• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasal 27

(1) Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan keuangan, perumusan di bidang anggaran, perbendaharaan, pembukuan, verifikasi, dan melaksanakan pembinaan administrasi keuangan serta

peningkatan sumber penerimaan dan pendapatan Kabupaten.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan dan penyusunan rencana anggaran pendapatan belanja Kabupaten;

b. pengelolaan administrasi keuangan Kabupaten;

c. penelitian dan pengujian serta pelaporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten;

d. pengujian, pengaturan pengalokasian anggaran, penerbitan SKO (Surat Keputusan Otorisasi) pengujian kebenaran penagihan dan penerbitan Surat Perintah Membayar Giro (SPMG) serta pengujian Surat Pertanggungjawaban (SPJ); e. pembinaan aparat pengelolaan keuangan/bendahara.

(3) Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Tata Praja dan Umum.

Pasal 28 (1) Bagian Keuangan terdiri dari :

a. Subbagian Anggaran; b. Subbagian Pembukuan; c. Subbagian Verifikasi;

d. Subbagian Bina Pendapatan Daerah.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Keuangan.

Pasal 29

(1) Subbagian Anggaran mempunyai tugas :

a. menyusun Pra Rancangan Rencana dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten di bidang keuangan;

b. menyiapkan nota keuangan APBK dan perubahannya;

c. mengadakan penelitian, pengujian, mengatur pengalokasian dan penerbitan SKO setiap permintaan penggunaan anggaran;

d. mengadakan evaluasi terhadap realisasi APBK. (2) Subbagian Pembukuan mempunyai tugas :

a. melaksanakan tata pembukuan secara sistematis dan kronologis atas pendapatan dan belanja Kabupaten;

b. menyusun laporan berkala tentang realisasi APBK dan perhitungan APBK berikut penjelasannya;

c. meneliti dan menguji kebenaran terhadap setiap permintaan pembayaran dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM);

d. melakukan pencatatan SPM yang diterbitkan di dalam buku register;

e. memberikan pertimbangan dan menyelesaikan masalah-masalah perbendaharaan serta ganti rugi;

f. mengelola belanja pegawai;

g. melakukan pembinaan terhadap bendaharawan/ pengelola keuangan unit.

(3) Subbagian Verifikasi mempunyai tugas :

a. menerima dan menganalisis laporan tentang penggunaan belanja Kabupaten dan pelaksanaan pendapatan/penerimaan;

b. meneliti/menguji dan mengadakan penelitian serta pengesahan SPJ;

c. memberikan bimbingan dan petunjuk teknis tentang SPJ keuangan kepada bendaharawan/pengelola keuangan;

(4) Subbagian Bina Pendapatan Daerah mempunyai tugas :

a. menyusun pedoman kerja bagi peningkatan pendapatan Kabupaten;

b. menyiapkan bahan pembinaan dan bimbingan untuk meningkatkan pendapatan Kabupaten;

c. mengadakan analisis dan evaluasi terhadap hasil penerimaan dan pendapatan Kabupaten;

d. menyusun program pengembangan sumber pendapatan Daerah.

Paragraf 11

Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten Pasal 30

(1) Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan dan pelaksanaan program di bidang perekonomian, pembangunan sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan operasional dan penyusunan program pelayanan masyarakat di bidang perekonomian, pembangunan, sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan;

b. penyelenggaraan kegiatan administrasi perekonomian dan sarana Kabupaten, administrasi kesejahteraan masyarakat dan sumber daya kelautan;

c. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang perekonomian, pembangunan, sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan;

d. pengendalian pelaksanaan di bidang perekonomian, pembangunan, sarana dan prasarana Kabupaten, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan sumber daya kelautan.

(3) Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten membawahi :

a. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten;

b. Bagian Administrasi Kesmas dan Sumber Daya Kelautan.

(4) Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi :

a. peternakan, perikanan, dan kelautan; b. pertanian dan kehutanan;

c. pariwisata;

d. pekerjaan umum; e. pendidikan dasar; f. kesehatan;

g. pengelolaan lingkungan hidup;

h. penataan dan pengawasan bangunan; i. tata kota;

j . pertambangan; k. perhubungan.

Paragraf 12

Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten Pasal 31

(1) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan operasional, pelayanan dan pembinaan di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan- utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten mempunyai tugas :

a. pengumpulan dan pengolahan data/bahan kegiatan pelayanan dan pembinaan di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda.

b. perumusan kebijakan operasional di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda;

c. pengkoordinasian kegiatan operasional di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan

perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas, ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata bangunan dan gedung pemda.

d. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, kepariwisataan, pekerjaan umum, penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas,

ketatakotaan, penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, perumahan, perhubungan, kebersihan, pertambangan, pengelolaan lingkungan hidup, tata

bangunan dan gedung pemda.

(3) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Pelayanan Masyarakat dan Sarana Kabupaten.

Pasal 32

(1) Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten terdiri dari :

a. Subbagian Pengembangan Produksi;

b. Subbagian Sarana dan Prasarana Perekonomian;

c. Subbagian Tata Ruang dan Pengembangan Kabupaten; d. Subbagian Sarana dan Prasarana Kabupaten.

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sarana Kabupaten.

Pasal 33

(1) Subbagian Pengembangan Produksi mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan; b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan

penyelenggaraan kegiatan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

c. melaksanakan pembinaan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan;

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang industri kecil, menengah dan besar, perdagangan, logistik, distribusi, pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan.

(2) Subbagian Sarana dan Prasarana Perekonomian mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

c. melaksanakan pembinaan di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang angkutan

penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal;

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang angkutan penumpang dan barang, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, wisata sejarah, budaya, kebaharian, koperasi, usaha kecil dan menengah, perpasaran dan usaha informal.

(3) Subbagian Tata Ruang dan Pengembangan Kabupaten mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan;

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan;

c. melaksanakan pembinaan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan- kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan;

d. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup,

pertambangan dan kebersihan;

e. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang pengembangan fisik Kabupaten yang meliputi bidang pengembangan kawasan, ketatakotaan, tata lalu lintas, tata keindahan kota, lingkungan hidup, pertambangan dan kebersihan.

(4) Subbagian Sarana dan Prasarana Kabupaten mempunyai tugas :

a. menyusun bahan kebijakan operasional di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi jalan, jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik;

b. mengumpulkan dan mengolah data/bahan pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi jalan, jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik;

c. melaksanakan pembinaan di bidang kelengkapan kota yang meliputi penerangan jalan umum, utilitas pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas dan mekanik;

d. melaksanakan pembinaan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi jalan, jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas

kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta

pembangunan fisik;

e. membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi j a l a n , jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas

kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik;

f. menyiapkan bahan laporan kegiatan penyelenggaraan operasional dan pelayanan di bidang sarana, prasarana dan kelengkapan Kabupaten yang meliputi j a l a n , jembatan, pengairan, tehnik penyehatan, kualitas

kebersihan, permukiman, bangunan dan gedung Pemda, bangunan sosial, penerangan jalan umum, utilitas, pos dan telekomunikasi, energi, genset, gas, mekanik serta pembangunan fisik.

Paragraf 13

Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan

Pasal 34

(1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan mempunyai tugas perumusan program di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sumber daya kelautan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan mempunyai fungsi :

a. pengumpulan dan pengolahan data/bahan penyelenggaraan kegiatan dalam pelayanan administrasi keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan Kelestarian laut dan pantai;

b. perumusan kebijakan operasional di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan Kelestarian laut dan pantai;

pengkoordinasian kegiatan operasional pelayanan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan kelestarian laut dan pantai;

d. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, pembinaan mental spiritual, kesejahteraan

sosial, olahraga, kepemudaan, kebudayaan, permuseuman, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat perpustakaan umum, pelayanan pemakaman, pengelolaan sumber daya kelautan dan kelestarian laut dan pantai.

Pasal 35

(1) Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan terdiri dari :

a. Subbagian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial; b. Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan;

c. Subbagian Pengelolaan Sumber Daya Kelautan; d. Subbagian Kelestarian Laut dan Pantai;

(2) Tiap Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat dan Sumber Daya Kelautan.

Pasal 36

(1) Subbagian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kesehatan, keluarga berencana, pelayanan dan bantuan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;

b. menginventarisasi fasilitas kesehatan, puskesmas di setiap Kecamatan dan Kelurahan;

c. menginventarisasi dan melaporkan secara kronologi terjadinya musibah/bencana alam;

d. membantu melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan;

e. menginventarisasi data pencari kerja di Kecamatan, Kelurahan, dan unit-unit lain yang mengelola data pencari kerja;

f. membantu melaksanakan kerja sama dengan perusahaan dan unit-unit lain dalam upaya pengaturan tenaga kerja, penyuluhan tentang keselamatan kerja dan transmigrasi. (2) Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pemuda dan permuseuman;

b. membantu koordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan pembinaan pendidikan formal maupun non formal, seni budaya dan permuseuman, olahraga dan kepemudaan;

c. menginventarisasi kegiatan-kegiatan pendidikan formal dan non formal dalam rangka pembinaan terhadap masyarakat sekolah;

d. memantau dan menginventarisasi serta mengusulkan bantuan-bantuan tempat pendidikan, sekolah dan yayasan di wilayah Kecamatan dan Kelurahan;

e. membantu koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam membantu dan menginventarisasi yayasan (organisasi/lembaga) yang melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan, seni budaya olahraga dan pemuda.

(3) Subbagian Pengelolaan Sumber Daya Kelautan mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pengelolaan sumber daya kelautan;

b. membantu koordinasi dan menginventarisasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya kelautan;

c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yang menangani di bidang pengelolaan sumber daya kelautan;

d. melaksanakan pemantauan, pendataan dan mengawasi^ kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan.

(4) Subbagian Kelestarian Laut dan Pantai mempunyai tugas : a. melaksanakan pengumpulan dan penelitian bahan

penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kelestarian laut dan pantai;

b. membantu koordinasi dan menginventarisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kelestarian laut dan pantai, sedimentasi dan abrasi pantai, pencemaran laut, kelestarian terumbu karang, kelestarian hutan mangrove, kelestarian biota laut, lingkungan hidup dan kelestarian taman laut nasional;

c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait yang menangani di bidang kelestarian laut dan pantai;

d. melaksanakan pemantauan, pendataan dan pengawasan kegiatan kelestarian laut dan pantai.

Paragraf 14

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 37

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 38

(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 37, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati, dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabupaten.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kelima Suku Dinas

Paragraf 1

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 39

(1) Suku Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten sesuai dengan lingkup tugasnya.

(2) Tiap Suku Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab secara taktis operasional kepada Bupati dan secara teknis administratif kepada Kepala Dinas yang bersangkutan.

(3) Tiap Suku Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Sekretaris Kabupaten sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 40

(1) Suku Dinas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional dan pelayanan masyarakat sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan kebijakan operasional yang ditetapkan oleh Bupati dan kebijakan teknis yang ditetapkan oieh Kepaia Dinas yang bersangkutan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Suku Dinas mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya.

Paragraf 2 Organisasi

Pasal 41 (1) Suku Dinas terdiri dari :

a. Kepala Suku Dinas; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi.

(2) Pembentukan organisasi dan tata kerja Suku Dinas di Kabupaten Administrasi ditetapkan dalam keputusan Gubernur.

Bagian Keenam

Lembaga Teknis Kabupaten Paragraf 1

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 42

(1) Lembaga Teknis Kabupaten merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten sesuai dengan lingkup tugasnya.

(2) Tiap Lembaga Teknis Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab secara taktis operasional kepada Bupati dan secara teknis administratif kepada Kepala Lembaga Teknis Propinsi.

(3) Tiap Lembaga Teknis Kabupaten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Sekretaris Kabupaten sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. (4) Khusus untuk Badan Perencanaan Kabupaten dan Badan

Pengawasan Kabupaten merupakan perangkat Badan Perencanaan Daerah Propinsi dan Badan Pengawasan Daerah Propinsi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Perencanaan Daerah dan Badan Pengawasan Daerah serta secara operasional dikoordinasikan oleh Bupati.

Pasal 43

(1) Lembaga Teknis Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten sesuai dengan bidangnya.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Lembaga Teknis Kabupaten mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten.

Paragraf 2 Organisasi

Pasal 44

(1) Lembaga Teknis Kabupaten terdiri dari : a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha/Sekretariat; c. Seksi/Subbidang.

(2) Pembentukan organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Kabupaten ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

Bagian Ketujuh Kecamatan

Pasal 45

(1) Kecamatan merupakan perangkat Kabupaten dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat di Kecamatan.

(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

Bagian Kedelapan Kelurahan

Pasal 46

(1) Kelurahan merupakan perangkat Kabupaten dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat di Kelurahan.

(2) Pengaturan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

BAB IV

Dokumen terkait