaan yang cukup dan tepat untuk penyelenggaraan layanan sanitasi Mengoptimalkan sumber-sumber pendanaan Mengoptimalkan APBD Meningkatkan kinerja keuangan Meminimasi biaya penyelenggaraan sanitasi

Strategi Penguatan Kelembagaan

yang perlu dilaksanakan

Dokumen terkait