• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

D. Badan Usaha Milik Negara

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara adalah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk perusahaan perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah No. 12 tahun 1998 dan perusahaan umum (PERUM) sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah No. 13 tahun 1998.

Menurut Anorogo (1995:5), tujuan dibentuknya Badan Usaha Milik Negara adalah:

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi negara pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya

3. Menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak 4. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dihasilkan oleh sektor

swasta dan ekonomi koperasi

5. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan koperasi

6. Turut aktif memberikan bimbingan kepada sektor swasta khususnya pengusaha golongan ekonomi koperasi lemah dan sektor koperasi

7. Turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi koperasi dan pembangunan pada umumnya

Menurut Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002, Badan Usaha Milik Negara terdiri dari Badan Usaha Milik Negara non jasa keuangan dan Badan Usaha Milik Negara jasa keuangan. Badan Usaha Milik Negara non jasa keuangan adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang infrastruktur dan non infrastruktur sedangkan Badan Usaha Milik Negara jasa keuangan adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha perbankan, asuransi, jasa pembiayaan dan jasa penjaminan.

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang non jasa keuangan dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang infrastruktur (Badan Usaha Milik Negara infrastruktur) dan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang non infrastruktur (Badan Usaha

Milik Negara non infrastruktur). Badan Usaha Milik Negara infrastruktur adalah Badan Usaha Milik Negara yang kegiataannya menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat luas, yang bidang usahanya meliputi: 1. Pembangkitan, transmisi, atau pendistribusian tenaga listrik

2. Pengadaan dan atau pengoperasian sarana pendukung pelayanan angkutan barang atau penumpang baik laut, udara atau kereta api

3. Jalan dan jembatan tol, dermaga, pelabuhan laut, atau sungai atau danau, lapangan terbang dan bandara

4. Bendungan dan irigasi

Sedangkan Badan Usaha Milik Negara non infrastruktur adalah Badan Usaha Milik Negara yang bidang usahanya diluar bidang usaha sebagaimana dimaksud dalam Badan Usaha Milik Negara infrastruktur.

Rasio yang terdapat dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 yaitu sebagai berikut:

1. Besarnya tingkat imbalan kepada pemegang saham

ROE= X100% Sendiri Modal Pajak Setelah Laba

Laba Setelah Pajak adalah laba setelah pajak dikurangi dengan laba hasil penjualan dari aktiva tetap, aktiva non produktif, aktiva lain-lain dan saham penyertaan langsung. Modal Sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri dalam neraca perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi dengan komponen modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva tetap dalam pelaksanaan dan laba tahun berjalan (Surat

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002).

2. Besarnya tingkat imbalan Investasi /Return On Invsment ROI= EBIT Penyusutan X100%

Employed Capital

EBIT adalah laba sebelum bunga dan pajak dikurangi laba dari hasil penjualan dari aktiva tetap, aktiva lain-lain, aktiva non produktif, dan saham penyertaan langsung. Penyusutan adalah depresiasi, amortisasi, dan deplesi.Capital Employedadalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap dalam pelaksanaan (Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002).

3. Besarnya rasio kas /Cash Ratio

Cash Ratio= X100% Lancar Hutang pendek jangka berharga surat bank Kas 

Kas, Bank, dan Surat Berharga Jangka Pendek adalah posisi masing- masing pada akhir tahun buku. Hutang Lancar adalah posisi seluruh kewajiban lancar pada akhir tahun buku (Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002).

4. Besarnya rasio lancar /Current Ratio Current Ratio= X100%

Lancar Hutang

Lancar Aktiva

Aktiva Lancar adalah posisi total aktiva lancar pada akhir tahun buku. Hutang Lancar adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahun buku

(Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002).

5. Besarnya tingkatCollection Periods

Collection Periods= X365hari

Usaha Pendapatan Total Usaha Piutang Total

Total Piutang Usaha adalah posisi piutang usaha setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang pada akhir tahun buku. Total Pendapatan Usaha adalah jumlah pendapatan usaha selama tahun buku (Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002).

6. Besarnya tingkat perputaran persediaan

Perputaran Persediaan = X365hari

Usaha Pendapatan Total

Persediaan Total

Total Persediaan adalah seluruh persediaan yang digunakan untuk proses produksi pada akhir tahun buku yang terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi ditambah persediaan peralatan dan suku cadang. Total Pendapatan Usaha adalah total pendapatan usaha dalam tahun buku yang bersangkutan (Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002).

7. Besarnya tingkat perputaran total asset /Total Assets Turn Over (TATO) TATO= TotalPendapatan X100%

Employed Capital

Total Pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak termasuk pendapatan hasil penjualan aktiva tetap. Capital Employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap dalam pelaksanaan (Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002).

8. Besarnya tingkat rasio total modal sendiri terhadap total asset (TMS terhadap TA) TMS terhadap TA = X100% Aset Total Sendiri Modal Total

Total Modal Sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri pada akhir tahun buku diluar dana-dana yang belum ditetapkan statusnya. Total Asset adalah total asset dikurangi dengan dana-dana yang belum ditetapkan statusnya pada posisi akhir tahun buku yang bersangkutan (Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP- 100/MBU/2002).

Dokumen terkait