• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Backward Design

Penjelasan tentang Backward Design berikut ini diambil dari buku Understanding by Design Expanded 2nd Editionoleh Grant Wiggins and Jay McTighe, 2005.

1. Pengertian Backward Design

Backward design adalah metodemerancangkurikulum pendidikandengan menetapkan tujuansebelum memilihmetode pembelajaran danbentukpenilaian, kerangka berpikir yang dimulai dari akhir dengan menentukan ide besar dari materi pembelajaran.

Backward design merupakan rancangan pembelajaran yang memulai dari akhir sehingga pemahaman yang menjadi tujuan kita harus jelas. hal ini berarti untuk mengetahui kemana kita pergi sehingga kita lebih memahami dimana posisi kita dan langkah-langkah yang diambil selalu dalam arah yang tepat.

Backward design dapat dianggap sebagai analisis tujuan yang dicapai, bagaimana kita harus sampai pada tujuan yang akan dicapai? apa jenis pelajaran atau praktek yang diperlukan untuk menguasai ide utama?

2. Mengapa Menggunakan Backward Design

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa menggunakan backward design: • Memulai perencanaan dengan hasil yang ingin dicapai, sehingga guru dapat

mengatur kelas lebih efektif.

• Guru memiliki struktur yang jelas saat guru merencanakan kegiatan pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, hasil dan langkah-langkah untuk penilaian.

• Siswa akan menemukan makna dalam kegiatan kelas lebih mudah karena mereka mengetahui, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian. • Hasil akhirnya adalah kelas yang koheren di mana masing-masing potongan

memiliki arti untuk satu set yang didefinisikan dengan tujuan baik. 3. Tahap-Tahap Merancang Backward Design

a) Tahap pertama : Identify Desire Results (Hasil yang Diinginkan)

Yang paling mendasar dari Identify Desire Results adalah fokus pada ide-ide yang besar (big ideas).Apa yang harus siswa ketahui, mengerti, dan mampu lakukan? Apa pemahaman yang diinginkan? Apa pertanyaan utama untuk membimbing siswa ke dalam ide-ide besar? Apa pengetahuan dan keterampilan yang ditargetkan dalam tujuan?

Berikut adalah elemen-elemen yang terdapat dalam Identify desire result: (1) Established Goal (Tujuan utama)

Guru menentukan tujuan atau ide besar(utama) yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Ide utama dipilih terutama untuk menjelaskan fenomena, memberikan survei tentang ilmu pengetahuan.

(2) Essential Question (Pertanyaan Utama)

Setelah guru menentukan tujuan yang ingin dicapai, guru menentukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk memahami, menyelidiki, dan terjadi transfer belajar. Pertanyaan penting ini akan memandu siswa menjelaskan dan menginterpretasikan pemahaman yang dikuasainya.

(3) Understanding (Pemahaman)

Guru menentukan pemahaman spesifik yang ingin dicapai, dan siswa juga akan memahami apa yang akan mereka pelajari.

• Apa ide-ide utama?

• Hal khusus yang didapatkan agar memahami? • Apa kesalahan konsep yang kira-kira akan muncul? Dari aspekUnderstanding danEssential Questionditentukan : • Siswa akan tahu :

Apa kunci dari pengetahuan dan kemampuan yang akan siswa dapatkan (kesimpulan/hasil).

• Siswa akan bisa/mampu :

Apa yang harus bisa mereka lakukan sebagai hasil dari pembelajaran.

b) Tahap kedua: Determine Acceptable Evidence (Tentukan bukti yang dapat diterima)

Pada tahap ini dipertimbangkan bukti, bagaimana kita akan tahu jika siswa sudah mencapai hasil yang diinginkan dan memenuhi standar? Bagaimana kita akan tahu jika siswa sudah memahami ide-ide besar yang diidentifikasi? Bukti ini didokumentasikan dan divalidasikan bahwa tahap pertama sudah tercapai.

Elemen-elemen yang dibutuhkan dalam merancang dan menentukan bukti-bukti yang dapat diterima, sebagai berikut:

(1) Performance Task (Tugas)

Apa tugas utama atau evaluasi untuk menunjukkan pemahaman? Evaluasi berupa essay membantu siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya, membangun pemikirannya sehingga dapat dituangkan lebih jelas dan luas daripada tes yang berbentuk benar-salah, jawaban singkat, dan pilihan ganda.

(2) Other Evidence (Bukti lain)

Bukti lain apa yang dikumpulkan untuk membangun kasus untuk pemahaman, pengetahuan dan keterampilan? Bukti-bukti laing yang dapat digunakan, seperti :

• Lembar refleksi, pekerjaan rumah, wawancara, evaluasi diri, pengamatan kelompok, kegiatan diskusi bersama.

• Tugas akhir berupa proyek dimana siswa diperbolehkan untuk memilih, berkreasi, dan mandiri.

c) Tahap ketiga: Plan Learning Experiences and Instruction (Rencanapembelajaranpengalamandan pengajaran)

Fokus pada pembelajaran yang menarik dan efektif. Pembelajaran ini dirancang untuk:

• Untuk menunjukkan pemahaman, pengetahuan danketerampilan yang diinginkan.

• Untukmemastikan bahwadesain yang dibuat melibatkan semua siswasecara maksimaldan efektifuntuk memenuhitujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran kita bisa menggunakan metode WHERE TO untuk mengarahkan siswa,sebagai berikut:

Where dan Why

Memastikan bahwa siswa memahami topik, dan mengapa topik itu perlu dipelajari.

Hook dan Hold

Menarik perhatian siswa di awal pembelajaran dan mempertahankan perhatian mereka di seluruh proses pembelajaran.

Equip

Membekali siswa dengan pengalaman yang diperlukan, alat-alat, pengetahuan, dan kemampuan untuk memenuhi tujuan pembelajaran. • Rethink, Reflect dan Revise

Memberikan siswa banyak kesempatan untuk memikirkan kembali ide-ide besar, merefleksikan peningkatan, dan merevisi pekerjaan mereka.

Evaluate

Membangun kesempatan bagi siswa untuk mengevaluasi kemajuan dan menilai sendiri kemajuan mereka.

Tailored

Disesuaikan untuk mencerminkan bakat individu, minat, gaya, dan kebutuhan.

Organized

Formatperencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design yang meliputiWHERE TO dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut.

Tabel 2.1 Format perencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design

Tahap 1–Identifikasi Hasil yang Diinginkan

Tujuan

Apa tujuan yang relevan dan ditetapkann sebagai tujuan dari pembelajaran. Pemahaman

Apa ide-ide utama?

Hal khusus yang didapatkan agar memahami?

Apa salah konsep yang kira-kira akan didapatkan?

Pertanyaan Pokok

Apa pertanyaan perangsang yang akan membantu penyelidikan, pemahaman dan transfer dalam belajar?

Siswa akan mengetahui Siswa mampu untuk

•Apa kunci dari pengetahuan dan kemampuan yang akan siswa dapatkan (kesimpulan/hasil)

•Apa yang harus bisa mereka lakukan sebagai hasil dari pembelajaran?

Tahap 2–Menentukan Bukti Hasil Belajar

Tugas-tugas siswa

•Apa tugas yang akan siswa tunjukkan dalam pemahaman yang diinginkan?

•Dengan apa kriteria hasil pemahaman di periksa/dinilai?

Bukti lain

•Melalui bukti lain apa yang akan siswa tunjukkan jika siswa sukses dalam mendapatkan hasil yang diinginkan?

•Bagaimana siswa merefleksikan dan menilai diri sendiri mengenai pelajaran yang mereka terima?

Tahap 3–Perencanaan Pengalaman Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran

Dokumen terkait