• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian I berkaitan dengan pernyataan mengenai “Perspektif Keuangan (X 1 )”.

Tujuan finansial menjadi fokus tujuan dan ukuran di semua perspektif lainnya. Setiap ukuran terpilih harus merupakan hubungan sebab akibat yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja keuangan. Tujuan dan ukuran finansial harus memainkan peran ganda, yakni: a) menentukan kinerja finansial yang diharapkan dari strategi dan b) menjadi sasaran akhir tujuan dan ukuran perspektif scorecard lainnya.

Pendekatan perspektif keuangan dalam balanced scorecard merupakan hal yang sangat penting, hal ini disebabkan ukuran keuangan merupakan suatu konsekuensi dari suatu keputusan ekonomi yang diambil dari suatu tindakan ekonomi. Ukuran keuangan ini menunjukkan adanya perencanaan, implementasi. serta evaluasi dari pelaksanaan strategi yang telah ditetapkanan di PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo. Evaluasi ini akan tercermin dari sasaran yang secara khusus dapat diukur melalui keuntungan yang diperoleh, seperti contohnya Return on investment, Economic value added.

Berdasarkan dari hasil jawaban kuisioner mengenai perspektif keuangan, dapat dilihat pada tabel 4.1, yaitu sebagai berikut :

Untuk pernyataan pertama yaitu “Pertambahan pendapatan dari penjualan yang dilakukan oleh PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo kepada pelanggan, memberikan hasil yang positif pada sisi finansial perusahaan”, dari 80 responden terdapat 60 orang atau sekitar 75% yang menjawab setuju, sebanyak 20 orang atau 25% yang menjawab sangat setuju dengan pernyataan pertama yang diajukan kepada responden. Untuk pernyataan kedua yaitu “Menurut anda peningkatan efektivitas biaya yang dilakukan PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo merupakan tujuan dan ukuran perspektif scorecard lainnya”, dari 80 responden terdapat 67 orang atau 83,8% yang menjawab setuju dan 13 orang atau 16,3% yang menjawab sangat setuju pada pernyataan kedua yang diajukan kepada responden. Untuk pernyataan ketiga yaitu “Keinginan anda untuk bekerja lebih baik dan memanfaatkan kesempatan dalam meningkatkan pendapatan anda”, dari 80 orang responden terdapat 14 orang atau 17,5% menjawab tidak setuju, sebanyak 13 orang atau 116,3% menjawab cukup setuju atau netral dan 53 responden atau 66,3% yang menjawab setuju dengan pernyataan ketiga yang diajukan kepada responden. Untuk pernyataan keempat yaitu “Anda selalu berusaha menambah kemampuan dalam bekerja sehingga diperoleh hasil kerja yang baik demi mencapai tujuan perusahaan.”, dari 80 orang responden terdapat 67 responden atau 83,8% menjawab setuju, sebanyak 13 orang atau 16,3% menjawab sangat setuju dengan pernyataan keempat yang diajukan kepada responden.

Untuk pernyataan kelima yaitu “Ukuran kinerja keuangan PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo. Dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan laba perusahaan”, dari 80 orang responden terdapat 2 responden atau 2,5% menjawab

tidak setuju, sebanyak 12 orang atau 15% menjawab ragu-ragu, 37 responden atau 46,3% menjawab setuju, 29 responden atau 36,3% menjawab sangat setuju dengan pernyataan kelima yang diajukan kepada responden.

Berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada responden berdasarkan hasil kuesioner, lebih jauh dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki apresiasi yang tinggi untuk meningkatkan sisi finansial setiap kinerja yang telah diberikan kepada perusahaan hal ini dapat ditunjukkan pada nilai rata-rata yang paling dominan adalah sebesar 49,4 atau sekitar 71%.

Penelitian ini juga didukung juga dengan hasil audit yang dilakukan oleh (BPKP) propinsi Jawa Timur menyatakan bahwa dalam sisi perspektif keuangan perusahaan mampu menghasilkan laba sebesar 8,894 di tahun 2008, sedangkan di tahun 2007 dan 2006 sebesar 5,764 dan 3,863 dalam jutaan rupiah.

Tabel 4.2. Perbandingan Rasio Keuangan 2006-2008 Rasio Satuan 2006 2007 2008 Naik(turun) Tahun 2008 Terhadap Perub.2008 thd 2006 Perub.2008 thd 2007 Likuiditas 2006 2007 % % Current Ratio % 128.5 135.66 201.3 72.75 65.61 56.61 48.37 Quick ratio/Acid test ratio % 126.7 134.19 199.7 72.95 65.48 57.57 48.8 Cash ratio % 24.04 39.64 73.64 49.6 34.01 206.3 85.8 recieveable turnover kali 1.86 2 1.88 0.02 -0.21 1 -6.04 Average collection period kali 44.09 51.27 52.49 8.4 1.22 19.04 2.37 Solvabilitas Asset to debt ratio % 328.4 297 291.1 - 37.34 -5.91 -11.37 -1.99 debt to equity ratio % 43.76 50.76 52.33 8.56 1.57 19.54 3.1 Rentabilitas ROA kali 1.09 1.21 1.37 0.27 0.16 24.94 13.33 ROI kali 0.82 0.89 0.88 0.06 -0.01 6.89 -0.93 Gross profit margin % 30.42 32.86 37.78 7.36 4.91 24.19 14.95 net profit margin % 5.68 7.2 9.54 3.86 2.34 68.02 32.46 Operating Margin % 6.98 8.51 10.77 3.79 2.26 54.37 26.6

Sumber: PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo,2008.

Dari tabel di atas menunjukkan kinerja perusahaan PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo yang diukur melalui beberapa rasio yaitu rentabilitas, likuiditas, solvabilitas dalam periode 2006-2008. Rasio likuiditas yang diukur melalui

current rasio cenderung meningkat untuk tahun 2008 sebesar 201,28% dibanding

tahun 2006-2007 yaitu sebesar 128,52%-135,66%.

PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo telah melakukan pelunasan hutang atas hutang jangka panjang yang telah jatuh tempo sehingga nilai saldo hutang lancar mengalami penurunan secara signifikan.

Acid test rasio merupakan kemampuan membayar hutang lancar dengan

deposit dan piutang usaha bersih, pada tahun 2008 quick ratio mencapai 199,67% naik 57,57% dibanding pencapaian tahun 2006 sebesar 126,72% daripada pencapaian 2007 sebesar 134,19%.

Cash rasio merupakan kemampuan perusahaan membayar hutang lancar

dengan kas yang tersedia. Nilai cash rasio pada tahun 2008 sebesar 73,64% dibanding dengan 2006-2007 adalah sebesar 24,04%-39,64%.

Rrecievable turn over dan average collection period dapat disimpulkan

bahwa current rasio, acid test rasio dan cash rasio berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan yang berkaitan pembayaran hutang lancar, sedangkan rasio perputaran hutang dan periode rata-rata pengumpulan piutang erat kaitannya dengan tingkat likuiditas uang masuk yang berasal dari piutang. Tingkat likuiditas PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo dalam keadaan cukup likuid karena perusahaan mampu untuk pembayaran hutang jangka pendek.

Dari rasio solvabilitas yang diukur melalui rasio total aktiva dengan total hutang, rasio total hutang dengan total ekuitas menunjukkan dalam kurun waktu tersebut, kondisi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk menjamin hutangnya, untuk rasio total aktiva dengan total hutang untuk tahun 2006 sebesar 328,43%, 2007 sebesar 297% da tahun 2008 sebesar 291,08%.

Untuk rasio rentabilitas PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo secara umum mengalami peningkatan hal ini tercermin pada peningkatan rasio return on asset tahun 2008 sebesar 1,37 kali, 2007 sebesar 1,21 kali dan tahun 2006 sebesar 1,09 kali, roi tahun 2008 sebesar 0,88 kali, 2006 sebesar 0,82 kali dan 2007 sebesar

0,89 kali, gross profit margin untuk tahun 2008 sebesar 37,78%, 2007 sebesar 32,86%, 2006 sebesar 30,42%, net profit margin untuk tahun 2008 sebesar 9,54% dan tahun 2007 sebesar 7,2% sedangkan tahun 2006 sebesar 5,68% dan

operating margin tahun 2008 sebesar 10,77% dan untuk tahun 2007 sebesar

8,51% sedangkan tahun 2006 sebesar 6,98%.

II. Bagian II berkaitan dengan pernyataan mengenai “Perspektif Pelanggan

Dokumen terkait