• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO

Dalam dokumen LPPD TH. 2016 (Halaman 30-38)

KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO

No. Program/Kegiatan Realisasi Keterangan Alokasi Anggaran (Rp) Penyerapan (Rp) Realisasi Keuangan (%) Realisasi Kegiatan (%) 1 2 3 4 5 6 Urusan Wajib A. Lingkungan Hidup

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 752.934.500,00 639.218.002,00 84,90 89,66

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.500.000,00 1.499.840,00 99,99 100 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik 18.940.000,00 7.989.143,00 42,18 80

Adanya efisiensi anggaran

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 11.700.000,00 3.945.400,00 33,72 75

Adanya efisiensi anggaran

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 228.069.000,00 212.895.000,00 93,35 100 5 Penyediaan Peralatan/Bahan dan Jasa Kebersihan

Kantor 37.275.000,00 32.466.460,00 87,10 100

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 17.320.000,00 7.940.000,00 45,84 85 Adanya efisiensi anggaran 7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 10.645.000,00 7.283.950,00 68,43 95

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan

Bangunan Kantor 2.000.000,00 408.500,00 20,43 70

Adanya efisiensi anggaran

9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 27.685.000,00 18.218.000,00 65,80 85 Adanya efisiensi

anggaran

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

No. Program/Kegiatan Realisasi Keterangan Alokasi Anggaran (Rp) Penyerapan (Rp) Realisasi Keuangan (%) Realisasi Kegiatan (%) 1 2 3 4 5 6

11 Penyediaan Makanan dan Minuman 15.000.000,00 10..096.250,00 67,31 87 Adanya efisiensi anggaran 12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 242.015.500,00 219.660.054,00 90,76 92

13 Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 101.305.000,00 78.913.350,00 77,90 86 14 Penunjang Pelaksanaan Tugas Pokok Bidang

Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Umum 10.000.000,00 9.452.055,00 94,52 100 15 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 23.420.000,00 23.400.000,00 99,91 100

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 52.360.000,00 31.311.314,00 59,80 87,00

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/

Operasional 44.860.000,00 26.681.314,00 59,48 85

Adanya efisiensi anggaran

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 7.500.000,00 4.630.000,00 61,73 89 Adanya efisiensi

anggaran

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 8.500.000,00 7.800.000,00 91,76 100

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 8.500.000,00 7.800.000,00 91,76 100

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 0,00 0,00 0,00 0,00

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 0,00 0,00 0,00 0,00 Pelaksanaan diklat

diakomodir oleh BKD

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 10.000.000,00 9.976.000,00 99,76 100

No. Program/Kegiatan Realisasi Keterangan Alokasi Anggaran (Rp) Penyerapan (Rp) Realisasi Keuangan (%) Realisasi Kegiatan (%) 1 2 3 4 5 6

VI. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan 730.492.500,00 645.315.800,00 88,34 94

1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan

Persampahan 730.492.500,00 645.315.800,00 88,34 94

VII. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

LH 926.409.500,00 794.730.460,00 85,79 97,33

1 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / ADIPURA 283.404.000,00 234.030.614,00 82,58 100 2 Pemantauan Kualitas Lingkungan 20.500.000,00 19.610.000,00 95,66 100 3 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang

Lingkungan Hidup 243.515.500,00 199.459.890,00 81,91 84

Adanya efisiensi anggaran

4 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 45.000.000,00 40.790.750,00 90,65 100 5 Koordinasi Penyusunan AMDAL 78.385.500,00 72.288.956,00 92,22 100 6 Peningkatan peran serta Masyarakat dalam

Pengendalian Lingkungan Hidup 255.604.500,00 228.550.250,00 89,42 100

VIII. Program Perlindungan dan Konservasi SDA 474.236.000,00 442.427.100,00 93,29 100

1 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian

Kerusakan Sumber-sumber Air 173.536.000,00 172.634.350,00 99,48 100 2 Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA 16.400.000,00 15.245.000,00 92,96 100 3 Peningkatan peran serta Masyarakat dalam

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 284.300.000,00 254.547.750,00 89,53 100

IX. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

No. Program/Kegiatan Realisasi Keterangan Alokasi Anggaran (Rp) Penyerapan (Rp) Realisasi Keuangan (%) Realisasi Kegiatan (%) 1 2 3 4 5 6

1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di

Bidang Lingkungan 68.750.000,00 64.203.000,00 93,39 100

2 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 44.800.000,00 39.647.750,00 88,50 100

X. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 322.336.000,00 204.417.950,00 63,42 83,33

1 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat & Limbah Cair 185.800.000,00 118.415.950,00 63,73 85 Adanya efisiensi

anggaran

2 Pembangunan Tempat Pembuangan Benda

Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi 79.536.000,00 34.752.000,00 43,69 65

Adanya efisiensi anggaran

3 Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran 57.000.000,00 51.250.000,00 89,91 100

JUMLAH 3.390.818.500,00 2.879.047.376,00 84,91 89,91

Mengetahui,

KEPALA BADAN LIGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO

ELZADEBA AGUSTINA, SH., M.Kes.

D. PROSES PERENCANAAN

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan.

Proses perencanaan diawali dengan identifikasi masalah melalui rapat kerja dinas dengan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta musrenbang kecamatan yang digunakan sebagai bahan penyusunan rencana kerja (Renja) SKPD. Rencana Kerja merupakan serangkaian aktifitas yang akan dilaksanakan, dengan tidak mengenyampingkan permasalahan yang dihadapi dimasa lalu, sehingga melalui Rencana Kerja (Renja) ini akan tergambar aktifitas yang akan dilaksanakan SKPD dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan.

Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016 merupakan dokumen rencana kerja yang berfungsi sebagai

pedoman kerja bagi Aparatur Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan Kebijakan, Program dan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro selama kurun waktu 1 (satu) tahun.

Rencana Kerja menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down

effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro selain menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2016, juga berfungsi sebagai sarana peningkatan kinerja dan bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2016. Renja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan

keputusan dan penyusunan rencana di masa yang akan datang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik.

E. KONDISI SARANA DAN PRASARANA

Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang upaya pengelolaan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa lingkungan hidup merupakan faktor fisik yang harus terus dijaga, dipelihara, dipertahankan dan ditingkatkan kualitas fungsinya untuk menopang sistem kehidupan dan pembangunan berkelanjutan.

Oleh sebab itu, ketersediaan sarana dan prasarana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang memadai merupakan faktor penunjang keberhasilan dalam pencapaian program/kegiatan. Guna kelancaran tugas operasional di Badan Lingkungan Hidup telah ditunjang sarana operasional berupa kendaraan roda empat sebanyak 5 (lima) unit dan kendaraan roda dua sebanyak 11 (sebelas) unit yang dalam kondisi baik dan bisa digunakan.

Kondisi sarana dan prasarana lain yang ada di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro belum semuanya dapat memenuhi standar kelayakan di antaranya :

- Belum tersedianya laboratorium lingkungan yang terakreditasi;

- Belum tersedianya ruang pertemuan (khususnya untuk pembahasan dokumen Amdal UKL-UPL dan SPPL);

- Minimnya peralatan laboratorium (portable) sebagai sarana penunjang kegiatan dan;

- Belum tersedianya mobil laboratorium lingkungan.

Adapun sarana prasarana penunjang kegiatan operasioanal lainnya seperti komputer, printer, meja dan kursi kerja serta peralatan lainnya sudah cukup memadai dalam menunjang operasional kegiatan, akan tetapi masih perlu penambahan anggaran dalam rangka meningkatkan ketersediaan sarana prasarana penunjang lainnya.

F.

PERMASALAHAN DAN SOLUSI a. Permasalahan

Dalam upaya pencapaian Sasaran dan Tujuan masih terdapat beberapa permasalahan pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, antara lain:

1) Kapasitas SDM yang ada belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas sesuai dengan beban kerja khususnya di bidang teknis fungsional;

2) Alokasi dana untuk peningkatan dan pengembangan program/ kegiatan masih kurang;

3) Terbatasnya sarana dan prasarana yang terakreditasi untuk pemantauan kualitas lingkungan baik yang berkaitan dengan air, tanah, maupun udara;

4) Belum adanya jabatan fungsional pengawas dan fungsional pengendali dampak lingkungan;

5) Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat maupun aparatur terhadap peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup sehingga berdampak pada kurangnya penegakan hukum di bidang lingkungan hidup;

6) Luasnya cakupan layanan yang harus ditangani Badan Lingkungan Hidup;

7) Belum adanya aplikasi data lingkungan secara akurat dan informatif.

b. Solusi

Adapun upaya yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada, antara lain :

1) Perlu adanya peningkatan SDM di bidang pengelolaan lingkungan hidup melalui pendidikan formal maupun non formal di bidang teknis dan fungsional;

2) Perlu adanya penambahan anggaran untuk mendukung proses peningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan fungsi lingkungan hidup, guna menjaga kelestarian sumber daya alam di masa yang akan datang;

3) Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan dalam rangka melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebiajakan daerah di bidang lingkungan hidup;

4) Mengusulkan jafung pengawas lingkungan dan jafung pengendali dampak lingkungan;

5) Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup bagi masyarakat, dan melaksanakan diklat bagi aparatur pengelola lingkungan;

6) Perlu adanya peningkatan dalam hal pengawasan/ monitoring yang efektif terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, baik secara intern maupun dengan melibatkan pihak-pihak terkait;

7) Merintis pengembangan aplikasi data dan informasi lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang ada.

BAB IV

Dalam dokumen LPPD TH. 2016 (Halaman 30-38)

Dokumen terkait