• Tidak ada hasil yang ditemukan

35% Asuransi Risiko Gagal Bayar Risk of Default Insurance

Asuransi Risiko Gagal Ekspor

Pendapatan PT Pegadaian (Persero) mengalami penurunan sebesar 0,8% di tahun 2014 menjadi Rp7.801 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara pada sisi beban mengalami kenaikan sebesar 4,3% atau menjadi Rp5.557 miliar (Grafik 15). Penurunan pendapatan dan naiknya beban tersebut menyebabkan laba bersih yang diperoleh juga mengalami penurunan sebesar 20,0% menjadi Rp1.708 miliar. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,1% dari tahun sebelumnya menjadi 71,2%.

Compare to previous year, in 2014 income of PT Pegadaian (Persero) decreased by 0.8% to Rp7,801 billion, meanwhile expenses increased by 4.3% to Rp5,557 billion (Graph 15). Declined income and increased expenses caused net income to decrease by 20.0% to Rp1,708 billion. The ratio of operating expenses to operating income (BOPO) also increased by 5.1% from the previous year to 71.2%.

2) PT Pegadaian (Persero)

Aset PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2014 naik sebesar 5,6% dari tahun 2013 menjadi Rp35.345 miliar (Grafik 14). Liabilitas dan ekuitas juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 4,4% dan 8,2%.

2) PT Pegadaian (Persero)

Assets of PT Pegadaian (Persero) in 2014 rose by 5.6% from 2013 to Rp35,345 billion (Graph 14). Liabilities and equities also increased by 4.4% and 8.2% respectively.

Grafik 14 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Graph 14 Financial Position of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 26.216 0 22.143 4.076 29.312 0 23.940 5.372 33.469 0 23.111 10.359 35.345 0 24.136 11.209

2011 2012 2013 2014

Pembiayaan yang disalurkan PT Pegadaian (Persero) selama tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan, baik melalui usaha gadai konvensional, gadai syariah, maupun pembiayaan lainnya masing-masing sebesar 2,7%, 5,9%, dan 63,9% dibandingkan dengan tahun 2013 (Grafik 16). Pertumbuhan nilai terbesar terjadi pada pembiayaan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan kegiatan pembiayaan emas yang signifikan, yaitu meningkat sebesar 291,8% dari tahun 2013.

Usaha gadai konvensional masih mendominasi pembiayaan PT Pegadaian (Persero) di tahun 2014 sebesar Rp23.483 miliar dengan porsi 84,0% dari total pembiayaan.

Usaha gadai syariah terus berkembang dengan rata-rata pertumbuhan per tahun selama 4 tahun terakhir mencapai 10,5% hingga mencapai angka Rp2.896 miliar pada tahun 2014.

Compared to the year 2013, loan disbursed by PT Pegadaian (Persero) in 2014, either through conventional pawn business, sharia pawn business, or other financing, increased by 2.7%, 5.9% and 63.9% respectively (Graph 16). The greatest growth of financing was from other financing. This happened because of the growth of gold financing activities was significantly increased by 291.8% from 2013.

Conventional pawn businesses still dominated financing of PT Pegadaian (Persero) which amounted to Rp23,483 billion or contributed 84.0% of the total financing In 2014.

Sharia pawn businesses continued to grow by an average annual growth of 10.5% and reached Rp2,896 billion in 2014.

Grafik 15 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 15 Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

2011 2012 2013 2014

Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit

6.601 5.833 1.445 7.865 5.328 1.907 7.801 5.557 1.709 4.674 1.476 5.267 0 500 2.500 4.500 6.500 8.500

Jumlah kontrak PT Pegadaian (Persero) dari tahun ke tahun pun terus meningkat. Tercatat dalam laporan tahunan PT Pegadaian (Persero), pada tahun 2014, jumlah kontrak PT Pegadaian (Persero) sebanyak 29.865.256 kontrak atau mengalami kenaikan sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya (Grafik 17).

The number of contract of PT Pegadaian (Persero) from year to year continues to increase. In 2014, the number of contracts PT Pegadaian (Persero) as recorded at 29,865,256 contracts or increased by 5.2% from previous year (Graph 17).

Grafik 16 Komposisi Pembiayaan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Graph 16 Financing Composition of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 17 Jumlah Kontrak PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 Graph 17 Number of Contract of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014

2011 2012 2013 2014

Gadai Konvensional /

Conventional Pawn Gadai Syariah/Sharia Pawn Pembiayaan Lainnya/Other Financing

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 19.866 1.675 22.981 2.569 958 22.857 2.735 957 23.483 2.897 1.569 2.158 0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 27.492.654 28.389.027 29.865.256 25.425.757

2011 2012 2013 2014

3) Lembaga Penjaminan

Aset Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014, sebesar Rp11.227 miliar. Aset tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 27,2% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya (Grafik 18).

Liabilitas pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 5,9% menjadi Rp1.673 miliar. Total ekuitas naik sebesar 35,5% menjadi Rp9.553 miliar pada tahun 2014.

3) Guarantee Institution

Total assets of Guarantee Institution as of December 31, 2014, amounted to Rp11,227 billion, or grew by 27.2% from previous year (Graph 18).

Total liabilities in 2014 decreased by 5.9% to Rp1,673 billion. Total equities increased by 35.5% to Rp9,553 billion in 2014.

Grafik 18 Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Graph 18 Financial Position of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik19 Investasi Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Graph 19 Investment of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah)

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 5.094 3.035 1.445 3.649 6.966 5.520 1.639 5.327 8.828 6.485 1.777 7.051 11.227 3.830 1.673 9.553

2011 2012 2013 2014

Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities

4.000 6.000 8.000 10.000 3.035 5.520 6.485 8.945 Investasi pada tahun 2014 mencapai nilai

Rp8.945 miliar mengalami peningkatan 37,9% dari tahun 2013 (Grafik 19). Kenaikan pertumbuhan investasi ini lebih besar dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 17,5%.

In 2014 Investments reached Rp8,945 billion, increased by 37.9% from the investments value in 2013 (Graph 19). The increase in investment growth is greater than the increase in the previous year at 17.5%.

Grafik 20 Pendapatan Operasional, Beban Operasional, dan Laba Bersih Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 20 Operating Income, Operating Expenses, and Net Profit of Guarantee Institutions 2011-2014 (billion Rupiah)

2011 2012 2013 2014

Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit

929 1.512 520 1.920 1.489 514 2.098 1.450 741 569 376 945 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500

Nilai outstanding penjaminan per 31

Desember 2014 tercatat sebesar Rp95.819 miliar (Grafik 21). Pada tahun 2014 nilai outstanding penjaminan mengalami penurunan sebesar 2,6% dari tahun 2013. Hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai outstanding usaha produktif sebesar 6,8% walaupun di sisi usaha non produktif mengalami kenaikan sebesar 0,3%.

Pada tahun 2014, pendapatan operasional Lembaga Penjaminan mencapai angka Rp2.098 miliar atau meningkat sebesar 9,2% dibandingkan dengan tahun 2013. Sementara itu, beban operasional mengalami penurunan sebesar 2,6% dari tahun 2013. Adanya kenaikan pendapatan operasional dan penurunan jumlah beban operasional tersebut mendorong nilai laba bersih Lembaga Penjaminan naik ke angka Rp741 miliar. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2014 sebesar 70,0% atau turun 10,9% dari tahun sebelumnya.

The outstanding value of guarantee as of December 31, 2014 amounted to Rp95,819 billion (Graph 21). In 2014 the outstanding value of guarantee decreased by 2.6% from the previous year. This is due to a decrease in the outstanding value of the credit guarantee program on productive sector by 6.8% although the outstanding value of the credit guarantee program on the non-productive sector increased by 0.3%.

In 2014, operating income of Guarantee Institution reached Rp2,098 billion, an increase of 9.2% from previous year. Meanwhile, operating expenses decreased by 2.6% from 2013. The increase in operating income and a decrease in the operating expenses pushed net profit of Guarantee Institutions rose to figure reaching Rp741 billion. The ratio of operating expenses to operating income (BOPO) in 2014 down 10.9% from the previous year to 70.0%.

Grafik 21 Outstanding Penjaminan Usaha Produktif dan Non Produktif Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 21 Outstanding Value of Credit Guarantee Program by Productive and Non Productive Sector 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 22 Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Graph 22 Financial Position of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 2011 2012 2013 2014 Outstanding Penjaminan Usaha Produktif/ Outstanding Value of Credit Guarantee Program on Productive Outstanding Penjaminan Usaha Non Produktif/

Outstanding Value of Credit Guarantee Program on Non-productive 49.570 23.410 56.610 35.540 57.980 40.440 58.147 37.673 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 4.817 253 2.309 2.508 6.179 331 3.351 2.648 7.478 543 4.687 2.791 9.534 997 5.570 3.396 4. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Aset PT SMF (Persero) per 31 Desember 2014 tercatat mencapai nilai Rp9.534 miliar, atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 27,5% (Grafik 22). Nilai liabilitas juga mengalami kenaikan sebesar 18,8% menjadi Rp5.570 miliar. Seiring dengan kenaikan tersebut, nilai ekuitas pun mengalami kenaikan yang cukup besar di tahun 2014 hingga mencapai angka Rp3.964 miliar atau naik sebesar 42,0%. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan modal oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2014 sebesar Rp1 triliun.

4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) As of December 31, 2014, assets of PT SMF (Persero) reached Rp9,534 billion, or increased by 27.5% from previous year (Graph 22). The value of liabilities also increased by 18.8% to Rp5,570 billion. Along with this increase, the equity value was experiencing a considerable rise in 2014 to reach Rp3,964 billion or increased by 42.0%. The increment was partly due to additional capital contribution from the Government of Indonesia amounted to Rp1 trillion on December 30, 2014.

Grafik 23 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 23 Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

2011 2012 2013 2014

Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit

258 436 140 538 348 145 675 453 173 156 80 256 0 100 300 500 700

Laporan keuangan PT SMF (Persero) tahun 2014 mencatat pendapatan meningkat sekitar 25,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp675 miliar (Grafik 23). Beban juga mengalami kenaikan sebesar 30,0% dari tahun sebelumya mencapai angka Rp453 miliar. Laba bersih pun ikut meningkat sebesar 19,7% menjadi Rp173 miliar. Sementara itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menurun 9,3% dari tahun 2013 menjadi sebesar 58,9%.

Financial statement of PT SMF (Persero) in 2014 recorded income increased by approximately 25.6% over the previous year to Rp675 billion (Graph 23). The expenses also increased by 30.0% from the previous year reached Rp453 billion. Net income increased by 19.7% to Rp173 billion. Meanwhile, the ratio of operating expenses to operating income (BOPO) decreased 9.3% from the year 2013 to 58.9%.

Pada tahun 2014, PT SMF (Persero) memfasilitasi transaksi sekuritisasi sebesar Rp1,5 triliun, mengalami kenaikan sebesar 50% dari tahun sebelumnya (Grafik 24). Sementara itu, pendapatan sekuritisasi menurun dari tahun sebelumnya sebesar 18,1% menjadi Rp2 miliar.

In 2014 PT SMF (Persero) facilitated securitization transaction amounted to Rp1.5 trillion, an increased of 50.0% from previous year (Graph 24). However, securitization income declined from the previous year by 18.1% to Rp2 billion.

Grafik 25 Komposisi Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun 2014 Graph 25 Composition of Financing of PT SMF (Persero) 2014

67%

Dokumen terkait