• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan dan alat

Dalam dokumen 3..TEKNOLOGI KONSTRUKSI KAYU Jilid 1 (PISAH) (Halaman 111-137)

D) Tugas

3) Bahan dan alat

- Alat:

1. Alat tulis:

- Pensil/kres pen - Mistar baja/rol meter - Siku-siku

- Perusut

- Jangka dan sebagainya 1. Gergaji pemotong 2. Gergaji pembelah 3. Gergaji punggung 4. Ketam panjang

5. Pahat lubang 6. Pahat tusuk 7. Palu kayhu 8. Palu besi 4) Keselamatan Kerja

1. Mengawali kegiatan dengan berdo’a.

2. Memakai pakaian kerja yang rapi dan aman. 3. Mempelajari model dengan cermat.

4. Meletakkan bahan dan alat di tempat yang tepat. 5. Menggunakanalat-alat yang sesuai dengan

fungsinya.

6. Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam. 7. Memusatkan perhatian pada pekerjaan dan

peralatan yang sedang dioerpasikan.

8. Bekerja sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam modul ini.

9. Bekerja dengan cermat dan hati-hati. 10. Mengikuti petunjuk keamanan, kesehatan dan

keselamatan kerja.

11. Mengikuti petunjuk-petunjuk instruktur. 12. Mengakhiri kegiatan dengan berdoa.

5) Langkah Pengerjaan

1. Mempelajari modul dengan gambarnya dengan cermat.

2. Memakai pakaian kerja agar bebas dan aman

3. Membuat daftar kebutuhan alat-alat yang

mendukung pekerjaan pembuatan sambungan bibir miring berkait.

4. Membuat daftar kebutuhan bahan.

5. menyiapkan alaat-alat sesuai kebutuhan. 6. Menyiapkan bahan sesuai kebutuhan. 7. Mengetam bidang I hingga rata dan lurus

8. Mengetam bidang II hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang II.

9. Memerusut bidang III keliling untuk menentukan kelebaran kayu.

10. Mengetam bidang III hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang II.

11. Memerusut bidang IV keliling untuk menentukan ketebalan kayu bidang IV.

12. Mengetam bidang IV hingga rata, lurus dan siku-siku terhadap bidang I dan bidang III.

13. Memberi tanda pareng.

14. Melukis benda kerja/menggambar benda kerja. 15. Membuat komponen/bagian-bagian sambungan yang

berbentuk takikan dengan menggunakan gergaji potong/gergaji punggung untuk pemotongan trakikan nyang lebih akurat.

16. Memotong-motong/mencacah bagian yang akan dibuang untuk membentuk takikan dengan gergaji potong/punggung.

17. Memahat kayu yang akan dibuang dengan pahat lubang.

18. Membersihkan/menyempurnakan takikan menggunakan pahat tusuk.

19. Mencoba merangkai sambungan, melepas dan membenahi yang kurang.

20. Merangkai sambungan dengan hasil rata, lurus dan plat/tidak baling.

21. Memeriksakan tugas kepada guru/instruktur. • Petunjuk Penilaian

GGAMBAR KERJA

NoAspek Indikator Skor

maks

Skor Yang dicap

Ket Hasil Kerja f. Ketepatan

ukuran Kesikuan Kerataan/tidak baling 30 20 30 20 Jumlah Skor Maksimal 100 Syarat Skor Minimal Lulus 70 Jumlah Skor Yang Dapat Dicapai

Kesimpulan

LULUS / TIDAK LULUS

6. KEGIATAN BELAJAR 5; SAMBUNGAN PAPAN MEMANJANG DENGAN EKOR BURUNG TUNGGAL

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:

1) Menyebutkan macam-macam sambungan papan memanjang.

2) Menyebutkan macam-macam alat-alat kerja kayu tangan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaansambungan papanmemanjang.

3) Membuat komponen/bagian-bagian sambungan papan memanjang dengna ekor burung tunggal tertutup.

4) Merakit sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal

5) Menjelaskan kegunaan sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal.

b. Uraian materi 1) Pengamatan

Pernahkah kalian lihat sambungan perpanjangan lisplang, Coba kalian amati gambar sambungan Papan Memanjang Dengan Ekor Burung Tunggal, perhatikan dengan seksama

konsep ukuran yang harusdiperhatikan dan coba jelaskan langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat sambuang dengan menekankan pada keselamatan kerja yang baik dan benar.

Diskusikan dengan temen sekelompokmu bacalah buku bahan ajar ini atau bahan sumber informasi lain untuk menambah pengetahuanmu dalam sambungan papan memanjang dan ekor burung yang sedang dikerjakan, presentasikan uraian tugasmu dan tunjukan hasil pekerjaan yang kalian buat.

2) Pengetahuan Dasar

Sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal adalah salah satu konstruksi sambungan papan memanjang yang menggunakan takik setengah tebal kayu yang berbentuk ekor burung tunggal. Sambungan ini banyak digunakan untuk sambungan lisplang dan sambungan-sambugnan papan memanjang lainnya.

3) Bahan dan Alat

a) Kayu papan ukuran 2/20 – 100 cm b) Gergaji potong c) Gergaji pembelah d) Gergaji punggung e) Ketam panjang f) Pahat lubang g) Pahat tusuk h) Palu Kayu i) palu besi j) Alat-alat lukis:

- Pensil dan krespen - Siku-siku

- Perusut ganda - Mistar baja/rol meter

4) Keselamatan Kerja

a) Mengawali pekerjaan dengan berdoa.

b) Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman c) Mempelajari modul dan gambar dengan cermat d) Meletakkan alat-alat dan bahan ditempat yang aman. e) Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. f) Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam dan

sesuai fungsinya.

g) Memusatkan perhatian pada pekerjaan dan alat-alat yang sedang dioperasikan.

h) Mengikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada di bengkel.

i) Mengikuti petunjuk instruktur.

j) Mengakhiri pekerjaan dengan berdoa.

5) LangkahPengerjaan

a) Mempelajari modul dan gambar kerja dengan cermat. b) Menyiapkan alat-alat kerja kayu dan tangan.

c) Menyiapkan bahan kerja

d) Memotong bahan dan membelah (bila diperlukan) e) Mengetam keempat sisi kayu (bidang I, II, III, dan IV)

sehingga papan itu rata, lurus, siku-siku terhadap bidang lain, demikikan pula kedua ujung/kepala dkayu juga ikut siku terhadap keempat bidang kayu tersebut.

f) Memberi tanda pareng untuk menentukan letak/posisi masing-masing batang/bagian.

g) Melukis benda kerja sambungan ekor burung (tunggal ) tertutup.

tebal kayu yang berbentuk ekor burung (tunggal) tertutup i) Mencoba merangkai sambungan dan membenahi yang

kurang.

j) Merangkai sambungan ekor burung (tunggal) tertutup, hingga sambungan rapat, rapi dan plat (tidak baling).

k) Memeriksakan/memilahkan hasil praktek kepada guru/instruktur.

6) Petunjuk Penilaian

GAM

No Aspek Indikator Skor

maks Skor Yang dicapai Ket Hasil Kerja a. Ketepatan ukuran b. Kesikuan c. Kerataan/tidak baling 30 20 30 20 Jumlah Skor 100

Syarat Skor Minimal Lulus 70 Jumlah Skor Yang Dapat

Kesimpulan LULUS /

7. KEGIATAN BELAJAR 7; SAMBUNGAN BALOK MEMANJANG DENGAN BALOK KUNCI SESISI

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:

1) Menyebutkan macam-macam sambungan memanjang. 2) Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk

pelaksanaan pembuatan sambungan kunci sesisi. 3) Membuat sambungan memanjang bibir miring berkait

dengan kunci sesisi (diatas sambungan bibir miring berkait).

4) Merakit sambungan papan memanjang dengan ekor burung tunggal.

b. Uraian Materi 1) Pengamatan

Pernahkah kalian melihat perpanjangan balok tari dari konstruksi kuda kuda, Coba kalian amati gambar sambungan balok memanjang dengan balok pengunci , perhatikan dengan seksama konsep ukuran yang

harus dilakukan untuk membuat sambuang yang baik dan benar

Diskusikan dengan temen sekelompokmu bacalah buku bahan ajar ini atau bahan sumber informasi lain untuk menambah pengetahuanmu dalam sambungan balok tarik pada konstruksi kuda-kuda/ sambungan balok dengan pengunci satu sisi, presentasikan uraian tugasmu dan tunjukan hasil pekerjaan yang kalian buat.

18) Pengetahuan Dasar

Sambungan memanjang dengan kunci sesisi yang kita praktekkan disini adalah sambungan untuk batang tarik kuda-kuda yang berhubungan dengan tiang kuda-kuda dan balok penyokong kuda-kuda yang menggunakan kunci sesisi yang terletak di atas sambungan bibir miring pada batang tarik tersebut.

19) Bahan dan Alat 1) Bahan:

 Kayu 6/12 – 100 CM 1 BT - Kayu 6/12 – 80 cm 2 bt  Kayu 6/12 – 50 cm 1 bt - Kayu 6/12 – 30 cm 2 bt

 Baut dan mur ∅ ”1/2– 25 cm = 4 biji dan ∅ ”1/2– 12 cm = 3 biji.

 Plat penggapit u 1 buah plat strik 2 buah.

2) Alat:

 Alat-alat lukis: - Pensil dan krespen

- Siku-siku

- Mistar baja/rol meter

 Gergaji potong  Gergaji pembelah  Gergaji punggung  ketam panjang  Pahat lubang  Pahat tusuk  Palu Kayu  Palu besi 20) Keselamatan Kerja

1. Mengawali pekerjaan dengan berdoa.

2. Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman 3. Meletakkan alat-alat dan bahan pada alur meja yang

aman.

4. Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. 5. Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam

6. Memusatkan perhatian pada pekerjaan dan alat-alat yang sedang digu nakan

21) Langkah Pengerjaan

1. Mempelajari modul dan gambar kerja dengan cermat. 2. Menanyakan hal-hal yang kurang jelas kepada instruktur. 3. Menyiapkan alat-alat kerja.

4. Menyiapkan bahan-bahan kerja

5. Memotong bahan dan membelah (bila diperlukan) 6. Mengetam keempat bidang bahan kayu

7. Memberi tanda pareng 8. Melukis benda kerja.

9. Membuat bagian-bagian komponen sambungan 10. Mencoba merangkai dan membenahi yang kurang. 11. Merangkai semua komponen sambungan hingga

sambungan rapat, rapi dan plat.

12. Merangkai sambungan ekor burung (tunggal) tertutup, hingga sambungan rapat, rapi dan plat (tidak baling).

13. Memeriksakan/memilahkan hasil praktek kepada guru/instruktur.

22) PetunjukPenilaian

NoAspek Indikator Skor

maks

Skor Yang dicap

Ket Hasil Kerjag. Ketepatan

ukuran Kesikuan Kerataan/tidak baling 30 20 30 20 Jumlah Skor Maksimal 100 Syarat Skor Minimal 70 Jumlah Skor Yang Dapat Dicapai Kesimpulan

LULUS / TIDAK LULUS

8.

KEGIATAN BELAJAR 8; SAMBUNGAN MEMANJANG DENGAN BALOK PENGUNNCI JEPIT

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat: 1) Menjelaskan macam-macam sambungan

memanjang kunci jepit. - Menyebutkan alat-alat yang diperlukan

2) Membuat sambungan memanjang sesisi b. Uraian Materi

1) Pengamatan

Pernahkah kalian melihat perpanjangan balok tari dari konstruksi kuda kuda

, Coba kalian amati gambar sambungan

memanjangdengan balok pengunci jepit, perhatikan dengan seksama konsep ukuran yang

harusdiperhatikan dan coba jelaskan langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat sambuang yang baik dan benar

Diskusikan dengan temen sekelompokmu bacalah buku bahan ajar ini atau bahan sumber informasi lain untuk menambah pengetahuanmu dalam

kuda kayu, presentasikan uraian tugasmu dan tunjukan hasil pekerjaan yang kalian buat.

2) Pengetahuan Dasar

Sambungan memanjang dengan kunci jepit itu adalah sambungan yang balok tariknya hanya dipertemukan dan ditakik atau dibuat takik, bibir miring dan sebagainya lalu dijepit dengan dua batang kayu penjepit dan 4 bauh mur baut.

3) Bahan dan Alat Bahan:

a) Kayu 6/12 – 100 cm 2 bt b) Kayu 6/12 – 80 cm 2 bt

c) Baut dan mur ∅ ”1/2– 20 cm = 4 biji Alat:

a) Pensil dan krespen b) Si ku-si ku

c) Mistar baja/rol meter d) Perusut e) Gergaji potong f) Gergaji pembelah g) Gergaji punggung h) Ketam i) Pahat lubang j) Pahat lubang k) Palu kayu l) Palu besi m) Bor engkol n) Kunci pas 4) Keselamatan Kerja

1. Menggunakan pakaian kerja yang rapi dan aman

2. Meletakkan alat-alat dan bahan kerja yang aman.

3. Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.

4. Menggunakan alat-alat pemotong yang tajam 5. Bekerja dengan hati-hati dan penuh perhatian. 6. Mengikuti petunjuk instruktur.

7. Mengawali dan mengakhiri dengan berdoa. 5) Langkah Pengerjaan

1. Mempelajari modul dan gambar kerja. 1. Menyiapkan alat-alat.

2. Menyiapkan bahan-bahan kerja

3. Mengetam semua bahan kayu keempat bidangnya.

2. Memberi tanda pareng 3. Melukis benda kerja.

4. Membuat takikan baik batang tarik maupun batang penjepitnya.

5. Membuat pen dan lubang

6. Merangkai sambungan balok tarik dan penjepit.

7. Membuat lubang baut. 8. Memasang mur baut

9. Merangkai hubungan tiang kuda-kuda dengan balok penyokong.

10. Membuat lubang baut.

11. Merangkai semua komponen sambungan. 12. Membenahi yang kurang.

13. Merangkai dan mamasat plat penggapit dan mur baut.

6) Petunjuk Penilaian NoAspek Indikator Skor maks Skor Yang dicapa i Ket

Hasil Kerja h. Ketepatan ukuran Kesikuan Kerataan/tidak baling Kerapian 30 20 30 20

Jumlah Skor Maksimal 100 Syarat Skor Minimal

Lulus 70 Jumlah Skor Yang Dapat Dicapai

Kesimpulan

LULUS / TIDAK LULUS

9. KEGIATAN BELAJAR 9; SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

a. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat:

5) Menyebutkan macam-macam Hubungan Menyudut. 6) Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk

pelaksanaan pembuatan hubungan menyudut. 7) Membuat hubungan menyudut dengan hubungan 8) Merakit hubungan menyudut

b. Uraian Materi 1) Pengamatan

Pernahkah kalian melihat hubungan menyudut pada kusen jendela , Coba kalian amati gambar bukaan hubungan

balok

menyudutantaran tiang kusen dan ambang kusen , perhatikan dengan seksama konsep ukuran yang

harusdiperhatikan dan coba jelaskan langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat hubungan balok menyudut yang baik dan benar

Diskusikan dengan temen sekelompokmu bacalah buku bahan ajar ini atau bahan sumber informasi lain untuk menambah pengetahuanmu dalam sambungan dan hubungan sudut pada konstruksi kusen , presentasikan uraian tugasmu dan tunjukan hasil pekerjaan yang kalian buat.

2) SambunganSudut Kusen Pintu

Sambungan kayu menyudut atau yang sering kali disebut dengan

hubungan kayu banyak digunakan pada pembuatan konstruksi kusen

pintu, kusen jendela, daun pintu, daun jendela, rangka atap, tangga, lantai

maupun untuk sudut kotak (peti). Bentuk konstruksi yang digunakan dapat

bermacam-macam, namun pada bagian ini hanya akan disampaikan

beberapa informasi yang erat kaitannya dengan pekerjaan yang akan

dibuat dalam praktik. Jenis sambungan ini dapat berupa hubungan sudut

siku, pertemuan, atau persilangan.

Salah satu bentuk sambungan menyudut yang banyak dijumpai

dalam praktik adalah hubungan sudut rangka. Sambungan ini digunakan

untuk menghubungkan ambang atas kusen pintu ataupun daun pintu

dengan tiang-tiangnya. Ketebalan pen dan lubang pada jenis sambungan

ini pada umumnya diambil 1/3 dari tebal kayu yang disambung. Bentuk

konstruksi sambungan yang lain yaitu sambungan lubang dan pen yang

dilengkapi dengan spat pen. Panjang spat pen diambil sama dengan

tebalnya pen yaitu 1/3 tebal kayu (namun bisa lebih panjang 1 - 2 mm).

Hubungan lubang dan pen, juga merupakan salah satu bentuk

konstruksi yang dapat digunakan untuk menghubungkan ambang tengah

dan ambang bawah daun pintu dengan tiang-tiangnya. Ketebalan pen

juga dibuat 1/3 tebal kayu. Panjang pen dapat dibuat sama dengan lebar

kayu kalau menghendapi lubangnya tembus. Namun dapat juga dibuat

tidak tembus.

Jenis konstruksi lain pada sambungan kayu menyudut ini adalah

hubungan persilangan rangka yang dapat dibedakan menjadi sambungan

parohan tegak, parohan serong, dan parohan dada miring. Untuk

membuat sambungan parohan ini kedua kayu yang akan disambung

masing-masing ditakik setengah tebal kayu. Sambungan persilangan

digunakan pada ambang-ambang menyilang atau diagonal, misalnya

pada kusen pintu gendong atau kusen jendela. Hubungan parohan miring

banyak terdapat pada konstruksi-konstruksi ringan seperti daun pintu,

dan daun jendela. Jenis sambungan yang terakhir ini selain konstruksinya

kuat juga terlihat tampak indah. 3) Bahan dan alat

Bahan

Balok ukuran 6/12 cm panjang 50 cm

Alat Meteran Siku Pensil gergaji potong gergaji belah ketam ketam sponing perusut pahat pelubang pahat tusu klem

dan palu kayu.

4) Kesehatandan Keselamatan Kerja (K-3)

Dalam dokumen 3..TEKNOLOGI KONSTRUKSI KAYU Jilid 1 (PISAH) (Halaman 111-137)

Dokumen terkait