BAB II PENGELOLAAN KASUS
B. Asuhan Keperawatan Kasus
a. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.N Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 27 tahun
Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Belum bekerja
Alamat : Jl Sudarsono LK 24 Pekan Labuhan Tanggal Masuk RS : 04 Mei 2013
Ruangan/Kamar : Ruang Mawar Golongan Darah : O
Tanggal Pengkajian : 18 Juni 2013 Tanggal Operasi : -
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
b. KELUHAN UTAMA
±3 bulan yang lalu pasien mengalami gangguan seperti menangis tanpa sebab, ketawa sendiri, melompat ke sungai, malas kerja di rumah, susah disuruh mandi. Keluarga pernah mencoba mengobati ke orang kampong namun tidak ada perubahan.
c. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
Pasien merasa mendengar suara-suara aneh dan tidak jelas. 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Tidak ada hal-hal yang bisa memperbaiki keadaan pasien, sehingga pasien harus dirawat di RSJ.
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
Pasien merasa terganggu dengan suara-suara aneh tersebut 2. Bagaimana dilihat
Pasien terkadang kurang kontak mata jika sedang berbicara dengan lawan bicaranya, pasien kelihatan tidak tenang kalau merasa sewaktu-waktu suara-suara itu muncul lagi.
C. Severity
Halusinasi yang dialami klien saat ini sudah mulai berkurang tidak seperti waktu pertama kali klien baru mengalami halusinasi.
D. Time
Suara itu muncul pada saat pasien menyendiri, dan pada saat akan tidur di malam hari.
d. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
±3 bulan yang lalu pasien mengalami gangguan jiwa B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Keluarga pernah mengobati pasien ke orang kampung tetapi tidak ada perubahan
C. Pernah dirawat/dioperasi
Pasien belum pernah dioperasi ataupun dirawat sebelumnya D. Lama dirawat
- E. Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi. F. Imunisasi
Tidak lengkap
e. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Ibu dan Ayah kandung pasien sehat hingga sekarang. B. Saudara kandung
Saudara kandung pasien sehat. C. Penyakit keturunan yang ada
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga pasien D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada riwayat anggota keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa kecuali pasien sendiri
E. Anggota keluarga yang meninggal
Tidak ada anggota keluarga pasien yang meninggal F. Penyebab meninggal
-
f. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya Pasien merasa tidak dapat cepat sembuh B. Konsep diri
1. Gambaran diri : Ny.N mengatakan dirinya sangat menyukai anggota tubuhya karena menganggap dirinya tidak ada kekurangan yang berarti.
2. Ideal diri : Ny.N mengatakan ingin bsa pulang dari rumah sakit jiwa, serta berguna bagi keluarganya, pasien pun ingin sukses agar bisa membuat bangga orang tua.
3. Harga diri : Ny.N mengatakan tidak bisa lagi membantu orang tua, merasa tidak layak sebagai anak dan sungkan untuk berkumpul dengan masyarakat. Ny.N mengatakan menyesal tidak bisa membantu orang tua tetapi menjadi beban bagi mereka.
4. Peran diri : Ny.N memiliki peran dalam keluarga sebagai anak namun masih belum mendapat bekerja hingga sekarang
5. Identitas diri : Ny.N adalah anak keempat dari 9 bersaudara dan telah menempuh sekolah sampai kelas 2 SMA saja.
C. Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien masih labil. D. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti : Kedua orang tua Ny.N 2) Hubungan dengan keluarga : Baik
3) Hubungan dengan orang lain : pasien kurang bergaul dengan orang lain
4) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien merasa tidak pandai dan malu dalam bergaul
E. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : pasien beragama islam
2) Kegiatan ibadah : pasien tidak sholat ±2 minggu terakhir ini g. STATUS MENTAL
1) Tingkat kesadaran : klien mengatakan masih merasa bingung/orientasi dengan lingkungan sekitarnya
2) Penampilan : klien tidak rapi dalam berpakaian
4) Alam perasaan : klien mengalami ketakutan dengan lingkungan sekitarnya serta orang-orang baru yang masih belum dikenal klien dan ingin cepat pulang
5) Afek : datar
6) Interaksi selama wawancara : klien kooperatif namun kurang kontak mata dengan lawan bicara
7) Persepsi : klien mengalami halusinasi pendengaran
8) Proses pikir : klien tidak mengalami gangguan dalam berbicara 9) Isi pikir : fobia
10)Waham : curiga
11)Memori : gangguan daya ingat jangka pendek h. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum Kesadaran komposmentis B. Tanda-Tanda Vital 1) Suhu tubuh : 36,3°C 2) Tekanan darah : 120/80 mmHg 3) Nadi : 80×/i 4) Pernafasan : 20×/i 5) Skala nyeri : Sedang 6) TB : 155 cm 7) BB : 60 kg C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan Rambut
1) Bentuk : Normal, tidak ada benjolan 2) Ubun-ubun : Simetris
3) Kulit kepala : Kurang bersih Rambut
1) Penyebaran keadaan rambut : Rata
2) Bau : Agak berbau
Wajah
1) Warna kulit : Sawo matang 2) Struktur wajah : Simetris Mata
1) Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap, simetris 2) Palpebra : Normal
3) Konjungtiva dan sclera : Normal
4) Pupil : Normal
5) Cornea dan iris : Normal
6) Visus : -
7) Tekanan bola mata : - Hidung
1) Tulang hidung dan posisi septum nasi:
2) Lubang hidung : Ada, tidak ada kelainan 3) Cuping hidung : Tidak ada
Telinga
1) Bentuk telinga : Simetris kanan dan kiri 2) Ukuran telinga : Normal
3) Lubang telinga : Bersih 4) Ketajaman pendengaran : Baik Mulut dan faring
1) Keadaan bibir : Lembab 2) Keadaan gusi dan gigi : Bersih 3) Keadaan lidah : Bersih 4) Orofaring : - Leher
1) Posisi trachea : Normal 2) Thyroid : Normal
3) Suara : Normal
4) Kelenjar limfe : Normal 5) Vena jugularis : Normal 6) Denyut nadi karotis : Normal Pemeriksaan integumen
1) Kebersihan : Bersih 2) Kehangatan : Hangat 3) Warna : Sawo matang
4) Turgor : Normal
5) Kelembaban : Lembab
6) Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan Pemeriksaan payudara dan ketiak
1) Ukuran dan bentuk : Normal 2) Warna payudara dan areola : - 3) Kondisi payudara dan putting : Normal 4) Produksi ASI : Tidak ada 5) Aksila dan clavicula : Normal Pemeriksaan thoraks/dada
1) Inspeksi thoraks : -
2) Pernafasan (frekuensi, irama) : 20×/i, regular 3) Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada Pemeriksaan paru
1) Palpasi getaran suara : Normal 2) Perkusi : Normal
3) Auskultasi : Suara nafas ada, suara ucapan normal, suara tambahan tidak ada
Pemeriksaan jantung 1) Inspeksi : Normal 2) Palpasi : Normal 3) Perkusi : Normal 4) Auskultasi : Normal Pemeriksaan abdomen
1) Inspeksi : Normal, simetris dan tidak ada benjolan 2) Auskultasi : Normal
3) Palpasi : Normal
Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya 1) Genitalia : Ada
2) Anus dan perineum : Ada, tidak ada kelainan
Pemeriksaan musculoskeletal/ekstremitas : Simetris, Normal Pemeriksaan neurologi : Normal
Fungsi motorik : Normal Fungsi sensorik : Normal Reflex : Normal i. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Pola makan dan minum
a. Frekuensi makan/hari : 3 kali b. Nafsu/selera makan : Ada
c. Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri
d. Alergi : Tidak ada riwayat alergi e. Mual dan muntah : Tidak ada
f. Tampak memisahkan diri : Terkadang g. Waktu pemberian makan : Pagi, Siang, Sore h. Jumlah dan jenis makan : Makanan Biasa, 1 porsi
i. Waktu pemberian cairan/minum :
j. Masalah makan dan minum : Tidak ada 2. Perawatan diri/personal hygiene
a) Kebersihan tubuh : Bersih b) Kebersihan gigi dan mulut : Bersih c) Kebersihan kuku kaki dan tangan : Bersih 3. Pola kegiatan/aktivitas
1) Uraian aktivitas pasien : Seluruh kegiatan pasien dilakukan secara mandiri
2) Uraian aktivitas ibadah : Pasien jarang beribadah 4. Pola eliminasi
a. BAB
1. Pola BAB : Normal, 1×/hari 2. Karakter feses : Normal
3. Riwayat perdarahan : Tidak ada 4. BAB terakhir : Pagi hari 5. Diare : Tidak ada 6. Penggunaan laksatif : Tidak ada
b. BAK
1. Pola BAK : Normal 2. Karakter urine : -
3. Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Tidak ada 4. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada 5. Penggunaan diuretik : Tidak ada 6. Upaya mengatasi masalah : -
c. Mekanisme koping
2.6 Analisa Data
No Data Masalah Keperawatan 1 DS: klien mengatakan sewaktu di
rumah sering mendengar suara-suara aneh pada malam hari
DO: klien tampak tidak tenang, klien kurang kontak mata saat berbicara
Halusinasi Pendengaran
2 DS: klien mengatakan tidak berharga dalam keluarga karena belum memiliki pekerjaan, tidak layak sebagai seorang anak dan hanya bisa, merepotkan keluarga saja
DO: klien tampak sedih dan putus asa
Harga Diri Rendah
3 DS: klien mengatakan tidak pandai dan malu bergaul dengan lingkungannya
DO: klien tampak selalu menyendiri
Isolasi Sosial
2.7Rumusan Masalah Masalah Keperawatan 1. Halusinasi pendengaran 2. Harga Diri Rendah 3. Isolasi Sosial
2.8 Perencanaan Keperawatan dan Rasional No Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Halusinasi Pendengaran Tujuan : klien mampu mengontrol atau mengendalikan halusinasi yang dialaminya. SP 1 1. Klien mampu mengidentifikasi jenis halusinasinya 2. Klien mampu mengetahui isi halusinasinya
3. Klien mampu mengenal
situasi yang menimbulkan
halusinasinya
4. Klien memberi respon terhadap halusinasi yang dialaminya. 5. Klien mampu menghardik 1. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien 2. Mengidentifikasi isi halusinasi klien 3. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi klien
4. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi klien
5. Mengidentifikasi respons klien terhadap halusinasi yang dialaminya
6. Mengajarkan klien untuk menghardik halusinasi
7. Menganjurkan klien untuk
Kepercayaan dari klien merupakan hal yang mutlak serta akan memudahkan dalam melakukan pendekatan dan tindakan
keperawatan kepada klien.
halusinasinya.
6. Klien mampu
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian untuk tetap diingat.
memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan hariannya.
SP 2 1. Klien mampu mengingat kembali kegiatan yang
telah dilakukan sebelumnya 2. Klien mampu mengendalikan halusinasinya 3. Klien mampu memasukkan ke dalam jadwal kegiatan hariannya. 1.Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2.Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
3.Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan hariannya.
Tingkah laku klien terkait halusinasinya menunjukkan isi, waktu, frekuensi serta situasi dan kondisi yang menimbulkan
halusinasi.
Membantu klien dalam mengenal konsekuensi dari halusinasi yang muncul.
SP 3 1. Klien mampu
melakukan kegiatan yang telah dijadwalkan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien untuk
1. Ungkapan klien menunjukkan seberapa
2. Klien mampu menyebutkan cara baru
untuk mengontrol halusinasinya serta melakukannya
3. Klien mampu mengingat kegiatan yang telah dilakukan dengan memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
mengendalikan halusinasinya dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sakit.
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan hariannya.
kemampuan klien untuk mengontrol halusinasinya
2. Cara baru memberikan pilihan baru yang adaptif bagi klien
.
SP 4 1. Klien mampu
melakukan kegiatan yang telah dijadwalkan
2. Klien mampu
memahami cara penggunaan obat dengan
baik dan teratur
3. Klien mampu
melakukan dengan benar
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obar secara
teratur
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan hariannya.
Memudahkan
pemahaman dalam menyukseskan program pengobatan yang optimal bagi klien
dan memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
2 Harga Diri Rendah
Tujuan : klien dapat berinteraksi dengan baik, klien memiliki konsep diri yang positif
SP 1
1. Klien mampu
menunjukkan aspek positif yang dimiliki.
2. Klien mampu memilih kegiatan yang mampu untuk dilakukan
3. Klien mampu
melaksanakan kegiatan yang telah dipilih
4. Klien mampu memasukkan dalam jadwal kegiatan harian untuk diingat.
1. Mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2. Membantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan
3. Membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien (1 kemampuan)
4. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih 5. Memberi pujian yang wajar
terhadap keberhasilan klien
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
Kepercayaan dari klien merupakan hal yang mutlak serta akan memudahkan dalam melakukan pendekatan dan tindakan
keperawatan kepada klien.
kegiatan harian SP 2 1. Klien mampu mengingat
kembali kegiatan yang
telah dilakukan sebelumnya
2. Klien mampu
melakukan kegitan yang lain selain dari kemampuan 1
3. Klien mampu
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih kemampuan kedua klien
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
1. Aspek positif yang dimiliki klien penting untuk meningkatkan rasa percaya diri serta harga diri
2. Meningkatkan harga diri serta memancing
klien untuk mengungkapkan apa
yang diinginkan oleh klien.
SP 3 1. Klien mampu mengingat kembali kegiatan yang
telah dilakukan sebelumnya
2. Klien mampu
melakukan kemampuan lain yang dimiliki
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih kemampuan ketiga yang dimiliki klien
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
1.Untuk meningkatkan harga diri klien
2.Menghargai
kemampuan klien serta menunjukkan
kemampuan yang klien miliki.
3. Klien mampu memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
3 Isolasi Sosial Tujuan : klien mampu berinteraksi dengan orang lain SP 1
1. Klien mampu
menyebutkan penyebab isolasi sosial yang dialami
2. Klien mampu
mengetahui kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
3. Klien mampu melakukan cara berinteraksi dengan orang lain 4. Klien mampu memasukkan dalam 1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial (teman yang disukai, yang tidak disukai, alasan)
2. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
3. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
4. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang
Kepercayaan dari klien merupakan hal yang mutlak serta akan memudahkan dalam melakukan pendekatan dan tindakan
keperawatan kepada klien.
jadwal kegiatan harian 5. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.
SP 2 1. Klien mampu
melakukan kegiatan yang telah dijadwalkan
2. Klien mampu
melakukan interaksi dengan cara berkenalan dengan orang lain
3. Klien mampu
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (latihan
1 dan 2)
2. Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
3. Membantu klien
memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.
Dengan membantu mekanisme koping klien dalam berinteraksi sosial, serta strategi apa selanjutnya yang akan diterapkan kepada klien.
kembali kegiatan yang
telah dijadwalkan sebelumnya
2. Klien mampu
berinteraksi kepada lebih dari satu orang
3. Klien mampu
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
kegiatan harian klien
2.Memberi kesempatan untuk berkenalan dengan dua orang atau lebih
3.Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
manfaat berhubungan sosial dan menarik diri, maka klien akan
termotivasi untuk berinteraksi dengan orang lain.
SP 4 1. Klien mampu
melakukan kegiatan yang telah dilatih sebelumnya
2. Klien mampu
menjelaskan manfaat obat dengan prinsip 5 benar
3. Klien mampu
melakukan prinsip 5
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (latihan1, 2 dan 3)
2. Menjelaskan kegunaan obat 3. Melatih klien untuk minum
obat dengan prinsip 5 benar
4. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
Mensukseskan program pengobatan klien dan mengoptimalkan kerja dari obat terhadap klien
benar dalam minum obat
4. Klien mampu
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
a. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Selasa, 18
Juni 2013
Halusinasi Pendengaran SP 1
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien 2. Mengidentifikasi isi halusinasi klien
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi klien
4. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi klien
5. Mengidentifikasi respons klien terhadap halusinasi yang dialaminya
S : Klien menjawab nama saya N, mbak mau kita ngomong soal apa? Klien mengatakan saya sering mendengar suara-suara aneh di rumah. Klien mengatakan sering menangis karena dengar suara-suara aneh itu
O : Wajah klien lesu, pandangan/kontak mata kurang, nada suara rendah. Klien kooperatif menjawab pertanyaan
6. Mengajarkan klien untuk menghardik halusinasi
7. Menganjurkan klien untuk memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan hariannya.
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
SP 2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya.
S : Klien mencoba melaksanakan kgiatan yang telah dijadwalkan
O : Klien kelihatan mengalihkan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan
SP 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien untuk mengendalikan halusinasinya dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sakit.
S : Klien mengatakan telah melakukan cara yang telah diajarkan
O : Klien tampak belum bisa menghindari suara-suara aneh tersebut
A : Masalah belum teratasi P : intervensi dilanjutkan
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya.
SP 4 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obar secara teratur 3. Menganjurkan klien memasukkan dalam
jadwal kegiatan hariannya
S : Klien berusaha untuk mengendalikan halusinasinya dengan minum obat
O : Klien tampak patuh melakukan cara minum obat yang benar
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan Harga Diri Rendah
SP 1
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2. Membantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan
3. Membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien (1 kemampuan)
4. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih
5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
S : Klien mengatakan tidak memiliki kemampuan apa-apa hanya bisa melakukan sedikit pekerjaan rumah tangga yaitu menyapu
O : Klien sudah mengerti terhadap tugas yang akan dikerjakannya jika setiap kamar mulai tampak kotor A : Masalah teratasi sebagian
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih kemampuan kedua klien
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Klien mengatakan sudah mengerti mana kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya serta mencoba untuk memperbaiki kekurangannya
O : Klien tampak mulai melakukan kegiatannya
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
SP 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih kemampuan ketiga yang dimiliki klien
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Klien mengatakan memilih kegiatannya yaitu mencuci piring setiap hari
O : Klien tampak sudah mengerti tentang kegiatan hariannya dan juga melaksanakan kegiatan yang telah dipilihnya
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
SP 1 (teman yang disukai, yang tidak disukai, alasan)
2. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain 3. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian
tidak berinteraksi dengan orang lain
4. Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang
5. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian.
berhubungan dengan orang lain
O : Klien tampak sudah mengerti dan akan melaksanakannya
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
SP 2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien (latihan 1 dan 2)
2. Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
3. Membantu klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
S : Klien mengatakan mampu bergaul dengan orang lain
O : Klien tampak senang mendapat teman baru
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan
sebagai salah satu kegiatan harian.
SP 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Memberi kesempatan untuk berkenalan dengan dua orang atau lebih
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Klien mengatakan akan mencoba untuk berkenalan dengan lebih dari satu orang
O : Klien tampak berusaha melakukan perkenalan dengan dua orang sekaligus
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan SP 4 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien (latihan1, 2 dan 3) 2. Menjelaskan kegunaan obat
3. Melatih klien untuk minum obat dengan prinsip 5 benar
4. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Klien mengatakan masih susah untuk melakukan kegiatan 1, 2 dan 3
O : Klien tampak setuju dan melakukan dengan benar cara minum obat
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan Rabu, 19 Juni 2013 Halusinasi Pendengaran SP 1
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi klien 2. Mengidentifikasi isi halusinasi klien
3. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi klien
4. Mengidentifikasi situasi yang
S : Pasien mengatakan bahwa halusinasinya yang dialaminya berkurang. Pasien mengatakan bahwa mulai bisa mengontrol halusinasinya.
menimbulkan halusinasi klien
5. Mengidentifikasi respons klien terhadap halusinasi yang dialaminya
6. Mengajarkan klien untuk menghardik halusinasi
7. Menganjurkan klien untuk memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan hariannya.
rendah. Pasien kooperatif menjawab pertanyaan
A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
SP 2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya.
S : Pasien mengatakan terkadang mampu untuk menghardik halusinasinya
O : Klien tampak mulai bisa menghindari munculnya suara-suara aneh tersebut
A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
SP 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih klien untuk mengendalikan halusinasinya dengan melakukan
S : Pasien mengatakaan telah mampu mengontrol halusinasinya
O : Klien tampak senang bisa melakukan apapun pekerjaannya
kegiatan yang biasa dilakukan di rumah sakit.
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya.
A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
SP 4 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obar secara teratur 3. Menganjurkan klien memasukkan dalam
jadwal kegiatan hariannya
S : Klien mengatakan telah mampu mengendalikan halusinasinya
O : Klien tampak patuh melakukan cara minum obat yang benar
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan Harga Diri Rendah
SP 1
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2. Membantu klien menilai kemampuan klien yang masih dapat digunakan
3. Membantu klien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien (1 kemampuan)
4. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih
S : Klien mengatakan sudah mengerti mana kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya serta mencoba untuk memperbaiki kekurangannya dan juga klien menyatakan ingin sekali berkumpul dengan keluarga O : Klien tampak mulai membuat jadwal kegiatan harian serta menjalankannya
A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
2. Melatih kemampuan kedua klien
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Klien mengatakan memilih kegiatannya yaitu mencuci piring setiap hari
O : Klien tampak sudah mengerti tentang kegiatan hariannya dan juga melaksanakan kegiatan yang telah dipilihnya
A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan SP 3 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
klien
2. Melatih kemampuan ketiga yang dimiliki klien
3. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
S : Klien mengatakan telah mampu melakukan ketiga kemampuan yang dimiliki O : Klien tampak menjelaskan dan melaksanakan ketiga kemampuan yang dimilikinya dalam waktu yang sama