• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Assesment Factor Investment potential

1.00 1.80 2.60 3.40 4.20 5.00

ASSESSMENT FACTOR INVESTMENT POTENTAL

Indikator Potensi Investasi

Kecocokan Lahan Ketersediaan Lahan Kesulitan Tenaga Kerja Ketersediaan Tenaga Kerja Produksi d Tingkatkan Kelembagaan Infrastruktur Pinjaman Keuangan

Sementara yang dikatakan responden Saraba salah satu merupakan petani kopi bahwa :

“ Banyak tanaman kopi ku saya, kujual campurji kasama ji harganya tapi

memang beda nak, rasa itu kopi merahyya tapi lama baru dipanen tapi ada juga

ku minum. Bru gampangji iya didapat itu pupuk ka. Baru pammalia datang kesini

na ambil. “

5.3 Assesment Factor Investment potential

Untuk mengukur derajat kepentingan faktor potensial investasi dalam suatu wilayah digunakan analisis Deskripsi. Adapun data yang didapat lapangan, dari hasil kuisioner dan wawancara dari rumah ke rumah petani dapat dilihat pada grafik di bawah ini

Grafik Indiakator Potensi Investasi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupatenn Jeneponto

57 Pada gambar 3. dapat dijelaskan bahwa mengukur potensi investasi bukanlah satu set sederhana, namun merupakan sistem yang kompleks dimana

sumber daya investasi digunakan secara sinergi untuk mencapai tujuan (Bulgakova, 2012) adapun pembahasan setiap indikator potensi investasi sebagai

berikut :

Kecocokan Lahan atau kesesuaian lahan Salah satu faktor dalam mengembangkan produksi kopi. penilaian kecocokan lahan merupakan sebagai proses penilaian faktor investasi. Secara umum lahan tanah untuk tanaman kopi arabika memiliki karateristik yaitu kemiringan tanah kurang dari 30 %, kedalaman tanah efektif lebih dari 100 cm, tekstur tanah berlempung. Dalam bidang lahan Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto sudah di uji. Karena petani sudah lama mengembangkan kopinya hingga saat ini. karakteristik potensi wilayah yang didapatkan dilokasi penelitian yaitu potensi sangat tinggi karena masih banyak petani yang mempertahankan lahannya kopinya.

Ketersediaan Lahan merupakan pemanfaatan dan pengolahan sumber daya lahan, maka informasi dan data akurat tentang potensi ketersediaan terhadap sumber daya lahan sangat penting. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto dari faktor penilaian investasi, karakteristik potensi wilayah yaitu potensi rata-rata. Di karenakan beberapa petani kopi mengalihkan tanaman nya ke tanaman palwija maupun sayuran. Akibat dari suatu harga yang tak memadai dalam mencukupi kebutuhan para petani.

Kesulitan tenaga kerja, tenaga kerja sangat penting dalam proses produksi dan sangat dibutuhkan saat panen. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia

58 Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yaitu berpotensi rata-rata, karena petani tidak sulit dalam mencari tenaga kerja bisa didapatkan dari petani kelurga maupun tetangga. Karena sebagian petani di Desa Ujung Bulu ini masih mampu menjalankan atau merawat kebun kopinya dengan bantuan kelurga.

Ketersediaan tenaga kerja, di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yang tinggi. Karena tenaga kerja sudah tersedia dari keluarga, teman, maupun tetangga, yang saling membantu pada saat pengolahan kopi terutama pada saat panen.

Produksi tanaman di tingkatkan, di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yang tinggi. Karena masih banyak petani yang bertahan dalam mengolah kopinya. Dan petani mau belajar bagaimana caranya supaya petani dapat meningkatkan produksi kopinya. Namun pengetahuan petani masih minim sehingga petani tidak mengetahui caran meningkatkan produksi nya.

Kelembagaan/ kelompok tani sangat berperan penting agar petani mampu mengorganisasikan dirinya dalam mengakses teknologi, permodalan, pasar dan sumber daya lainnya. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesdaran dalam produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan. Peran koperasi juga sangat penting karena dapat membantu petani dalam pembangunan kebun. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yang rendah. Karena tidak ada koperasi, yang diketahui ada nya koperasi dapat membantu petani segala aspek terutama dalam menjualkan hasil produk kopi dalam artian pasar serta tidak berfungsinya penyuluhan. Sehingga adanya

59 kelembanggaan dan berfungsinya kelembagaan mempermudah petani dalam mengolah kebun kopinya. Serta peningkatan keterampilan dalam petani.

Infrastruktur merupakan suatu organ penting demi kelangsungan hidup sebuah daerah. Yang menunjang dalam melakukan suatu usaha melakukan kebun kopi. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi tinggi. Dikarenakan fasilitas sudah memadai seperti jalan, listrik. Sehingga petani tidak sulit dalam menjual dan melakukan usaha kopinya.

Sulitnya mengakses pinjaman keungan, ini merupakan salah satu faktor sulit dalam melakukan permodalan, di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi rendah. Karena petani meminjam atau melakukan modal di bank dan dimana bank salah satu tempat petani melakukan peminjaman permodalan namun petani harus menerima resiko dalam membayar pembiyaan investasi apabila petani telat membayar maka dikenakan denda. Namun sebelum itu petani dan pihak bank telah melakukan perjanjian kerjasama. Sehingga sebagian petani bingung dalam mengembalikan pinjaman ke bank disesuaikan dengan hasil produksi kopi. Jadi sebagian petani melakukan permodalan pinjaman biasa dari keluarga maupun tetangga dan melakukan permodalan kopi biasanya melakukan pinjaman terhadap pedagang pengumpul. Seperti yang dikatakan oleh ibu Hajrah Dg. Bau

“ Kopi turunan ini dari kelurga, lama sekali ma saya menaman kopi, dan bagus

meman itu kopi petik merah karena citra rasa nya beda karena saya ku konsumsi ji

60 Seperti yang dikatakan Abdul Hakim seorang petani kopi dan kepala dusun Bonto Manai Bahwa :

“ murah i balliangnya kopi ya baru sallo dudu di dapat dalam sekre tahunga. Lebih baik ku jual ratai karena sama ji harganya. Na butuh maki juga uang. masuk ka juga kelompok tani.

Dokumen terkait