• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Teknik Analisis Data

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini tidak dapat dipisahkan dari keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, kepada peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk:

a. Menguji kembali program bimbingan belajar untuk meningkatkan motivasi berprestasi.

b. Melaksanakan treatment sesuai dengan kebutuhan dan waktu ideal agar peningkatan motivasi berprestasi peserta didik dapat lebih maksimal.

c. Mengembangkan tema program bimbingan belajar tidak hanya pada kebutuhan peserta didik yang menunjukkan tingkat ketercapaian terendah saja, tetapi juga pada kebutuhan peserta didik yang menunjukkan tingkat ketercapaian sedang dan tinggi.

d. Mengembangkan sasaran yang tidak hanya ditujukkan pada kelompok yang memiliki tingkat motivasi berprestasi rendah, tetapi juga dikembangkan pada kelompok yang memiliki tingkat motivasi berprestasi sedang dan tinggi.

e. Melibatkan pihak lain dalam memonitor perubahan sikap peserta didik untuk setiap aspek motivasi berprestasi, sehingga perubahan perilaku peserta didik dapat terpantau.

Affandy, A. (2010). Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Suasana

Kehidupan Sekolah dengan Motivasi Berprestasi. Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak Diterbitkan.

Arikunto, S., dan C.S. Abdul Jabar. (2004). Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi

V). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

_______. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

2010. Jakarta : Rineka Cipta.

Auliasari. (2001). Pengembangan Program Pelatihan Motif Berprestasi Bagi

Siswa SMU. Tesis pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.

Awaludin. (2008). “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada

Siswa dengan Kemampuan Matematis Rendah Melalui Pembelajaran

Open-Ended dengan Pemberian Tugas Tambahan”. Jurnal FKIP Unhalu. 65-72.

Azwar, Saifuddin. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Crow, A., dan. Crow, L. (1989). Psychologi Pendidikan.Yogyakarta: Nur Cahaya Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional

Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: Asosiasi Bimbingan dan Konseling

Indonesia.

Depdiknas. (2008). Rambu-rambu Penyelenggaraan Pendidikan Profesional

Konselor.

Djaali, H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djumhur, I., dan Surya, M. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah

(Guidance & Counseling). Bandung: CV Ilmu.

Furqon. (2002). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Handoko, M. (1992). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius.

Hasibuan, R.U. (2007). Hubungan Nilai Kesuksesan, Ekspentasi Kesuksesan, dan Motivasi Berprestasi Remaja Miskin Pusat Pengembangan Anak

Compassion-Malang. [Online]. Tersedia:

http://www.infoskripsi.com/artikelpenelitian/hubungan-nilai-kesuksesan.html.pdf.[4 Januari 2013].

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada.

Izard, J.F. (1977). Construction and Analysis of Classroom Tests. Australia: The Australian Council For Educational Research Limited Hawthorn. Kartadinata, S. (1983). Kontribusi Iklim Kehidupan Keluarga dan Sekolah

Terhadap Adekuasi Penyesuaian Diri. Tesis Fakultas Ilmu Pendidikan.

UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Koeswara, E. (1995). Teori Motivasi dan Penelitiannya. Bandung: Angkasa. Maxwell, John C. (2002). Sukses Dibangun Setiap Hari. Alih bahasa: Maicy

Priskila. Jakarta: PT. Mitra Media.

Mc.Clelland, Atkinson, Clark & Lowell. (1953). The Achievment Motive. New York: Halsted Press.

Mc.Clelland, D.C. (1961). The Achieving Society. New York: D. Van Nostrand Company, Inc.

__________. (1985). Human Motivation. Illinois : Scott, Foresman & Company. Muhibin, Syah. (2003). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Mukharomah, A. (2010). Hubungan Kecerdasan Motivasi Berprestasi dengan

Kebiasaan Belajar Siswa. [Online]. Tersedia:

http://www.pustakaskripsi.com/wpcontent/upload/2010/11/hubungan-kecerdasan- motivasi berprestasi-dengan kebiasaan belajar siswa.pdf.

Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keterbakatan: StrategiMewujudkan

Protensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Natawidjaja, R. (1979). Praktek Keguruan Buku Guru SGO Editor. Jakarta: Depdikbud.

Nurikhsan, J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar

Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.

Purwanto, N. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rasimin. (2001). Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

_______. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

_______. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rizkiani, D. (2007). Hambatan dalam Mencapai Motivasi Berprestasi Siswa SMA

5 Kutoharjo Rembang Surakarta. [Online]. Tersedia:

http://diahrizkiani.wordpress.com/. [15 Januari 2013].

Rosleny. (2007). Program Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa SMP (Studi Terhadap Siswa SMPN 20 Bandung). Tesis pada Prodi BK PPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rosyadi, M.A. (2010). Quantum Learning Sebagai Metode Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Sardiman, A. M. (1996). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman bagi

Guru dan Calon Guru. Jakarta: PT. Grafindo Perkasa.

Sobur, A. (2003). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Supriatna, M (Ed). (2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi:

Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

_________. (2005). Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: Grafindo Persada.

________. (2006). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, U., dan Dadang, S. (1998). Evaluasi dan Pengembangan Program

Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung : Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Suherman, U. (2007). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bekasi: Madani. Sukadji. (2001). Motivasi dalam Masyarakat. Jakarta :Gramedia.

Sukardi, D.K. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

________. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, D.K., dan Sumiati. (1990). Pengantar Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukmadinata, N.S. (2003). Landasan Psikologis Proses Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

__________. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

__________. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. (1981). Psikologi Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Susetyo, B. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.

Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

_______. (2004). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.

__________.(2004). Psikologi kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Thoha, M. (1994). Perilaku Organisasi dan Pola Organisasi. Jakarta: CV.

Rajawali.

Ulfa, N. (2010). Efektivitas Bimbingan Akademik melalui Symbolic Modeling

Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa. Skripsi. Publikasi

Jurusan PPB FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) 2003 (UU RI No. 20 TH. 2003). Jakarta: Sinar Grafika.

Umniyah. (2008). Motivasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali.

Uno, H.B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Vroom, Victor H. (1979). Management and Motivation. New York: Pinguin

Books.

Winkel, W.S. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grafindo.

_________. (1997). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

_________. (1985). Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia.

Yusiana, R. (2002). Hubungan antara Persepsi terhadap Peran Kelompok Teman

Sebaya dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Pindahan Kelas 3 di SMUN 2 Bandung. Skripsi Jurusan Psikologi Universitas Islam

Bandung: tidak diterbitkan.

Yusuf. S dan Nurihsan. J. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S. (2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.

_______. (2010). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Widia. R. (2012). Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi. Skripsi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.

Winkel.W. S. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grafindo.

Dokumen terkait