Ujian susulan untuk ujian sisipan dan atau ujian final yang dilaksanakan dalam semester yang sama hanya dberkan kepada mahasswa yang mengalam sakt dan harus menjalan rawat nap d rumah sakt, keadaan darurat yang dalam oleh keluarga dalam satu gars keturunan serta perjalanan badah. Mahasswa bersangkutan harus menyampakan surat permohonan kepada Deput Drektur Bdang Akademk dengan dlampr surat keterangan dar dokter atau rumah sakt yang merawat.
18. Sistem Evaluasi Hasil Belajar
Sstem Penlaan yang dgunakan oleh MM FEB UGM adalah sstem nla huruf (American system) dengan urutan nla A (terbak), B, C, D dan E (tdak lulus). Skala pon yang dgunakan untuk perhtungan ndeks prestas pada sstem penlaan n adalah sebaga berkut:
Tabel 10. Skala Indeks Prestasi
Nilai A A- B+ B B- C+ C D E
Pon 4,00 3,75 3,25 3,00 2,75 2,25 2,00 1,00 0,00
19. Komponen Penilaian
Nla akhr (final grade) mencermnkan keseluruhan prestas akademk mahasswa selama mengkut suatu matakulah selama satu semester. Berkut n adalah komponen pembentuk nla akhr beserta usulan bobotnya untuk tap matakulah:
Tabel 11. Komponen Pembentuk Nilai Akhir dan Persentase Bobotnya*
Komponen Pembentuk
Nilai Akhir Matakuliah dengan Diskusi kasus Matakuliah tanpa Diskusi kasus Business EnvironmentMatakuliah General
Ujan Sspan 30% 40%
-Ujan Fnal 30% 40%
-Dskus Kasus dan
Partspas** 25% - -Proyek Peneltan - 20% -Makalah Kecl - - 60%*** Makalah Besar 15% - 25% Presentas Makalah - - 15% Total 100% 100% 100%
*) dosen berhak mengubah komposisi komponen dan bobot penilaian.
**) setiap dosen akan mengatur bentuk diskusi dan partisipasi mahasiswa untuk memenuhi komponen ini. Presensi mahasiswa (kehadiran) akan menjadi pertimbangan dosen untuk melakukan penilaian pada komponen ini.
***) terdiri atas 13 makalah.
Program MM FEB UGM dapat memberkan dspensas untuk ketdakhadran mahasswa yang menjalan rawat nap (opname) d rumah sakt dengan syarat mahasswa tersebut segera menyerahkan surat keterangan dokter dar rumah sakt yang merawat dan mendapat Persetujuan dar Deput Drektur Bdang Akademk.
20. Otoritas Nilai Final
Otoritas nilai final dalam huruf sepenuhnya menjadi hak dosen dengan tetap memperhatikan obyektvtas dan ntegrtas akademk. Meskpun demkan, jka drasa perlu, mahasswa berhak untuk menanyakan komponen-komponen nilai final kepada dosen bersangkutan.
21. Administrasi Nilai
Dosen akan menyelenggarakan admnstras nla untuk setap komponen penlaan sepert yang tercantum dalam slabus masng-masng matakulah dalam bentuk nla huruf. Penentuan nilai final dalam angka untuk setiap matakuliah dihitung berdasarkan skala poin seperti
tercantum dalam Tabel 10 dengan menggunakan rumus: jumlah dar persentase setap komponen penlaan yang sudah dkalkan pon yang sesua dengan nla huruf komponen bersangkutan. Konvers nla dalam angka n ke dalam nla akhr huruf dlakukan berdasarkan aturan konvers sebaga berkut:
Tabel 12. Aturan Konversi Nilai Angka ke Nilai Huruf Range Nilai Angka Nilai Huruf
3,91 - 4,00 A 3,51 - 3,90 A -3,16 - 3,50 B + 2,91 - 3,15 B 2,51 - 2,90 B -2,16 - 2,50 C + 1,91 - 2,15 C 1,00 - 1,90 D 0,00 E
22. Pengumuman Nilai
Program akan mengumumkan hasl nla akhr mahasswa melalu Sstem Informas Akademk (SINTESIS).
23. Nilai Belum Lengkap (Incomplete)
Nla Belum Lengkap, “I” (huruf I) dberkan apabla mahasswa belum mengkut ujan bak sspan ataupun ujian final dikarenakan alasan yang dapat diterima oleh Program MM FEB UGM. Mahasswa yang mempunya nla incomplete karena belum mengkut ujan, harus segera mengajukan surat untuk dapat mengkut ujan d kelas terdekat dengan dlampr bukt atau alasan yang kuat. Apabla mahasswa sampa lebh dar satu semester mempunya nla incomplete tanpa melakukan konfirmasi ke Bagian Akademik, maka nilai ujian yang belum diikuti menjadi E, dan nla akhr akan dhtung sesua komponen yang ada. Mahasswa wajb mengulang matakulah apabla nla akhr matakulah menjad D atau E.
24. Prosedur Perbaikan Nilai Matakuliah
Mahasswa mempunya kesempatan untuk memperbak nla akhr (final grade) dengan cara mengulang secara penuh matakulah bersangkutan pada angkatan berkutnya atau pada kelas terdekat dengan ketentuan berkut n:
1. Mahasswa yang akan mengulang matakulah dwajbkan mendaftar ke Bagan Akademk palng lambat 2 mnggu sebelum kulah dmula,
2. Pengulangan matakulah dkenakan baya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupah) per SKS kal jumlah SKS matakulah tersebut. Baya tersebut harus dbayarkan palng lambat 1 mnggu sebelum kulah dmula.
3. Mahasswa yang sampa dengan 1 mnggu sebelum perkulahan dmula belum membayar baya pengulangan matakulah, maka Bagan Akademk tdak akan mengalokaskan yang bersangkutan pada kelas matakulah tertentu.
25. Prosedur Perbaikan Nilai Matakuliah General Business Environment (GBE)
Untuk matakulah General Business Environment (GBE) perbakan nla dapat dlakukan dengan cara memperbaiki makalah kecil per topik dan atau makalah besar sejauh nilai final matakuliah bersangkutan yang sudah dperoleh mahasswa C/C+. Sebelum memperbak makalah topkal, mahasswa dwajbkan mengkut terlebh dahulu kulah topk bersangkutan d angkatan berkutnya dengan membayar baya kulah sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lma puluh rbu rupah) per topkal. Mahasswa yang tdak hadr pada kulah topkal tertentu, maka komponen nla makalah topkal tersebut adalah 0.
Untuk memperbak makalah besar, mahasswa dwajbkan untuk mempresentaskan makalah besarnya pada ses presentas dengan membayar baya kulah sebesar Rp. 1 .000.000,- (satu juta rupiah). Apabila mahasiswa memperoleh nilai final D atau E untuk matakuliah GBE ini, perbaikan nla hanya dapat dlakukan dengan cara mengulang secara penuh matakulah bersangkutan pada angkatan berkutnya.
26. Cuti Kuliah
Mahasswa dapat mengajukan cut kulah setelah menempuh matakulah mnmal 11 SKS, dan pengajuannya dlakukan 1 bulan sebelum semester berkutnya dmula. Cut kulah dperbolehkan selama maksmal 1 semester. Masa cut kulah tetap dperhtungkan dalam masa stud. Selama
menjalan cut kulah, mahasswa dwajbkan memenuh admnstras keuangan sesua dengan ketentuan yang berlaku d program/kelas yang dkut oleh mahasswa tersebut. Mahasswa yang terlambat dan/atau tdak membayar kulah sesua dengan termn pembayaran yang dtentukan Program, maka mahasswa tersebut akan dcutkan pada semester berkutnya.
27. Tesis
Tess merupakan salah satu syarat kelulusan mahasswa dan memlk bobot kredt 3 SKS. Mahasswa dapat mula menuls tess bersamaan dengan waktu pengamblan matakulah
Business Research Methods. Tess dtuls dalam bahasa Indonesa (Program Reguler dan
Program Eksekutf) atau bahasa Inggrs (Program Internasonal), menurut kadah, bentuk, dan gaya penulsan karya lmah yang berlaku d Unverstas Gadjah Mada.
28. Dosen Pembimbing
Penentuan dosen pembmbng tess sepenuhnya menjad kewenangan Program MM FEB UGM. Program akan menentukan dosen pembmbng dengan melhat kesesuaan antara bdang amatan yang dplh mahasswa dengan kelmuan dosen, dan alokas beban bmbngan. Dosen Pembmbng akan dumumkan oleh Program MM FEB UGM pada mnggu pertama dmulanya perkulahan Business Research Methods.
Mahasswa dperbolehkan mengajukan perubahan dosen pembmbng kepada Program MM FEB UGM dengan ketentuan sebaga berkut:
1. Sudah pernah melakukan bmbngan tess dengan Dosen Pembmbng sebelumnya mnmal selama 2 (dua) semester,
2. Mengs Formulr Pndah Dosen Pembmbng Tess yang dsedakan oleh Bagan Akademk,
3. Wajb mendapatkan persetujuan dar pembmbng lama untuk pndah pembmbng tess, 4. Mendapatkan persetujuan dosen pembmbng baru (apabla mahasswa tersebut
mengusulkan kanddat Dosen Pembmbng baru). Apabla tdak ada usulan kanddat dosen pembmbng, maka Program akan menunjuk dosen pembmbng baru,
5. Menyerahkan Formulr Pndah Dosen Pembmbng Tess ke Bagan Akademk, lengkap dengan persetujuan dar kedua dosen bersangkutan,
6. Mahasswa dapat melakukan proses bmbngan dengan dosen yang baru, setelah mendapat surat resm persetujuan pndah dosen pembmbng dar Program.
29. Workshop Tesis
Workshop Tess (WT) adalah matakulah wajb dengan bobot 1 kredt yang harus dtempuh oleh mahasswa bersamaan dengan proses penulsan tess. Matakulah WT terdr dar lma tahap pertemuan yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluas proses penulsan tess. Matakulah WT dampu oleh seorang Dosen Moderator yang menguasa bdang amatan tertentu yang dtunjuk oleh Program MM FEB UGM.
Penjelasan mengena tahapan WT dapat dlhat pada Buku Panduan Penulsan Tess dan Slabus WT yang akan dberkan kepada mahasswa pada saat menempuh matakulah Busness Research Methods.
30. Ujian Tesis
Setelah tess mendapatkan persetujuan untuk dujkan oleh Dosen Pembmbng, mahasswa dwajbkan segera mendaftar Ujan Tess dengan proses sebaga berkut:
1. Sudah dnyatakan bebas teor dan telah menempuh Workshop Tess dengan Indeks Prestas Kumulatf (IPK) mnmum 3,00 tanpa nla D, dan maksmum dua nla C, dan atau C+. 2. Mengs formulr pendaftaran Ujan Tess d Bagan Akademk dengan melamprkan:
a) Prnt-out transkrp nla.
b) Tga rangkap kop tess yang sudah dsetuju (tess lengkap).
c) Rngkasan tess yang telah dsetuju (ACC) oleh Dosen Pembmbng.
d) Kartu kontrol bmbngan tess yang telah ters dan dtandatangan oleh Dosen Pembmbng.
3. Menyelesakan persyaratan bebas adms ke Bagan Adms dan Hubungan Masyarakat, serta bebas keuangan ke Bagan Keuangan.
4. Menyerahkan formulr yang telah ters lengkap ke Bagan Akademk.
5. Pembertahuan jadwal Ujan Tess akan dlakukan melalu telepon sesua nomor yang tertuls d formulr.
6. Pada umumnya ujan tess akan djadwalkan pada tanggal 10 sampa dengan 20 pada bulan berkutnya. Namun dalam prosesnya penjadwalan sangat tergantung pada ketersedaan jadwal dar Tm Penguj.
Untuk dnyatakan lulus dar Program MM FEB UGM, mahasswa harus memperoleh nla ujan tess mnmum B. Khusus bag mahasswa Program Internasonal (Dual Degree), nla ujan tess
mnmum C dengan ketentuan pada matakulah yang dtempuh terdapat maksmum satu nla C, atau C+.
Catatan:
1. Mahasswa yang tdak mendaftarkan Ujan Tess lebh dar satu bulan terhtung sejak tess dsetuju (ACC) oleh Dosen Pembmbng, maka mahasswa tersebut wajb menyerahkan surat pembertahuan yang bers alasan kuat yang mendasar mahasswa tersebut menunda atau tdak mendaftar ujan segera setelah Tess dsetuju (ACC). Surat pembertahuan harus dengan sepengetahuan atau persetujuan Dosen Pembmbng yang dbuktkan dengan pembubuhan tanda tangan pada surat tersebut.
2. Mahasswa yang membatalkan kekutsertaan mengkut Ujan Tess setelah dlakukan penjadwalan oleh Bagan Akademk akan dbeban baya mengulang Ujan Tess sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lma ratus rbu rupah). Ketentuan n tdak berlaku bag mahasswa yang melakukan pembatalan karena mengalam keadaan darurat yatu sakt dan harus menjalan rawat nap d rumah sakt. Mahasswa harus menyampakan surat permohonan kepada Deput Drektur Bdang Akademk, serta menyampakan pembatalan kekutsertaan secara langsung kepada Dosen Pembmbng.
31. Cum Laude
Mahasswa dnyatakan lulus dengan predkat Cum Laude jka : a. Mempunya IPK mnmum 3,75.
b. Mempunya masa stud tdak melebh 1,5 masa stud normal.
c. Tdak melakukan perbakan matakulah ataupun komponen matakulah.
Bag mahasswa yang mempunya predkat Cum Laude, Unverstas Gadjah Mada akan
memberikan sertifikat Cum Laude pada saat wsuda.
E. PEDOMAN PENULISAN MAKALAH BESAR
Pedoman n bers petunjuk tentang penulsan Makalah Besar untuk mahasswa Program MM FEB UGM. Makalah Besar yang dtuls oleh mahasswa adalah satu laporan kasus besar yang merangkum seluruh kasus yang telah ddskuskan sebelumnya d kelas. Pedoman n melput:
1. Sfat kasus, 2. Is laporan kasus,
3. Pedoman identifikasi masalah, 4. Pedoman analss masalah,
5. Pedoman formulas pemecahan masalah, 6. Pedoman format laporan kasus.
1. Sifat Kasus
Perlu dpaham bahwa lathan (exercise) dan soal (problems) tdak sama dengan kasus (cases). Pengertan masng-masng adalah sebaga berkut:
a. Latihan
Adalah pertanyaan-pertanyaan pendek dan sederhana yang basanya dletakkan pada bagan akhr suatu bab dalam buku teks. Jawaban dar pertanyaan-pertanyaan tu bsa ddapatkan d dalam buku teks bab yang bersangkutan. Pertanyaan-pertanyaan tu basanya bsa djawab secara sngkat dan jelas (straight forward) tanpa harus menggunakan judgment.
b. Soal
Adalah pertanyaan agak panjang yang basanya dtaruh sesudah exercise dalam suatu buku teks. Untuk menjawabnya, dperlukan analss atas data yang dpaparkan. Jawaban yang benar dar suatu soal bersfat unk, artnya ada satu jawaban yang secara logs bsa diidentifikasikan sebagai jawaban yang benar atau, paling tidak, yang paling tepat. Tidak dperlukan banyak judgment untuk menjawab suatu soal. D sampng tu, untuk menjawab soal tdak dperlukan data lan d luar yang dsedakan d dalam soal tu.
c. Kasus
Adalah abstraks ataupun truan dar problema nyata dalam kehdupan. Basanya suatu kasus mengandung lebh dar satu alternatf bag pemecahannya. Alternatf-alternatf tu, dsampng mengandung potens untuk bsa memecahkan masalah, juga mengandung rsko kekelruan yang besarnya berbeda antara alternatf satu dan lannya. Pemlhan alternatf mana yang palng tepat memerlukan penggunaan judgment atau kebjakan, yang antar orang bsa berbeda karena perbedaan dalam latar belakang penddkan, sstem nla yang danut, pengalaman hdup, dan lan-lan faktor yang membentuk perseps seseorang. Tdak ada orang yang bsa secara past atas dasar logka menentukan alternatf mana
yang benar, tanpa ada resko kekelruan. Oleh karena tu kualtas pemecahan kasus tdak dukur dengan benar dan salahnya pemecahan tu, melankan dengan menla ketajaman analss yang dbuat, kerealstsan asums-asums yang mendasarnya, kecermatan dan ketepatan dalam mengidentifikasikan dan memperhitungkan pengaruh variabel-variabel yang relevan, kualitas argumentasi yang dipaparkannya, fisibilitas alternatif yang dipilih, serta kemampuan memproyekskan mplkas dar mplementas alternatf tu.
Data yang dpaka untuk pemecahan kasus tdak dbatas pada yang terpapar pada kasus yang bersangkutan. Seorang pembaca kasus, atas dasar pengalaman dan pengetahuan prbadnya bsa saja memperhtungkan data lan d luar yang terseda dalam kasus untuk memperbak kualtas pemecahan kasus. Jad, keluasan vs atau wawasan seseorang akan sangat membantu dalam pemecahan kasus.
2. Isi Laporan Kasus
Laporan kasus terdr dar tga bagan, yatu: a. Identifikasi masalah,
b. Analss masalah,
c. Formulas pemecahan masalah.
3. Pedoman Identifikasi Masalah
Masalah yang dhadap oleh perusahaan yang dcertakan dalam kasus tdak selalu dpaparkan dengan jelas dan eksplst. Serngkal kasus dtuls justru untuk melath mahasswa mengidentifikasikan masalah, sehingga dengan sengaja masalah itu tidak dipaparkan secara eksplisit. Oleh karena itu ketepatan dalam mengidentifikasikan masalah merupakan salah satu kunci pokok bagi keberhasilan dalam pemecahan kasus. Identifikasi masalah harus didukung dengan alasan yang cukup dan kuat, dengan sejauh mungkn memanfaatkan fakta yang ada d dalam kasus. Ada kemungknan, masalah yang secara subyektf dpersepskan oleh perusahaan adalah bukan masalah yang sebenarnya. Oleh karena tu mahasswa hendaknya berhat-hat dalam mengidentifikasi masalah itu, jangan sampai terjebak mengikuti persepsi perusahaan yang kelru tu. Perlu juga dbedakan antara masalah sesungguhnya dengan masalah turunannya. Masalah turunan bersfat sstemats, dan tmbulnya merupakan konsekuens dar atau akbat dar masalah nduknya yang merupakan masalah sebenarnya. Masalah turunan n tdak bsa
dpecahkan secara tuntas tanpa terlebh dahulu dlakukan pemecahan atas masalah nduknya. Dalam identifikasi masalah hendaknya ditunjukkan baik masalah induknya maupun masalah turunannya.
4. Pedoman Analisis Masalah
Analisis dilakukan terhadap fakta-fakta yang relevan dengan masalah yang telah diidentifikasikan. Analss n dmaksudkan untuk menentukan, antara lan:
a. Hal-hal yang merupakan kekuatan perusahaan, b. Hal-hal yang merupakan kelemahan perusahaan, c. Kendala yang dhadap perusahaan,
d. Peluang yang terbuka bag perusahaan, dan tantangan yang dhadap oleh perusahaan, e. Varabel-varabel yang menjad kunc pemecahan masalah, dan
f. Asums-asums realstk yang dperlukan untuk pemecahan masalah.
Hasl dar analss masalah adalah beberapa alternatf pemecahan masalah. Setap alternatf hendaknya dserta dengan penlaan atas potensnya untuk memecahkan masalah serta risiko yang ditimbulkannya. Di samping itu, perlu juga dilakukan evaluasi atas fisibilitas dari mplementasnya.
5. Pedoman Formulasi Pemecahan Masalah
Dalam formulas pemecahan masalah dtunjukkan alternatf pemecahan masalah yang pada hemat mahasswa palng bak, dserta dengan alasan dan pertmbangan yang mendasarnya. Implkas dar pemlhan dan penerapan alternatf tu hendaknya juga dpaparkan.
6. Pedoman Format Laporan Kasus
Makalah Besar dcetak dua spas pada kertas ukuran kuarto. Batas jumlah halaman adalah maksmum 25 halaman. Mahasswa, sebaga seorang manajer atau calon manajer, harus mampu menulis secara efisien dan mengena. Oleh karena itu betapapun panjangnya cerita yang ngn dungkapkan dalam pemecahan kasus tu, a harus mampu merngkasnya dalam 25 halaman. Penympangan dar batas n hanya dmungknkan melalu jn dar dosen yang bersangkutan. Kemampuan menyajkan de secara padat dan rngkas termasuk elemen yang dnla dar Makalah Besar tu.