• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

4. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Penelitian tindakan bimbingan dan konseling merupakan suatu penelitian yang sangat bermanfaat bagi siswa. Sehingga diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dan dikenalkan sejak awal kepada mahasiswa sehingga mahasiswa tidak ragu untuk melangkah dan mengambil jenis penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Azwar, Syaifudin. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Corey, Gerald. 2003. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung :

Refika Aditama.

Goliszek, Andrew. 2005. Manajement Stres; Cara Tercepat Untuk Menghilangkan Rasa Cemas. Sulistyo Penyunting. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.

Gunarsa, D. Singgih. 2004. Psikologi Anak Bermasalah. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Hasan, Diana Chitra. 2007. Sisi Lain Dari Ujian Nasional. (Online). Tersedia di : http://diana1asril.multiply.com/journal/item/21/test_anxiety_sisi_lain_dari _ujian_nasional, Diakses 17 April 2014

Herbert, A., Stephen, K., Robin, M., & Ortrun, Z.-S. 2002. The Concept of Action Research. The Learning Organization.

Hidayat, Dede Rahmat & Aip Badrujaman. 2011. Penelitian Tindakan dalam Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Indeks.

Moleong, Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Lubis, Namora Lumangga. 2009. Depresi, Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana. Nana Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muhibin, Syah. 2008 . Psikologi Belajar. Jakarta : Grafindo Persada

Nursalim, dkk. 2005. Strategi Konseling. Surabaya: UNESA University Press Oemar Hamalik. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Permanasari, Dhian. 2013. Tingkat Kecemasan Menghadapi Ulangan Harian Pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Wanayasa Banjarnegara Dan Usulan Topic-Topik Bimbingan Pengelolaan Kecemasan. Yogyakarta

Pranata, Andi.2006. Upaya Mengurangi Tingkat Kecemasan Siswa Pada Kelas I Unggulan. Malang

Putri, Ingga Karlina. 2010. Penerapan Strategi Relaksasi dengan Penggunaan Musik Klasik untuk Mengurangi Tingkat Kecemasan Siswa Menjelang Ulangan. Surabaya

Ramaiah, Savitri. 2003. Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor

Rochman, Lur Kholil. 2010. Kesehatan Mental. Purwokerto : Fajar Media Press Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Kencana Prenada

Media Group.

Santoso, AM Rukky. 2001. Mengembangkan Otak Kanan. Jakarta : Pustaka Gramedia

Subandi,dkk. 2002. Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan kontemporer. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan Menghadapi Test (Online). Tersedia di : http://akhmadsudrajat.wordpress.com//upaya-mencegah-kecemasan-siswa -di-sekolah, Diakses 15 April 2014

Sugiyono. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Supratiknya. 1995. Mengenal perilaku abnormal. Yogyakarta : Kanisius

Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tresna, I Gede. 2011. Efektivitas Konseling Behavioral dengan Teknik Desensitiasi Sistematis untuk Meredusi Kecemasan Menghadapi Ujian. Singaraja

Wahyuni, Sri. 2012 . Mengurangi Kecemasan Konseli Mengikuti Ujian Nasional Melalui Konseling Kelompok Dengan Strategi Relaksasi. Lumajang.

Wibowo, 2012. Sepuluh Jurus Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional, Agar Tidak Cemas, Takut dan Stres (online). Tersedia di :

http://oktoferiana.blogspot.com/2013/10/dampak-ujian-nasional-terhadap.html, diakses tanggal 15 April 2014

Winkel, W.S dan M.M Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan( Revisi ). Yogyakarta: Media Abadi.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas: Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yudhawati dan Haryanto. 2011. Teori-teori dasar psikologi pendidikan. Jakarta : Prestasi Pustaka

LAM PI RAN 1

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN

A. Topik/Pokok Bahasan : Meningkatkan Konsentrasi dalam Belajar

B. Bidang Bimbingan : Belajar

C. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok/kelas

D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

E. Indikator :

1. Siswa dapat menjelaskan mengenai apa itu konsentrasi. 2. Siswa dapat menyebutkan penyebab hilangnya konsentrasi.

3. Siswa dapat menyebutkan beberapa cara untuk meningkatkan konsentrasi.

4. Agar siswa dapat memahami pentingnya konsentrasi dalam belajar. F. Tujuan Global :Peserta didik menyatakan /menunjukkan

bahwa kegiatan yang diikuti bermanfaat baginya

G. Sasaran Pelayanan : VIID

H. Materi Pelayanan :

1. Pengertian konsentrasi dalam belajar 2. Penyebab hilangnya konsentrasi 3. Cara meningkatkan konsentrasi 4. Manfaat konsentrasi

I. Prosedur/Proses :

1. Metode (pendekatan) : ceramah, diskusi, relaksasi 2. Kegiatan dan langkah-langkah (prosedur) :

No Intrakurikuler Kokurikuler Waktu 1. Perkenalan, presensi serta pemberian Ice

breaker

Siswa menjawab soal latihan yang

menggambarkan

kebermanfaatan kegiatan yang telah diikuti bagi dirinya sendiri

(pernyataan hasil belajar) Dan siswa mengikuti kegiatan relaksasi progresif yang telah diberikan.

5’

4. Membagi siswa dalam 4 kelompok,

kemudian memberikan selembar tugas untuk dikerjakan kepada masing-masing kelompok. Hal ini dilakukan untuk memberikan suatu pembelajaran yang nyata (siswa langsung mengalami).

5’

5. Guru pembimbing memberikan penjelasan mengenai arti konsentrasi, cara

meningkatkan konsentrasi, penyebab hilangnya konsentrasi, dan manfaat dari berkonsentrasi dalam belajar.

10’

6. Guru pembimbing mengajak siswa relaksasi 15’

7 Menutup kegiatan dengan menyampaikan pesan singkat mengenai pentingnya konsentrasi dalam belajar.

5’

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

K. Waktu : 1 x 40 menit

L. Penyelenggara : Melani Dian Pratiwi

M. Alat dan Bahan : lembar tugas, evaluasi & refleksi, alat tulis.

N. Sumber :

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198104-pengertian konsentrasi dalam-belajar/#ixzz2653lVGQC. Diakases tanggal 10 September 2012.

http://belajarpsikologi.com/tips-cara-meningkatkan-konsentrasi-belajar-anak/. Diakses tanggal 10 September 2012

http://health.kompas.com/read/2011/08/03/08113832/5.Penyebab.Anda.Sul it Konsentrasi. Diakses tanggal 10 September 2012

http://hendrasurya.blogspot.com/2009/02/cara-konsentrasi-belajar.html. Diakses tanggal 10 September 2012

http://www.gurukelas.com/2011/10/pentingnya-konsentrasi-bagi-siswa.html Diakses tanggal 10 September 2012

O. Evaluasi :

a. Spesifik

a. Menyebutkan Pengertian konsentrasi dalam belajar b. Menyebutkan Cara meningkatkan konsentrasi c. Menjelaskan Penyebab hilangnya konsentrasi

d. Menyelesaikan tugas yang dilaksanakan dengan pembetukan kelompok dan menyebutkan manfaat konsentrasi

b. Global

Dalam kertas tersendiri, nama boleh ditulis, boleh tidak, peserta diminta menuliskan seberapa banyak manfaat kegiatan yang telah diikuti bagi dirinya sendiri, dengan memilih salah satu alternative jawaban berikut :

A. Kurang bermanfaat B. Bermanfaat C.Sangat bermanfaat

Yogyakarta, 23 Mei 2104

Peneliti

HANDOUT

Konsentrasi dalam Belajar

Di dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun mental, dalam arti pikiran dan otot-ototnya harus dapat bekerja secara harmonis. Supaya proses pembelajaran efektif dan mudah dicerna maka ketika belajar hendaklah aktif serta tidak menyerah begitu saja pada lingkungan.

Konsentrasi ketika belajar sangatlah dibutuhkan guna tercapainya hasil belajar yang sempurna. Konsentrasi belajar ini maksudnya adalah pemusatan daya pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang dipelajari dengan menghalau atau menyisihkan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek yang dipelajari.

Suatu proses pemusatan daya pikiran dan perbuatan tersebut maksudnya adalah aktivitas berpikir dan tindakan untuk memberi tanggapan-tanggapan yang lebih intensif terhadap fokus atau objek tertentu. Fokus atau objek tertentu itu, tentunya telah melalui tahapan penyeleksian kualitas yang direncanakan. Prosedur tahapan penyeleksian akan kualitas objek yang direncanakan tak lain adalah pengembangan minat, motivasi dan perhatian pada objek belajar.

A. Penyebab hilangnya konsentrasi

Faktor-faktor penyebab hilangnya konsentrasi adalah: 1. Lemahnya minat dan motivasi pada pelajaran.

Motivasi belajar yang rendah tentu akan membuat kita kurang semangat dalam belajar sehingga hasil yang kita perolehpun tidak sesuai harapan.

2. Perasaan stres, gelisah, tertekan, marah, Khawatir, takut, benci dan dendam.

Stres memengaruhi pusat kognitif otak. Ketika anda stres, kecemasan akan membuat anda makin sulit untuk berkonsentrasi. Cobalah untuk melakukan meditasi agar anda merasa lebih rileks. Belajar bermeditasi juga dapat memperpanjang durasi anda untuk fokus pada sesuatu dan mengurangi rasa cemas.

3. Suasana lingkungan belajar yang berisik dan berantakan.

Ketika kita belajar di tempat yang bising dan berantakan maka kita akan kesulatan dan tidak fokus.

4. Kondisi kesehatan jasmani.

Apabila kondisi fisik kita sedang tidak fit pastilah sangat sulit untuk konsentrasi ketika belajar, bahkan hal ini mampu melenyapkan konsentrasi atau fokus yang sebelumnya kita miliki.

5. Kurang tidur

Pada situasi seperti ini, kita akan kehilangan kemampuan untuk fokus pada tugas-tugas atau pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas. 6. Kurang berolahraga

Sangat sedikit dari kita yang sengaja meluangkan waktu agar bisa berolahraga. Padahal, berolahraga secara teratur tidak hanya membantu kita menjaga atau menurunkan berat badan, tetapi juga dapat meningkatkan konsentrasi dan kapasitas memori serta membantu kita untuk tidur nyenyak pada malam hari.

7. Bersifat pasif dalam belajar.

Supaya proses pembelajaran efektif dan mudah dicerna maka ketika belajar hendaklah aktif serta tidak menyerah begitu saja pada lingkungan.

8. Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik.

Untuk memudahkan konsentrasi belajar dibutuhkan panduan untuk pengaktifan cara berpikir, penyeleksian fokus masalah dan pengarahan rasa ingin tahu. Juga,harus memuat tujuan yang hendak dicapai serta cara-cara menghidupkan dan mengembangkan rasa ingin tahu kita hingga tuntas terhadap apa yang hendak dipelajari.

B. Cara Meningkatkan Konsentrasi

Beberapa cara untuk meningkatkan konsentrasi belajar adalah: 1. Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas

Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pada saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yang harus dilakukan / melaksanakannya agar tidak ada beban.

2. Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan

Untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah besar nanti akan sukses jadi orang pandai, penghasilan besar, punya pacar cakep, dll. Dengan demikian maka kita akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan

3. Jangan Terlalu Capek

Usahakan tidak membuat jadwal belajar dengan aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lainnya. Kalau sudah terlanjur capek maka belajar sebentarpun sudah bisa membuat ngantuk. Bila pulang sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore lalu setelah bangun tidur langsung belajar yg serius. 4. Posisi Belajar Yang Pas

Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah.

5. Tempat yang tenang dan nyaman

Hindari lokasi belajar yg berisik/mudah menghilangkan konsentrasi belajar kita. Bila perlu menyendirilah di kamar tanpa suara apapun. Beritahu orang-orang di rumah kalau anda sedang belajar dan mohon untuk tidak diganggu beberapa waktu demi masa depan yang cemerlang.

6. Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat

Coba saja aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak. Misalnya sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, ataupun sambil corat-coret kertas.

7. Tingkatkan Aktivitas Fisik Anda

Jika anda ingin meningkatkan konsentrasi, maka anda harus mencoba untuk meningkatkan aktivitas fisik. Olahraga secara teratur tidak hanya membantu penampilan fisik anda tetapi juga meningkatkan konsentrasi anda

8. Minum Banyak Air

Jika kita tidak minum cukup banyak air, otak akan menjadi lesu. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika kita minum banyak air. Minum air akan membantu untuk meningkatkan konsentrasi.

9. Tidur Nyenyak di Malam Hari

Jika anda ingin memiliki hari yang sukses, maka sangat penting bagi kita untuk memastikan tidur dengan nyenyak di malam hari. Jika kita tidak tidur dengan baik di malam hari, maka konsentrasi tidak akan berjalan dengan baik pada hari berikutnya.

10.Strategi Menghafal Materi Pelajaran

Jika punya kesulitan menghafal/memahami pelajaran maka sebaiknya membuat rangkuman pelajaran yang mudah dimengerti dan dapat dilihat / dibaca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat hubungan gambar yang mewakili point-point pelajaran. Bisa juga merekam suara kita saat membaca materi pelajaran utk didengar kembali.

11.Istirahat /Break Jika Lelah

Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit seperti; pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan

lain-lain. Pelajaran yang sudah dihafal pun mungkin saja malah kabur dari ingatan.

12.Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar

Buat apa pacaran kalau masa depan kamu rusak. Lebih baik jangan pacaran dulu atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Manfaat Pikiran yang Konsentrasi

Dengan konsentrasi pekerjaan kita akan lebih cepat selesai. Oleh karena itu usahakanlah untuk selalu menjaga konsentrasi dengan baik. Memang menjaga konsentrasi pikiran itu sangat susah karena pikiran lebih mudah melayang-layang. Namun menjaga pikiran untuk fokus atau konsentrasi adalah hal yang dapat dilatih. Pikiran yang terkonsentrasi dan terlatih dengan baik maka kita akan lebih banyak menghemat waktu.

Panduan Relaksasi

Saya meminta kepada anda untuk duduk dengan cara yang paling rileks dan paling santai.. ambil nafas dalam-dalam… lepaskan perlahan-lahan… rasakan tubuh anda semakin rileks… semakin santai .. sekarang, sekali lagi tarik nafas dalam-dalam… hembuskan.. tutp mata anda ! rasakan relaksasi sekarang ini menyelimuti tubuh anda.

Sekarang… Saya akan menghitung dari lima ke satu, ketika saya sampai pada hitungan ke satu kelopak mata anda akan mengalami relaksasi yang sangat dalam.. oke… sekarang rasakan… lima.. mata anda terasa rileks… empat.. jauh lebih rileks daripada sebelumnya. Tiga.. mata anda terasa ringan seperti bola kapas yang melayang.. laying.. dua.. jauh lebih lemas.. lebih snatai.. lebih rileks daripada sebelumnya.. satu.. mata anda mengalami relaksasi secara total..

Sekarang… karena mata anda mengalmai relaksasi total, anda hanya merasakan kelopak mata anda lengket, melekat dan berat.. sehingga tiap kali anda membuka mata.. mata anda akan terasa semakin lengket.. melekat.. kuat.. dan sangat berat.. semakin kuat anda mencoba.. maka mata anda akan terasa semakin lengket.. semakin kuat mencoba maka mata anda akan semakin lengket.. kuat. Kuat.. kuat.. dan tetep lengket.

Bagus… Berhentilah mencoba.. masuki alam relaksasi jauh lebih dalam dan lebih dalam lagi… tidur lebih lelap.. dan lebih lelap lagi…

( menghitung ulang 10-1 untuk membuat siswa lebih rileks ) .

Sekarang.. sebarkan rasa rileks yang ada pada mata anda, keseluruh tubuh anda. Muka anda menjadi lebih rileks, otot-otot muka mengendor, santai sekali.. bagus kemudian sebarkan ke seluruh kepala sampai leher anda… bagus sekali.. sekarang, biarkan rasa rileks ini turun perlahan ke

seluruh tubuh anda. Rasakan… rasa rileks sekarang menyelimuti seluruh dada dan punggung anda.. rasakan.. bagus sekali.. bairkan dia terus turun memasuki daerah perut anda.. rasakan otot-otot badan sekarang ini mengendor seluruhnya. Dan ijinkan rasa relaks ini terus turun bagian paha.. betis. Telapak kaki.. hingga jari-jari kaki anda.. bagus sekali.. dan setiap nafas yang anda hirup dan anda masukkan ke tubuh anda.. membuat anda semakin nyenyak.. semakin pulas.. dan bairkan kesadaran anda tidur.. tetapi bawah sadar anda tetap terjaga dan menjaga anda dengan sangat baik… lebih nyenyak.. dan lebih rileks…

(diteruskan dengan deepening)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN

A. Topik/Pokok Bahasan : Mengatasi Stres Dalam Belajar B. Bidang Bimbingan : Belajar

C. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok/kelas D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan

E. Indikator :

1. Siswa dapat menyebutkan penyebab terjadinya stres dalam belajar

2. Siswa dapat menyebutkan cara-cara dalam menghadapi stres dalam belajar

F. Tujuan Global : Peserta didik menyatakan / menunjukkan bahwa kegiatan yang diikuti bermanfaat baginya.

G. Sasaran Pelayanan : VIID

H. Materi Pelayanan :

1. Menyebutkan penyebab terjadinya stres dalam belajar

2. Menyebutkan cara-cara dalam menghadapi stres dalam belajar

I. Prosedur/Proses :

1. Metode (pendekatan) : ceramah, diskusi, relaksasi 2. Kegiatan dan langkah-langkah (prosedur) :

No Intrakurikuler Kokurikuler Waktu 1. Memberikan pengantar, salam sapa,

kemudian, Pemberian Ice breaker

Siswa menjawab soal latihan yang

menggambarkan

kebermanfaatan kegiatan yang telah diikuti bagi dirinya sendiri

(pernyataan hasil belajar) Dan siswa mengikuti kegiatan relaksasi progresif yang telah diberikan.

5’

4. Memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang akan diberikan. Setelah memberikan pertanyaan peneliti memberikan penjelasan mengenai materi “Mengatasi Stres dalam Belajar” yaitu arti stress dalam belajar, penyebab, dan cara mengatasinya.

5’

5. Membagi siswa kedalam 5 kelompok kemudian meminta siswa untuk sharing mengenai stres yang mereka alami dalam belajar kemudian meminta salah satu perwakilan kelompok maju kedepan.

10’

6. Guru pembimbing mengajak siswa relaksasi 25’

7 Menutup kegiatan dengan menyampaikan pesan singkat mengenai pentingnya konsentrasi dalam belajar.

5’

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

K. Waktu : 1 x 50 menit

L. Penyelenggara : Melani Dian Pratiwi M. Alat dan Bahan : loudspeaker, handout

N. Evaluasi :

1. Spesifik

a. Jelaskan apa pengertian stres dalam belajar ? b. Jelakan apa penyebab stres dalam belajar?

c. Sebutkan cara untuk menghilangkan stres dalam belajar? 2. Global

Dalam kertas tersendiri, nama boleh ditulis, boleh tidak, peserta diminta menuliskan seberapa banyak manfaat kegiatan yang telah diikuti bagi dirinya sendiri, dengan memilih salah satu alternative jawaban berikut :

B. Kurang bermanfaat B. Bermanfaat C.Sangat bermanfaat

Yogyakarta, 25 Mei 2104

Peneliti

HANDOUT

1. PENGERTIAN STRES

Stres adalah keadaan individu yang dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar individu. Keadaan inilah yang membuat individu bereaksi baik berupa fisik dan psikologis. Stres terjadi karena adanya faktor-faktor yang membuat individu berada dalam keadaan tersebut. Faktor-faktor penyebab stres dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu diri sendiri (internal) dan di luar diri (eksternal). Kekhawatiran akan diri sendiri dan tuntutan yang berlebihan terhadap diri sendiri dapat menjadi faktor penyebab stres. Faktor eksternal yang dapat menyebabkan stres pada anak, antara lain lingkungan keluarga dan akademik. Stres akademik adalah stres yang berhubungan dengan aspek pembelajaran, khususnya pengalaman belajar.

2. PENYEBAB STRES

Hasil penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa seorang anak berusia 10 tahun harus menghadapi stres dalam kadar yang sama dengan yang dialami oleh orang-orang berusia 25 tahun pada tahun 1950. Kebanyakan stres ini adalah akibat les pelajaran, ujian sekolah, dan kegiatan lainnya yang orang tua harapkan dapat membantu anak-anak mereka memiliki masa depan yang lebih baik.

Stres pada anak sering kali bisa terlihat melalui tubuhnya. Misalnya munculnya jerawat, problem pencernaan, insomnia, kelelahan, sakit kepala, dan masalah sewaktu buang air, maupun reaksi psikosomatik lainnya mungkin merupakan tanda-tanda bahwa ada tekanan pada diri anak. Beberapastres yang dialami seorang pelajar sekolah antara lain:

a. Tekanan Orang Tua

Orang tua ingin yang terbaik dengan masa depan anaknya. Untuk mencapai nilai terbaik, maka orang tua membebani anak-anaknya dengan berbagai kursus pelajaran yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan anak, istirahatnya, dan perkembangannya.

Banyak orang tua tidak menyadari bahwa membantu si anak merasa relaks justru akan menyegarkan pikiran dan membantunya belajar dengan lebih

baik. Sebaliknya para orang tua terus membebani anak-anak mereka untuk mendapatkan prestasi terbaik dan lulus ujian dengan memuaskan.

b. Tekanan Guru

Sama seperti orang tua, banyak guru ingin siswanya mendapat nilai terbaik. Guru selalu mendorong muridnya untuk unggul dalam pelajaran, terutama jika muridnya berprestasi.

Mengapa guru juga ikut menekan murid-muridnya mendapat nilai terbaik? Karena reputasi guru dan sekolah dipertaruhkan saat ujian sekolah

khususnya Ujian Nasional.

c. Tekanan dari Sesama Siswa

Semangat kompetisi akan semakin memanas menjelang ujian sekolah. Setiap siswa berlomba-lomba untuk menunjukkan prestasi terbaik. Bahkan segala cara dilakukan untuk meraih nilai tertinggi termasuk menyontek maupun mencari bocoran soal.

d. Tekanan dari Diri Sendiri

Siswa berprestasi cenderung menjadi perfeksionis. Sehingga jika suatu kemunduran atau kegagalan terjadi, entah itu nyata atau masih belum terjadi, dapat membuat stres dan depresi, banyaknya tugas, materi terlalu sulit, cara mengajar yang membosankan.

3. CARA YANG BISA KITA COBA UNTUK MENGATASI STRES SAAT KITA BELAJAR:

a. Meditasi atau Relaksasi

Para pakar mengatakan bahwa cara paling ampuh untuk mengatasi stres adalah meditasi. Karena meditasi dapat membantu seseorang untuk menjernihkan pikiran dan berkonsentrasi pada ketenangan alam sekitarnya. Telah dibuktikan bahwa meditasi selama 15 menit memberikan istirahat dan ketenangan yang lebih dibandingkan tidur nyenyak selama 1 jam. Tetapi sebenarnya hanya dengan meditasi 1-2 menit setiap hari sudah dapat memberikan efek positif yang luar biasa untuk Anda. Mulailah dengan duduk tegak dan kosongkan pikiran Anda. Meditasi akan membantu kita untuk melupakan pikiran-pikiran dan kekhawatiran yang menyebabkan kita menjadi stres.

Langkah-Langkah Melakukan Teknik Meditasi Atau Relaksasi

1) Permulaan. Luruskan kedua-dua belah kaki. Rapatkan tangan di sisi badan. Tutup mata dan kosongkan fikiran selama kira-kira 2 menit.

2) Dahi. Kerutkan dahi dengan mengangkat kedua-dua kening ke atas. Rasakan ketegangan pada otot dahi. Lakukan dalam arah bertentangan dengan mengerutkan dahi dan kening mengarah ke bawah.

3) Mata. Tutup mata. Rasakan ketegangan sekitar otot mata. Buka mata dan rasakan kelegaannya.

4) Rahang. Tekan rahang dengan kemas dan ketap gigi serapatnya. Rasakan ketegangannya. Perlahan-lahan buka ketapan gigi dan rahang.

5) Bibir. Ketap bibir dengan rapat. Perlahan-lahan lepaskan dan rasakan ketegangannya.

6) Kepala. Dongakkan kepala ke atas sehingga rasa ketegangan pada otot leher. Tegakkan kembali kepala dan rasakan kelegaan pada otot leher. Dongakkan kepada ke bawah dan rasakan ketegangan pada otot belakang leher. Perlahan-lahan otot belakang leher. Lentukkan kepala

Dokumen terkait