• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

Bagian Kesatu Kepala Badan

Pasal 51

(1) Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah pada bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga sejahtera. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Badan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

b. pemberian dukungan atas Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

c. pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

d. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dalam menyelenggarakan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Badan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. merumuskan, menetapkan serta melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana dalam rangka kelancaran tugas;

2. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD dalam bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga Sejahtera sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten;

3. menyiapkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD akhir masa jabatan Bupati bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga Sejahtera sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan bupati;

4. menyiapkan bahan-bahan LKPJ tahunan dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati pada bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga Sejahtera;

5. menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana sebagai pertanggungjawaban kepada Bupati;

6. membina dan mengevaluasi program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

7. menyusun kebijakan daerah dalam bidang masyarakat desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta keluarga berencana dan keluarga Sejahtera;

8. menyusun pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

9. mengoordinasikan dan fasilitasi pengolahan data profil desa dan profil kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

10. menyelenggarakan pengolahan data profil desa dan profil kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana.

11. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pengolahan data profil desa dan profil kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

12. mengoordinasikan dan memfasilitasi penguatan kelembagaan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 13. menyelenggarakan penguatan kelembagaan masyarakat pada Badan

Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

14. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

15. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pelatihan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 16. menyelenggarakan pelatihan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat

Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

17. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelatihan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

18. mengoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

19. menyelenggarakan pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

20. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemantapan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

21. mengoordinasikan dan memfasilitasi peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

22. menyelenggarakan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

23. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

24. menyusun kebijakan daerah tentang pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

25. menyusun pedoman, norma, standar, kriteria dan prosedur di bidang pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

26. mengoordinasikan dan memfasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

27. menyelenggarakan pembinaan dan supervisi pemberdayaan lembaga adat dan budaya pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

28. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pemberdayaan lembaga adat dan budaya pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

29. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 30. menyelenggarakan Pembinaan dan supervisi pelaksanaan pemberdayaan

perempuan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

31. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan perempuan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

32. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan gerakan PKK pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

33. menyelenggarakan Pembinaan dan supervisi pelaksanaan gerakan PKK pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 34. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan gerakan PKK

pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

35. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

36. menyelenggarakan pembinaan dan supervisi pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

37. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

38. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan perlindungan tenaga kerja pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 39. menyelenggarakan pembinaan dan supervisi pelaksanaan perlindungan tenaga

kerja pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

40. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perlindungan tenaga kerja pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

41. menyusun kebijakan daerah tentang pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

42. menyelenggarakan pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

43. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

44. menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

45. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

46. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

47. menyelenggarakan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

48. menyelenggarakan monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

49. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

50. menyelenggarakan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

51. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

52. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

53. menyelenggarakan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

54. menyelenggarakan Monitoring evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

55. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

56. menyelenggarakan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

57. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

58. menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

59. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi lingkungan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

60. menyelenggarakan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

61. menyelenggarakan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan lingkup pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

62. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

63. menyelenggarakan pemanfaatan lahan dan pesisir perdesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

64. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

65. mengoordinasikan dan memfasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

66. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan supervisi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

67. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelengaraan fasilitasi pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan serta pemeliharaan air bersih dan penyehatan lingkungan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

68. mengoordinasikan dan memfasilitasi kebutuhan teknologi teknologi tepat guna pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

69. menyelenggarakan pembinaan dan supervisi pemanfaatan teknologi tepat guna pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

70. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan teknologi tepat guna pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

71. mengoordinasikan dan memfasilitasi pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

72. menyelenggarakan pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 73. menyelenggarakan Monitoring evaluasi dan pelaporan pemasyarakatan dan

kerjasama teknologi pedesaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

74. menyusun kebijakan daerah pelaksanaan Pengarusutamaan gender di kabupaten. 75. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan pengarusutamaan gender pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

76. menyelenggarakan fasilitasi penguatan kelembagaan dan pengembangan mekanisme pengarusutamaan gender pada lembaga pemerintahan, PSW, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga non pemerintah pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

77. menyelenggarakan Forum peningkatan kualitas hidup perempuan (PKHP);

78. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender dengan SKPD terkait, organisasi kemasyarakat, LSM, Tokoh Agama, Organisasi Politik dan Organisasi Profesi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

79. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengarusutamaan gender pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

80. menyelenggarakan analisis gender, perencanaan anggaran yang responsif gender, dan pengembangan materi KIE pengarusutamaan gender pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

81. menyelenggarakan pengarusutamaan gender yang terkait dengan bidang pembangunan terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM dan politik pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

82. menyelenggarakan evaluasi modal UP2K pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

83. menyelenggarakan reward kepada kader posyandu pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

84. menyelenggarakan bantuan operasional rujukan di lokasi Desa Siaga;

85. menyelenggarakan bantuan pembrantasan buta aksara perempuan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

86. menyelenggarakan fasilitasi penyediaan data terpilah menurut jenis kelamin bekerjasama dengan BPS;

87. menyelenggarakan kebijakan kabupaten peningkatan kualitas hidup perempuan yang terkait dengan bidang pembangunan terutama dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya;

88. menyelenggarakan Pengintegrasian upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam kebijakan bidang pemerintahan,pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya;

89. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan kebijakan kualitas hidup perempuan dalam bidang pemerintahan,pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan, dan sosial budaya;

90. menyusun kebijakan tentang perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana;

91. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan terutama perlindungan terhadap kekerasan, tenaga kerja perempuan, perempuan lanjut usia dan penyandang cacat, dan perempuan di daerah konflik dan daerah yang terkena bencana;

92. menyusun kebijakan daerah untuk kesejahteraan dan perlindungan anak;

93. menyelenggarakan kebijakan dalam rangka kesejahteraan dan perlindungan anak; 94. menyelenggarakan pengintegrasian hak-hak anak dalam kebijakan dan program

pembangunan;

95. menyelenggarakan pembangunan Rumah Singgah bagi anak-anak korban kekerasan;

96. menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak; 97. menyelenggarakan fasilitasi penguatan lembaga/organisasi masyarakat dan dunia

usaha untuk pelaksanaan pengarusutamaan gender dan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak;

98. menyelenggarakan pemberian bantuan stimulan kepada kelompok usaha ekonomi perempuan produktif pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

99. menyelenggarakan pemberian keterampilan bagi anak-anak korban kekerasan; 100. menyelenggarakan fasilitasi pengembangan dan penguatan jaringan kerja

lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan pengarusutamaan gender, kesejahteraan dan perlindungan anak;

101. menyelenggarakan fasilitasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan rekayasa sosial untuk mewujudkan KKG dan perlindungan anak;

102. menyelenggarakan penjabaran dan penetapan kebijakan sistem informasi gender dan anak dengan merujuk pada kebijakan nasional;

103. menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak;

104. menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan analisis, pemanfaatan dan penyebarluasan sistem informasi gender dan anak;

105. menyelenggarakan Analisis, pemanfaatan, penyebarluasan dan pendokumentasian data terpilah menurut jenis kelamin, khusus perempuan dan anak;

106. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan pendataan dan sistem informasi gender dan anak;

107. menyelenggarakan penyusunan model informasi data (mediasi dan advokasi) melalui media luar ruang pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

108. menyusun kebijakan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

109. menyelenggarakan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

110. menyelenggarakan penetapan dan pengembangan jaringan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, termasuk pelayanan KB di rumah sakit pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

111. menyelenggarakan penetapan perkiraan sasaran pelayanan KB, sasaran peningkatan perencanaan kehamilan, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran “Unmet Need”, sasaran penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta sasaran kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak;

112. menyelenggarakan penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak;

113. menyelenggarakan jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi, serta kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak;

114. menyelenggarakan pemantauan tingkat drop out peserta KB;

115. menyelenggarakan pengembangan materi penyelenggaraan jaminan dan pelayanan KB dan pembinaan penyuluh KB;

116. menyelenggarakan perluasan jaringan dan pembinaan pelayanan KB pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

117. menyelenggarakan dukungan pelayanan rujukan KB dan kesehatan reproduksi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

118. menyelenggarakan fasilitasi upaya peningkatan kesadaran keluarga berkehidupan seksual yang aman dan memuaskan, terbebas dari HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS);

119. menyelenggarakan pembinaan penyuluh KB;

120. menyelenggarakan peningkatan kesetaraan dan keadilan gender terutama partisipasi KB pria dalam pelaksanaan program pelayanan KB dan kesehatan reproduksi;

121. menyelenggarakan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman, berkualitas dan merata;

122. menyelenggarakan distribusi dan pengadaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi, dan pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

123. menyelenggarakan penjaminan ketersediaan sarana, alat, obat, dan cara kontrasepsi bagi peserta mandiri pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

124. menyelenggarakan promosi pemenuhan hak-hak reproduksi dan promosi kesehatan reproduksi skala kabupaten;

125. menyelenggarakan informed choice dan informed consent dalam program KB; 126. menyusun kebijakan jaminan penyediaan alat obat kontrasepsi bagi keluarga

miskin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

127. menyelenggarakan peningkatan mutu pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

128. menyusun kebijakan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 129. menyelenggarakan dukungan operasional KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan

NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

130. menyusun penetapan perkiraan sasaran pelayanan KRR, pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

131. menyelenggarakan penyerasian dan penetapan kriteria serta kelayakan tempat pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana; 132. menyelenggarakan pelayanan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan

bahaya NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

133. menyelenggarakan kemitraan pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

134. menyelenggarakan penetapan fasilitas pelaksanaan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

135. menyelenggarakan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

136. menyelenggarakan penetapan sasaran KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

137. menyelenggarakan penetapan prioritas kegiatan KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

138. menyelenggarakan pemanfaatan tenaga SDM pengelola, pendidik sebaya dan konselor sebaya KRR termasuk pencegahan HIV/AIDS, IMS dan bahaya NAPZA baik antara sektor pemerintah dengan sektor LSOM pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana;

139. menyelenggarakan pelayanan pusat informasi dan konsultasi (PIK) KRR;

140. menyelenggarakan penetapan kebijakan dan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga;

141. menyelenggarakan dukungan pelayanan ketahanan dan pemberdayaan keluarga; 142. menyelenggarakan penyerasian penetapan kriteria pengembangan ketahanan dan

pemberdayaan keluarga;

143. menyelenggarakan penetapan sasaran Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL);

144. menyelenggarakan BKB, BKR, dan BKL termasuk pendidikan pra-melahirkan; 145. menyelenggarakan ketahanan dan pemberdayaan keluarga;

146. menyelenggarakan model-model kegiatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga;

147. menyelenggarakan pembinaan teknis peningkatan pengetahuan, keterampilan, kewirausahaan dan manajemen usaha bagi keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I alasan ekonomi dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS);

148. menyelenggarakan pendampingan/magang bagi para kader/anggota kelompok UPPKS;

149. menyelenggarakan kemitraan untuk aksesibilitas permodalan, teknologi, dan manajemen serta pemasaran guna peningkatan UPPKS;

150. menyelenggarakan peningkatan kualitas lingkungan keluarga; 151. menyelenggarakan promosi produk kelompok UPPKS;

152. menyelenggarakan pembinaan kelembagaan kelompok UPPKS dan Asosiasi kelompok UPPKS;

153. menyelenggarakan pengelolaan data ketahanan keluarga dan pemberdayaan keluarga;

154. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ketahanan dan pemberdayaan keluarga;

155. menyusun kebijakan dan pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program;

156. menyelenggarakan dukungan operasional penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program;

157. menyelenggarakan penetapan perkiraan sasaran pengembangan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program;

158. menyelenggarakan pemanfaatan pedoman pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional penyuluh KB;

159. menyelenggarakan penetapan petunjuk teknis pengembangan peran Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dalam program KB nasional;

160. menyelenggarakan penetapan formasi dan sosialisasi jabatan fungsional penyuluh KB;

161. menyelenggarakan pendayagunaan pedoman pemberdayaan dan penggerakan institusi masyarakat program KB nasional dalam rangka kemandirian;

162. menyelenggarakan penetapan petunjuk teknis peningkatan peran serta mitra program KB nasional;

163. menyelenggarakan pengelolaan personil, sarana dan prasarana dalam mendukung program KB nasional, termasuk jajaran medis teknis tokoh masyarakat dan tokoh