• Tidak ada hasil yang ditemukan

perlu dilakukan karena banyak diantara saluran yang ada masih dimiliki atau dioperasikan oleh masyarakat lokal sebagai sarana transportasi, sehingga kemudian dap at diyakinkan bahw a ke giat an pe nye kat an t e r s e b u t t id a k a k a n m e n gga n ggu k e gia t a n p e r e ko no m ian m asyar akat . D e ngan d e m ikian, seluruh pekerjaan dilakukan bersama masyarakat.

Pe nce gahan ke bakaran

CKPP sejauh ini memfasilitasi pembentukan 25 ke lo m p o k b r igad e p e nanggulangan ke b akar an berbasis masyarakat di tingkat desa. Ke lompok tersebut dilatih dan diperlengkapi dengan peralatan penanggulangan kebakaran serta alat komunikasi.

Re fore st asi

Untuk membantu pengurangan emisi yang berasal d a r i d r a in a s e d a n k e b a k a r a n , C KP P ju ga melaksanakan berbagai kegiatan yang pada dasarnya bertujuan untuk dapat menangkap dan menyimpan karbon melalui kegiatan penanaman di lokasi yang telah direstorasi. Re generasi yang terjadi melalui kegiatan reforestasi diharapkan merupakan cara yang tepat untuk merestorasi nilai penting awal dari kaw asan lahan gam but yang t e lah m e ngalam i kerusakan, baik secara ekologis maupun sosio

-dikembangkan dalam kebun bibit dan ditanam, dimana sebagian besar diantaranya memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitarnya.

Pohon Jelutung (Dyera lowii) adalah contoh jenis asli la h a n ga m b u t ya n g m e m ilik i k e p e n t in ga n internasional yang tinggi; getah yang dihasilkannya merupakan bahan baku utama pembuatan permen karet. Pengkajian lebih lanjut masih diperlukan untuk meyakinkan bahwa pohon jenis tersebut serta jenis-je n is la in n ya d a p a t d ik e m b a n gk a n s e c a r a berkelanjutan di lahan gambut.

Seluruh kegiatan restorasi melalui penanaman lahan gambut yang telah mengalami kerusakan tersebut d ilaksan akan b e ke r jasam a d e n gan ke lo m p o k masyarakat, sehingga membuka kesempatan bagi m a sya r a ka t u n t u k m e m p e r o le h p e n gh a sila n t a m b a h a n d a n p a d a s a a t ya n g s a m a ju ga menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap sumber mata pencaharian tersebut dalam jangka panjang. Selain itu, juga meningkatkan kesadartahuan untuk menghindarkan lokasi tersebut dari kebakaran.

Pe nge nt asan ke miskinan

Me r e st o r asi lahan gambut di Kalimant an Te ngah me mbant u unt uk me ngur angi ke miskinan de ngan me nye diakan ke amanan lingkungan yang pe nt ing unt uk pe nge mbangan e ko no mi. Dalam hal ini, pe nge nt asan ke miskinan se baliknya juga dapat me yakinkan adanya pe mbangunan dan ko nse r vasi yang be r ke lanjut an. Te r kait de ngan it u, masyar akat lo kal dibe r ikan pe lat ihan dalam hal t e knik pe r t anian dan pr akt e k pe mbangunan yang be r ke lanjut an, t e r masuk pe ningkat an mut u hasil pe r t anian dan ke mampuan unt uk me masar kannya.

Pe ningkatan ke se hatan publik

Pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat di setidaknya 14 desa. CARE International Indonesia telah memfasilitasi pengadaan peralatan, pelatihan dan panduan untuk sukarelawan dan pekerja kesehatan serta pemenuhan kebutuhan akan air bersih.

Ko nse rvasi ke ane karagaman hayat i

Kawasan Taman N asional Sebangau dan Mawas di Kalimantan Tengah telah dikenal sebagai kawasan penting bagi konservasi keanekaragaman hayati ekosistem gambut. Meskipun demikian, kedua lokasi tersebut berada dalam ancaman kerusakan akibat pembalakan liar, drainase dan kebakaran. Untuk m e m b ant u m e ngat asi b e r b agai p e r m asalahan tersebut, bantuan telah diberikan untuk mendukung fasilitas dan pengembangan rencana pengelolaan. CKPP telah membantu pengadaan infrastruktur serta p e laksanaan p e lat ihan yang d ip e r lukan unt uk pengelolaan kawasan serta pemantauan dan patroli yang efektif guna mengurangi kejadian pembalakan liar dan be r bagai ancam an lainnya. Te r m asuk didalamnya adalah kegiatan pertemuan masyarakat u n t u k m e m b a n t u p e r e n c a n a a n , d e s a in d a n pelaksanaannya.

Pe lat ihan dan pe nyadart ahuan

Untuk me ningkatkan ke sadartahuan masyarakat se rta pe mangku ke pe ntingan lainnya me nge nai penyebab dan akibat kerusakan lahan gambut, berbagai pertemuan dan pelatihan telah dilaksanakan di tingkat lokal. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah berupa peningkatan kapasitas di Universitas Palangka Raya, termasuk pengembangan pusat pengetahuan yang difokuskan pada berbagai isu lahan gambut, pengumpulan dan peningkatan akses terhadap pustaka ilmiah mengenai permasalahan di lahan gambut dan solusinya, serta membantu para ilmuwan dan mahasiswa setempat untuk secara aktif terlibat dalam penelitian dan pemantauan lahan gambut.

Pe nyuluhan dan Pe nge mbangan ke bijakan

CKPP berhasil menarik perhatian liputan media terkait dengan masalah lahan gambut di Asia Tenggara m aupun di t ingkat glo bal. Pr o ye k juga t e lah meluncurkan radio siaran dengan informasi mengenai lahan gambut. CKPP juga berhasil mempengaruhi kebijakan di berbagai tingkat pemerintah, terkait dengan isu lahan gambut, khususnya di Kalimantan Tengah.

Pe m e r int ah Pr o pinsi Kalim ant an Te ngah t e lah menunjukan komitmennya untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan pemerintah hijau (green

governm ent policy), dan t e lah me mpr io r it askan

kegiatan konservasi, restorasi dan pembangunan berkelanjutan di lahan gambut.

Di tingkat nasional, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Inpres N o. 2/2007, dimana pada intinya mengatakan bahwa sebagian besar lahan eks-PLG harus direstorasi dan dikonservasi.

Sementara itu, pada tingkat global, konsorsium juga telah berhasil mengangkat isu lahan gambut untuk menjadi perhatian pada agenda Konvensi Perubahan Iklim (UN FCCC) dan Konvensi Ke anekaragaman Hayati (CBD) serta Konvensi Lahan Basah (Ramsar Convention) dan Bank Dunia.

Pe ndanaan yang be rke lanjut an

CKPP menyadari bahwa inisiatif untuk pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan memerlukan komitmen finansial jangka panjang secara global. O le h kar e nanya C KPP t e lah m e ngid e nt ifikasi berbagai pilihan dan mengembangkan ketertarikan

Ke rjasama de ngan pe me gang ot orit as

CKPP bekerja erat dengan pemerintah propinsi dan kabupaten untuk melestarikan hutan rawa gambut yang tersisa dan merestorasi yang telah rusak.

Pe rcont ohan re st orasi lahan gambut yang le bih luas

Berbagai pelajaran yang diperoleh CKPP digunakan u n t u k m e m p r o m o sikan ke giat an ko n se r vasi, restorasi dan pembangunan berkelanjutan di areal lahan gambut lain. Juga termasuk upaya mendukung peningkatan kebijakan terkait pengelolaan lahan gambut dan mitigasi perubahan iklim.

Re st orasi hidrologi

Project telah membangun 16 sekat besar dan ratusan sekat lainnya bekerjasama dengan masyarakat. Hal ini telah merestorasi sekitar 10.000 hektar lahan gambut di TN . Sebangau dan sekitar 50.000 hektar di kawasan PLG dan Mawas. Hal ini telah meningkatkan muka air secara nyata, sehingga mengurangi emisi dar i o ksidasi gam but dan m e ngur angi bahaya kebakaran.

Dokumen terkait