• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pcnya,jian la./uran keuangan

:jeperti telah aiuraikan ai ,.;uko, bahv:a metode yang -ilpor^unakan perusahaan beraas; r.car. saat diterimanya po.a - bayaron harg$ kartu-kartu lan^anan sorvicc adalah tidak tepat,

icngaruh Uaripuda penggunaan u^todc torjobut di atas, akan tauroak jclas pada penyajian In or* n ^euangan periode tahun ouku yang .Tionjadi obyek pembahasan r>enulis,

oemua penerimaan-penerimaan yan. diperoleh sebagai pcmbayaran hyrga kartu-kartu langgsnan service, dicatat melalui ayat-ayat jurnal sebagai berikut :

Kas / Bank §

15.003.250,-Potongan tunai penjualan "

o31*750f-Pada Hasil penjualan Fp

16.635*000,-Jjengan adanya penjurnalan di atas, a:aka dapatlah disirapul-kan pengaruhnya terhadap laporan keuangan, baik neraca

mau-i

pun laporan rugi-laba, sebagai berikut :

a. Poncatatan ke dalam pos 1 Kas / Bank * atas peneri­ maan u^ng tunai sebagai pembayaran harga kartu-kar­ tu lan^ganan service sejumlah ft 15.603*250,00, ada­ lah tepat.

pengaluian pendapatan, tetapi saat penerirnaan uang tunai dapat pula bersamaan dengan saat pengakuan pendapatan, miealnya pada pengakuan pendapatan ber­ dasarkan saat diterimanya pembayaran.

Dengan pencatatan ke lalam pos'Potongan Tunai pen - jualarT sejumlah &3-i/M)»- niaka atas semua potong- an tunai yang diberikan,langsung dibebankan sebagai pengurangan pendapatan / hasil penjualan pada perio­ de tahun buku yang bersangkutan.

Oleh kjarena semua penerirnaan pembayaran harga kartu- kartu langganan langsung diakui dan dicatat sebagai hasil penjualan, tanp& ..icmperhatikan saat kapan jasa servicp itu akan diberikan / dilaksanakan, maka pen­ catatan dalam pos 1 Hasil penjualan 1 akan tampak terlalu tinggi (overstated).

Dari jumlah pembayaran yang telah diterima, sebesar 16.635*000,-, maka hanya sebagianlah yang

sebenar-i

nygi dapat diakui sebagai hasil penjualan periode ta­ hun buku itu, yaitu sejumlah harga kartu-kartu lang­ ganan yang telah dipergunakan selama periode itu, sebesar IV 5.061*000,-.

Sedangkan sisanya sebesar F? 11.57^.00,- belura dapat dianggap sebagai hasil penjualan untuk periode ta - hun buku yang bersangkutan, '*

d. Biaya-biaya service yang tirabul / dikeluarkan atas sebagien kartu-kartu langganan yang dipergunakan pada periode tahun-tahun buku yang bersangkutan di- perteinukan dengan pendapatan / hasil penjualan se­ mua kartu langganan yang telah terjual.

Sehing$a atas biaya-biaya service yang timbul / di­ keluarkan pada periode tahun buku berikutnya atas sebagian siea kartu-kartu langganan yang belum di­ pergunakan, tidak dapat dipertemukan dengan hasil penjualan kartu-kartu langganan yang belum dipergu­ nakan tersebut.

e. Akhirnya sebagai pengaruh lebih lanjut daripada uraian di atas (butir b dan c), maka matching of

revenue fie cost concept serta conservatism concept tidak dapat dipenuhi, akibat kaitannya adalah penya- jian hasil penjualan Jasa service menjadi terlampau tinggi (overstated) sebesar fy 1 1.57*1-.000,-, kerugi­ an yang dialami perusahaan turun menjadi

(fy 9^.869*000,- ) sertel modal kerja perusahaan tidak menunjukkan jumlah yang layak, seperti tampak pada larapiran 1.

Setelah dibahas secara panjang lebar eegi praktek yang terjadi pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian

penulis, kemudian membandingkannya dengan segi teoritis, maka atas pod-pos yang telah disebutkan di atas harus

;atat sebagai'berikut :

a* Atas peneriraaan pembayaran harga kartu-kartu lang - ganan yang telah terjual tahun buku yang bersang - kutan, selain dicatat dalara pos 1 Kae / Bank ', juga hnrus dicatat lebih dahulu dalain pos 1 Hasil pen - jualan service diterima di muka 1 sebagai elemen hutang jangka pendek pada neraca sebelah kredit. Demikian pula atas potongan-potongan'tunai penjualan yang diberikan, tidaklah langsung dicatat dalam pos

1 Potongan tunai penjualan 1 pada laporan rugi-laba^ raelaiitftan dicatat lebih dahulu dalam poe 1 Potongan

tunai diperhitungkan di muka < pada neraca. eebelah debet,

Pencatatan itu dapat dilakukan melalui ayat-ayat jurnal :

Kas fy

15.803.250,-Potongan tunai diper-

hitungkan di muka J 831*750,-Pada Hasil penjualan

service diterima di

muka 16.6 35.0 0 0

,-b, Kemudian dengan adan^a penggunaan sebagian daripa- da kartu-kartu langganan olehipembeli, pada tahun buku itu pula, maka harue dilakukan penjurnalan :

5 9

Potongan tunai penjualan $ 253-050,- Pada Potongan tunai

diperhitungkan di rauka

253*050,-Kasil penjualan service

diterima di muka 5*061.000,-Pad& Hasil penjualan

service

5*061.000,-Dengan pencatatan melalui ayat-ayat jurnal tersebut di atas dan yang juga dikarenakan penggunaan metode penga­ kuan pendapatan berdasarkan saat penjualan, raoka tidak ae- mua pembayaran yang diterima dari penjualan kartu-kartu langganan diakui sebagai pendapatan pada periode tahun bu­ ku itu.

Hanya atas harga kartu-kartu langganan yang diper - gunakan pada periode tahun buku yang sama, dapat diakui sebagai pendapatan / hasil penjualan periode tersebut, yaitu sejumlah 5*061.000,-*

Selanjutnya matching of revenue and cost concept - pun dapat terpenuhi, yaitu dengan mempertemukan hasil pen-

L'ualan sebesar 5*061.000,- di atas dengan biaya-biaya service yang tirnbul / dikeluarkan karena penyerahan jasa service tersebut.

Sebagai pengaruh akhir daripada hal-hal itu, maka i

under state<l)# serta conservatism concept dalam penyusunan laporan keuangan berkala dapat terpenuhi, seperti tampak di gambarkao pada lampiran 2.

'k e s i m p l l a n d a n s a r a n

1, K e s i m r > u l a n

s

Se telah secara panjang le'oar dibicarakan pada bab - bab scbelumnya, tornyata uypothesa kerja yang penulis ke- mukakan pada awal skripsi ini ternyata benar. Selain itu juga dapat ditarik bebera^a kosimpulan sebagai berikut :

a, Perusahaan berusaha di bidang perbengkelan (reparasi) service station, perdagangan segala macam mobil ser­ ta spare parts-nya.

Dalam usaha peningkatan pcmasaran jasa service, maka perusahaan telah mencoba menggunakan cara baru, yaitu berupa penjualan kartu-kartu langganan service. Penjualan jasa service dengan menggunakan kartu-kar­ tu langganan / tidak langsung berbeda dengan penjual­ an jasa service secara langsung. Bila penjualan jasa service dilakukan secara langsung, maka saat penye - rahan jasa service bersamaan dan kadang kala lebih dahulu daripada saat penerimaan hasil penjualan jasa service. Sedangkan bila penjualan jasa service dila­ kukan dengan menggunakan kartu-kartu langganan ser - vice, maka saat penyerahan jasa service tidak bersa-maan / setelah saat peneribersa-maan hasil penjualan jasa

n service.

Naraun karena belum adanya persiapan dan keraampuan dalnm penggunaan cara baru tersebut di atas, maka pencatatan atau pembukuannya dilakukan sama dengan

pencatatan untuk penjualan jasa service secara lang­ sung.

b. Metode pengakuan pendapatan atas hasil penjualan ja­ sa service dengan menggunakan kartu-kartu langganan adalah pada saat pembayaran diteiima.

Dengan demikian pada saat diterimanya pembayaran harga kartu-kartu langganan, waka atas jumlah yang diterima tersebut langsung diakui sebagai hasil pen­ jualan dan karenanya dibukukan inelalui ayat-ayat jurnal sebagai berikut :

Kas / Bank %

xx,-Potongan tunai penjualan fy

xx,-Pada Hasil penjualan fy

xx,-c. Pada saat ja$a service diserahkan, maka akan tirabul/ dikeluarkan t»iaya-biaya service.

Biaya-biaya service tersebut di atas dicatat dengan inelalui ayat-ayat jurnal sebagai berikut :

Biaya service fy

xx,-■ Pada Persediaan ( fy

xx,-n r . * pf •i

d. Dengan memperhatikan metode pengakuan pendapatan yang dipergunakan (titik b) dan biaya-biaya service yang timbul / dikeluarkon (titik c), maka dapat di- simpulkan, bahwa pendapatan atau hasil penjualan ja­ sa service pada suatu tahun buku akan dinyatakan terlampau tinggi (overstated). Hal ini terjadi kare­ na dengan adanya pencatatan seiaua pcmbayaran yan/.-: di

teriraa sebagai hasil penjualan pada euatu periode tahun buku, maka berarti sebagian daripada hasil pen­ jualan diantisipasikan pada periode tahun buku itu pula. Serta dalam kaitan itu pula, maka sebagian da­ ripada hasil penjualan tidak dapat diperteraukan de­ ngan biaya service yang dikeluarkan.

Akhirnya dengan pendapatan berkala yang disajikan terlampau tinggi tersobut, maka hal itu akan menye - satkan setiap pembaca laporan keuangan.

2. S a r a n

Dengan memperhatikan pada bab-bab sebelumnya, serta 4

rtesimpulan yang tblah dikemukakan di muka, maka di bawah ini disampaikan saran sebagai berikut :

a. Bahwa penggunaan metode pengakuan pendapatan berda - sarkan pada saat diterimanya pembayaran harga kartu- kartu langganan adalah tidak tepat, karena eaat pe - nerimaan hasil penjialan lebih1awal daripada eaat

r---1 ** rBRPUSTAKAAW 1 - O W V B R S V T A S M ^

penyerahan/penjualan , sea service tersebut, Metode pengakuan pendapatan lerdasarkan saat diter.imanya pembayarpn hanyalah tfpat dipergunakan, bilamana saat penerirnaan hasil penjualan bersamaan dengan saat dis0rahkannya jat.a service itu.

Oleh karena itu raetodt pengakuan pendapatan atas hasil pehjualan jasa torvice dengan menggunakan kartu-katftu langganan, ftenda.tnya berdasarkan puda

saat penjualan;yakni saat penjualan / penyerahan jasa service kepada pcnbeli.

Dengan pcn^gunaan metode pengakuan pendapatan berda­ sarkan saat penjualan, maka atas semua pembayaran yang diterima dari penjualan kartu-kartu langganan pada suatu periode tahun buku^tidak lagi diakui ee- bagai hasil penjualan pada periode tahun buku teree- but, melainjcan dicatat lebih dahulu sebagai penda - patan yang diterima di muka di dalam pos ' Hasil penjualan service ditgrima di muka 1 sebelah kredit. Sedanjkan atas potongan tunai per.jualan yang diberi- kan, dibukukan lebih dahulu di dalam pos 1 Potongan tunai diperhitungkan di muka ' sebelah debet.

Jadi jelasnya pencatatan dilakukan dengan melalui ayat-ayat jurnal sebagai berikut ;

65

Kas /* £ank

xx,-Potongan tunai diperhi-

tungkan di muka fy xx,-Pada hasil penjualan

service diterima di

muka ffe

xx,-Bila pada suatu periode tahun buku, sebagian kartu l^ngganan yang telah terjual diserahkan kembali oleh pernbeli kepada perusahaan guna merainta realisasi ja­ sa service bagi kcndaraannya, maka perusahaan harus memindah-bukukan pula sebagian dari pendapatan yang diterima di muka sebagai pendapatan / hasil penjual­ an pada poriode tahun buku itu pula. .Demikian juga pemindah-bukuan atas potongan tunai diperhitungkan di muka.

Pomindah-bukuan di atas, dapat dilakukan dengan me- lftlui ayat-ayat jurnal sebagai berikut :

Potongan tunai penjualan xx,-Iiasil penjualan service di­

terima di muka xx,

-Pada Potongan tunai di­ perhitungkan di muka Pada M^sil penjuelan service

-Dengan demikian, maka jend^patan berkala dapat difa- jikan soqara layak, dalam arti kata tidak disajilun terlairraiu tinggi (overstated).

Hal itu disebabkan karena hasil penjualan jasa ser - vice tidak diantisipasikan serta telah diperte:nukan dengan biaya service yang wenghasilKan iiasil nenjual- an itu sendiri.

Akhirnya para peinbaca lanoron keuangan tidak akan tersesat dalam membaca laporan keuangan perusahaan serta penyajian yang demikian adalah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia.

-L>A t* TA fi. Alw u u t

^onald PJ. Keico. Jerry J. A'ey^nut, Intermediate Accoun - tinp, John Willey u Sons inc. iiew York, 197*+.

"Jluon.S. Hendriksen, Accounting; Theory, Kichard U. Irwin,' lnc, Third Edition, 1977”.

/-at/in Akuntan Indonesia, Prinjjp-rrinsip Akuntansi Jndo - nesia,Jakarta, 197^.

i/tacan Akuntan Indonesia, IJorm-i Pomeriksaan Akuntan, Jaka rta, ly A .

..ajalah Dwioularian, Akuntansi, Volume II nomor 7* 1981. .iewman,* fiel;nan, Accounting Theory, AICPA I\KVI£iV, John

Willey £> Sons. Inc. New York, 19&7.

Paul Gr^dy, Inventory of Accounting Principles for busi - neas. Knter[>rif;~esT"AI’CFA, New"'"York"," 1975*

S. liadibroto, Prof, Ur,, Studl. Perbandinrtan An tara Akun - tnnsi America dan Belonda dan Pengaruhnva terhadap profesi di Indonesia, PT. Ichtiar Baru,

1977-W.A. Patton, A . C , Littleton, An Introduction to Corporate Accounting standard, American Accounting Association. '.cki ttaridwan Dr$, Ak.f Intermediate Accounting, Bahian

Ponerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Hada, Yogyakarta, 1980.

NERACA PER 31 BESEMBER

19

( DALAM HIBUAN RUPIAH )

K e t e r a n g a n 7 T1 V A . LAflCAR - • s P i u t a n g ^ ' e r s e d i a a n -;«n g Muka iu ta n g L e in - la in i* y a yang d ib a y a r d i muka 'KTIYA TETAP ? a n a fa 3 e d u n g

jnssu l& si Penyusutan Gedung

Kendaraan

ticiB U la s i Penyusutan Kendaraan

*?

c.

3

er * la t& n S e iv ic e & Repa ra a i Ip Q n m u la s i Penyusutan P era la ta n

j * r v ±ce & Rep a ra s i (^ .

In s ta la s i liis t r ik Ip Ik iiB u la s i Penyusutan In s ta la s i L is - x r ik ( * 382.396.00 11.153,00) 323.895.00 (? 19.919,00 (.*___ _ 3.323*0.0) In r e n ta r is Kan to r |j* 28.737,00 A k m u la s i Penyusutan In ve n ta r is Kan-to r C 1.676.00) 82.795,00

.. 3,.3g.7J2£)

dipindtiika n M « » R R -rtp 300.650,00 371.243,00 __ Ju nlah 9.077.00 *129.485,00 115.586,00 27.350,00 2.924.00

2

.

006.00

305.002,00 17.596,00 27.06- "P 79.^ 08,00 Wo. D

16

17

18

19 K»0 21 £ 22 F 23 24 Lajcpiran 1 . 1. FERPV - U N IV ER SlT i S13 M I P A S S I V A Jisslah K e t e r a n g a n HPTAHS LAJCAR Hutang Dagang Hutang Bank

Hutang Lembaga Keuangan non Bank Hutang Bunga

Hutang Pa ja k

B ia ya yang masih ha m s d ib a ya r

HUTANG JANGKA PANJA^G

Hutang Leabaga Keuangan non Bank

M O D A L Modal Sahao s Sahara S ta tu ta ir Sahaa da la s p orte p e l 159.946,00 100* 00 0 ,0 0

125

.

000,00

14

*

903,00

6.134,00 11.521,00 ap 650.000,00 s? (• 800.000,00 20-3.000,00) Ru gi tahun b er ja la n

600

.

000,00

94.869,00) diplndahi an fi? 1.572.635,00

( DAUM J03UXN RUPIAH ) K e t e r a n s s l n Ji zzl a h % 3j- 1.572.635,00 Pineahan -*p 1.572.635,00

Dokumen terkait