• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENENLITIAN

3.2. Alat dan Bahan Perancangan

3.2.2. Bahan

Bahan yang di gunakan untuk merancang saluran pengering pakan ternak sistem pompa kalor adalah:

a) Plat seng b) Plat besi

c) Aluminium foil d) Rock wool

Gambar 3.1 Saluran Pengering pakan ternak dengan Bentuk silinder

Spesifikasi Saluran Pengering :

- Tinggi saluran 8,6 m

- Diameter pipa 4 inc

- Tebal glass wool 2,5 cm

- Kapasitas 1 kg

Gambar 3.2. Gambar Penampang Saluran Pengering Bentuk Silinder

Adapun saluran pengering ini berbentuk silinder yang terbuat dari plat seng setebal 0,5 mm yang dilapis oleh glasswool setebal 2,5 cm dan dilapis lagi oleh aluminium foil.

3.3 Alat dan Bahan Pengujian 3.3.1 Alat

Peralatan yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel penelitian, antara lain:

1. Rh (Relative Humidity) Meter

Merupakan alat ukur suhu dan kelembaban udara. Jenis Rh meter yang

digunakan adalah EL-USB-2-LCD (High Accuracy Humidity,

Gambar 3.3 Rh Meter Spesifikasi:

Relative Humidity:

- Measurement range (%) : 0 – 100 - Repeatability (short term) (%RH) : ±0.1 - Accuracy (overall error) (%RH) : ±2.0* ±4 - Internal resolution (%RH) : 0.5 - Long term stability (%RH/yr) : 0.5

Temperature

- Measurement range (°C /°F) : -35/-31 - +80/+176 - Repeatability (°C/°F) : ±0.1/±0.2

- Accuracy (overall error) (°C /°F) : ±0.3/±0.6 - ±1.5/±3 - Internal resolution (°C /°F) : 0.5/1

Dew Point

- Accuracy (overall error) (°C /°F) : ±1.1 /±2**

Logging rate : every 10s every 12hr

Operating temperature range*** (°C/°F) : -35/-31 - +80/+176)

2. Hot Wire Anemometer

Digunakan untuk mengukur kecepatan udara yang keluar dari mesin

pengering system pompa kalor. Jenis Annemometer yang digunakan

adalah Hot Wire Annemometer.

Gambar 3.4 Hot Wire Anemomete

Air Velocity Range Resolution Accuracy

m/s 0.1 to 25.0 m/s 0.1 m/s ±5% ± 0.1 m/s

km/h 0.3 to 90.0 km/h 0.1 km/h ±5% ± 0.1

km/h

ft/min 20 to 4925 fit/min 1 ft/min ±5% ± 0.1

fit/min

MPH 0.2 to 55.8 MPH 0.1 MPH ±5% ± 0.1

MPH

Knots 0.2 to 48.5 knots 0.1 knots ±5% ± 0.1

knots Air termperatur 0 0C to 50 0C 32 0F to 122 0F 0.1 0C / 0.1 0F 0.1 0C / 1.8 0F 3. Blower

Blower digunakan untuk mentransfer udara panas dari kompresor kesaluran pengering sehingga proses pengeringan akan lebih cepat dan efektif.

Blower merek TOSITA - Ukuran : 3 inc - Pase : 1 - Tegangan : 220 volt - Arus : 2 amper - Frekuensi : 50/60 - Putaran : 3000/3600 - Daya : 370 watt 4. Laptop

Laptop digunakan untuk memindahkan data dari Rh (Relative Humidity) Meter dan mengelolah data

Gambar: 3.6 Laptop TOSIBA (L640)

6 .Hygrometer

Higrometer merupakan alat ukur untuk kelembapan udara Rh (Relative Humidity) sekitar dengan sistem manual.

Gambar: 3.7 Hygrometer

7 Timbangan Digital

Timbangan digital disini berfungsi sebagai alat pengukur masa pakan ternak sebelum dan sesudah pengeringan dalam satuan gram(gr) .

Gambar: 3.8 Timbangan Digital

8. Pompa Kalor (Heat Pump)

Pompa kalor dirancang untuk mengeringkan pakan ternak. Gambar 3.2 menunjukkan rancangan sistem pompa kalor. Pompa Kalor terdiri dari Kompresor, Kondensor, Evaporator, katup ekspansi dan Saluran Pengering.

Gambar 3.9 Alat pengering pakan ternak sistem pompa kalor

Gambar 3.10 Set up Alat Pengering Pakan Ternak

1 2 3 4 5 7 6 8 9

Keterangan Gambar : 1.Evaporator 2.Selang

3.Kompresor

4.Kondensor

5.Blower

6.Rh meter (Masuk saluran) 7.Rh meter (Keluar saluran)

8.Saluran pengering

9.Timbangan digital

Pada saat dilakukan pengujian, udara kering dari evaporator mengalir menuju kondensor dan kompresor .Maka udara panas dari kondensor dan udara kering dari evaporator menyatu sehingga terjadi udara panas yang kering .Udara tersebut kemudian dihisap blower dan dialirkan kesaluran pengering sehingga suhu

disaluran pengering menjadi panas dan kering .Suhu dan humiditas relatif disaluran pengering dicatat oleh Rh meter setiap lima menit sekali .Saat itu juga pakan ternak seberat 1000 gram dijatuhkan dari atas dan sampai dibawah ditimbang massanya sehingga diketahui pengurangan massa pakan.

9.Saluran Pengering

Saluran pengering dirancang untuk menjadi saluran mengeringkan pakan ternak. Saluran pengering ini terdiri dari plat seng berbentuk bulat yang dilapis rock wool dan aluminium foil seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.10.

1. Pakan Ternak

Bahan yang menjadi objek pengeringan pada penelitian ini adalah pakan ternak. Pakan ternak yang akan dikeringkan merupakan pakan yang dibuat dari daun kelapa sawit yang sudah dicacah sampai halus dengan nilai kadar air 75 %.

Gambar 3.11 Pakan ternak yang sudah dicacah

3.4 Prosedur pengujian

Untuk melakukan pengujian pada penelitian ini dilakukan prosedur sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat dan bahan seperti keterangan diatas.

2. Menyetel Rh meter dilaptop sehingga data yang akan diambil lima menit sekali.

3. Meletakkan Rh meter di masuk dan keluar saluran pengering . 4. Menghidupkan mesin pengering sistem pompa kalor .

5. Menghidupkan blower agar panas kondensor dialirkan ke saluran pengering.

6. Mengukur kecepatan angin pada saluran pengering .

7. Menjatuhkan pakan ternak secara perlahan dari atas saluran pengering sehingga mencapai bawah saluran pengering .

8. Setelah sampai dibawah maka pakan ternak ditimbang dengan

timbangan digital sehingga didapat pengurangan massa pakan ternak. 9. Lakukan langkah tujuh dan delapan sampai sepuluh kali percobaan. 10.Matikan blower lalu matikan mesin pengering pakan ternak.

11.Ambil Rh meter dan hubungkan ke laptop sehingga didapat data temperatur masuk ,temperatur keluar, humiditas relatif masuk dan humiditas relatif keluar pada saluran pengering.

3.5 Data Penelitian

Adapun data yang direncakan akan dikumpulkan dan selanjutnya dilakukan analisis dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut :

1. Massa Pakan Ternak (M)

Massa dari pakan di ukur pada saat keadaan basah (Mb) dan pada saat

keadaan kering (Mk).

2. Waktu pengeringan (t)

Waktu pengeringan yang dibutuhkan untuk mengeringkan pakan yaitu pada saat basah sampai pada saat keadaan kering (berat basah sampai berat kering). Pada saat berapa kali jatuhan.

3. Temperatur (T)

Temperatur yang di ukur adalah temperatur udara pada saat masuk ke saluran pengering (Tin) , pada saat keluar saluran pengeringan (Tout) ,pada saat masuk

evaporator (Tin) dan keluar evaporator (Tout).

4. Kelembaban udara (Rh)

Kelembaban udara yang diukur pada titik saat masuk saluran pengering (Rhin)

dan keluar saluran pengeringan (Rhout).

5. Kecepatan aliran udara (v)

Udara yang keluar dari mesin pengering dan kecepatan udara masuk evaporator diukur kecepatannya.

6. Kuat arus ( I )

3.6 Metode Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan kegiatan yang meliputi beberapa tahapan yang digambarkan dalam bentuk diagram berikut:

Mulai Studi Literatur Usulan Penelitian Tahap Persiapan:

1.Persiapan Saluran Pengering pada pompa kalor

2.Pengujian Mesin Pengering Pengumpulan data:

- Massa Pakan tenak (kg)

- Temperatur (oC)

- Kelembaban udara (%)

- Kecepatan aliran udara (m/s)

Tidak

`Gambar 3.12 Diagram alir proses pelaksanaan penelitian

Dokumen terkait