• Tidak ada hasil yang ditemukan

b) Banyak potensi dalam hal pendanaan pengembangan SPAM yang belum

dioptimalkan. Sedangkan adanya tuntutan penerapan tarif dengan prinsip full cost recovery merupakan tantangan besar dalam pengembangan SPAM .

c) Adanya tuntutan untuk penyelenggaraan SPAM yang profesional merupakan tantangan dalam pengembangan SPAM di masa depan.

d) Adanya tuntutan penjaminan pemenuhan standar pelayanan minimal sebagaimana disebutkan dalam PP No. 16/ 2005 serta tuntutan kualitas air baku untuk memenuhi standar yang diperlukan.

e) Adanya potensi masyarakat dan sw asta dalam pengembangan SPAM yang belum diberdayakan.

b. Tantangan Eksternal

a) Tuntutan pembangunan yang berkelanjutan dengan pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

b) Tuntutan penerapan Good Governance melalui demokratisasi yang menuntut pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan.

c) Komitmen terhadap kesepakatan M illennium Development Goals (M DGs) 2015 dan Protocol Kyoto dan Habitat, dimana pembangunan perkotaan harus berimbang dengan pembangunan perdesaan.

d) Tuntutan peningkatan ekonomi dengan pemberdayaan potensi lokal dan masyarakat, serta peningkatan peran serta dunia usaha, sw asta

e) Kondisi keamanan dan hukum nasional yang belum mendukung iklim investasi yang kompetitif.

7.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air M inum

Kebutuhan sistem penyediaan air minum terjadi karena adanya gap antara kondisi yang ada saat ini dengan target yang akan dicapai pada kurun w aktu tertentu. Kondisi pelayanan air minum secara nasional sebesar 47, 71% , dilihat dari proporsi penduduk terhadap sumber air minum terlindungi (akses aman) yang mencakup 49,82% di perkotaan dan 45,72 di perdesaan. Setiap kabupaten/ kota perlu melakukan analisis kebutuhan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/ kota sesuai dengan arahan dibawah ini.

V II-69

A. Analisa Kebutuhan Pengembangan SPAM di Kabupaten Timor Tengah U tara

Pelayanana air minum kabupaten TTU masih terbatas pada w ilayah perkotaan saja, dengan daerah pelayanan di w ilayah 1 kecamtan di Kota Kefamenanu yang ada sebelum mengalami pemerkaran w ilayah kecamatan.

Sumber air minum PDAM kabupaten TTU telah melayani kebutuhan air minum masyarakat luas yang terbagai menurut sektor-sektor kegiatan. Sektor kegiatan di kabupaten TTU dengan jumlah pelanggan terbanyak adalah kegiatan rumah tangga sebanyak 2.490 KK. Kapasitas konsumsi air minum untuk kebutuhan rumah tangga mencapai 551.063 M3. Kegiatan sosial umum jumlah pelangganya sebanyak 253 pelanggan, dengan kapasitas konsumsi air minum 162.425 M3. Pelanggan dari kegiatan niaga berjumlah 247 pelanggan.dengan kapasitas konsumsi air minum 78,706 M3. Sedangkan sektor kegiatan yang lain pemenuhan kebutuhan air minum masih sangat sedikit jika dilihat dari banyaknya pelanggan dan kapasitas air minum yang dibutuhkan. Sektor-sektor kegiatan yang lain perlu mendapatkan pelayana air minum yang memenuhi baku mutu standart. Pelayanan air minum yang memadai dan terpenuhi kapasitas sesuai kebutuhan dapat menunjang sektor-sektor kegiatan untuk berkembang dan bertumbuh dalam meningkatkan produktifitasnya. Sektor-sektor yang dimaksud antara lain sektor industry dan pelabuhan.

Kebutuhan akan air minum di kabupaten TTU sudah selayaknya diperbincangkan. Program M DG’S mentargetkan penduduk yang berpenghasilan rendah dan masyarakat miskin menjadi prioritas utama dalam pelayanan kebutuhan air minum.

Pemenuhan kebutuhan air minum w ilayah perkotaan dan perdesaan berbeda dari segi kapasitas konsumsinya dan sistem pelyanananya. M engingat kegiatan masyarakat w ilayah perkotaan sangat intens dan kapasitas pemakaian airnya sangat besar dalam satuan M3. Keubutuhan air minum yang direncanakan untuk Kota Kefamenanu memanfaatkan sumber-sumber air yang mudah diolah dan tidak mengeluarkan biaya yang besar. Sumber air tersebut meliputi air tanah dan mata air.

Diperkirakan kebutuhan air minum untuk perumahan dan fasilitas w ilayah perkotaan terutama kota Kefamenanu sebanyak 19.182,99 m3 pertahun, perkiraan kebocoran sebesar 5.754,90 m3 pertahun dengan perkiraan jumlah penduduk 79.748 jiw a. Kebutuhan air minum menurut standart UNESCO 5 liter/ orang/ hari. Kebutahan air minum kota Kefamenanu untuk sementara w aktu masih bisa terlayani, namun w ilayah perkotaan dan perdesaan masih belum terlayani sepenuhnya bila dilihat kapasitas produksi air minum PDAM kabupaten TTU sebanyak 934,172 m3.

V II-70 Tabel 7.19. Analisa Kebutuhan N o U raian Kondisi Eksisting Kebutuhan Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V

1 Sistem Perpipaan (PDAM )

A Kebocoran (% ) 41

B Cakupan Pelayanan Penduduk

(% ) 33,40

C Kebutuhan (liter/org/ hari) 60

2 Sistem Bukan Perpipaan

A Kebocoran (% )

B Cakupan Pelayanan Penduduk (% )

C Kebutuhan (liter/org/ hari)

3 Sistem Perpipaan N on PDAM

A Kebocoran (% )

B Cakupan Pelayanan Penduduk (% )

C Kebutuhan (liter/org/ hari)

4 Kebocoran Total

5 Jumlah Pelanggan

A Proporsi Sambungan Langsung B Proporsi Sambungan Umum

C Jumlah Sambungan Langsung 3.985 D Jumlah Sambungan Umum

6 U nit Konsumsi

A Sambungan Langsung, SL B Sambungan Umum, SU C Non Domestic

7 Kebutuhan Air

A Kebutuhan Air Domestik B Kebutuhan Nin Domestik C Sub Total Kebutuhan Air

8 Kebutuhan Air Rata-Rata (Q r)

9 Kebutuhan Air M aksimum

(Q max)

10 Peak H our Factor (Faktor Jam

Puncak)

B. Kebutuhan Pengembangan SPAM di Kabupaten Timor Tengah U tara

Berikut ini adalah kebutuhan Pengembangan SPAM yang mengacu dari Renstra DJCK tahun 2015-2019 khususnya dalam Kegiatan: Pengaturan, Pembinaan, Pengaw asan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, Dan Penyelenggaraan Serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air M inum.

V II-71

Tabel 7.20.

Analisa Kebutuhan Program Pengembangan SPAM Kabupaten Timor Tengah U tara

N o. O UTPUT SATU AN KEBUTUH AN Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V

1 Layanan Perkantoran Paket 1 1 1 1 1

2

Peraturan Pengembangan Sistem Air

M inum Paket 1 - - - -

3

Laporan Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan SPAM

a. RISPAM Laporan 1 - - - -

b. N SPK SPAM Laporan 1 - - - -

4

Laporan Pengawasan Pelaksanaan

Pengembangan SPAM Laporan 1 1 1 1 1

5

Percontohan Re-Use dan Daur Ulang Air M inum

a. Kampanye hemat air Paket 1 1 1 1 1

b. Aktivitas reuse & daur ulang air Paket 1 1 1 1 1

6.

Penyelenggaraan SPAM Terfasilitasi

a. PDAM yang emperoleh

pembinaan Paket 1 1 1 1 1

b. Pengelola air minum non PDAM

yang memperoleh pembinaan Paket 1 1 1 1 1

c. Laporan pra-studi kelayakan KPS Laporan 1 - - - -

d. PDAM terfasilitasi untuk

mendapatkan pinjaman Bank Paket 1 1 1 1 1

e. Studi Alternatif Pembiayaan Paket - 1 - - -

7. SPAM Regional Kaw asan - 1 - - -

8. SPAM Di kaw asan M BR Kaw asan 3 6 5 3 3

9. SPAM di Ibu kota Kecamatan (IKK) IKK 2 3 2 3 3

10. SPAM Perdesaan

a. PS Air M inum Perdesaan Desa 3 5 1 3 3

V II-72