• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian Warisan yang Diperoleh Anak Luar Kawin

Dalam dokumen 4. BUKU HUKUM WARIS FIX (Halaman 49-58)

MEWARIS KARENA ADANYA ANAK LUAR KAWIN

C. Bagian Warisan yang Diperoleh Anak Luar Kawin

Besarnya bagian warisan yang diperoleh anak luar kawin adalah tergantung dari dengan bersama-sama siapa anak luar kawin itu mewaris (atau dengan golongan ahli waris yang mana anak luar kawin itu mewaris), yaitu:

Pasal 863:

“Jika yang meninggal meninggalkan keturunan yang sah atau seorang suami atau istri, maka anak-anak luar kawin mewaris sepertiga dari bagian yang mereka terima, andaikata mereka anak-anak yang sah”;

Jika pewaris tidak meninggalkan keturunan maupun suami atau istri, tetapi meninggalkan keluarga sedarah dalam garis keatas ataupun saudara laki-laki dan perempuan atau keturunan mereka, maka mereka mewaris setengah dari warisan. Jika hanya ada sanak saudara dalam derajat yang lebih jauh, anak luar kawin mewaris tiga perempat dari warisan.

Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa :

1. Anak luar kawin mewaris dengan ahli waris golongan I, bagiannya: 1/3 dari bagiannya seandainya ia anak sah.

2. Anak luar kawin mewaris dengan ahli waris golongan II dan III, bagiannya: 1/2 dari seluruh warisan.

3. Anak luar kawin mewaris dengan ahli waris golongan IV, bagiannya: 3/4 dari seluruh warisan.

Catatan:

Bagian anak luar kawin itu baik sebagai golongan I sampai golongan IV ialah bagian kelompok. Artinya, apabila anak luar kawin satu orang, seluruh bagian anak luar kawin untuk dia sendiri. Apabila dua orang, dibagi dua sama rata. Selanjutnya, jika tiga orang dibagi tiga sama rata dan seterusnya.

Contoh:

1. Anak luar kawin mewaris dengan ahli waris golongan I.

Menurut Pasal 863 KUHPerdata: jika pewaris meninggalkan keturunan yang sah atau suami/istri, maka anak-anak luar kawin akan mewaris 1/3 bagian, yang sedianya mereka harus mendapatnya andaikata mereka anak-anak sah menurut undang-undang.

Kalau ada seorang atau lebih anak-anak luar kawin, maka untuk menghitung bagian masing- masing, kita mula-mula beranggapan bahwa mereka semuanya adalah anaak-anak sah dan kemudian ditentukan bagiannya 1/3 dari bagian yang harus mereka terima.

Bagan 4.6

Satu anak luar kawin yang mewaris bersama golongan I

(a) A meninggal, meninggalkan istrinya

A♂ B♀ B dan dua anak kandung C dan D

serta seorang anak luar kawin yang diakui sebelum perkawinannya

X♂ C♀ D♀ dengan B, yaitu X. Pembagian warisannya :

X mendapat 1/3 dari bagiannya seandainya ia anak sah. Seandainya E anak sah, maka bagiannya ialah 1/4. Maka bagian X = 1/3 × 1/4 = 1/12

Sisa = 1 – 1/12 = 11/12

B = C = D = 11/12 × 1/3 = 11/36

Contoh Kasus

(1) Adi (A) adalah seorang pengusaha, suatu ketika Adi mengalami

kecelakaan dan akhirnya dia pun meninggal dalam kecelakaan tersebut. Adi meninggalkan seorang istri (B), seorang anak sah laki-laki (C) dan seorang anak sah perempuan (D) , serta seorang anak laki-laki yang berstatus anak luar kawin (X) yang telah diakuinya sebelum pernikahan dengan istrinya yang sekarang.

Adi sebagai seorang pengusaha meninggalkan harta peninggalan yaitu berupa tanah seluas seratus m2 yang bernilai Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), sebuah rumah senilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), empat buah mobil senilai Rp. 2.000.000.000 (dua milyar rupiah), dan sebuah perusahaan senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

Pertanyaan:

Dalam kasus diatas siapakah yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagian masing-masing ahli waris tersebut, jelaskan?

Jawab :

Harta peninggalan:

1. sepetak tanah = Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

2. sebuah rumah = Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) 3. empat buah mobil = Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) 4. sebuah perusahaan = Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

---+

Rp. 3.600.000.000,- (tiga milyar enam ratus juta rupiah)

Dalam kasus di atas anak luar kawin tersebut mewaris bersama istri dan anak-anak dari adi yang notabene merupakan ahli waris golongan pertama sehingga anak luar kawin tersebut memiliki hak bagian pewarisan sebesar 1/3 bagian seandainya ia merupakan anak yang sah sesuai Pasal 863 KUHPerdata.

Dalam kasus diatas bahwa yang berhak menjadi ahli waris adalah: B : istri dari A

C : anak sah (laki-laki) dari A D : anak sah (perempuan) dari A X : anak luar kawin yang diakui A

Tabel 4.1

Pembagian warisan satu anak luar kawin yang mewaris bersama golongan I

Ahli Waris Bagian Anak Luar Kawin Seandainya Ia

Anak Sah

Bagian Anak Luar Kawin

Bagian Ahli Waris Golongan I X 1÷ 4 = ¼ 1/3 × 1/4 = 1/12 = 3/36 - B, C dan D - - 1 – 1/12 = 11/12 B - - 11/12 × 1/3 = 11/36 C - - 11/12 × 1/3 = 11/36 D - - 11/12 × 1/3 = 11/36

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan pembagian di atas maka bagian hak masing ahli waris dari pewaris adi (A) adalah :

B = 11/36 C = 11/36 D = 11/36 X = 1/12 = 3/36

Tabel 4.2

Bagian pewarisan masing-masing satu anak luar kawin yang mewaris bersama golongan I

Ahli Waris

Bagian Masing-Masing Anak Luar Kawin dan Ahli Waris Golongan I X 3/36 × Rp. 3.600.000.000,- = Rp. 300.000.000,- B 11/36 × Rp. 3.600.000.000,- = Rp. 1.100.000.000,- C 11/36 × Rp. 3.600.000.000,- = Rp. 1.100.000.000,- D 11/36 × Rp. 3.600.000.000,- = Rp. 1.100.000.000,- Jumlah Rp. 3.600.000.000,- Sumber: Data yang diolah

Bagan 4.7

Dua anak luar kawin yang mewaris bersama golongan I

(b) A meninggal, meninggalkan istrinya

B dan dua anak kandung C dan D A♂ B♀ serta seorang anak luar kawin yang

diakui sebelum perkawinannya dengan B, yaitu X dan Y.

X♂ Y♂ C♂ D♂

Pembagian warisannya :

X dan Y mendapat 1/3 dari bagiannya seandainya ia anak sah. Seandainya X dan Y anak sah, maka bagiannya ialah 1/5. Maka bagian X = Y = 1/3 × 1/5 = 1/15

Sisa = 1 – (1/15 × 2 ) = 1 – 2/15 = 13/15 B = C = D = 13/15 × 1/3 = 13/45

Contoh kasus

(2) Suatu ketika Farhan (A) dan keluarganya sedang menikmati liburan di suatu resort ternama di pulau Bali kemudian akibat kelalaiannya dalam

mengemudi Farhan mengalami kecelakaan dan akhirnya ia pun meninggal dalam kecelakaan tersebut. Farhan meninggalkan seorang istri (B), dua orang anak sah laki- laki (C dan D), serta dua orang anak laki-laki yang berstatus anak luar kawin (X dan Y) yang telah diakuinya sebelum pernikahan dengan istrinya yang sekarang.

Farhan meninggalkan harta peninggalan yaitu berupa tanah seluas dua ratus m2 yang

bernilai Rp. 500.000.000,- ( empat ratus juta rupiah), sebuah rumah senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar juta rupiah), empat buah mobil senilai Rp. 2.000.000.000 (dua milyar rupiah), tabungan senilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan sebuah polis asuransi jiwa senilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

Pertanyaan:

Dalam kasus diatas siapakah yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagian masing-masing ahli waris tersebut, jelaskan?

Jawab :

Harta peninggalan:

1. sepetak tanah = Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) 2. sebuah rumah = Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) 3. empat buah mobil = Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) 4. tabungan = Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) 5. polis asuransi jiwa = Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ---+

Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah)

Dalam kasus di atas anak luar kawin tersebut mewaris bersama istri dan anak-anak dari Farhan yang notabene merupakan ahli waris golongan pertama sehingga anak luar kawin tersebut memiliki hak bagian pewarisan sebesar 1/3 bagian seandainya ia merupakan anak yang sah sesuai Pasal 863 KUHPerdata.

Dalam kasus diatas bahwa yang berhak menjadi ahli waris adalah: B : istri dari A

C : anak sah (laki-laki) dari A D : anak sah (laki-laki) dari A X : anak luar kawin yang diakui A Y : anak luar kawin yang diakui A

Tabel 4.3

yang mewaris bersama golongan I

Ahli Waris Bagian Anak Luar Kawin Seandainya Ia

Anak Sah

Bagian Anak Luar Kawin

Bagian Ahli Waris Golongan I X 1÷ 5 = 1/5 1/3 × 1/5 = 1/15 = 3/45 - Y 1 ÷ 5 = 1/5 1/3 × 1/5 = 1/15 = 3/45 - B, C dan D - - 1 – 6/45 = 39/45 B - - 13/15 × 1/3 = 13/45 C - - 13/12 × 1/3 = 13/45 D - - 13/12 × 1/3 = 13/45

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan pembagian di atas maka bagian hak masing ahli waris dari pewaris adi (A) adalah : B = 13/45 C = 13/45 D = 13/45 X = 1/15 = 3/45 Y = 1/15 = 3/45 Tabel 4.4

Bagian pewarisan masing-masing dua anak luar kawin yang mewaris bersama golongan I

Ahli Waris

Bagian Masing-Masing Anak Luar Kawin dan Ahli Waris Golongan I

X 3/45 × Rp. 4.500.000.000,- = Rp. 300.000.000,- Y 3/45 × Rp. 4.500.000.000,- = Rp. 300.000.000,- B 13/45 × Rp. 4.500.000.000,- = Rp. 1.300.000.000,- C 13/45 × Rp. 4.500.000.000,- = Rp. 1.300.000.000,- D 13/45 × Rp. 4.500.000.000,- = Rp. 1.300.000.000,- Jumlah Rp. 4.500.000.000,- Sumber: Data yang diolah

2. Anak luar kawin mewaris dengan ahli waris golongan II

Menurut Pasal 863 KUHPerdata; mereka mewarisi separuh (1/2) dari harta peninggalan bila yang meninggal itu tidak meninggalkan keturunan, suami atau istri, tetapi meninggalkan keluarga sedarah dalam gari ke atas, atau saudara laki dan perempuan atau keturunan- keturunan mereka.

(a) Kalau ada satu saudara maka orang tua akan mewaris masing-masing 1/3

bagian. Sedangkan bagian anak luar kawin adalah 1/2 bagian dari seluruh harta peninggalan.

Bagan 4.8

Dalam dokumen 4. BUKU HUKUM WARIS FIX (Halaman 49-58)