• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaga Keuangan Khusus. Specialized Financial Institutions

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaga Keuangan Khusus. Specialized Financial Institutions"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

FOREWORD

B

uku Statistik Lembaga Keuangan

Khusus 2014 merupakan media publikasi tahunan yang menyajikan pertumbuhan, statistik, dan profil industri Lembaga Keuangan Khusus yang terdiri atas Lembaga Penjaminan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), dan PT Pegadaian (Persero). Buku ini merupakan salah satu publikasi statistik Industri Keuangan Non Bank yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Buku ini juga dapat diakses melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan dengan alamat www.ojk.go.id.

Data statistik disajikan berdasarkan Laporan Keuangan Audit dan data kelembagaan per Desember 2014.

Dengan terbitnya Buku Statistik Lembaga Keuangan Khusus 2014 ini, kami berharap data yang disajikan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jakarta, November 2015 Otoritas Jasa Keuangan

T

he Book of Specialized Financial

Institution Statistic 2014 is an annual publication that provides industry growth, statistic, and profile of Specialized Financial Institution industry comprising of Guarantee Institution, Indonesia Eximbank, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), and PT Pegadaian (Persero). This book is a part of Non-Bank Financial Institution statistic publications which are issued by Indonesia Financial Services Authority. It is accessible through the official website of Indonesia Financial Services Authority at www.ojk.go.id.

Statistical data is presented based on the Audited Financial Statements and institutional data as of December 2014. We hope the publication of Book of Specialized Financial Institution Statistic 2014, provides benefits to the readers.

Jakarta, November 2015

(6)

DAFTAR ISI

CONTENTS

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS

STATISTICS OF SPECIALIZED FINANCIAL INSTITUTIONS 1

1 UMUM

GENERAL 1

1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Indonesia Eximbank 1

2) PT Pegadaian (Persero)

PT Pegadaian (Persero) 2

3) Lembaga Penjaminan

Guarantee Institution 4

4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 6

2 KONDISI KEUANGAN

FINANCIAL CONDITION 7

1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Indonesia Eximbank 7

2) PT Pegadaian (Persero)

PT Pegadaian (Persero) 15

3) Lembaga Penjaminan

Guarantee Institution 18

4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 20

LAMPIRAN APPENDIX 27 Kata Pengantar Foreword I Daftar Isi Contents II Daftar Grafik

List of Graph III

Daftar Tabel

(7)

DAFTAR GRAFIK

LIST OF GRAPH

1 UMUM

GENERAL Grafik 1

Graph 1 Jumlah Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014Number of Guarantee Institution 2011-2014 5 2 KONDISI KEUANGAN

FINANCIAL CONDITION Grafik 2

Graph 2 Posisi Keuangan LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 8 Grafik 3

Graph 3 Komposisi Sumber Dana LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Composition of Source of Fund of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 8 Grafik 4

Graph 4 Pinjaman yang Diterima LPEI berdasarkan Jenis Mata Uang Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Composition of Indonesia Eximbank Borrowing based on Currency 2011-2014 (billion Rupiah) 9 Grafik 5

Graph 5 Pendapatan Operasional dan Beban Operasional LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Operating Income and Operating Expenses of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 9 Grafik 6

Graph 6 Laba (Rugi) LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Profit (Loss) of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 10 Grafik 7

Graph 7 Pertumbuhan Kegiatan Usaha LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Growth of Indonesia Eximbank Business Activities 2011-2014 (billion Rupiah) 10 Grafik 8

Graph 8 Komposisi Pembiayaan LPEI berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2014Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Economic Sector in 2014 11 Grafik 9

Graph 9 Komposisi Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Penyaluran Pembiayaan Tahun 2014Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities Based on Region in 2014 12 Grafik 10

Graph 10 Komposisi Pembiayaan LPEI Konvensional dan Syariah Tahun 2014Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles in 2014 12 Grafik 11

Graph 11 Pertumbuhan Piutang Murabahah & Pembiayaan Musyarakah LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Growth of Murabahah Receivables & Musyarakah Financing of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 13 Grafik 12

Graph 12 Komposisi Penjaminan LPEI berdasarkan Kegiatan yang Dijaminkan Tahun 2014Composition of Indonesia Eximbank Guarantee Activities in 2014 14 Grafik 13

Graph 13 Komposisi Asuransi LPEI berdasarkan Risiko yang Ditanggung Tahun 2014Composition of Indonesia Eximbank Insurance Activities in 2014 14 Grafik 14

Graph 14 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 15 Grafik 15

Graph 15 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT Pegadaian (Persero)Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

16 Grafik 16

Graph 16 Komposisi Pembiayaan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financing Composition of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 17 Grafik 17

Graph 17 Jumlah Kontrak PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014Number of Contract of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 17 Grafik 18

Graph 18 Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah) 18 Grafik 19

(8)

DAFTAR TABEL

LIST OF TABLE

1 UMUM

GENERAL Tabel 1

Table 1 Jaringan Kantor LPEI per 31 Desember 2014Office Network of Indonesia Eximbank as of December 31, 2014 2 Tabel 2

Table 2 Jaringan Kantor PT Pegadaian (Persero) per 31 Desember 2014Office Network of PT Pegadaian (Persero) as of December 31, 2014 3 Tabel 3

Table 3 Daftar Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014List of Guarantee Institution as of December 31, 2014 4 2 KONDISI KEUANGAN

FINANCIAL CONDITION

Tabel 4 Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Keuangan Khusus per 31 Desember 2014 (miliar Rupiah) 7 Grafik 20

Graph 20 Pendapatan Operasional, Beban Operasional, dan Laba Bersih Lembaga PenjaminanTahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Operating Income, Operating Expenses, and Net Profit of Guarantee Institutions 2011-2014 (billion Rupiah)

19 Grafik 21

Graph 21 OutstandingTahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Penjaminan Usaha Produktif dan Non Produktif Lembaga Penjaminan Outstanding Value of Credit Guarantee Program by Productive and Non Productive Sector 2011-2014 (billion Rupiah)

20 Grafik 22

Graph 22 Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 20 Grafik 23

Graph 23 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

21 Grafik 24

Graph 24 Nilai Transaksi dan Pendapatan Program Sekuritisasi PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Transaction Value and Incomes of Securitization Program of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 22 Grafik 25

Graph 25 Komposisi Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun 2014Composition of Financing of PT SMF (Persero) 2014 22 Grafik 26

Graph 26 Nilai Penyaluran Pinjaman dan Pendapatan Bunga dari Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero)Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Loan Disbursed and Interest Income of Lending Program of PT SMF (Persero)

2011-2014 (billion Rupiah)

23 Grafik 27

Graph 27 Komposisi Sumber Dana PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Composition of Source of Fund of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 23 Grafik 28

(9)

LAMPIRAN APPENDIX Lampiran 1

Appendix 1 Posisi Keuangan LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 27 Lampiran 2

Appendix 2 Laba Rugi LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Income Statement of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) 28 Lampiran 3

Appendix 3 Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Proyek Tahun 2014 (miliar Rupiah)Financing of Indonesia Eximbank by Project Location 2014 (billion Rupiah) 29 Lampiran 4

Appendix 4 Rasio Keuangan LPEI Tahun 2011-2014Financial Ratios of Indonesia Eximbank 2011-2014 30 Lampiran 5

Appendix 5 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah) Financial Position of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 31 Lampiran 6

Appendix 6 Laba Rugi PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Income Statement of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 32 Lampiran 7

Appendix 7 Rasio Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014Financial Ratios of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 33 Lampiran 8

Appendix 8 Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah) 34 Lampiran 9

Appendix 9 Laba Rugi Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Income Statement of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah) 36 Lampiran 10

Appendix 10 Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2014 (miliar Rupiah)Summary of Financial Position of Guarantee Institutions 2014 (billion Rupiah) 38 Lampiran 11

Appendix 11 Rincian Laba Rugi Individu Lembaga Penjaminan Tahun 2014 (miliar Rupiah)Individual Profit (Loss) Guarantee Institution 2014 (billion Rupiah) 40 Lampiran 12

Appendix 12 Rasio Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014Financial Ratios of Guarantee Institution 2011-2014 41 Lampiran 13

Appendix 13 Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Financial Position of PT SMF (Persero) 2011–2014 (billion Rupiah) 42 Lampiran 14

Appendix 14 Laba Rugi PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)Income Statement of PT SMF (Persero) 2011–2014 (billion Rupiah) 43 Lampiran 15

Appendix 15 Rasio Keuangan PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014Financial Ratios of PT SMF (Persero) 2011–2014 43 DAFTAR ISTILAH

(10)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

(11)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

(12)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

(13)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

Lembaga Keuangan Khusus terdiri dari beberapa lembaga atau perusahaan yang dibentuk atau didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat khusus, umumnya berkaitan dengan upaya mendukung program Pemerintah bagi kesejahteraan masyarakat. Lembaga keuangan khusus dimaksud meliputi:

1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

LPEI dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Secara khusus, LPEI mengemban tugas untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka mendorong program ekspor nasional melalui skema pembiayaan ekspor nasional.

Pemerintah menetapkan kebijakan dasar pembiayaan ekspor nasional adalah untuk:

a. mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional; b. mempercepat peningkatan ekspor nasional;

c. membantu peningkatan kemampuan

produksi nasional yang berdaya saing tinggi dan memiliki keunggulan untuk ekspor; dan d. mendorong pengembangan usaha mikro,

kecil, menengah, dan koperasi untuk mengembangkan produk yang berorientasi ekspor.

Pembiayaan ekspor nasional diberikan LPEI dalam bentuk:

a. Pembiayaan;

b. Penjaminan; dan/atau c. Asuransi.

Specialized Financial Institutions consist of several entities established to perform special purposes to support Governtment’s economic development programs and to enhance national welfare. The specialized financial institutions mentioned include:

1) Indonesia Eximbank (LPEI)

Indonesia Eximbank was established by the Government of Indonesia in pursuant to the Act of the Republic of Indonesia Number 2 of 2009 concerning Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank). Indonesia Eximbank shall have functions to support the national export program through the national export financing.

The Government of Indonesia determine the basic policy of the national export financing to: a. promote a conducive business climate to

increase the national export;

b. accelerate the national export increment;

c. support the improvement of national

production capacity with a high competitiveness and export comparative advantages; and

d. enhance micro, small, medium-scale

enterprises and cooperatives to develop export oriented products.

Indonesia Eximbank provides the national export financing in the form of:

a. Financing; b. Guarantee; and/or c. Insurance.

1. UMUM

GENERAL

STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN KHUSUS

(14)

Dalam mendukung operasionalnya, saat ini LPEI memiliki 4 kantor wilayah di Indonesia, yaitu Kantor Wilayah Medan, Kantor Wilayah Surabaya, Kantor Wilayah Surakarta, dan Kantor Wilayah Makassar (Tabel 1).

2) PT Pegadaian (Persero)

PT Pegadaian (Persero) didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melakukan usaha di bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terutama untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT Pegadaian (Persero) melaksanakan 3 kegiatan usaha utama berupa:

a. penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek;

b. penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; dan

c. pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikasi dan perdagangan logam

To support its operation, Indonesia Eximbank has 4 regional offices, namely Medan Regional Office, Surabaya Regional Office, Surakarta Regional Office, and Makassar Regional Office (Table 1).

2) PT Pegadaian (Persero)

PT Pegadaian (Persero) was established with the intent to conduct business activities in the field of lien and fiduciary, both conventional and sharia, and other services in the field of finance in accordance with the provisions of the legislation, mainly aimed for lower-middle income people and micro, small, and medium-sized businesses.

Pursuant to the company’s purpose and intent, PT Pegadaian (Persero) conduct 3 major business activities:

a. pawn business or lending by law lien, including a pledge security;

b. micro credit fiduciary business or lending by fiduciary; and

c. courier services, appraisal services,

certification and trading of precious metals

No Jaringan Kantor

Office Network

Cakupan Wilayah Regional Coverage 1 Kantor Pusat

Head Office Seluruh Wilayah IndonesiaAll around Indonesia

2 Kantor Wilayah Medan

Medan Regional Office Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Bengkulu 3 Kantor Wilayah Surabaya

Surabaya Regional Office Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur 4 Kantor Wilayah Surakarta

Surakarta Regional Office Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara 5 Kantor Wilayah Makassar

Makassar Regional Office Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat

Tabel 1 Jaringan Kantor LPEI per 31 Desember 2014

(15)

Selain melaksanakan kegiatan usaha utama, PT Pegadaian (Persero) dapat melaksanakan kegiatan usaha:

a. jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman; dan

b. optimalisasi sumber daya Perusahaan Perseroan (Persero).

Jaringan kantor PT Pegadaian (Persero) tersebar luas di seluruh Indonesia hingga tingkat kecamatan dan desa. Terdapat 12 kantor wilayah, 610 kantor cabang konvensional, 115 kantor cabang syariah, serta 3.231 unit pelayanan cabang, dan 500 unit pelayanan syariah yang tersebar di seluruh Indonesia (Tabel 2).

Besides the above major business activities, PT Pegadaian (Persero) also provides other services including:

a. money transfer services, payment transaction services, and loan administration services; and b. optimizing the utilization of company resources.

PT Pegadaian (Persero) has an extensive office network encompass district and villages throughout Indonesia. The office network comprises of 12 regional offices, 610 conventional branches, 115 sharia branches, 3,231 branch services unit, and 500 sharia services unit (Table 2).

No Jaringan KantorOffice Network Regional CoverageCakupan Wilayah

Jumlah Cabang Konvensional Total Conventional Branch Jumlah Cabang Syariah Total Sharia Branch Jumlah UPC* Total BSU* Jumlah UPS** Total SSU** 1. Kantor Wilayah I Medan

Medan Regional Office I Sumatera Utara dan NAD 40 17 167 66

2. Kantor Wilayah II Pekanbaru Pekanbaru Regional Office II

Sumatera Barat, Riau, dan

Kepulauan Riau 30 5 171 35

3. Kantor Wilayah III Palembang Palembang Regional Office III

Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bangka

Belitung 30 5 186 35

4. Kantor Wilayah IV Balikpapan Balikpapan Regional Office IV

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan

Kalimantan Tengah 56 11 269 28

5. Kantor Wilayah V Manado

Manado Regional Office V Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua

45 11 240 30

6. Kantor Wilayah VI Makassar Makassar Regional Office VI

Sulawesi Selatan, Sulawesi

Tenggara, dan Maluku 75 12 287 37

7. Kantor Wilayah VII Denpasar

Denpasar Regional Office VII Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur 67 6 358 33

8. Kantor Wilayah VIII Jakarta

Jakarta I Regional Office VIII Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Depok, Bekasi, dan Banten 50 7 330 54

9. Kantor Wilayah IX Jakarta Jakarta II Regional Office IX

Jakarta Utara, Jakarta Selatan,

Jakarta Barat, dan Banten 45 10 318 45

10. Kantor Wilayah X Bandung Bandung Regional Office X

Jawa Barat

55 10 198 55

11. Kantor Wilayah XI Semarang

Semarang Regional Office XI Jawa Tengah dan DI Yogyakarta 53 9 341 39

12. Kantor Wilayah XII Surabaya

Surabaya Regional Office XII Jawa timur 64 12 366 43

Jumlah

Total 64 12 366 43

*) UPC/BSU: Unit Pelayanan Cabang/Branch Services Unit

**) UPS/SSU: Unit Pelayanan Syariah/Sharia Services Unit

Tabel 2 Jaringan Kantor PT Pegadaian (Persero) per 31 Desember 2014

(16)

3) Lembaga Penjaminan

Pembentukan Lembaga Penjaminan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Lembaga Penjaminan, dimaksudkan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mengakses pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sampai dengan akhir Desember 2014, terdapat 19 Lembaga Penjaminan, yang terdiri dari 17 konvensional dan 2 syariah (Tabel 3).

3) Guarantee Institution

The establishment of guarantee institution in Indonesia is stipulated in the Presidential Decree Number 2 Year 2008 regarding Guarantee Institution. Guarantee Institution provides credit guarantee for micro, small, and medium enterprises as well as cooperatives (SMEs/UMKMK) in order to ease accessibility of SMEs/UMKMK to credit given by banks other financing institutions. As of the end of December 2014, there were 19 Guarantee Institution, which consists of 17 conventional and 2 sharia (Table 3).

No Jenis PerusahaanType of Company Name of CompanyNama Perusahaan

1. Perusahaan Umum

Public Company Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo)

2. Perusahaan Daerah

Regional Company PT Jamkrida JatimPT Jamkrida Bali Mandara

PT Jamkrida Riau PT Jamkrida NTB Bersaing PT Jamkrida Jabar PT Jamkrida Sumbar PT Jamkrida Kalsel PT Jamkrida Sumsel PT Jamkrida Kalteng PT Jamkrida Babel PT Jamkrida Banten PT Jamkrida Kaltim PT Jamkrida NTT PT Jamkrida Papua 3. Perseroan Terbatas Konvensional

Conventional Limited Company PT Penjaminan Kredit Pengusaha Indonesia (PKPI)PT UAF Jaminan Kredit

4. Perseroan Terbatas Syariah

Sharia Limited Company PT Penjaminan Pembiayaan Askrindo SyariahPT Penjaminan Jamkrindo Syariah

Tabel 3 Daftar Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014

(17)

Pertumbuhan jumlah Lembaga Penjaminan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2011-2014 sebanyak 5 perusahaan per tahun (Grafik 1). Adapun berdasarkan data per 31 Desember 2014, tercatat jumlah Lembaga Penjaminan mengalami peningkatan sebesar 111,1%, yaitu bertambahnya 10 perusahaan baru dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut didorong dengan semakin bertambahnya jumlah Lembaga Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Pada akhir tahun 2014, terdapat 14 jamkrida yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Peningkatan jumlah jamkrida disebabkan oleh meningkatnya kesadaran dari Pemerintah Daerah untuk memajukan industri UMKM melalui tersedianya fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan. Jika dibandingkan dengan jumlah provinsi yang ada di Indonesia, jumlah tersebut hanya sebesar 47,1%. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang, setiap provinsi di Indonesia dapat memiliki jamkrida.

The number of Guarantee Institution has increased since 2011 with an average growth of 5 companies a year. In 2014 the number of Guarantee Institution increased by 111.1% from the previous year with the addition of 10 new companies.

The increasing number of Guarantee Institution in Indonesia is driven by the establishment of Regional Guarantee Institution (Jamkrida). As a result of provincial governments’ growing awareness in the importance of providing credit guarantee to SMEs/UMKMK to support SMEs/UMKMK development hence spur regional economic growth, at the end of 2014 there were 14 Jamkrida in Indonesia spread across the island of Sumatera, Kalimantan, Java, Bali, Nusa Tenggara, and Papua. However, currently only 47.1% of 35 provincial governments in Indonesia has established a Jamkrida. It is expected that the number will grow to one Jamkrida established in each province.

Grafik 1 Jumlah Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014

Graph 1 Number of Guarantee Institution 2011-2014

0 5 10 15 20 2011 2012 2013 2014 4 7 9 19

(18)

4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Sejalan dengan program Pemerintah untuk meningkatkan kegiatan pembangunan di bidang perumahan sebagai salah satu upaya penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau oleh masyarakat, perlu diupayakan tersedianya dana yang memadai melalui pembiayaan sekunder perumahan. Untuk melakukan kegiatan pembiayaan dimaksud, Pemerintah telah mendirikan perusahaan pembiayaan sekunder perumahan.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan, perusahaaan pembiayaan sekunder perumahan bertugas untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui sekuritisasi, penyaluran pinjaman kepada bank dan atau lembaga keuangan. Untuk membangun pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui sekuritisasi, perusahaan membeli kumpulan aset keuangan dari bank dan/atau lembaga keuangan dan selanjutnya menjual kepada investor, baik melalui penawaran umum maupun penawaran terbatas.

Berkenaan dengan belum siapnya pasar primer perumahan, sehingga belum terdapat kumpulan aset KPR yang eligible untuk dilakukan sekuritisasi, maka perusahaan dapat memberikan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan untuk menerbitkan KPR.

Saat ini PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau disingkat PT SMF (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang didirikan di Indonesia.

4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

To support Government program on providing decent yet affordable housing for the community, it is important to enhance the capacity and sustainability of housing finance through secondary mortgage market. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) was established by the Government with the objective to promote and develop secondary mortgage market.

As stipulated in Presidential Regulation Number 19 of 2005 on Secondary Housing Financing, secondary mortgage firms’ main duty is to facilitate the disbursement of funds from capital market to primary mortgage market through facilitating securitization transactions. Securitization transactions is performed by transforming non-liquid assets into liquid assets by purchasing mortgage receivables from mortgage lenders and issuing Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) by using mortgage receivables as underlying asset. The RMBS then offered to public or through private placement.

Since the primary mortgage market in Indonesia has not developed therefore pool of asset eligible for securitization is still unavailable, secondary mortgage firms may provide lending to mortgage lenders.

Currently, PT Sarana Multigriya Financial (Persero) or abbreviated PT SMF (Persero) is the only secondary mortgage firm incorporated in Indonesia.

(19)

Berdasarkan data per 31 Desember 2014, jumlah aset, investasi, dan liabilitas Lembaga Keuangan Khusus masih didominasi oleh LPEI dengan proporsi masing-masing sebesar 51,9%, 55,4%, dan 61,5%.

Adapun untuk nilai ekuitas dan laba bersih, PT Pegadaian (Persero) memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan lembaga keuangan khusus lainnya, yaitu mencapai 31,9% dan 44,8%.

Secara umum, perbandingan aset, investasi, liabilitas, ekuitas, dan laba bersih dari lembaga keuangan khusus dapat dilihat pada Tabel 4.

Based on data as of December 31, 2014, the assets, investments, and liabilities of Specialized Financial Institutions still dominated by Indonesia Eximbank’s with proportion of 51.9%, 55.4%, and 61.5% respectively.

However, in respect for equity and net income, PT Pegadaian (Persero)’s equity contributed to 31.9% of Specialized Financial Institutions’ total equity and 44.8% of Specialized Financial Institutions’ total net income.

Table 4 shows the comparison of assets, investments, liabilities and net income of Specialized Financial Institutions in 2014.

2. KONDISI KEUANGAN

FINANCIAL CONDITION

No Jenis IndustriIndustry Type AssetsAset InvestmentsInvestasi LiabilitiesLiabilitas EquitiesEkuitas Laba Bersih Net Profit

1. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 60.500 5.990 50.052 10.448 1.193

2. PT Pegadaian (Persero) 35.345 - 24.136 11.209 1.708

3. Lembaga Penjaminan 11.227 3.830 1.673 9.553 741

4. PT SMF (Persero) 9.534 997 5.570 3.964 173

Jumlah

Total 116.606 10.817 81.431 35.174 3.815

Tabel 4 Ikhtisar Posisi Keuangan Lembaga Keuangan Khusus per 31 Desember 2014 (miliar Rupiah)

Table 4 Summary of Financial Position of Specialized Financial Institutions as of December 31, 2014 (billion Rupiah)

1) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Aset LPEI per 31 Desember 2014 naik sebesar 30,2% menjadi Rp60.500 miliar dibanding tahun sebelumnya (Grafik 2). Peningkatan tersebut didominasi oleh aktivitas pembiayaan. Liabilitas dan ekuitas juga tumbuh masing-masing sebesar 31,1% dan 25,9% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan nilai investasi pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 11,0%, dikarenakan adanya penurunan penempatan bank.

1) Indonesia Eximbank

As of December 31, 2014, the Indonesia Eximbank assets reached Rp60,500 billion or increased by 30.2% from previous year (Graph 2). The increase was dominated by the company’s financing activities. Liabilities and equities also grew by 31.1% and 25.9% respectively. The value of investments, however, decreased by 11.0% due to a decline in placements in bank.

(20)

Grafik 2 Posisi Keuangan LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 2 Financial Position of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah)

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 26.332 6.284 19.358 6.964 33.333 6.971 25.783 7.550 46.473 6.727 38.174 8.299 60.500 5.990 50.052 10.448

2011

2012

2013

2014

Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities

Untuk menjalankan kegiatan usahanya, selain kontribusi modal dari pemerintah, sumber dana yang dimiliki LPEI berasal dari surat berharga yang diterbitkan serta pinjaman yang diterima. Pada tahun 2014, tercatat sumber pendanaan LPEI mencapai nilai Rp56.085 miliar. Nilai tersebut lebih besar 28,7% dibanding dana yang dimiliki pada tahun sebelumnya.

Kontribusi modal dari Pemerintah RI pada tahun 2014 naik sebesar 16,7% dibandingkan tahun 2013 menjadi Rp7.376 miliar. Sementara itu, dana yang berasal dari surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp21.757 miliar, sedangkan dana pinjaman yang diterima sebesar Rp26.952 miliar (Grafik 3).

To carry out its business activities, besides the capital contribution of the Government of Indonesia, other source of funds of the Indonesia Eximbank were from securities issued and loans received. Total source of fund of Indonesia Eximbank in 2014 reached Rp56,085 billion or increased by 28.7% from previous year.

Capital contribution from the Government of Indonesia in 2014 inceased by 16.7% amounted to Rp7,376 billion. Meanwhile, funds from securities issued and from borrowing reached to Rp21,757 billion and to Rp26,952 billion respectively (Graph 3).

Grafik 3 Komposisi Sumber Dana LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 3 Composition of Source of Fund of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah)

10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 11.561 7.178 6.322 11.362 13.898 6.322 20.073 17.167 6.322 26.952 21.757 7.376

(21)

Grafik 4 Pinjaman yang Diterima LPEI berdasarkan Jenis Mata Uang Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 4 Composition of Indonesia Eximbank Borrowing based on Currency 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 5 Pendapatan Operasional dan Beban Operasional LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 5 Operating Income and Operating Expenses of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah)

2011

2012

2013

2014

Dollar Amerika Serikat *) Rupiah Euro Eropa *)

0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 11.358 11.004 300 57 18.398 75 25.037 1.850 66 150 53 1.600 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 1.691 995 2.170 1.426 3.077 1.873 4.150 2.541

2011

2012

2013

2014

Pendapatan Operasional/Operating Income Beban Operasional/Operating Expenses

Berdasarkan data 31 Desember 2014, jenis mata uang pinjaman yang diterima LPEI terdiri dari Dolar Amerika (USD), Euro (EUR), dan Rupiah (IDR). Pinjaman dalam mata uang dolar Amerika mendominasi sebesar Rp25.037 miliar atau 92,9% dari total pinjaman yang diterima LPEI (Grafik 4). Pinjaman dalam dolar Amerika dan Rupiah masing-masing naik sebesar 36,1% dan 15,6% dari tahun 2013, sedangkan euro mengalami penurunan sebesar 13,1% dari tahun sebelumnya.

Secara operasional, pendapatan LPEI pada tahun 2014 meningkat 34,9% dari tahun sebelumnya menjadi Rp4.150 miliar (Grafik 5). Beban operasional LPEI juga naik sebesar 42.1%. Seiring dengan kenaikan pendapatan dan beban tersebut, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional atau BOPO pada tahun 2014 sebesar 64,1% turun sebesar 5,3% dari tahun 2013.

*) Data telah dikonversi ke dalam Rupiah/Data has been converted into Rupiah

Loans received by the Indonesia Eximbank were denominated in Rupiah (IDR) and foreign currencies (US Dollar and Euro). Loans denominated in USD amounted to Rp25,037 billion or 92.9% of total loans received by Indonesia Eximbank in December 2014 (Graph 4). The amount increased by 36.1% from previous year. Loans denominated in Rupiah increased by 15.6% while loans denominated in Euro decreased 13.1% from previous year.

The income of Indonesia Eximbank in 2014 increased by 34.9% from the previous year amounted to Rp4,150 billion (Graph 5). Its operational expenses also increased by 42.1%. The ratio of operational expenses to operational income (BOPO) in 2014 decreased by 5.3% from previous year to 64.1%.

(22)

LPEI membukukan laba sebesar Rp1.489 miliar, meningkat 49,1% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih tumbuh 53,4% dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp1.193 miliar (Grafik 6).

Pada Tahun 2014, pembiayaan ekspor LPEI mencapai angka Rp55.203 miliar. Total penjaminan dari kegiatan penjaminan LPEI tercatat sebesar Rp3.629 miliar sedangkan nilai pertanggungan dari kegiatan asuransi LPEI tercatat sebesar Rp702 miliar (Grafik 7).

In 2014 Indonesia Eximbank posted a profit of Rp1,489 billion, an increase of 49.1% from the previous year, while the net profit grew 53.4% from 2013 to Rp1,193 billion in 2014 (Graph 6).

In 2014, export financing activities of Indonesia Eximbank reached Rp55,203 billion. The total guarantee from the Indonesia Eximbank’s guarantee activities recorded at Rp3,629 billion while the insurance coverage value from its insurance activities recorded at Rp702 billion (Graph 7). Grafik 6 Laba (Rugi) LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 6 Profit (Loss) of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 7 Pertumbuhan Kegiatan Usaha LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 7 Growth of Indonesia Eximbank Business Activities 2011-2014 (billion Rupiah)

Laba (Rugi) Operasional/ Operating Profit (Loss) Laba (Rugi) Bersih/ Net Profit (Loss)

0 300 600 900 1.200 1.500

2011

2012

2013

2014

541 466 679 584 998 778 1.489 1.192

2011

2012

2013

2014

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 20.541 27.054 1.098 149 40,492 262 55.203 3.629 702 348 39 2.033

(23)

Berdasarkan sektor ekonomi, pembiayaan LPEI terbesar disalurkan pada bidang perindustrian, yaitu sebesar Rp26.005 miliar atau 47,1% dari total pembiayaan (Grafik 8). Bidang Pertambangan juga memiliki nilai penyaluran pembiayaan yang cukup tinggi, yaitu Rp8.137 miliar atau 14,7% dari total pembiayaan. Sementara itu, perdagangan, restoran, dan hotel merupakan bidang yang memiliki nilai penyaluran pembiayaan yang paling rendah, yaitu sebesar Rp833 miliar atau 1,5% dari total kegiatan pembiayaan.

Berdasarkan lokasi penyaluran pembiayaan, Rp37.964 miliar atau 68,8% dari total pembiayaan LPEI disalurkan ke Pulau Jawa yang Rp15.603 miliar merupakan dana yang disalurkan ke DKI Jakarta, diikuti oleh Jawa Timur (Rp9.828 miliar), Jawa Barat (Rp5.500 miliar), Jawa Tengah (Rp3.803 miliar), dan Banten (Rp3.211 miliar) (Grafik 9).

Porsi penyaluran pembiayaan terbesar kedua adalah Pulau Sumatera dengan nilai sebesar Rp8.559 miliar atau 15,5% dari total pembiayaan, yang sebesar Rp2.502 miliar berasal dari Provinsi Riau. Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan di luar negeri sebesar Rp763 miliar atau 1,4% dari total pembiayaan.

Based on economic sector, Rp26,005 billion or 47.1% of Indonesia Eximbank financing was channelled to industrial sector, followed by mining sector Rp8,317 billion or 14.7% (Graph 8). The smallest portion of Indonesia Eximbank financing was channelled to trade, restaurant, and hotel sector at the amount of Rp833 billion or 1.5% of its total financing activities.

Based on the region, Rp37,964 billion or 68.8% of Indonesia Eximbank financing was channelled in Jawa of which Rp15,603 billion was channelled in DKI Jakarta, followed by Jawa Timur (Rp9,828 billion), Jawa Barat (Rp5,500 billion), Jawa Tengah (Rp3,803 billion), and Banten (Rp3,211 billion) (Graph 9).

The second largest portion of financing amounted Rp8,559 billion or 15.5% of total financing was channelled in Sumatera, of which Rp2,502 billion was channelled in Riau. Meanwhile, the portion of financing channelled abroad amounted Rp763 billion or 1.4% of the total financing.

Grafik 8 Komposisi Pembiayaan LPEI berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2014

Graph 8 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Economic Sector in 2014

47% 15% 9% 8% 7% 5% 5% 3% 1% Perindustrian/Industry Pertambangan/Mining

Pertanian, Perburuan dan Sarana Pertanian/Agriculture , Hunting and Agriculture Means Pengangkutan, Pergudangan dan Komunikasi/Transportation, Storage and Communication Jasa-jasa Dunia Usaha/Services Businesses

Konstruksi/Construction

Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas and Water

Perdagangan, Restoran dan Hotel/Trade, Restaurants and Hotels Lain-lain/Others

(24)

Rasio Non Performing Loan (NPL) LPEI pada tahun 2014 tercatat sebesar 2,3%. Persentase tersebut mengalami penurunan dari tahun 2013 yang sebesar 3,3%.

Nilai pembiayaan LPEI sebesar Rp55.203 miliar terdiri dari Rp46.970 miliar pembiayaan konvensional dan Rp8.233 miliar pembiayaan syariah (Grafik 10).

Non Performing Loan (NPL) ratio of Indonesia Eximbank in 2014 was recorded at 2.3%. The percentage experienced a decline from the year 2013, which amounted to 3.3%.

Indonesia Eximbank financing activities amounted to Rp55,203 billion in 2014, of which Rp46,970 billion based on conventional principles while Rp8,233 billion based on sharia principles (Graph 10).

Grafik 9 Komposisi Pembiayaan LPEI Berdasarkan Lokasi Penyaluran Pembiayaan Tahun 2014

Graph 9 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities Based on Region in 2014

Grafik 10 Komposisi Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Konvensional dan Syariah Tahun 2014

Graph 10 Composition of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles in 2014

Jawa Sumatera Kalimantan

Sulawesi, Maluku, dan Papua Bali dan Nusa Tenggara Luar Negeri 68,8% 15,5% 12,7% 1,5%0,1% 1,4% 46.970 8.233 Pembiayaan Konvensional Conventional Financing Pembiayaan Syariah Sharia Financing

(25)

Pertumbuhan pembiayaan konvensional pada tahun 2014 sebesar 31,2%, atau naik Rp11.175 miliar dari tahun sebelumnya, serta naiknya pembiayaan syariah sebesar 75,3%, atau naik Rp3.536 miliar dari tahun sebelumnya, mendorong total pembiayaan LPEI juga mengalami kenaikan sebesar 36,3% dari tahun sebelumnya (Tabel 5).

Kegiatan usaha syariah terus berkembang setiap tahunnya. Kegiatan usaha syariah LPEI terdiri dari Piutang Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah. Keduanya mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2014, yaitu masing-masing sebesar 71,9% dan 107,2% (Grafik 11).

The growth of conventional financing in 2014 amounted to Rp11,175 billion or an increase of 31.2%, from the previous year, while the growth of sharia financing amounted Rp3,536 billion or an increase of 75.3% from the previous year, pushing total financing of Indonesia Eximbank to increased by 36.3% from the previous year (Table 5).

Sharia business activities continued to grow each year. Indonesia Eximbank sharia business activities consist of Murabahah Receivables and Musharakah Financing. Both experienced a significant increase in 2014 of 71.9% and 107.2% respectively (Graph 11).

Keterangan Description 2011 2012 2013 2014 Pembiayaan Konvensional Conventional Financing 18.778 24.429 35.795 46.970 Pembiayaan Syariah Sharia Financing 1.763 2.625 4.697 8.233 Jumlah/Total 20.541 27.054 40.492 55.203

Tabel 5 Pertumbuhan Pembiayaan LPEI Konvensional dan Syariah Tahun 2011- 2014 (miliar Rupiah)

Table 5 Growth of Indonesia Eximbank Financing Activities based on Conventional and Sharia Principles 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 11 Pertumbuhan Piutang Murabahah & Pembiayaan Musyarakah LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 11 Growth of Murabahah Receivables & Musyarakah Financing of Indonesia Eximbank 2011-2014 (billion Rupiah) Piutang Murabahah/ Murabahah Receivable Pembiayaan Musyarakah/ Musyarakah Financing 0 500 2.500 3.500 5.500 7.500

2011

2012

2013

2014

1.337 426 2.349 277 4.244 453 7.294 939

(26)

Pada tahun 2014, total nilai penjaminan sebesar Rp3.629 miliar, dari total penjaminan tersebut sebesar Rp3.300 miliar atau 90,9% disalurkan dalam bentuk penjaminan proyek, sebesar Rp257 miliar untuk penjaminan bagi Importir barang dan jasa Indonesia di luar negeri, dan sebesar Rp74 miliar untuk penjaminan kepabeanan (Grafik 12)

Pada tahun 2014, nilai pertanggungan dari kegiatan asuransi LPEI sebesar Rp702 miliar, Rp456 miliar atau 65,0% dalam bentuk asuransi gagal bayar, sedangkan Rp246 miliar atau 35,0% merupakan pertanggungan terhadap risiko gagal ekspor (Grafik 13).

In 2014, the total guarantee from the Indonesia Eximbank’s guarantee activities recorded at Rp3,629 billion of which Rp3,300 billion or 90.9% was for project guarantee, Rp257 billion for overseas importers guarantee, and Rp74 billion for customs guarantee (Graph 12).

In 2014, Indonesia Eximbank insurance coverage value from its insurance activities recorded at Rp702 billion, of which Rp456 billion or 65.0% in the form of non-payment risk insurance and Rp246 billion or 35.5% in the form of export performance risk insurance (Graph 13). Grafik 12 Komposisi Penjaminan LPEI berdasarkan Kegiatan yang Dijaminkan Tahun 2014

Graph 12 Composition of Indonesia Eximbank Guarantee Activities in 2014

Grafik 13 Komposisi Asuransi LPEI berdasarkan Risiko yang Ditanggung Tahun 2014

Graph 13 Composition of Indonesia Eximbank Insurance Activities in 2014

Penjaminan Proyek

Project Guarantee

Penjaminan bagi Importir di Luar Negeri

Overseas Importers Guarantee

Penjaminan Kepabeanan

Customs Guarantee

90,9%

7,1% 2%

65%

35%

Asuransi Risiko Gagal BayarRisk of Default Insurance

Asuransi Risiko Gagal Ekspor

(27)

Pendapatan PT Pegadaian (Persero) mengalami penurunan sebesar 0,8% di tahun 2014 menjadi Rp7.801 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara pada sisi beban mengalami kenaikan sebesar 4,3% atau menjadi Rp5.557 miliar (Grafik 15). Penurunan pendapatan dan naiknya beban tersebut menyebabkan laba bersih yang diperoleh juga mengalami penurunan sebesar 20,0% menjadi Rp1.708 miliar. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5,1% dari tahun sebelumnya menjadi 71,2%.

Compare to previous year, in 2014 income of PT Pegadaian (Persero) decreased by 0.8% to Rp7,801 billion, meanwhile expenses increased by 4.3% to Rp5,557 billion (Graph 15). Declined income and increased expenses caused net income to decrease by 20.0% to Rp1,708 billion. The ratio of operating expenses to operating income (BOPO) also increased by 5.1% from the previous year to 71.2%.

2) PT Pegadaian (Persero)

Aset PT Pegadaian (Persero) pada tahun 2014 naik sebesar 5,6% dari tahun 2013 menjadi Rp35.345 miliar (Grafik 14). Liabilitas dan ekuitas juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 4,4% dan 8,2%.

2) PT Pegadaian (Persero)

Assets of PT Pegadaian (Persero) in 2014 rose by 5.6% from 2013 to Rp35,345 billion (Graph 14). Liabilities and equities also increased by 4.4% and 8.2% respectively.

Grafik 14 Posisi Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 14 Financial Position of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 26.216 0 22.143 4.076 29.312 0 23.940 5.372 33.469 0 23.111 10.359 35.345 0 24.136 11.209

2011

2012

2013

2014

(28)

Pembiayaan yang disalurkan PT Pegadaian (Persero) selama tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan, baik melalui usaha gadai konvensional, gadai syariah, maupun pembiayaan lainnya masing-masing sebesar 2,7%, 5,9%, dan 63,9% dibandingkan dengan tahun 2013 (Grafik 16). Pertumbuhan nilai terbesar terjadi pada pembiayaan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya pertumbuhan kegiatan pembiayaan emas yang signifikan, yaitu meningkat sebesar 291,8% dari tahun 2013.

Usaha gadai konvensional masih mendominasi pembiayaan PT Pegadaian (Persero) di tahun 2014 sebesar Rp23.483 miliar dengan porsi 84,0% dari total pembiayaan.

Usaha gadai syariah terus berkembang dengan rata-rata pertumbuhan per tahun selama 4 tahun terakhir mencapai 10,5% hingga mencapai angka Rp2.896 miliar pada tahun 2014.

Compared to the year 2013, loan disbursed by PT Pegadaian (Persero) in 2014, either through conventional pawn business, sharia pawn business, or other financing, increased by 2.7%, 5.9% and 63.9% respectively (Graph 16). The greatest growth of financing was from other financing. This happened because of the growth of gold financing activities was significantly increased by 291.8% from 2013.

Conventional pawn businesses still dominated financing of PT Pegadaian (Persero) which amounted to Rp23,483 billion or contributed 84.0% of the total financing In 2014.

Sharia pawn businesses continued to grow by an average annual growth of 10.5% and reached Rp2,896 billion in 2014.

Grafik 15 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 15 Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

2011

2012

2013

2014

Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit 6.601 5.833 1.445 7.865 5.328 1.907 7.801 5.557 1.709 4.674 1.476 5.267 0 500 2.500 4.500 6.500 8.500

(29)

Jumlah kontrak PT Pegadaian (Persero) dari tahun ke tahun pun terus meningkat. Tercatat dalam laporan tahunan PT Pegadaian (Persero), pada tahun 2014, jumlah kontrak PT Pegadaian (Persero) sebanyak 29.865.256 kontrak atau mengalami kenaikan sebesar 5,2% dari tahun sebelumnya (Grafik 17).

The number of contract of PT Pegadaian (Persero) from year to year continues to increase. In 2014, the number of contracts PT Pegadaian (Persero) as recorded at 29,865,256 contracts or increased by 5.2% from previous year (Graph 17).

Grafik 16 Komposisi Pembiayaan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 16 Financing Composition of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 17 Jumlah Kontrak PT Pegadaian (Persero) Tahun 2011-2014

Graph 17 Number of Contract of PT Pegadaian (Persero) 2011-2014

2011

2012

2013

2014

Gadai Konvensional /

Conventional Pawn Gadai Syariah/Sharia Pawn Pembiayaan Lainnya/Other Financing 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 19.866 1.675 22.981 2.569 958 22.857 2.735 957 23.483 2.897 1.569 2.158 0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 27.492.654 28.389.027 29.865.256 25.425.757

2011

2012

2013

2014

(30)

3) Lembaga Penjaminan

Aset Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014, sebesar Rp11.227 miliar. Aset tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 27,2% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya (Grafik 18).

Liabilitas pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 5,9% menjadi Rp1.673 miliar. Total ekuitas naik sebesar 35,5% menjadi Rp9.553 miliar pada tahun 2014.

3) Guarantee Institution

Total assets of Guarantee Institution as of December 31, 2014, amounted to Rp11,227 billion, or grew by 27.2% from previous year (Graph 18).

Total liabilities in 2014 decreased by 5.9% to Rp1,673 billion. Total equities increased by 35.5% to Rp9,553 billion in 2014.

Grafik 18 Posisi Keuangan Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 18 Financial Position of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik19 Investasi Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 19 Investment of Guarantee Institution 2011-2014 (billion Rupiah)

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 5.094 3.035 1.445 3.649 6.966 5.520 1.639 5.327 8.828 6.485 1.777 7.051 11.227 3.830 1.673 9.553

2011

2012

2013

2014

Aset/Assets Investasi/Investment Liabilitas/Liabilities Ekuitas/Equities

4.000 6.000 8.000 10.000 3.035 5.520 6.485 8.945 Investasi pada tahun 2014 mencapai nilai

Rp8.945 miliar mengalami peningkatan 37,9% dari tahun 2013 (Grafik 19). Kenaikan pertumbuhan investasi ini lebih besar dibandingkan kenaikan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 17,5%.

In 2014 Investments reached Rp8,945 billion, increased by 37.9% from the investments value in 2013 (Graph 19). The increase in investment growth is greater than the increase in the previous year at 17.5%.

(31)

Grafik 20 Pendapatan Operasional, Beban Operasional, dan Laba Bersih Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 20 Operating Income, Operating Expenses, and Net Profit of Guarantee Institutions 2011-2014 (billion Rupiah)

2011

2012

2013

2014

Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit 929 1.512 520 1.920 1.489 514 2.098 1.450 741 569 376 945 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500

Nilai outstanding penjaminan per 31

Desember 2014 tercatat sebesar Rp95.819 miliar (Grafik 21). Pada tahun 2014 nilai outstanding penjaminan mengalami penurunan sebesar 2,6% dari tahun 2013. Hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai outstanding usaha produktif sebesar 6,8% walaupun di sisi usaha non produktif mengalami kenaikan sebesar 0,3%.

Pada tahun 2014, pendapatan operasional Lembaga Penjaminan mencapai angka Rp2.098 miliar atau meningkat sebesar 9,2% dibandingkan dengan tahun 2013. Sementara itu, beban operasional mengalami penurunan sebesar 2,6% dari tahun 2013. Adanya kenaikan pendapatan operasional dan penurunan jumlah beban operasional tersebut mendorong nilai laba bersih Lembaga Penjaminan naik ke angka Rp741 miliar. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada tahun 2014 sebesar 70,0% atau turun 10,9% dari tahun sebelumnya.

The outstanding value of guarantee as of December 31, 2014 amounted to Rp95,819 billion (Graph 21). In 2014 the outstanding value of guarantee decreased by 2.6% from the previous year. This is due to a decrease in the outstanding value of the credit guarantee program on productive sector by 6.8% although the outstanding value of the credit guarantee program on the non-productive sector increased by 0.3%.

In 2014, operating income of Guarantee Institution reached Rp2,098 billion, an increase of 9.2% from previous year. Meanwhile, operating expenses decreased by 2.6% from 2013. The increase in operating income and a decrease in the operating expenses pushed net profit of Guarantee Institutions rose to figure reaching Rp741 billion. The ratio of operating expenses to operating income (BOPO) in 2014 down 10.9% from the previous year to 70.0%.

(32)

Grafik 21 Outstanding Penjaminan Usaha Produktif dan Non Produktif Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 21 Outstanding Value of Credit Guarantee Program by Productive and Non Productive Sector 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 22 Posisi Keuangan PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 22 Financial Position of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah) 0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 2011 2012 2013 2014 Outstanding Penjaminan Usaha Produktif/ Outstanding Value of Credit Guarantee Program on Productive Outstanding Penjaminan Usaha Non Produktif/ Outstanding Value of Credit Guarantee Program on Non-productive 49.570 23.410 56.610 35.540 57.980 40.440 58.147 37.673 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 4.817 253 2.309 2.508 6.179 331 3.351 2.648 7.478 543 4.687 2.791 9.534 997 5.570 3.396 4. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Aset PT SMF (Persero) per 31 Desember 2014 tercatat mencapai nilai Rp9.534 miliar, atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 27,5% (Grafik 22). Nilai liabilitas juga mengalami kenaikan sebesar 18,8% menjadi Rp5.570 miliar. Seiring dengan kenaikan tersebut, nilai ekuitas pun mengalami kenaikan yang cukup besar di tahun 2014 hingga mencapai angka Rp3.964 miliar atau naik sebesar 42,0%. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan modal oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2014 sebesar Rp1 triliun.

4) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

As of December 31, 2014, assets of PT SMF (Persero) reached Rp9,534 billion, or increased by 27.5% from previous year (Graph 22). The value of liabilities also increased by 18.8% to Rp5,570 billion. Along with this increase, the equity value was experiencing a considerable rise in 2014 to reach Rp3,964 billion or increased by 42.0%. The increment was partly due to additional capital contribution from the Government of Indonesia amounted to Rp1 trillion on December 30, 2014.

(33)

Grafik 23 Pendapatan Operasional, Beban Operasional dan Laba Bersih PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 23 Operating Income, Operating Expenses, and Net Income of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

2011

2012

2013

2014

Pendapatan/Income Beban/Expenses Laba Bersih/Net Profit 258 436 140 538 348 145 675 453 173 156 80 256 0 100 300 500 700

Laporan keuangan PT SMF (Persero) tahun 2014 mencatat pendapatan meningkat sekitar 25,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp675 miliar (Grafik 23). Beban juga mengalami kenaikan sebesar 30,0% dari tahun sebelumya mencapai angka Rp453 miliar. Laba bersih pun ikut meningkat sebesar 19,7% menjadi Rp173 miliar. Sementara itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menurun 9,3% dari tahun 2013 menjadi sebesar 58,9%.

Financial statement of PT SMF (Persero) in 2014 recorded income increased by approximately 25.6% over the previous year to Rp675 billion (Graph 23). The expenses also increased by 30.0% from the previous year reached Rp453 billion. Net income increased by 19.7% to Rp173 billion. Meanwhile, the ratio of operating expenses to operating income (BOPO) decreased 9.3% from the year 2013 to 58.9%.

Pada tahun 2014, PT SMF (Persero) memfasilitasi transaksi sekuritisasi sebesar Rp1,5 triliun, mengalami kenaikan sebesar 50% dari tahun sebelumnya (Grafik 24). Sementara itu, pendapatan sekuritisasi menurun dari tahun sebelumnya sebesar 18,1% menjadi Rp2 miliar.

In 2014 PT SMF (Persero) facilitated securitization transaction amounted to Rp1.5 trillion, an increased of 50.0% from previous year (Graph 24). However, securitization income declined from the previous year by 18.1% to Rp2 billion.

(34)

Grafik 25 Komposisi Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun 2014

Graph 25 Composition of Financing of PT SMF (Persero) 2014

67%

33%

Bank KonvensionalConventional Banks

Bank Syariah

Sharia Banks Selain program sekuritisasi, PT SMF

(Persero) juga menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR. Nilai outstanding penyaluran pinjaman meningkat menjadi Rp6.501 miliar atau tumbuh sebesar 4,3% pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013. Nilai penyaluran pinjaman tersebut terdiri dari Rp4.365 miliar pinjaman kepada pihak bank konvensional dan Rp2.136 miliar kepada bank syariah (Grafik 25).

Besides securitization program, PT SMF (Persero) also provide lending to mortgage lenders through its lending program. In 2014 the outstanding value of the loan disbursed amounted Rp6,501 billion or grew by 4.3% compared to 2013, of which Rp4,365 billion channelled to conventional banks and Rp2,136 billion channelled to sharia banks (Graph 25). Grafik 24 Nilai Transaksi dan Pendapatan Program Sekuritisasi PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 24 Transaction Value and Incomes of Securitization Program of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 0 1 1,5 2 2,5 3 3,5 2011 2012 2013 2014 703 1.000 1.000 1.500 2 3 3 3 Transaksi Sekuritisasi/ Securitization Transaction Pendapatan Sekuritisasi/ Securitization Income

(35)

Grafik 27 Komposisi Sumber Dana PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 27 Composition of Source of Fund of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

Grafik 26 Nilai Penyaluran Pinjaman dan Pendapatan Bunga dari Penyaluran Pinjaman PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 26 Loan Disbursed and Interest Income of Lending Program of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

Obligasi/ Bond

Surat Utang Jangka Menengah/ Medium Term Notes (MTN)

0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000

2011

2012

2013

2014

1.940 330 2.902 580 3.629 1.020 4.955 565 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 100 200 300 400 500 600

2011

2012

2013

2014

3.303 169 306 421 562 5.555 8.062 11.061 Penyaluran Pinjaman Lending Pendapatan Bunga/ Interest Income

Sumber dana PT SMF (Persero) yang berasal dari penerbitan surat utang, baik surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/ MTN) maupun obligasi, mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebesar 18,7% mencapai Rp5.520 miliar. Obligasi yang diterbitkan PT SMF (persero) tahun 2014, mengalami peningkatan sebesar 36,5% dari tahun 2013 menjadi Rp4.950 miliar, sedangkan penerbitan MTN menurun 44,6% menjadi Rp565 miliar (Grafik 27).

PT SMF (Persero) source of funding derived from the issuance of debt securities, both through medium-term notes MTN and bonds. In 2014 the total debt securities issued worthed Rp5,520 billion or increased by 18.7% from previous year, of which bonds issued by PT SMF (Persero) worthed Rp4,950 billion or an increase of 36.5% from previous year, while MTN issued worthed Rp565 billion or decreased 44.6% from previous year (Graph 27).

(36)

Untuk menunjang kegiatan usahanya, PT SMF (Persero) juga melakukan kegiatan investasi, baik dalam bentuk deposito berjangka, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA), dan Surat Utang Negara (SUN). Investasi PT SMF (Persero) pada tahun 2014 mencapai nilai Rp2.877 miliar atau naik 157,3% dari tahun sebelumnya (Grafik 28). Investasi PT SMF (Persero) dalam bentuk deposito mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 227,0% dibandingkan dengan tahun 2013. Pada tahun 2014, investasi dalam bentuk KIK EBA naik sebesar 85,5% mencapai angka Rp986 miliar. Nilai investasi dalam bentuk SUN tidak mengalami perubahan pada angka Rp12 miliar.

To support its business activities, PT SMF (Persero) also conducts investment activities, either in the form of time deposits, Collective Investment Contract Assets Backed Securities (KIK EBA), and Government Securities (SUN). Investments of PT SMF (Persero) in 2014 reached a value of Rp2,877 billion, up 157.3% from the previous year (Graph 28). Investments of PT SMF (Persero) in the form of deposits increased significantly, ie by 227.0% compared to 2013. In 2014, investments in the form of KIK EBA rose by 85.5% reached Rp986 billion. The value of the investment in the form of government securities remained unchanged at Rp12 billion.

Grafik 28 Komposisi Investasi PT SMF (Persero) Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Graph 28 Composition of Investment of PT SMF (Persero) 2011-2014 (billion Rupiah)

2011

2012

2013

2014

Deposito Berjangka/Time Deposits Efek Beragun Aset/Assets Backed Securities Surat Utang Negara/Government Securities

843 957 12 575 531 12 1.880 985 12 253 12 319 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500

(37)
(38)

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

(39)

POSISI KEUANGAN

FINANCIAL POSITION 2011 2012 2013 2014

ASET / ASSETS

Kas / Cash 0 0 0 1

Giro pada Bank Indonesia / Current Accounts with Bank Indonesia 22 25 5 7

Giro pada Bank / Current Accounts with Banks 66 58 77 160

Penempatan pada Bank / Placements with Banks 5.853 6.528 6.277 5.401

Efek-efek / Securities 338 360 368 422

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /Allowance for Impairment Losses (50) (50) (50) (50)

Tagihan Derivatif / Derivatives Receivable 5 0 0 1

Pembiayaan dan Piutang / Financing and Receivable 20.541 27.054 40.492 55.203 Pembiayaan dan Piutang / Financing and Receivable 18.778 24.429 35.795 46.970 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /Allowance for Impairment Losses (894) (931) (1.163) (1.311) Pembiayaan dan Piutang Syariah / Sharia Financing and Receivable 1.763 2.625 4.697 8.233 Cadangan Penyisihan Aset Produktif /Allowance for Doubtful Accounts (18) (26) (47) (55) Total Pembiayaan dan Piutang - Neto / Total Financing and Receivables - Net 19.629 26.097 39.281 53.837 Klaim atas Kelebihan Pembayaran Pajak / Claims for Tax Refund 202 184 151 151

Biaya Dibayar Dimuka / Prepaid Expenses 4 33 40 46

Piutang Asuransi / Insurance Receivables 0 0 0 0

Aset Reasuransi / Reinsurance Assets 0 0 0 0

Tagihan Akseptasi / Acceptances Receivable 176 29 220 333

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai /Allowance for Impairment Losses (2) 0 0 0

Aset Tetap / Fixed Assets 59 69 79 195

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap / Accumulated Depreciation (21) (28) (34) (47)

Aset Pajak Tangguhan - Neto / Deferred Tax Assets- Net 14 0 28 13

Aset Lain-lain / Other Assets 26 27 29 30

TOTAL ASET / TOTAL ASSETS 26.322 33.333 46.473 60.500

LIABILITAS DAN EKUITAS / LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS / LIABILITIES

Liabilitas Segera / Current Liabilities 13 13 11 10

Liabilitas Akseptasi / Acceptances Payable 176 29 220 333

Utang Pajak/ Taxes Payable 21 45 92 148

Efek-efek Utang yang Diterbitkan / Debt Securities Issued 7.191 13.953 17.220 21.757 Beban Emisi Obligasi yang Belum Diamortisasi / Unamortized Bond Issuance Cost (13) (27) (25) 0 Beban Diskonto Obligasi yang Belum Diamortisasi / Unamortized Bond Cost 0 (28) (28) 0

Liabilitas Derivatif / Derivatives Payable 5 0 0 1

Pinjaman yang Diterima / Fund Borrowings 11.561 11.362 20.073 26.952

Utang Asuransi / Insurance Payable 0 0 0 0

Utang Penjaminan / Guarantee Payable 0 0 0 0

Liabilitas Asuransi / Insurance Liabilities 0 0 0 0

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi /

Estimated Losses on Contigensy and Commitment 6 0 0 0

Liabilitas Imbalan Kerja / Liability for Employee Benefits 62 47 59 74

Liabilitas Pajak Tangguhan - Neto / Deffered Tax Liabilities - Net 0 9 0 0

Liabilitas Lain-lain / Other Liabilities 335 380 551 775

TOTAL LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES 19.358 25.783 38.174 50.052

Lampiran 1 Posisi Keuangan LPEI Tahun 2011-2014 (miliar Rupiah)

Gambar

Tabel 1  Jaringan Kantor LPEI per 31 Desember 2014
Tabel 2  Jaringan Kantor PT Pegadaian (Persero) per 31 Desember 2014 Table 2  Office Network of PT Pegadaian (Persero) as of December 31, 2014
Tabel 3  Daftar Lembaga Penjaminan per 31 Desember 2014 Table 3  List of Guarantee Institution as of December 31, 2014
Grafik 1 Jumlah Lembaga Penjaminan Tahun 2011-2014 Graph 1 Number of Guarantee Institution 2011-2014
+7

Referensi

Dokumen terkait

Through the coaching process can make employees feel better in handling all the problems of his work, making employees aware of the problems faced and must think about the

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

For example, a same-as relation shall mean that the remote URI is identifies the same resource and that it can be dereferenced to a machine processable description of the resource,

Pada hari ini, rabu tanggal dua puluh lima bulan juni tahun dua ribu empat belas, Kelompok Kerja I Unit Layanan Pengadaan pada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, sesuai dengan

They will want you to visit a particular store on a specified day, what you do at the store can vary depending on the particular company and what they hope to gain from the

POKJA BELANJA MODAL PENGADAAN MESIN GENERATOR/ GENSET 800 KVA DAN INSTRUMEN PENDUKUNG PADA SEKRETARIAT DPRD KOTA MEDAN TA

WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT Perum M ut iara Permai / Int an F11 Tuah Karya / Tampan Benni Wandra, ST Tidak M em enuhi 57,44 - Tidak Menghadiri Pembuktian Kualifikasi..

Hubungan balok dan kolom menyatu sehingga nilai Mpj adalah nilai terkecil di antara. M pc dan