• Tidak ada hasil yang ditemukan

b. Seluruh dokumen Penawaran dimasukkan ke dalam satu sampul, yang mencakup semua persyaratan penawaran dan dokumen kualifikasi sebagaimana dimaksud dalam Dokumen Pengadan ini.

c. Dokumen Penawaran harus mencakup surat penawaran yang dilengkapi dengan persyaratan administrasi, teknis dan perhitungan harga yang ditandatangani oleh penyedia jasa. d. Apabila Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos,

maka sampul sebagaimana dimaksud pada huruf b angka ini, dimasukkan kedalam sampul luar yang hanya mencantumkan alamat pejabat pembuat komitmen, serta hari, tanggal, bulan, tahun dan jam pemasukan.

e. Dokumen penawaran bersifat rahasia, sehingga dilarang dikirim kepada anggota Panitia Pengadaan dan atau perorangan, dan hanya ditujukan ke alamat sebagaimana dimaksud pada Dokumen Pengadaan ini.

f. Apabila Dokumen Penawaran disampaikan secara langsung, maka harus dimasukkan sendiri oleh calon peserta penunjukan langsung kedalam tempat atau kotak yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan.

2) Format surat penawaran harus menggunakan kop surat perusahaan dari peserta penunjukan langsung. Dalam surat penawaran memuat nomor dan tanggal surat, stempel perusahaan, nama jelas Direktur/ Direktris/ Pimpinan Perusahaan, bermaterai Rp 6.000,00 diberi tanggal dan ditandatangani Direktur/ Direktris/ Pemilik perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam Akte pendirian atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik.

3) Persyaratan lain yang harus disertakan dalam dokumen penawaran sebagai berikut :

a. Data Administrasi

- Copy undangan pembukaan penawaran,

- Surat pernyataan minat yang ditujukan kepada : Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat DPRD Kota Surakarta, - Formulir isian penilaian kualifikasi,

- Foto copy Surat Ijin Usaha yang masih berlaku,

- Foto copy akte pendirian perusahaan terakhir, dengan Surat Pernyataan bahwa Direktur/Pimpinan yang diberi kuasa bukan Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI diatas materai Rp 6.000,00 bagi BUMN surat pernyataan ini tidak diperlukan,

- Surat pernyataan tunduk pada peraturan yang berlaku, - Fotocopy NPWP,

- Fotocopy bukti pelunasan Surat Pajak Tahunan / Penghasilan ( SPT/PPh ) tahun terahir,

- Fotocopy Laporan Bulanan PPh 3 ( tiga ) bulan terakhir yang dibuktikan dengan fotocopy Surat Setoran Pajak Penghasilan ( SSP/PPh ) 3 ( tiga ) bulan terakhir.

b. Data Teknis :

- Spesifikasi barang yang ditawarkan, - Jadwal Pelaksanaan Kegiatan. 4) Satuan Mata Uang dalam Penawaran

Dalam penawarn peserta penunjukan langsung harus menggunakan satuan mata uang Rupiah.

5) Masa Berlaku Penawaran

a. Penawaran yang disampaikan oleh peserta penunjukan langsung harus memuat masa berlaku selam 30 (tiga puluh) hari kalender hingga terpilihnya pemenang penunjukan langsung.

b. Pejabat Pengadaan melalui pemberitahuan tertulis atau facsimilie dapat meminta peseta penunjukan langsung memperpanjang masa berlaku penawarannya sesuai yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan. Pemberitahuan perpanjangan harus dilakukan sebelum masa berlaku penawaran berakhir.

6) Jaminan Penawaran

a. Surat jaminan tersebut pada pasal 1 (satu) harus dikeluarkan Bank Umum ( tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat ) atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai asuransi kerugian ( Surety Bond ).

b. Jaminan Penawaran harus memiliki masa berlaku minimal selama 60 (enam puluh lima) hari kalender terhitung sejak tanggal pemasukan penawaran.

c. Besarnya jaminan penawaran sebesar 3 % ( tiga persen ) dari HPS.

d. Jaminan penawaran akan dikembalikan apabila peserta tidak terpilih sebagai penyedia barang.

7) Hal-hal lainnya dari Penawaran

a. Peserta penunjukan langsung harus menyerahkan 1 (satu) dokumen penawaran asli, dan diberi tanda “ASLI”. Disamping itu, peserta penunjukan langsung juga harus memasukkan 2 (dua) buah salinan dan diberi tanda “SALINAN”. Apabila terdapat perbedaan diantara kedua. Dokumen tersebut, maka yang berlaku adalah dkumen asli.

b. Dokumen penawaran yang asli dan semua salinan harus ditulis atau diketik dengan tinta yang tidak dapat dihapus dan ditandatangani oleh Direktur / Pimpinan atau seseorang yang diberi kuasa untuk itu, dan seluruh halaman yang

memuat isian ataupun perubahannya harus diparaf oleh pihak yang menandatanganidokumen penawaran tersebut. c. Dokunen penawaran tidak boleh berisi perubahan,

penghapusan atau penambahan, kecuali atas perintah Panitia Pengadaan, dan atau adanya perbaikan atas kesalahan yang dibuat oleh peserta penunjukan langsung. Dimana perbaikan tersebut harus diparaf oleh pihak yang menandatangani Dokumen Penawaran.

b. Pemasukan penawaran

Batas Waktu Pelaksanaan Penawaran

1. Penawaran harus diserahkan oleh peserta penunjukan langsung selambat-lambatnya dalam waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan ini.

2. Pejabat pengadaan dapat memperpanjang batas waktu pemasukan penawaran apabila diperlukan, dengan catatan akan dibuatkan Addendum Dokumn. Pengadaan atas perpanjangan waktu tersebut. Addendum Dokumen Pengadaan akan disampaikan kepada seluruh peserta penunjukan langsung melalui surat/facsimile.

3. Apabila terjadi perpanjangan batas waktu pemasukan penawaran sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, maka segala ketentuan waktu yang berkaitan proses pengadaan ini akan mengikuti perpanjangan waktu tersebut.

c. Evaluasi Penawaran

Panitia akan melakukan evaluasi penawaran sebagai berikut :

a. Pada tahap awal evaluasi, Pejabat pengadaan dapat melakukan koreksi aritmatika terhadap penawaran yang masuk.

b. Selanjutnya pejabat akan memeriksa seluruh persyaratan yang dilampirkan dalam dokumen penawaran untuk selanjutnya disesuaikan dengan persyaratan administrasi yang telah ditetapkan dalam dokumen ini. Selanjutnya syarat-syarat

tersebut telah terpenuhi, maka diperiksa kembali keabsahan dari masing-masing syarat administrasi yang dilampirkan. c. Selanjutnya pejabat pengadaan akan mengevaluasi persyaratan

teknis yang harus dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam dokumen pengadaan ini.

d. Tahap evaluasi akhir yakni pejabat pengadaan akan melakukan evaluasi harga penawaran yang disampaikan.

d. Klarifikasi dan negoisasi

Panitia pengadaan akan melakukan proses klarifkasi dan negoisasi atas dokumen penawaran dari peserta penunjukan langsung. Pejabat pengadaan melakukan negoisasi pada total harga penawaran yang disampaikan oleh peserta penunjukan langsung. Hasil klarifikasi dan negoisasi dituangkan dalam Berita Acara, Hasil Klarifikasi dan Negoisasi yang ditandatangani oleh Panitia dan peserta penunjukan langsung.

e. Penetapan Penyedia Barang/Jasa ( SPPBJ)

Pejabat Pembuat Komitmen mengeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa sebagai pelaksana pekerjaan dan SPPJB dibuat paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang dan segera disampaikan kepada pemenang.

f. Kerahasiaan

Hal-hal yang berhubungan dengan pemeriksaan, klarifikasi dan evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan tidak diperbolehkan untuk diberitahukan kepada peserta penunjukan langsung atau orang lain yang tidak berkepentingan dengan proses tersebut sampai keputusan pemenang diumumkan. Setiap usaha peserta penunjukan langsung yang mempengaruhi keputusan pemenang penunjukan langsung akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

g. Pembayaran

a. Pembayaran pekerjaan 100% (seratus persen) dilakukan oleh pejabat pembuat komitmen setelah barang diserahkan kepada sekretariat DPRD dan telah dilakukan pemeriksaan oleh panitia pemeriksa barang dan dinyatakan telah sesuai dalam dokumen kontrak dengan berita acara.

b. Pengajuan permintaan pembayaran ditujukan kepada sekretariat DPRD Kota Surakarta selaku pengguna anggaran dilampiri bukti serah terima barang.

Dalam upaya memperjelas alur proses pengadaan mesin kartu absensi, pejabat pengadaan membuat jadwal agar lebih terperinci. Tabel 4.1 Jadwal Pengadaan Mesin/ Kartu Absensi Sekretariat DPRD Kota Surakarta.

No URAIAN KEGIATAN HARI TANGGAL

1 Rapat Persiapan Jum’at 04 Juli 2008

2 Undangan dan Pengambilan Dokumen Senin 07 Juli 2008 3 Pemasukan dan Evaluasi Dokumen

Prakualifikasi

Rabu 09 Juli 2008 4 Penjelasan Pekerjaan/Aanwijzing Kamis 10 Juli 2008 5 Pemasukan dan Pembukaan Penawaran Jum’at 11 Juli 2008 6 Evaluasi Penawaran dan Negoisasi Senin 14 Juli 2008 7 Usulan Penetapan Rekanan Rabu 16 Juli 2008

8 Penetapan Rekanan Kamis 17 Juli 2008

9 Surat Keputusan Penunjukan Rekanan Jum’at 18 Juli 2008

10 Kontrak Verja Senin 21 Juli 2008

11 Surat Perintah Kerja Rabu 23 Juli 2008

Sumber : Dokumen Pengadaan Sekretariat DPRD Kota Surakarta

Dan berikutnya adalah contoh pengadaan barang yang menggunakan metode lelang di Sekretariat DPRD Kota Surakarta

adalah Pengadaan Jasa Asuransi dimana total harga Rp 298.000.000,00.

Prosedur dan syarat-syarat lelang dalam pengadaan ini meliputi : a. Syarat-syarat penawaran harga

1) Berkas Dokumen Penawarn ASLI dan SALINAN harus dimasukkan dalam amplop tertutup ukuran kurang lebih 30x40 cm warna coklat muda.

Metode penyampaian dokumen penawarn yang digunakan adalah metode satu sampul yang keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan dalam satu sampul dan dokumen harga, administrasi, teknis dan dokumen kualifikasi dijilid menjadi satu bendel, yang diberi kode asli dan foto copy. 2) Pada bagian kanan bawah ampolp luar tertulis :

Kepada Yth :

Panitia Pengadaan Jasa Asuransi Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta d/a. Sekretariat DPRD Kota Surakarta

Jl. Adi Sucipto di –

Surakarta

Pada bagian kiri atas mencantumkan :

Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Asuransi Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta, Hari atau tanggal dan jam pemasukan.

3) Amplop ditutup rapat dengan lem (bukan diseteples) kemudian pada sisi belakang diberi lak dilima tempat. 4) Apabila penawaran disampaikan melalui pos, maka

penawaran dimasukkan ke dalam sampul luar yang hanya mencantumkan alamat Panitia Pengadaan Jasa Asuransi Kesehatan Pimpinan dan Anggota Kota surakarta pada Sekretariat DPRD Kota Surakarta yang mengadakan

pengadaan jasa tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan.

5) Jika dokumen penawaran disampaikan melalui pos, panitia pengadaan jasa mencatat tanggal dan jam penerimaannya, serta akan memasukkan ke dalam kertas yang terkunci yang telah ditentukan. Dokumen penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran tidak diikutsertakan dalam pembukaan penawaran.

Contoh Sampul Surat Penawaran Bagian :

Contoh Sampul Surat Penawaran Bagian Belakang : DOKUMEN PENAWARAN

Pengadaan Jasa Asuransi Kesehatan

Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta Kepada Yth :

Hari/Tanggal : Panitia Pengadaan Jasa Asuransi Kesehatan

Jam Pemasukan : Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta

d/a Sekretariat DPRD Kota Surakarta

Jl. Adi Sucipto No. 143 A di –

b. Syarat-syarat administrasi

Syarat-syarat administrasi dan tehnis dibuat rangkap 5 (lima) serta disusun sebagai berikut :

Dokumen penawaran terdiri dari : 1) Syarat-syarat administrasi

- Foto copy sertifikat penyedia barang/jasa yang masih berlaku.

- Foto copy Surat NPWP yang masih berlaku. - Foto copy Surat Pengukuhan Kena Pajak (PKP). - Foto copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). - Foto copy Akte pendirian dan perubahannya.

- Daftar Neraca Akhir, daftar susunan modal, susunan pengurus.

- Foto copy Surat Pengalaman Kerja (referensi) dari instansi pemerintah mengenai pengalaman rekanan peserta pelelangan atau asli surat pernyataan direktur perusahaan, yang menyatakan bahwa perusahaannya belum pernah mendapat pekerjaan di instansi pemerintah.

- Asli referensi dari bank.

- Asli jaminan/garansi bank yang ditunjuk khusus dalam pekerjaan.

2) Syarat-syarat tehnis terdiri dari :

- Daftar tenaga ahli/tehnisi dengan melampirkan ijazah dan CV.

- Asli surat pernyataan, yang berisi kesanggupan rekanan peserta pelelangan untuk tunduk mematuhi ketentuan,

kesanggupan untuk menyerahkan barang tepat waktu, dan kesanggupan untuk diperiksa ulang oleh panitia atau tenaga ahli.

- Brosur asli dari barang/jasa yang ditawarkan atau foto copy yang dilegalisir penyedia barang/jasa.

- Surat jaminan penawaran berupa surat jaminan dari bank umum atau perusahaan asuransi kerugian sebesar 1 % s/d 3% dari harga penawaran, dengan masa berlaku sekurang-kurangnya 30 hari kalender sejak pemasukan SPH. Apabila dalam ketentuan diatas tidak terpenuhi maka Surat Penawaran dianggap tidak syah.

c. Ketentuan khusus

1. Para rekanan/peserta lelang harus menghadiri : pertemuan penjelasan (Aanwijzing), pertemuan pembukaan SPH sesuai waktu yang telah ditentukan.

2. Mentaati ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dan Aanwijzing antara panitia dan peserta lelang.

3. Penawar yang telah diputuskan sebagai pemenang, pertama wajib menerima keputusan tersebut dan tidak diperkenankan mengndurkan diri. Pemenang tersebut selambat-lambatnya dalam tempo 5 hari setelah keputusan penunjukan pemenang lelang harus menemui pimpinan, untuk menerima SPK. Bila terjadi pengunduran diri dalam waktu yang telah disepakati, maka jaminan tender yang telah diberikan menjadi milik negara. Selanjutnya pemenang urutan kedua akan ditunjuk untuk melaksanakannya.

4. Bila waktu penyerahan barang/pelaksanaan pekerjaan dilampaui (terjadi keterlambatan), maka dikenakan sanksi

denda 1% dari tiap-tiap hari keterlambatan dan maximum sebesar 2% dari nilai borongan.

5. Pengambilan jaminan penawaran diatur sebagai berikut : bagi yang gugur dalam pembukaan penawaran, surat jaminan akan dikembalikan sehari setelah pembukaan, bagi yang kalah dalam pelelangan surat jaminan akan dikembalikan sesudah pengumuman pemenang.

6. Pelelangan dibatalkan apabila :

- Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat.

- Apabila sanggahan dari penyedia jasa terhadap prosedur pelelangan dianggap benar.

- Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga). - Yang tercantum dalam daftar atau peserta lelang

kurang dari 3 (tiga)

6) Panitia mempunyai wewenang untuk melakukan pelelangan ulang, bilamana ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Kepres, atau ketentuan panitia tidak terpenuhi.

7) Jika 2 (dua) rekanan atau lebih mengajukan penawaran yang sama, maka panitia menetapkan atau memilih rekanan menurut pertimbangan memiliki kecakapan atau kemampuan yang lebih besar.

8) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam RKS akan diatur lebih lamjut dalam penjelasan pelelangan maupun dalam perjanjian (kontrak).

d. Tata cara evaluasi

Evaluasi hasil pelelangan dilakukan dengan menggunakan sistem nilai dan dilakukan oleh Panitia, dengan cara sebagai berikut :

1) Panitia melakukan evaluasi administrasi sesuai dengan syarat- syarat yang telah ditentukan dalam Dokumen

Lelang terhadap seluruh surat penawaran yang masuk dan dinyatakan lengkap secara kuantitatif dalam pembukaan sampul penawaran.

2) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap semua penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan dalam dokumen pemeliharaan penyedia jasa. Unsur teknis dari penilaian dengan proporsi : bobot 60 untuk teknis dan bobot 40 untuk harga. Nilai akhir penawaran diperoleh dengan menjumlah nilai teknis dan nilai harga.

3) Didalam penilaian harga, panitia akan melakukan koreksi aritmatika terhadap harga yang ditawarkan oleh calon penyedia jasa.

4) Berdasarkan penelitian, panitia menyusun urutan (ranking) penawaran mulai dari nilai tertinggi sampai terendah. 5) Tiga penawaran dengan nilai tertinggi akan dilihat dan

dinilai kualifikasinya. e. Kriteria Pemenang

Panitia Pengadaan jasa akan memenangkan calon penyedia jasa yang penawarannya memenuhi syarat untuk dokumen pemilihan penyedia jasa yang menawarkan harga penawaran terendah dan sudah dievaluasi administrasi, teknis dan kualifikasinya yang kesemuanya memenuhi syarat.

f. Penetapan Pemenang

1) Panitia pengadaan jasa membuat dan menyampaikan laporan yang disertai usulan calon pemenang kepada pejabat pembuat komitmen atau pejabat yang berwenang mengambil keputusan untuk menetapkan pemenang lelang melalui pejabat pembuat kmitmen.

2) Apabila Pejabat pembuat komitmen tidak sependapat dengan usulan panitia, maka pejabat pembuat komitmen membahas hal tersebut dengan panitia pengadaan jasa. 3) Setelah adanya kesepakatan antara pejabat pembuat

komitmen maka pejabat pembuat komitmen dapat mengambil keputusan sebagai berikut :

- Menyetujui usulan panitia pengadan.

- Menetapkan keputusan yang disepakati bersama untuk melakukan evaluasi ulang atau lelang ulang atau menetapkan pemenang lelang.

4) Pejabat pembuat komitmen akan mengeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) kepada pemenang, dan akan membuat ikatan perjanjian kontrak.

5) Setelah pemenang menyediakan Surat Jaminan Pelaksanaan sebesar 5 % dari harga kontrak, panitia akan memberitahukan calon penyedia jasa lainnya bahwa penawaran mereka tidak menjadi pemenang dan mengembalikan Surat Jaminan Penawaran.

f. Surat Penetapan Penyedia Jasa (SPPJ)

1) Ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah usulan penetapan pemenang.

2) Keputusan Pejabat yang berwenang mengambil Keputusan Penetapan Pemenang Pelelangan diumumkan oleh Panitia kepada para peserta, selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya keputusan tersebut.

3) Kepada peserta yang berkeberatan atas Penetapan Pelelangan, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan tertulis kepada Pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang selambat-lambatnya dalam

waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah Pengumuman pemenang lelang.

4) Sanggahan hanya dapat diajukan terhadap pelaksanaan prosedur pelelangan, jawaban sanggahan pelelangan diberikan secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya sanggahan tersebut. 5) Untuk dapat memulai pekerjaan, Rekanan pemenang akan

diterimanya sanggahan tersebut.

6) Surat Keputusan Penetapan Penyedia Jasa (SKPPJ) harus dikeluarkan oleh pimpinan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pengumuman pemenang.

g. Surat Keputusan Penetapan Penyedia Jasa (SKPPJ)

1) Penerbitan Surat Keputusan Penetapan Penyedia Jasa dapat dilakukan setelah ternyata tidak ada sanggahan atau penolakan atas sanggahan.

2) Berdasar ketentuan penetapan pelelangan, maka pimpinan menunjuk Pemenang pelelangan.

3) Peserta yang menang wajib menerima penunjukan tersebut, dan apabila mengundurkan diri hanya dapat dilakukan dengan alasan yang dapat diterima oleh pimpinan. Bila alasan tidak dapat diterima dan masa penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetor ke kas negara juga dikenakan sebagai berupa larangan ke kas negara juga dikenakan sangai berupa larangan larangan pengadaan barang/jasa instansi pemerintah selama 1 (satu) tahun. 4) Dalam hal pemenang pertama pelelangan mengundurkan

diri, maka pemenang urutan kedua ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, bila harga penawaran tidak melebihi pagu dana yang tersedia.

5) Apabila pemenang urutan kedua juga mengundurkan diri maka calon urutan ketiga dapat ditunjuk sebagai pelaksana

bila harga penawaran tidak melebihi pagu dana yang teredia.

6) Surat Keputusan Penunjukan Pemenang harus dibuat selambat-lambatnya 5 (hari) kerja setelah pengumuman penetapan pemenang surat penunjuk tersebut segera disampaikan kepada pemenang.

7) Penunjukan hanya berlaku satu kali, yaitu untuk melaksanakan pemborongan atau pembelian yang telah dilelangkan. Untuk melaksanakan pemborongan atau pembelian yang tidak termasuk dalam syarat-syarat atau tujuan pelelangan semula, walaupun untuk pemborongan/pembelian yang sejenis atau serupa, harus diadkan pelelangan sendiri.

8) Surat Keputusan tersebut berikut Keputusan Penetapan Pemenang Beruta Acara Evaluasi Penawaran, Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran Harga dan Berita Acara Penjelasan, serta dokumen lannya merupakan dasar dari Perjanjian Pemborongan/Pembelian yang akan diadakan. h. Syarat-syarat pembayaran

Pembayaran atas transaksi jual-beli dilakukan melalui Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Surakarta.

Tabel 4.2 Jadwal Pengadaan Jasa Asuransi Kesehatan No Uraian Kegiatan Tanggal Hari Tempat 1 Pengumuman

( Koran dan Papan Pengumuman Resmi )

25/05/09 Senin Harian Wawasan & Papan Pengumuman Resmi Pemerintah Kota Surakarta 2 Pendaftaran&Penga mbilan dokumen lelang 26 Mei - 8 Juni 09 Selasa - Senin Sekretariat DPRD Kota Surakarta

Sumber : Dokumen Pengadaan Sekretariat DPRD Kota Surakarta

Pada rapat Penjelasan (Aanwijzing) 3 (tiga) calon peserta lelang yang telah mengambil dokumen lelang dan menghadiri rapat penjelasan ini. Dalam rapat ini panitia memberikan penjelasan terperinci mengenai aspek-aspek dari pelelangan ini, serta menjawab segala pertanyaan dari para calon peserta lelang. Hasil dari penjelasan panitia serta kesempatan tanya-jawab yang yang telah diberikan kepada calon peserta dapat menerima syarat-syarat dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat pelelangan tersebut diatas.

3 Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) 04/06/09 Kamis Sekretariat DPRD Kota Surakarta 4 Pemasukan& Pembukaan Penawaran 09/06/09 Selasa Sekretariat DPRD Kota Surakarta 5 Evaluasi Penawaran dan Penilaian Kualifikasi 9-11/06/09 Selasa -Kamis Sekretariat DPRD Kota Surakarta 6 Usulan Calon Pemenang 12/06/09 Jum’at Sekretariat DPRD Kota Surakarta 7 Surat Keputusan Penetapan Calon Pemenang 15/06/09 Senin Sekretariat DPRD Kota Surakarta 8 Pengumuman Pemenang 16/06/09 Selasa Sekretariat DPRD Kota Surakarta 9 Masa Sanggah 17-23/06/09 Selasa -

Rabu Sekretariat DPRD Kota Surakarta 10 Surat Keputusan Penunjukan Penyedia Jasa Asuransi 24/06/09 Rabu Sekretariat DPRD Kota Surakarta 11 Penandatanganan Kontrak 29/06/09 Senin Sekretariat DPRD Kota Surakarta 12 Surat Perintah Melaksanakan Kerja ( SPMK ) 30/06/09 Selasa Sekretariat DPRD Kota Surakarta

Setelah melalui berbagai tahapan yang tercantum pada jadwal jasa asuransi kesehatan bagi pimpinan dan anggota DPRD Kota Surakarta, dan berdasarkan Surat dari Kepala Sekretariat DPRD telah menetapkan pemenang lelang Rekanan tersebut diatas :

1. SEBAGAI PEMENANG I

Nama Perusahaan : PT. ASURANSI UMUM BUMIDA 1067 Alamat : Jl. Letjen Suprapto No. 15 Sumber, Solo 2. SEBAGAI PEMENANG II ( CADANGAN I )

Nama Perusahaan : PT. AJ. BUMI ASIH JAYA Alamat : Jl. Gajah Mada 132 D, Solo 3. SEBAGAI PEMENANG III ( CADANGAN II )

Nama Perusahaan : PT. ASURANSI SYARIAH Alamat : Jl. Slamet Riyadi No. 610 A, Solo

Setelah ditetapkannya pemenang lelang, maka pemenang I menerima Surat Perintah Kerja (SPK) dengan melaksanakan proyek pengadan jasa asuransi kesehatan pada Sekretariat DPRD Kota Surakarta dan wajib memenuhi sesuai perjanjian kontrak yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak yang sebelumnya telah disepakati. Sebenarnya persyaratan penunjukan langsung dan lelang hampir sama, hanya pada lelang lebih rumit dan menghabiskan banyak waktu dikarenakan harus ada kurang lebih 3 (tiga) peserta, sedangkan penunjukan langsung hanya menunjuk satu peserta saja yang dipercaya atau yang sudah lama bekerja sama dengan Sekretariat DPRD Kota Surakarta.

Jadi dalam pelaksanaan pengadaan barang atau jasa ini, pihak Sekretariat DPRD Kota Surakarta telah melaksanakan sistem pengadaan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu dengan mengacu Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No 8 Tahun 2006 tentang perubahan

keempat atas Kepres No. 80 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah agar dalam pelaksanaan pengadaan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang mengakibatkan kerugian bagi instansi pada khususnya dan negara pada umumnya. Ini dapat dilihat melalui jadwal yang dibuat panitia pengadaan telah dilaksanakan dengan baik.

BAB V

Dokumen terkait