• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

C. Saran

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya, yaitu :

a. Pada penelitian ini, remaja yang menjadi subjek penelitian hanya remaja yang berada pada rentang usia remaja akhir sehingga kurang dapat digeneralisasikan untuk keseluruhan remaja. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti mungkin dapat lebih memperluas rentang usia subjek penelitian yang akan digunakan sehingga lebih dapat digeneralisasikan.

b. Dikarenakan topik ini merupakan topik yang cukup sensitif bagi subjek. Maka untuk penelitian selanjutnya, peneliti juga perlu untuk menggunakan metode lain atau beberapa metode dalam pengambilan data sehingga data menjadi semakin kaya, serta dapat memperkuat hasil dan validitas penelitian.

c. Menurut Wang (2016), budaya cenderung memainkan peran yang krusial dalam membentuk konten dan gaya komunikasi dari orang tua mengenai seksualitas. Oleh karena itu, penting untuk penelitian selanjutnya lebih memperhatikan aspek-aspek dan konteks budaya dalam penelitian-penelitian yang sejenis.

d. Penelitian selanjutnya juga dapat memperhatikan hal-hal detail dalam komunikasi yang mungkin dapat mempengaruhi hasil dari penelitian

mengenai komunikasi seksual, seperti konten, gaya komunikasi yang digunakan, serta frekuensi komunikasi seksual yang dilakukan dalam keluarga.

102

DAFTAR PUSTAKA

Albert, B. (2012). With One Voice 2012: America’s Adults and Teens Sound off

about Teen Pregnancy. Washington DC, USA: The National Campaign to

Prevent Teen and Unplanned Pregnancy.

Amin, A. (2016). Kasus-Kasus Foto ABG Mesum Paling Vulgar yang Diunggah

di Medsos. Merdeka.com. Diunduh dari dari

http://www.merdeka.com/peristiwa/gubernur-jabar-prihatin-soal-foto- pelajar-mesum-di-hotel.html

Anjani, M. (2016). Kejahatan Anak, Gunungkidul Punya Masalah Serius. Sorotgunungkidul.com. Diunduh dari http://sorotgunungkidul.com/berita- gunungkidul-15951-kejahatan-anak-gunungkidul-punya-masalah-

serius.html

Askun, D., & Ataca, B. (2007). Sexuality Related Attitudes and Behaviors of Turkish University Students. Arch Sex Behav, 36:741-752. DOI 10.1007/s10508-007-9186-z

Atkinson, R. L. & Hilgard, E. R. (1999). Pengantar Psikologi Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Azwar, S. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Banun, F. O., & Setyorogo1, S. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Semester V STIKes X Jakarta Timur 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 12-19.

Beckwith, H. D., & Morrow, J. A. (2005). Sexual attitudes of college students: The impact of religiosity and spirituality. College Student Journal, 39(2), 357-366

Bersamin, M. M., Zamboanga, B. L., Schwartz, S. J., Donnellan, M. B., Hudson, M., Weisskirch, R. S., Kim, S. Y., Agocha, V. B., Whitbourne, S. K., Carawa, S. J. (2013). Risky Business: Is There an Association between Casual Sex and Mental Health among Emerging Adults?. Journal of Sex Research, 0(0), 1-9

Brooks, W. D., & Emmert, P. (1977). Interpersonal Communication. Dubuque, USA: Wm.C. Brown Company Publisher.

Chandra, A. D., Rahmawati, I., & Hardiani, R. S. (2014). Hubungan Tipe Kepribadian dengan Perilaku Seksual Berisiko. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2(3), 492-498.

Christlieb, B. (2016). The Development of Sexual Attitudes in the Family (Thesis). University of Nevada, Las Vegas, USA. Diunduh dari http://digitalscholarship.unlv.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=3655&conte xt=thesesdissertations

Clark, R. D., & Shields, G. (1997). Family Communication and Delinquency. Adolescence, 32(125), 81-92.

Clawson, C.L. & Reese-Weber, M. (2003). The Amount And Timing Of Parent- Adolescent Sexual Communication as Predictors of Late Adolescent Sexual Risk Taking Behaviors. Journal of Sex Research, 40(3)256- 265. Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Davidson, T. M., & Cardemil, E. V. (2009). Parent-Child Communication and Parental Involvement in Latino Adolescents. Journal of Early Adolescence, 29(1), 99-121. DOI 10.1177/0272431608324480

Diiorio, C., Kelley, M., & Hockenberry-Eaton, M. (1999). Communication about sexual issues: Mothers, fathers, and friends. Journal of Adolescent Health, 24(3), 181-189

Eliyani, E. R. (2013). Keterbukaan Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri yang Berjauhan Tempat Tinggal. E-Journal Ilmu Komunikasi, 1(2), 85-94.

Fairchild, A. J., Mackinnon, D. P., Taborga, M. P., & Taylor, A. B. (2009). R2 Effect-Size measures for Mediation Analysis. Behavior Research Methods, 41(2), 486-498. DOI:10.3758/BRM.41.2.486

Farvid, Panteá. (2012). Examining Contemporary Heterosexual Casual Sex (Doctoral Thesis). Umea University: AUT School of Public Health and Psychosocial Studies

Gravel, E. E., Young, M. Y., Darzi, C. M., Olavarria-Turner, M., & Lee, A. M.-S. (2016). Premarital Sexual Debut in Emerging Adults of South Asian Descent: The Role of Parental Sexual Socialization and Sexual Attitudes. Sexuality & Culture, 20(4), 1-17. DOI:10.1007/s12119-016-9362-1.

Guha, S. (2013). Attitude, Knowledge and Behavior about Sexuality among Adolescents. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR- JHSS), 18(5), 05-19.

Gumban, G. D., Martos, R. J., Rico, K. W., Bernarte, R. P., & Tuason, I. C. (2016). Let's Talk About Sex: Parental Communication and Saxual Behavior of Filipino Youth. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research, 4(2), 130-139.

Huebner A.J., & Howell L.W. (2003). Examining The Relationship Between Adolescent Sexual Risk-Taking And Perceptions Of Monitoring, Communication, and Parenting Styles. J Adolesc Health Care, 33(2), 71– 8. DOI: 10.1371/journal.pone.0101874

Hutchinson M.K., Jemmott J.B., Jemmott L.S., Braverman P., Fong G.T. (2003). The Role of Mother-Daughter Sexual Risk Communication in Reducing Sexual Risk Behaviors among Urban Adolescent Females: a Prospective Study. Journal Adolescence Health, 33(2), 98-107.

Hurlock, E. (2003/2006). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Istiwidayan, Terj.). Jakarta: Erlangga.

Jahoda, M., & Warren, N. (1966). Attitude. London, UK: Cox & Wyman Ltd. Khairani, M. (2015). Psikologi Komunikasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.

Kotchick BA, Dorsey S, Miller KS, Forehand R. (1999). Adolescent Sexual Risk- Taking Behavior in Single-Parent Ethnic Minority Families. Journal of Family Psychology, 31(1), 92–102.

Kountour, R. (2003). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM.

Kunnuji, M. O. (2012). Parent-Child Communication on Sexuality-Related Matters in the City of Lagos, Nigeria. Africa Development, 37(3), 41-58. Leeds, C., Gallagher, K., Wass, T., Leytem, A., & Shlay, J. C. (2014). Improving

Parent-Child Communication around Reproductive Health for Latino Teen Pregnancy Prevention. Creative Education, 5, 1396-1404. http://dx.doi.org/10.4236/ce.2014.515158

Lehmiller, J. J. (2014). The Psychology of Human Sexuality. Oxford, UK: John Wiley & Sons, Ltd.

Lehr, S. T., DiIorio, C., Dudley, W. N., & Lipana, J. A. (2000). The Relationship Between Parent- Adolescent Communication and Safer Sex Behaviors in College Students. Journal of Family Nursing, 6(2), 180-196.

L’Engle, K. L., Brown, J. D. & Kenneavy, K. (2005). The Mass Media are an Important Context for Adolescents Sexual Behavior. Journal of Adolescent Health, 38(3), 186-192. DOI: 10.1016/j.jadohealth.2005.03.020

Levay, S., & Valente, S. M. (2006). Human Sexuality Second Edition. Sunderland, UK: Sinauer Associates, Inc.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2011). Theories of Human Communication.

California, USA: Waveland Press, Inc.

Luquis, R. R., Brelsford, G. M., & Rojas-Guyler, L. (2012). Religiosity, Spirituality, Sexual Attitudes, and Sexual Behaviors Among College Students. Journal of Religion and Health, 51(3), 601-614.

MacKinnon, D. P., Cheong, J., & Pirlott, A. G. (2008). Statistical Mediation Analysis. APA Handbook of Research Methods in Psychology, 2, 313-331. DOI: 10.1037/13620-018

Mahmud, Z., Ibrahim, H., Amat, S., & Salleh, A. (2011). Family Communication,

Sibling Position and Adolescents’ Sense of Responsibility. World Applied Sciences Journal, 14, 74-80.

Mar’at. (1982). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukuran. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Maulana, H., & Gumelar, G. (2013). Psikologi Komunikasi dan Persuasi. Jakarta: Akademia Permata.

Miller, B. C. (2002). Family Influences on Adolescent Sexual and Contraceptive Behavior. The Journal of Sex Research, 19(1), 22-26. DOI: 10.1080/00224490209552115

Moitra, T., & Mukherjee, I. (2012). Parent – Adolescent Communication and Delinquency: A Comparative Study in Kolkata, India. Europe’s Journal of Psychology, 8(1), 77-94. DOI:10.5964/ejop.v8i1.299

Morissan (2013). Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Munawaroh, F. (2012). Konsep Diri, Intensitas Komunikasi Orang Tua-Anak, dan Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2), 105-113.

Nasution, S. (2011). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Notoatmodjo, S. (1993). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Nuandri, V. T., & Widayat, I. W. (2014). Hubungan Antara Sikap terhadap Religiusitas dengan Sikap terhadap Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Akhir yang Sedang Berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 3(2), 60 - 69.

Nugraha, B. D. (2010). It's All About Sex A-Z tentang Sex. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Devolepment Edisi

Kesepuluh (Marwensdy, B.,Terj.). Jakarta: Salemba Humanika.

Paul, E. L., McManus, B., & Hayes, A. (2000). “Hookups”: Characteristics and Correlates of College Students' Spontaneous and Anonymous Sexual Experiences. The Journal of Sex Research, 37(1), 76-88. DOI: 10.1080/00224490009552023

Polda Jambi Amankan Lima Remaja Diduga akan Pesta Seks. (2016).

News.Okezone.com. Diunduh dari

http://news.okezone.com/read/2016/05/06/340/1381828/polda-jambi- amankan-lima-remaja-diduga-akan-pesta-seks

Popescu, M. (2012). Psychology of Communication – Between Myth and Reality.

International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and

Management Sciences, 2(1), 321-325.

Prihartini, T., Nuryoto, S., & Aviatin, T. (2002). Hubungan antara Komunikasi Efektif tentang Seksualitas dalam Keluarga dengan Sikap Remaja Awal terhadap Pergaulan Bebas Antar Lawan Jenis. Jurnal Psikologi, (2), 124- 139.

Purnomowardani, A. D. & Koentjoro. (2000). Pengungkapan Diri, Pelaku Seksual dan Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia, (1), 60-72.

Rahardjo, W., Saputra, M., & Hapsari, I. (2015). Harga Diri, Sexting dan Jumlah Pasangan Seks yang Dimiliki oleh Pria Lajang Pelaku Perilaku Seks Berisiko. Jurnal Psikologi, (2), 101-114.

Rakhmat, Jalaluddin. (1985). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.

Ramadhani, R. (2013). Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak dalam membentuk Perilaku Positif Anak pada Murid SDIT Cordova Samarinda. eJournal lmu Komunikasi, 1(3), 112-121.

Rasika, V. (2015). Komunikasi Antarpribadi Jarak Jauh Antara Orang Tua dan Anak. Jom FISIP, 2(1), 1-15.

Rathus, S. A., Nevid, J. S., & Fichner- Rathus, L. (2008). Human Sexuality in a

World of Diversity. Boston, United States of America: Pearson Education,

Inc.

Rini, Christina N. (2002). Korelasi antara Sikap terhadap Hubungan Seksual

Pranikah dan Pengetahuan HIV/AIDS pada Remaja (Skripsi). Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Ritchwood, T. D., Penn, D., Peasant, C., Albritton, T., & Corbie-Smith, G. (2015). Condom Use Self-Efficacy Among Younger Rural Adolescents: The Influence of Parent-Teen Communication, and Knowledge of and Attitudes Toward Condoms. Journal of Early Adolescence, 1-17. DOI: 10.1177/0272431615599065

Runcan, P. L., Constantineau, C., Ielics, B., & Popa, D. (2012). The Role of Communication in the Parent-Child Interaction. Procedia - Social and

Behavior Science, 46, 904-908.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Santoso, S. (2014). Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santoso, S. (2014). SPSS 22 from Essential to Expert Skills . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santoso, S. (2014). Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Perkembangan Edisi 11 Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development (13thEd.). New York: McGraw- Hill

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sarwono, J. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Sarwono, J. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarwono, S. W., Mohamad, K., Syarwani, A., Dirgagunarsa, S., Wahid, A., Sumapradja, S., . . . Waluyo, I. (1981). Seksualitas & Fertilitas Remaja.

Jakarta: CV. Rajawali.

Seloilwe, E. S., Magowe, M. M., Dithole, K., & Lawrence, J. S. (2015). Parent and Youth Communication Patterns on HIV and AIDS, STIs and Sexual Matters: Opportunities and Challenges. Journal of Child & Adolescent Behavior, 3(3), 1-6.

Shaughnessy, J. J., Zechmeister, E. B., & Zechmeister, J. S. (2006/2007). Metode Penelitian Psikologi edisi ke tujuh (Soetjipto, H.P. & Soetjipto, S.M., Terj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Somers, C. & Paulson, S. (2000). ‘Students’ Perception of Parent-adolescent Closeness and Communication about Sexuality: Relations with Sexual Knowledge, Attitudes, and Behaviours. Journal Adolescent, 23(5), 629 - 644.

Somers, C. L., Tolia, S., & Anagurthi, C. (2012). Parent-Adolescent Relationships and Adolescent Sexual Behavior: Patterns by Adolescent Gender. International Journal of Business and Social Science, 3(7), 66-76.

Sopiah, & Sangadji, E. M. (2010). Metode Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Sprecher, S., & McKinney, K. (1993). Sexuality. California, USA: SAGE Publication, Inc.

Steinberg, L. (2002). Adolescence Six Edition. New York, USA: The McGraw- Hill Companies, Inc.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam Psikologi. Yogyakarta : Unversittas Sanata Dharma

Susanto-Sunario, A. S. (1993). Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Topkaya, N. (2012). Parental Communication and Perceived Parental Attitudes about Sexuality among Turkish College Students. Journal of Education Sciences Research, 2(2), 155-164.

Trenholm, S. (1986). Human Communication Theory. New Jersey, USA:

Prentice-Hall.

Turnbull, T. (2012). Communicating about Sexual Matters within The Family : Facilitators and Barriers. Education and Health, 30(2), 40-47.

Wang, B., Li, X., Stanton, B., Kamali, V., Naar-King, S., Shah, I., & Thomas, R. (2007). Sexual Attitudes, Pattern of Communication, and Sexual Behavior among Unmarried Out-of-School Youth in China. BMC Public Health, 7(89), 1-10. DOI: 10.1186/1471-2458-7-189

Wang, N. (2016). Parent-Adolescent Communication About Sexuality in Chinese Families. Journal of Family Communication, 1-18. DOI: 10.1080/15267431.2016.1170685

Weeden, J., & Sabini, J. (2007). Subjective and objective sexual behavior and sexual attitudes in university students. Archive of Sexual Behavior, 36, 79- 88. DOI: 10.1007/s10508-006-9075-x

Warren, C. (2011). Family Sex Communication Quotient. In T. D. Fisher, W. L. Davis, Yarber, & S. L. Davis, Handbook of Sexuality (pp. 140-142). New York, USA: Routledge.

Warren, C., & Neer, M. (1986). Family Sex Communication Orientation. Journal of Applied Communication Research, 14(2), 86-107.

Weinstein, M., & Thornton , A. (1989). Mother-Child Relations and Adolescent Sexual Attitudes and Behavior. Demography, 26(4), 563-577.

Widhiarso, W. (2012). Aplikasi Teori Respons Butir untuk Mengidentifikasi Kecenderungan Responden Memilih Opsi Tengah pada Skala Psikologi. Proyeksi, 7(1), 33-43.

Wong, M. Y., & Lam, L. T. (2013). Sexual knowledge, attitudes and values among Chinese migrant adolescents in Hong Kong. Health, 5(12), 2210- 2217.

Wulandari, S., & Muis, T. (2014). Perilaku Seksual Remaja Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Jurnal BK, 4(3), 1-8.

Yuniarti, & Rusmilawaty. (2015). Relations of Adolescent Predispose Factor about Parenting Parent with Senior High School Teenager Sexual Behavior in Banjarmasin 2014. Caring, 1(2), 138-150.

Zolten, K., & Long, N. (2006). Parent/Child Communication. Center for Effective Parenting, 1-9.

111

Dokumen terkait