• Tidak ada hasil yang ditemukan

b. Program Pengayaan

2 NH 3 NTS 5 NAS

NHB

10

Keterangan rumus:

NHB : Nilai Hasil Belajar (Nilai Rapor)

NH : Nilai Harian (Rata-rata Nilai Nilai Tugas/Ulangan Harian) NTS : Nilai Tengah Semester (Nilai Ulangan Tengah Semester) NAS : Nilai Akhir Semester (Nilai Ulangan Semester)

9. Pelaksanaan Remidial dan Pengayaan

a. Program Remedial (Perbaikan)

(1) Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.

(2) Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran. (3) Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial

penilaian.

(4) Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes. (5) Nilai remedial tidak dapat melampaui KKM.

b. Program Pengayaan

(1) Pengayaan dapat diikuti oleh setiap peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.

(2) Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.

(3) Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.

(4) Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

10. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1.

Kriteria kenaikan kelas mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan dan Menengah Nomor 12/C/KEP/TU/2008 tentang Bentuk dan Tata Cara Penulisan LHB Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 2. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas VIII, apabila yang

bersangkutan memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada Kelas VII; b. Mengikuti ulangan kenaikan kelas semua mata pelajaran baik

ulangan tertulis maupun ulangan praktik;

c. Memiliki nilai mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan minimal (KKM)maksimum 3 (tiga) mata pelajaran baik aspek pengetahuan maupun aspek praktik;

d. Persayaratan lain yang ditetapkan oleh sekolah:

(1) Kehadiran minimal 80% dari hari efektif belajar dalam satu tahun pelajaran sesuai kalender pendidikan sampai dengan akhir semester 2 (dua);

(2) Pada penilaian aspek sikap, memiliki nilai sikap minimal C (cukup) tidak lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran atau tidak memiliki nilai D (kurang);

(3) Kredit poin pelanggaran setelah dikurangi dengan debet poin dalamtata tertib siswa tidak lebih dari 100 poin *).

3.

Peserta didik dinyatakan naik ke kelas IX, apabila yang bersangkutan:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada Kelas VIII; b. Mengikuti ulangan kenaikan kelas semua mata pelajaran baik

ulangan tertulis maupun ulangan praktik;

c. Memiliki nilai mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan minimal (KKM) maksimum 3 (tiga) mata pelajaran baik aspek pengetahuan maupun praktik;

d. Untuk Program Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas Program Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, dan Biologi) mencapai ketuntasan minimal (KKM) baik aspek pengetahuan maupun praktik;

e. Untuk Program Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas Program Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi, Geografi, Sejarah) mencapai ketuntasan minimal (KKM) baik aspek aspek pengetahuan maupun praktik;

f. Persayaratan lain yang ditetapkan oleh sekolah:

(1) Kehadiran minimal 80% dari hari efektif belajar dalam satu tahun pelajaran sesuai kalender pendidikan sampai dengan akhir semester 4 (empat);

2) Pada penilaian sikap selain mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan, memiliki nilai sikap minimal C (cukup) tidak lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran atau tidak memiliki nilai sikap D (kurang);

(3) Pada penilaian sikap untuk Program Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas Program Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, dan Biologi) memiliki nilai sikap minimal B (baik);

(4) Pada penilaian sikap untuk Program Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas Program Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi, Geografi, dan Sejarah) memiliki nilai sikap minimal B (baik);

(5) Kredita poin pelanggaran setelah dikurangi dengan debet poin dalamtata tertib siswa tidak lebih dari 150 poin *).

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan Lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri dan Prosedur Operasi Standar (POS) tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang berlaku dalam tahun pelajaran 2010/2011.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 Ayat (2), maka SMP Negeri 1 Talaga Raya menetapkan kritreia kelulusan yang menjadi kewenangan sekolah sebagai berikut: 1. memiliki rapor Kelas VII, Kelas VIII dan Kelas IX;

2. terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah;

3. mengikuti ujian semua mata pelajaran baik Ujian Tertulis maupun Ujian Praktik.

4. kehadiran minimal 85% hari efektif belajar sesuai kalender pendidikan selama berada di Kelas IX.

12. Mutasi Peserta Didik

SMP Negeri 1 Talaga Raya menentukan persyaratan pindah atau mutasi peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan:

1. Surat permohonan orang tua atau wali peserta didik yang bersangkutan;

2. Memiliki Laporan Hasil Belajar (LBHS) dengan nilai lengkap dari sekolah asal;

3. Memilki Ijazah Sekolah Menengah Pertama atau Sederajat; 4. Memiliki surat pindah dari sekolah asal;

b. Menyesuaikan bentuk Laporan Hasil Belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk LHBS (raport) yang digunakan di sekolah tujuan.

13. Peraturan Akademik

Peraturan akademik diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bidang kurikulum pada SMP Negeri 1 Talaga Raya. Peraturan akademik dievaluasi pada setiap awal tahun pelajaran dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah setelah mendapatkan pertimbangan dari Komite Sekolah.

14. Tata Tertib Peserta Didik

Tata tertib diperlukan untuk meningktatkan disiplin peserta didik SMP Negeri 1 Talaga Raya. Tata tertib peserta didik dievaluasi pada setiap awal tahun pelajaran dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah setelah mendapatkan pertimbangan dari Komite Sekolah dan peserta didik.

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN DAN JADWAL KEGIATAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu pertama bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur. Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut:

1. kelas VII melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS); 2. kelas VIII melaksanakan pendaftaran ulang;

3. kelas IX melaksanakan pendaftaran ulang. B. Alokasi Waktu

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu)

dan semester 2 (dua). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:

HARI BELAJARWAKTU

Senin 07.55 – 12.30

Selasa 07.15 – 11.35

Rabu 07.15 – 11.35

Kamis 07.15 – 11.35

Jum’at 09.15 – 10.55

Sabtu 07.15 – 11.35

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tanggal 16 Mei 2005 bahwa: (1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur, (2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar semester, maka alokasi waktu pembelajaran pembelajaran efektik satu tahun pelajaran terdiri dari:

1. Jumlah Minggu Efektif Semester Ganjil : 20 Minggu 2. Jumlah Minggu Efektif Semester Genap : 22 Minggu 3. Jumlah Minggu Efektif Satu Tahun Pelajaran : 42 Minggu

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

Dokumen terkait