• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABKIN. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Aeni, Y.N. (2011). Program Bimbingan Karir Berdasarkan Profil Orientasi Karir Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Agustriani, H. dkk. (2001). Model Pembinaan Remaja dalam Rangka Mempersiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja. [Online]. Tersedia: http://ceria.bkkbn.go.id/penelitian/detail/198 [24 Maret 2013]

Argyropoulou, E.P., Dimakakou, D.S., & Besevegis, E.G. (2007). “Generalized Self-Efficacy, Coping, Career Indecision, and Vocational Choices of Senior High School Students in Greece: Implications for Career Guidance Practitioners”. Journal of Career Development.33, (4), 316-337.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

_____. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

_____. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, S. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Biro Pusat Statistik. (2002). Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia. Jakarta

BPS.

_____. (2010). Pedoman Pengisian Kode Jabatan dan Lapangan Usaha Sensus Penduduk 2010. Jakarta BPS.

Budiamin, A. (2002). “Manajemen Layanan Bimbingan Karir pada SMU Negeri di Kabupaten Bandung”. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Psikopedagogia. 2, 259-266.

Budiman, N. (2002). “Hubungan Antara Kemandirian Emosional, Perilaku, dan Nilai dengan Orientasi Karir”. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Psikopedagogia. 2, (4), 241-258.

Caroline, L. (2010). Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). [Online]. Tersedia: http://www.caroline-lisa.co.cc/index.php?option=com= content&view=article&id=56:karakteristik-siswa-sekolah-menengah– atas-sma-&catid=42:psikologi-perkembangan&itemid=57 [28 Oktober 2011] Crites, J.O. (1969). Vocational Psychology: The Study of Vocational and

_____ (1980). Career Counseling: Models, Methodes, and Material. New York: McGraw-Hill Book Company.

Deeson, E. (1991). Dictionary of Information Technology. Glasgow, UK: Harper Collins Publishers.

Depnaker & BPS. (1995). Klasifikasi Jabatan Indonesia (Revisi 1982). Jakarta: Depnaker RI.

Dillard, J.M. (1985). Life Long Career Planning. Columbus Ohio: Bell & Howell Company.

Dryden, G. & Voss, J. (1999). Revolusi Cara Belajar. Jakarta: Kaifa.

Firdaus. (2007). 7 Jam Belajar Interakif PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Palembang: Maxikom.

Furqon, dkk. (2013). Masukan Pemikiran Tentang Peran Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013. PDF [Online]. Tersedia: http://ebookbrowse.com/26-januari-ke-2-bk-dalam-kurikulum-2013-pdf-d452243597 [17 Maret 2013]

Gani, R.A. (1996). Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa.

Gati, I. (2001). “High School Student’s Career-Related Decision_Making Difficulties”. Jurnal of Counseling & Development. 79, 331-341.

Gerber, et al. (2009). “Exploring Types of Career Orientation: A Latent Class Analysis Approuch”. Journal of Vocational Behavior.3, (1), 31-38.

Gysbers, N.C. & Henderson, P. (2006). Developing and Managing Your School Guidance and Counseling Program (fourth edition). US: ACA.

Hartono. (2009). “Efektivitas Bimbingan Karir Berbantuan Komputer Terhadap Kemandirian Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA”. Makalah pada Konvensi Nasional XVI Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), Surabaya.

Hasanah, N. (2010). Validitas Prediktif Skor Minat dan Bakat Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Havran, et al. (2003). “The Internal Career Orientation of Permanent and Contracting Information Technology Staffsa”. Journal of Industrial Psychology.17, (1), 49-57.

Hirschi, A. & Lage, D. (2007). “The Relation of Secondary Students Career-Choice Readness to a Six-Phase Model of Career Decision Making”. Journal of Career Development.34, (2), 164-191.

Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima. Alih Bahasa Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

Kartadinata, S. (1998). Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung: Maulana.

_____. (2012, 1 November). Konaspi VII: Mencetak Pendidik Pencipta Generasi

2045. Konaspi7 [Online]. Tersedia:

http://konaspi7.uny.ac.id/berita/konaspi-vii-mencetak-pendidik-pencipta-generasi-2045 [24 Maret 2013]

_____. (2012, 1 November). Pendidikan Harus Antarkan Generasi Emas

Indonesia 2045. UPI [Online]. Tersedia:

http://berita.upi.edu/2012/11/01/prof-sunaryo-pendidikan-harus-antarkan-generasi-emas-indonesia-2045/ [24 Maret 2013]

_____. (2012, 2 November). Pendidikan Harus Antarkan Generasi Emas

Indonesia 2045. ISPI [Online]. Tersedia:

http://www.ispi.or.id/2012/11/02/prof-sunaryo-pendidikan-harus-antarkan-generasi-emas-indonesia-2045/ [22 Maret 2013]

Katz, L., Joyner, J.W., & Seaman, N. (1999). “Effect of Joint Interpretation of the Strong Interest Inventory and the Myers-Briggs Type Indicator in Career Choice”. Journal of Career Assessment.7, (3), 281-297.

Kleinisd. (2009). Career Orientation Education. [Online]. Tersedia: http://www.klienisd.net/default.aspx?name=iss.catecurric.career [28 Oktober 2011]

Manrihu, M.T. (1986). Studi Tentang Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir Siswa SMA Di Sulawesi Selatan. Disertasi Doktor pada FPS IKIP. Bandung: tidak diterbitkan.

_____. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta: Bumi Aksara. Mardiyah, I. A. (2012). Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berdasarkan Lokus Kendali Peserta Didik Madrasah Aliyah. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Masril. (2001). Program Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Konsep Diri, Bakat, dan Minat Jabatan. Tesis Magister pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Nurbani, H. (2004). Kontribusi Layanan Informasi Karir Terhadap Penyelesaian Masalah Karir yang Dihadapi Siswa SMK. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Nurihsan, J.(2003). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Rosdakarya.

Oktaviana, T.A. (2008). Program Bimbingan Untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Osborn, D.S., et al. (2003). “Client Anticipations About Computer-Assisted Career Guidance System Outcome”. The Career Development Quarterly.

Osipow, J.C. (1983). Career Counseling Models, Methode, and Materials. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Rafmainis. (2009). Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling Berbasis Sigi-Plus Untuk Memantapkan Orientasi Karir Siswa SMK. Tesis Magister pada FPS UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Rahmi, S.R. (2009). Program Bimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Merencanakan Karir Peserta Didik Sekolah Menengah Atas. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Riyadi, A.R. (2006). Pengembangan Alat Ukur Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan. Robinson, N.K. et al. (2000). “Mining the Internet for Career Information: A Model Approach for College Students”. Journal of Career Assessment.8, (1), 37-54.

Sadiman, A. dkk. (2002). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Sakti, I.L. (2010). Pengembangan Blog Layanan Informasi dan Konsultasi Untuk Meningkatkan Kebermanfaatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Sampson, Jr.J.P., Purger, M.P., & Shy, J.D. (2003). “Computer-Based Test Interpretation in Career Assessment: Ethical and Professional Issues”. Journal of Career Assessment.11, (1), 22-39.

Santrock, J.W. (2003). Adolesence. Alih bahasa (2003). Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sharf, R.S. (1992). Applying Career Development Theory to Counseling. California: Brooks/Cole Publishing Company.

Sinambela, F.C. (1999). Kajian Tentang Pengaruh Orientasi Karir dan Hambatan Karir Terhaddap Kesuksesan Karir Agen Asuransi. Tesis. [Online]. Tersedia: http://www.itbcentralliberary.com/htm [24 Maret 2013]

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

_____. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

_____. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, U. (2007). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bekasi: Madani Production.

Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia & PT Rosdakarya.

Supriatna, M & Ilfiandra. (2006). Apa dan Bagaimana Bimbingan Karir. Bandung: Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (Tidak diterbitkan).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widiasti, T. (2010). Perbandingan Orientasi Karir Siswa Sekolah Menengah Pertama. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Winkel.W.S. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_____. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

_____. (2005). Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.

Yusuf, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S. & Nurihsan, A.J. (2008). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zunker, V.G. (1986). Career Counseling: Applied Concepts of Life Planning (2nd ed.). Monterey, California: Brooks/Cole Publishing Company.

Dokumen terkait