BAB II PENGELOLAAN KASUS
2.3. Asuhan Keperawatan Kasus
I. BOIDATA
An. A (perempuan), berusia 7 tahun, beragama islam,bertempat tinggal di jalan Garu 2B Gg. Jasa An. A seorang pelajar kelas 1 SD.
II. KELUHAN UTAMA
Saat dilakukan pengkajian, keluarga (ibu) mengatakan An. A tidak mau makan, dan setelah diobservasi, diperoleh data An. A berusia 7 tahun dengan BB 10 kg dan TB 100 cm.
III.RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
An. A tidak mau makan karena kebiasaan jajan dan nafsu makan kurang. An. A baru mau makan bila disulangi, masalah nutrisi yang dialaminya mengganggu tumbuh-kembang dan aktivitas.
IV.RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
An. A pernah mengalami diare dan malnutrisi, keluarga mengatakan bila An. A sakit dibawa berobat ke klinik, An.A tidak pernah dirawat/dioperasi sebelumnya dan tidak ada riwayat alergi, serta imunisasi An. A lengkap.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Saat dilakukan pengkajian, Ny. S dan Tn. I tidak memiliki penyakkit keturunan, saudara kandung An. A (An. Ar, 1 tahun) tidak mengalami hal yang sama seperti yang dialami An. A, tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan tidak ada anggota keluarga yang meninggal.
VI.RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
An. A berharap kebutuhan nutrisinya terpenuhi sesuai dengan tumbuh kembangnya. An. A terlihat kurus, warna rambut coklat (seperti rambut jagung), rambut tidak merata, konjungtiva anemis, mukosa mulut kering. An. A inggin nafsu makannya meningkat. Saat dikaji Keadaan emosi stabil, tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. Kegiatan ibadah yang dilakukan An. A adalah mengaji.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Saat dilakukan pengkajian, keadaan An. A compos mentis, suhu tubuh 36,20c, nadi 96 x/menit, pernafasan 24 x/menit, TB 100 cm, dan BB 10 Kg. Penyebaran rambut tidak merata, tidak berbau dan warna rambut coklat (seperti rambut jagung). Wajah terlihat pucat dan struktur wajah lengkap. Konjungtiva anemis, dan tidak terdapat oedema. Tidak terdapat sekret atau lendir pada hidung dan tidak terdapat pernafasan cuping hidung. Serta bibir terlihat pecah-pecah.
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
An.A biasa makan 2x sehari, tidak ada riwayat alergi terhadap semua jenis makanan, An. A makan pada siang dan malam hari sebanyak ± 3 sendok makan dan biasanya An. A makan nasi, kerupuk dan kecap. Minum seperti biasa. An. A mandi 2 x sehari
dan menyikat gigi setiap mandi. Memotong kuku kaki dan tangan bila sudah panjang. Setiap hari belajar di sekolah dan bermain sepulang sekolah. An. A BAB 1-2 x sehari, dengan karakteristik feses lembek, warna kuning berbau khas, tida ada riwayat perdarahan, saat dikaji An. A terakhir kali BAB tadi pagi, pernah mengalami diare dan tidak pernah menggunakan laktasif. An. A BAK 2-5x sehari denga karakteristik urine bening berbau khas, tidak ada keluhan nyeri/rasa terbakar/kesulitan saat BAK. An. A biasanya tidur pada jam 9 malam dan bangun jam 6 pagi, tidak ada masalah tidur atau gangguan tidur.
1.3.2. Diagnosa Keperawatan 1. Analisa data
Data Etiologi Masalah keperawatan
DO:
An. A tampak kurus TB: 100cm
BB: 10kg
warna rambut coklat ( seperti rambut jagung), rambut tidak merata, mudah rontok, konjungtiva anemis, mukosa mulut kering
DS : An.A tidak mau makan
Tidak mau makan ↓
Inteke nutrisi tidak adekuat
↓
Nutrisi kurang darikebutuhan
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
DO : An. A terlihat kurus tidak mau makan
Intake nutrisi tidak adekuat
Kurang pengetahuan tentang nutrisi
DS: Ny. S mengatakan :
• An. A tidak mau makan Ny. S mengatakan ini merupakan hal biasa pada anak
• makanan pada anak cukup nasi,kerupuk dan kecap.
• Ny. S mengatakan belum pernah mendapatkan
pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada anak
↓
An. A terlihat kurus usia 7 tahun BB : 10
kg TB 100 cm
↓
An. A tidak mau makan ↓ Tidak pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pemberian nutrisi pada anak
↓
Kurang pengetahuan
2. Rumusan masalah
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 2. Kurang pengetahuan tentang nutrisi
3. Diangnosa Keperawatan Prioritas
-Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d perubahan intake nutrisi tidak adekuat d/d Ny. S mengatakan putrinya An. A tidak mau makan,Tb 100 cm dan BB 10kg warna rambut coklat ( seperti rambut
jagung), rambut tidak merata, mudah rontok, konjungtiva anemis, mukosa mulut kering
-Kurang pengetahuan tentang nutrisi b/d kurangnya informasi tentang pemberian gizi pada anak d/d Ny. S mengatakan putrinya An. A tidak mau makan merupakan hal biasa pada anak,makanan pada anak cukup nasi,kerupuk dan kecap.,Ny. S mengatakan belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada anak atau usia 7 tahun dengan BB 10 kg. TB 100 cm
4. Perencanaan Keperawatan
Diangnosa : Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan intake nutrisi tidak adekuat d/d Ny. S mengatakan putrinya An. A tidak mau makan
makan,Tb 100 cm dan BB 10kg . warna rambut coklat ( seperti rambut jagung), rambut tidak merata, mudah rontok, konjungtiva anemis, mukosa mulut kering
Tujuan : tidak terjadi gangguan nutrisi pada anak.
Kreteria hasil : peningkatan berat badan sesuai usia, rambut hitam merata, rambut tidak rontok, mukosa mulut tidak kering dan anak tidak tampak kurus
Intervensi 1. Timbang berat badan
2. Berikan makanan dalam keadaan hangat
3. Anjurkan ibu memberikanan makanan dalam porsi kecil tetapi sering
4. Anjurkan ibu memberikan makan yang bervariasi
5. Anjurkan ibu untuk memberikan
Rasional
1. Untuk mengetahuin
peningkatan berat badan 2. Meningkatkan nafsu makan
anak
3. Untuk mengurangin kelelahan anak pada saat makan
makanan selingan makan dan mengurangin kebosanan
5. Meningkatakan jumlah kalori ke dalam tubuh anak sehingga kebutuhan kalorinya bisa terpenuhi
2. Kurang pengetahuan tentang nutrisi b/d kurangnya informasi tentang pemberian gizi pada anak d/d Ny. S mengatakan putrinya An. A tidak mau makan merupakan hal biasa pada anak makanan pada anak cukup nasi,kerupuk dan kecap.
Ny. S mengatakan belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada anak atau usia usia 7 tahun dengan BB 10 kg. TB 100cm
Tujuan : meningkatkan pengetahuan keluarga tentang status gizi pada anak
Kreteria hasil : keluarga dapat mengulanggin penjelasan tentang nutrisi
1. Gali pengetahuan keluarga tentang gizi anak dan gizi kurang.
2. Diskusikan dengan keluarga tentang gizi pada anak dan gizi kurang.
3. jelaskan kepada keluarga terutama Ny. S tentang cara mengatasi/
1. Mengetahui pengetahuan keluarga tentang gizi pada anak.
2. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang gizi pada anak.
menanggulangi gizi kurang pada anak.
4. jelaskan kepada keluarga Ny. S tentang cara pengolahan makanan yang baik.
5. jelaskan kepada keluarga terutama Ny. S tentang cara memodifikasi menu makanan guna meningkatkan gizinkeluarga
6. Berikan kepada keluarga
kesempatan untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan.
7. Berikan reinforcement yang posifit kepada keluarga.
keluarga tentang gizi pada anak tanda dan penyebab gizi kurang
4. Memberikan masukan kepada Ny. S cara pengolan makanan
5. Menambah pengetahuan Ny. S tentang cara memodifikasi makanan yang dapat meningkatkan gizi keluarga
6. Mengevaluasi pengetahuan keluarga terutama Ny. S tentang nutrisi pada anak
7. Meningkatkan motifasi ibu untuk mengatasi anak sulit makan
5.Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP)
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d perubahan intake nutrisi tidak adekuat d/d Ny. S mengatakan putrinya An. A tidak mau makan ,TB: 100 cm dan BB: 10kg warna rambut
1. Timbang berat badan kaji tanda-tanda kurang nutrisi 2. Anjurkan ibu memberikan S : Ny. S mengatakan akan memberikan makanan hangat pada putri ny
coklat ( seperti rambut jagung), rambut tidak merata, mudah rontok, konjungtiva anemis, mukosa mulut kering
makanan dalam keadaan hangat 3. Anjurkan ibu
memberikanan makanan dalam porsi kecil tetapi sering 4. Anjurkan ibu memberikan makan yang bervariasi 5. Anjurkan ibu untuk memberikan makanan selingan
An.A dan akan memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan bervariasi serta akan memberikan makanan selingan O : 100 cm dan BB: 10kg Rambut tidak merata, warna kuning seperti rambut jagung Rambut rontok, mukosa mulut kering A : masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan 2. Kurang
pengetahuan tentang nutrisi b/d kurangnya informasi tentang pemberian gizi pada anak d/d Ny. S mengatakan putrinya An. A. sulit dikasih makan
merupakan hal biasa pada anak makanan pada anak cukup nasi,kerupuk dan kecap.
1. Gali
pengetahuan keluarga tentang gizi anak dan gizi kurang.
2. Diskusikan
dengan keluarga tentang gizi pada anak dan gizi
S: Ny. S dapat menanggulangi gizi kurang, cara mengolah makanan yang baik dan memodifikasi makanan O : 100 cm dan BB:
Ny. S mengatakan belum pernah mendapatkan
pendidikan kesehatan tentang nutrisi pada anak atau usia 7 tahun dengan BB 10 kg kurang. 3. jelaskan kepada keluarga terutama Ny. S tentang cara mengatasi/ menanggulangi gizi kurang pada anak. 4. jelaskan kepada keluarga Ny. S tentang cara pengolahan makanan yang baik. 5. jelaskan kepada keluarga terutama Ny. S tentang cara memodifikasi menu makanan guna meningkatkan gizi keluarga 6. Berikan kepada keluarga kesempatan untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan. 7. Berikan reinforcement yang posifit kepada keluarga. 10kg Rambut tidak merata, warna kuning seperti rambut jagung, rambut rontok,mukosa mulut kering A: masalah teratasi P: intervensi dihentikan