• Tidak ada hasil yang ditemukan

D) Tugas

6) Perawatan

Dengan Modul ini diharapkan membantu peserta didik dalam pembelajaran kurikulum 2013 yang mengacu pada pembelajaran dengan pendekatan scientific Uproach

Penyusun Drs. Muhammad Fatori, MP

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...4 DAFTAR ISI...6 BAB I...12 PENDAHULUAN...12 A. Deskripsi...12

1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar...13

2. Rencana aktivitas belajar...15

B. Prasyarat...18 C. Petunjukpenggunaan modul...18 D. Tujuan akhir :...19 BAB II...21 PEMBELAJARAN...21 A. Diskripsi...21 B. Pembelajaran...23

1. Kegiatan Belajar 1, Pemeriksaan Kualitas, Pengawetan Dan Pengeringan Kayu Sebagai Bahan...23

a. Tujuan Pembelajaran...23

b. UraianMateri...23

1) Pengamatan...23

2) Pengertian dan Syarat Mutu Kayu sebagai Bahan Bangunan dan furnitur...24

3) Jenis pembagian golongan pemakaian kayu...24

3) Pengertian Visual dan cacat pada kayu...27

4) Jenis dan Sifat-sifat Kayu...30

4) PemeriksaanFisik dan Mekanik Kayu...34

6) Keawetan Kayu dan Pengawetan Kayu...43

7) Faktor Perusak Kayu...46

8) BahanPengawet...49

9) Pengeringan Kayu...52

c) Rangkuman...57

2. KEGIATAN BELAJAR 2: SAMBUNGAN DAN

HUBUNGAN KAYU...64

a. Tujuan Pembelajaran...64

b. Uraian materi...65

1) Pengamatan...65

2) PengetahuanSambungan Dan Hubungan Konstruksi Kayu...65

3) Sambungan Kayu Arah Memanjang...69

4) Sambungan kayu arah melebar...72

5) Sambungan Kayu Menyudut...74

c. Rangkuman...78

1) Macam-macam Sambungan Arah Memanjang :...78

2) Sambungan kayu arah melebar...79

3) Sambungan Kayu Menyudut...80

d. Tugas Siswa...80

e. Petunjuk Pen ilaian Hasil Kerja...81

3. KEGIATAN BELAJAR 3; SAMBUNGAN DAN ALAT-ALAT PENYAMBUNG...82

a. Tujuan pembelajaran...82

b. Uraian Materi...82

1) Pengamatan...82

2) Alat Penyambunga Kayu...82

3) SambunganDengan Baut...83

4) SambunganDengan Paku...87

5) SambunganDengan Pasak...91

6) Sambungan Dengan Perekat...95

7) Sambungan Gigi...97

8) Pelat Penyambung...101

4. KEGIATAN BELAJAR 4; APLIKASI PEMBUATAN SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT...102

a. Tujuan...102

b. Uraian Materi...102

1) Pengamatan...102

2) Pengetahuan Dasar...103

3) Bahan dan Alat - Bahan:...103

5) Langkah Pengerjaan...104

6) • Petunjuk Penilaian Hasil Kerja...105

5. KEGIATAN BELAJAR 5; SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT107 a. Tujuan...107

b. Uraian materi...107

1) Pengamatan...107

2) Pengetahuan Dasar...108

3) Bahan dan Alat - Bahan:...108

4) Keselamatan Kerja...108

5) Langkah Pengerjaan...109

6. KEGIATAN BELAJAR 5; SAMBUNGAN PAPAN MEMANJANG DENGAN EKOR BURUNG TUNGGAL...112

a. Tujuan...112

b. Uraian materi...112

1) Pengamatan...112

2) Pengetahuan Dasar...113

3) Bahan dan Alat...113

4) Keselamatan Kerja...114

5) LangkahPengerjaan...114

6) Petunjuk Penilaian...115

7) Gambar Kerja...116

7. KEGIATAN BELAJAR 7; SAMBUNGAN BALOK MEMANJANG DENGAN BALOK KUNCI SESISI...117

a. Tujuan...117

b. Uraian Materi...117

1) Pengamatan...117

2) Pengetahuan Dasar...118

3) Bahan dan Alat...118

4) Keselamatan Kerja...119

5) Langkah Pengerjaan...119

6) PetunjukPenilaian...120

8. KEGIATAN BELAJAR 8; SAMBUNGAN MEMANJANG DENGAN BALOK PENGUNNCI JEPIT...122

b. Uraian Materi...122

1) Pengamatan...122

2) Pengetahuan Dasar...123

3) Bahan dan Alat...123

4) Keselamatan Kerja...123

5) Langkah Pengerjaan...124

6) Petunjuk Penilaian...125

7) Gam Bar Kerj...125

9. KEGIATAN BELAJAR 9; SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT...126

a. Tujuan...126

b. Uraian Materi...126

1) Pengamatan...126

2) SambunganSudut Kusen Pintu...127

3) Bahan dan alat...129

Bahan...129

4) Kesehatandan Keselamatan Kerja (K-3)...129

5) Langkah Kerja...129

10. PEMBELAJARAN 10 ; ALAT PENGUKUR DAN PEMERIKSA ( LAY OUT TOOLS), METERAN, SIKU-SIKU DAN BUSUR DERAJAT...134

a. TujuanKegiatan Pembelajaran...134

b. Uraian Materi...134

1) Pengaamatan...134

2) Peralatan pengukur dan pemeriksa...135

a) Meteran...135 b) Siku-Siku...137 c) Busur derajat...139 d) Keselamatan kerja...140 c. Rangkuman...140 d. Tugas...141

11. MATERI POKOK 11 :ALAT PEMOTONG ( CUTTING TOOLS), JENIS ALAT GERGAJI TANGAN...142

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran...142

1) Pengamatan...142

2) Peralatan Pemotong/ Gergaji Tangan...143

3) Jenis-jenis gergaji:...144 4) Penggunaan gergaji...147 5) Keselamatan Kerja...151 6) Perawatan...151 c. Rangkuman...152 d. Tugas...152

12. MATERI POKOK 12 : ALAT SERUT /PERATA (PLANE), JENIS KETAM TANGAN...153

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran...153

b. Uraian Materi...153

1) Pengamatan...153

2) Peralatan serut/perata...154

3) Penyetelan pengetaman...163

4) Cara Menggunakan Ketam...164

5) Prosedur Pengetaman...165

6) Keselamatan Kerja...168

c. Rangkuman...168

d. Tugas...169

13. MATERI POKOK 13 :ALAT PENGIKIS/PAHAT (CHISEL), JENIS PAHAT KAYU...170

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran...170

b. Uraian Materi Peralatan pengikis/pahat (chisel),...170

1) Pengamatan...170

2) Pahat lubang...171

3) Pahat Tusuk...172

4) Pahat Kerja Bubut...174

5) PahatUkir...176

6) Keselamatan Kerja...180

7) Cara Merawat Dan Mengasah Pahat Ukir...180

dengan kain perca bersih, agar tidak berkarat)...183

1) Perawatan...183

c. Rangkuman...183

14. MATERI POKOK 14 : ALAT PELUBANG ( BORRING

TOOLS), ALAT JENIS BOR TANGAN...185

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran...185

b. Uraian Materi...185

1) Pengamatan...185

2) Peralatan pelubang jenis bor tangan...185

3) Cara Menggunakan bor tangan...187

4) Keselamatan Kerja...188

5) Perawatan...188

c. Rangkuman...188

d. Tugas...189

15. MATERIPOKOK15 : ALAT BANTU KHUSUS SEPERTI PENSIL, PERUSUT, PALU, KAKATUA DAN OBENG...190

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran...190

b. Uraian Materi...190

1) Pengamatan...190

2) Peralatan Bantu khusus...190

c. Tes Formatif...201

 Instrumen Penilaian Kelulusan...206

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetens siswa dari sisi pengetahuan, ketrampilan serta sikap secara utuh. Diman proses pencapaiannya melalui pembelajaran pada sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai satukesatuan yang saling mendukung dalam mencapai kompetensi tersebut. Buku bahan ajar yang berjudul : “Teknologi Konstruksi Kayu Jilid 1” merupakan sejumlah kompetensi yang diperlukan untuk SMK pada program keahlian Teknik Bangunan pada paket Teknik Konstruksi Kayu yang dibeikan pada kelas X.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai sejumlah kompetensi yang diharapkan dalam dituangkan dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar.sesuai deng pendekatan scientific approach yang dipergunakan dalam kurikulum 2013, siswa diminta untuk memberanikan dalam mecari dan menggali kompetensi yang ada dala kehidupan dan sumber yang terbentang disekitar kita, dan dalam pembelajarannya peran Guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dalam mempelajari buku ini. Gura diusahakan untuk memperkaya dengan mengkreasi mata pembelajaran dalambentuk krgiatan-kegiatan lain yng sesuai dan rng bersumber relevan yang bersumber dari alam sekitar kita.

Buku siswa ini disusun dibawah kkordinasi Direktorat Pembinaan SMK,Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Dan dipergunakan dalam tahap awal penreapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa dapat diperbaiki , diperbaharui dan

dumutahirkan sesuai dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Kritik, saran dan masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan dan menyempurnakan kualitas dan mutu buku ini.

1. Kompetensi inti dan kompetensi dasar Teknologi konstruksi kayu

KELAS: XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya

1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan

keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan

mengatur kebutuhana manusia terhadap kebutuhan papan yang berkaitan dengan Teknologi konstruksi kayu 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan

menunjukan sikap sebagai bagian dari

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas

sehari-KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan pada bidang penyediaan

kebutuhan akan konstruksi kayu sebagai cerminan kehidupan dan pergaulan di bermasyarakat

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

3.1 Memahami konsep sambungan dan hubungan kayu pada jenis konstruksi dan ukuran

3.2 Mengidentifikasi kegunaan peralatan tangan manual dan peralatan tangan listrik sesuai prosedur kerja dan

keselamatannya

3.3 Memahami konsep K3 Pada penggunaan peralatan tangan pekerjaan kayu

3.4 menganalisis komponen

pekerjaan kayu sesuai dengan jenis pekerjaan konstruksi 3.5 Mengidentifikasi prosedur

penggunaan peralatan mesin tetap (statis) sesuai SOP 3.6 Memahami prosedur K3LH

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR dan kejadian dalam

bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

4.1 Membuat sambungan dan hubungan kayu sesuai ukuran dan jenis pekerjaan konstruksi 4.2 Menggunakan peralatan tangan

dan listrik sesuai dengan

prosedur dan keselamatan kerja 4.3 Melaksanakan K3LH dalam

Penggunaan peralatan tangan pekerjaan kayu

4.4 Membuat bentuk komponen pekerjaan kayu sesuai jenis pekerjaan konstruksi

4.5 Menggunakan peralatan mesin tetap (statis) sesuai prosedur dan keselamatan kerja

4.6 Melaksanakan Prosedur K3 LH dalam mengoperasikan meisn tetap pekerjaan kayu

2. Rencana aktivitas belajar

Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksankan dengan menggunakan pendekatan Ilmiah (scientific approach). Langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam proses pembelajarannya dimulai dari menggali informari melalui pengamatan dan pertanyaan dan percobaan, kemudian mengolah data dan informasi, menyajikan data atau informasi dan dilanjutkan dengan

menganalisis, menalarmdan kemudian menyimpulkan serta terakhir diharapkan siswa dapat mencipta. Pada buku ini seluruh materi yang tersaji dalam kompetensi dasar diupayakan sedapat mungkin dapat diaplikasikan secara prosedural sesuai dengan pendekatan ilmian (scientific approach).

Melalui buku bahan ajar ini kalian akan mempelajar apa?, bagaimana, dan mengapa?, terkait dengan pembelajaran pada kompetensi yang sedang diuraikan pada buku ini, langkah awal dari pembelajaran buku bahan ajar ini dalah dengan melakukan pengamatan/ obsrvasi. Ketrampilan melakukan pengamatan dan percobaan dalam menemukan hubungan materi yang sedang diamati secara sistematis merupakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif inovatif, serta menyenangkan. Dengan hasil pengamatan ini diharapkan akan muntul pertanyaan pertanyaan lanjutan yang muncul, dan dengan melakukan percobaan dan penyelidikan lanjutan diharapkan kalian akan memperoleh pemahaman yang utuh dan lengkap tentang permasalahan yang sedang diamati.

Dengan ketrampilan yang kalian dapatkan, kalian akan dapat mengetahui bagaimana mengumpulkan fakta dan menghubungkan fakta-fakta untuk membuat sesuatu penafsiran atau kesimpulan. Ketrampilan ini juga merupakan ketrampilan belajar sepanjang hayat yang dapat dipergunakan dalam mempelajari berbagai macam ilmu akan tetapi juga dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Modul ini merupakan modul pembelajaran siswa SMK dalam rangka mengaplikasikan kurikulum 2013, sehingga dalam modul ini diharapkan guru dapat memberikan peran aktif sebagai fasilitator serta tutor dalam membimbing siswa memperoleh pengetahuan dan praktek dari materi materi yang akan diajarkan. Dalam rangka implementasi kurikulum 2013 seorang guru harus melakukan pembelajaran dengan pendekatan Ilmiah ( Scientific approach) dengan kaidah kaidah pendekatan pembelajaran nya, yang dikemas

dalam 5M yang berarti: Mengamati , bertanya ,menalar , mencoba dan membuat jejaring, atau melalui pendekatan pendekatan ilmiah lainnya yang dikemas dalam sintak/ langkah langkah metode yang harus dilakukan, adapun metode yang dianjurkan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013 adalah, Problem base Learning,

Project base Learning, Discovery Learning dan metode detode yang lain.

Dalam modul ini akan membahas tentang sambungan dan hubungan kayu,perhitungan sambungan kayu, penggunaan peralatan tangan manual dan bertenaga listrik pada pekerjaan kayu diantaranya :

1. Menerapkan sambungan kayu pada konstruksi

2. Mengaplikasikan hubungan menyudut kayu

3. Membuat jenis jenis sambungan kayu

4. Menerapkan perhitungan sambungan kayu

5. Alat pengukur dan pemeriksa ( Setout tools) seperti meteran ,siku-siku dan busur derajat.

6. Alat pemotong ( cutting tools), gergaji Pemotong/pembelah

7. Alat serut /perata (plane), seperti jenis ketam tangan.

8. Alat pengikis/pahat (chisel), seperti jenis pahat kayu.

9. Alat pelubang (Borring tools), seperti jenis bor tangan.

10.Alat bantu khusus, seperti pensil, palu, kakatua,dan obeng.

11.Bor tangan listrik/ hand drill , menerangkan bor listrik tangan dengan beberapa mata bor yang digunakan

12.Gergaji tangan listrik/ Circle saw, meliputi gergaji tangan listrik dengan prosedur penggungaannya

13.Ketam tangan listrik/ Hand planer, berisi tentang ketam tangan listrik dan cara penggunaannya

14.Router tangan listrik/ Hand router , menerangkan router tangan dan cara penggunaannya

15.Jig Saw tangan listrik, menerangkan fortable jig saw, mata jig saw dan penggunaannya

16.Amplas tangan listrik meliputi jenis peralatan amplas tangan listrik dan penggunaannya

17.Perawatan Peralatan tangan listrik meliputi beberapa teknik perawatan dari peralatan fortable.

18.Keselamatan dan kesehatan kerja pada pengoperasian peralatan dan pada pembuatan konstruksi sambungan dan hubungan kayu.

B. Prasyarat

Untuk dapat mempraktekkan secara baik isi modul ini “Membuat Macam-macam Sambungan dan hubungan kayu ini sebaiknya telah dimiliki oleh para peserta diklat:

1. Telah dapat membaca gambar teknik dengan baik. 2. Memahami konsep sambungan dan hubungan kayu

3. Sudah mendapat penjelasan secara garis besar tentang macam-macam bentuk sambungan memanjang dan teknik mengerjakannya serta kegunaan-kegunaan dari sambungan-sambungan tersebut.

4. Telah membaca dan memahami secara tuntas isi setiap pokok bahasan yang akan dipraktekkannya.

5. Telah menguasai teori-teori peralatan tangan 6. Telah mempelajari keselamatan kerja

C. Petunjukpenggunaan modul

Mempelajari modul ini dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut

1. Pelajari materi pada setiap materi pokok dengan seksama.

2. Siapkan alat bantu sebelum melaksanakan pekerjaan kayu dimulai.

3. Siapkan peralatan alat keselamatan kerja.

4. Kerjakan lembar latihan yang terdapat pada bagian akhir dari setiap materi pokok.

5. Koreksi hasil jawabanmu dengan mencocokkan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini.

6. Jika jawaban anda belum mencapai standar nilai minimal 75 % maka anda dinyatakan belum kompeten, selanjutnya pelajari ulang pada materi tersebut dengan teliti hingá anda yakin telah memperoleh nilai minimal 75.

7. Setelah selesai melakukan semua kegiatan belajar pada modul ini dengan memperoleh nilai rata-rata minimal 75, maka anda telah dinyatakan kompeten dalam menggunakan peralatan tangan pekerjaan kayu.

D. Tujuan akhir :

Setelah dengan cermat mempelajari pengetahuan macam-macam sambungan kayu memanjang,Pengetahuan peralatan tangan manual dan peralatan tangan listrik yang diperlukan, pengetahuan factor-faktor keamanan dan keselamatan kerja dan mempraktekkan beberapa macam sambungan kayu memanjang yang sudah ditugaskan melalui kegiatan belajar awal sampai kegiatan terakhir dan maka diharapkan siswa dapat Melaksanakan pembuatan semua jenis dan macam sambungan memanjang sebab kelima tugas praktek yang telah dilaksanakan

dapat memiliki skill/ketrampilan semua jenis dan macam sambungan balok memanjang maupun sambungan papan memanjang.

1. Menerapkan jenis-jenis sambungan dan hubungan kayu pada konstruksi

2. Mendiskripsikan ukuran sambungan dan hubungan kayu

3. Melukis setiap detail sambungan dan hubungan kayu pada benda kerja

4. Membuat komponen sambuungan dan hubungan kayu 5. Merakit sambungan dan hubungan kayu

6. Menerapkan prosedur penggunaan alat pada pekerjaankonstruksi kayu

7. Mendiskripsikan konsep perhitungan sambungan kayu

8. Mengitung kekuatan sambunagn kayu dan jumlah jenis alat sambung pada sambungan perkuatan paku, dan baud

9. Menerapkan cara-cara pemeliharaan peralatan tangan pekerjaan kayu. Pada kegiatan belajar mengajar dan perawatan peralatan 10. Melakukan keselamatan kerja penggunaan peralatan tangan

pekerjaan kayu.

11. Menggunakan peralatan tangan pekerjaan kayu sesuai dengan fungsinya.

12. Menyebutkan cara-cara perawatan dan pemeliharaan mesin-peralatan tangan listrik.

13. Menyebutkan nama bagian-bagian peralatan peralatan tangan listrik

14. Menguraikan langkah kerja penggunaan mesin-peralatan tangan listrik

15. Menggunakan peralatan peralatan tangan listrik untuk pekerjaan perkayuan.

BAB II PEMBELAJARAN

A. Diskripsi

Dalam modul ini akan membahas konsep sambungan dan hubungan kayu pengenalan penggunaan peralatan tangan manual serta perhitungan sambungan kayu pada pekerjaan kayu diantaranya :

1. Pengertian sambungan dan hubungan kayu

2. Menerapkan sambungan kayu memanjang

3. Menerapkan sambungan kayu melebar

4. Menerapkan hubungan menyudut kayu

5. Menerapkan perhitungan sambungan kayu

6. Alat pengukur dan pemeriksa ( Setout tools) seperti meteran ,siku-siku dan busur derajat.

7. Alat pemotong ( cutting tools), gergaji Pemotong/pembelah

8. Alat serut /perata (plane), seperti jenis ketam tangan.

9. Alat pengikis/pahat (chisel), seperti jenis pahat kayu.

10.Alat pelubang (Borring tools), seperti jenis bor tangan.

11.Materi pokok 6 Alat bantu khusus, seperti pensil, palu, kakatua,dan obeng.

12.Bor tangan listrik/ hand drill , menerangkan bor listrik tangan dengan beberapa mata bor yang digunakan

13.Gergaji tangan listrik/ Circle saw, meliputi gergaji tangan listrik dengan prosedur penggungaannya

14.Ketam tangan listrik/ Hand planer, berisi tentang ketam tangan listrik dan cara penggunaannya

15.Router tangan listrik/ Hand router , menerangkan router tangan dan cara penggunaannya

16.Jig Saw tangan listrik, menerangkan fortable jig saw, mata jig saw dan penggunaannya

17.Amplas tangan listrik meliputi jenis peralatan amplas tangan listrik dan penggunaannya

18.Keselamatan dan kesehatan kerja pada pelaksanaan penggunaan dan penerapan dalam pembuatan sambungan dan hubungan kayu.

B. Pembelajaran

1. Kegiatan Belajar 1, Pemeriksaan Kualitas, Pengawetan Dan Pengeringan Kayu Sebagai Bahan

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pembelajaran diharapkan siswa dapat 1) MemahamiPengertian dan prasyarat mutu kayu sebagai

bahan bangunan dan furnitur

2) menerapkan Jenuis dan sifat sifat kayu 3) Pemeriksaan fisik dan mekanik kayu b. UraianMateri

1) Pengamatan

Coba kalian

perhatikan cacat kayu yang terjari pada kayu yang terkena lapuk pecah pecah sebelum penggergajian maupun terkena jenis perusak kayu lainnya, apa pengeruh terhadap mutu dan kwalitas kayu tersebut?, tentunya akan mengurangi kekuatan dan ketahanan dalam konstruksi serta mengurangi kekuatan bilamana kayu akan dijadikan bahan konstruksi. Coba kalian amati Prosedur pemeriksaan kwalitas, pengawetan dan pengeringan dan lakukan beberapa pengujian,diskusikan

standar pengujian dan hasil resume mengujian , Bila kalian menemui kesulitan kalian bisa mencari sumber informasi dari buku bahan ajar ini maupun sumber sumber lain yang dapat memperkuat kajian tentang kayu sebagai bahan bangunan atau furnitur, presentasikan dikelas setelah diskusi selesai.

2) Pengertian dan Syarat Mutu Kayu sebagai Bahan Bangunan dan furnitur

Kayu yang dimaksud disini adalah kayu yang digunakan sebagai bahan bangunan. Kayu yang digunakan sebagai bahan Bangunan adalah kayu olahanyang diperoleh dengan jalan mengkonsversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan ataupun bentuk-bentuk lain yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Kayu sebagai bahan bangunan dapat dibagi dalam 3 (tiga) golongan pemakaian yakni :

Kayu Bangunan Struktur

Ialah kayu bangunan untuk digunakan dalam struktur Bangunan

Kayu Bangunan Non Struktura

Ialah Kayu Bangunan untuk digunakan dalam bagian bangunan yang tidak berfungsi sebagai struktur Bangunan

Kayu Bangunan untuk keperluan lain

ialah Kayu Bangunan yang tidak termasuk kedua golongan tersebut diatas, tetapi dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan penolong ataupun bangunan sementara.

3) Jenis pembagian golongan pemakaian kayu a) Kayu Bangunan Struktur

Mutu kayu bangunan struktur berdasarkan cacat-cacat ada dibedakan 2 (dua) macam mutu yaitu A dan B dengan persyaratan pada tabel 1.

Tabel 1. NO.

. URAIAN MUTU A MUTU B

1. Mata Kayu Maksimal a. Maks. 1/6 x lebar muka kayuatau 3,5 cm Maks. 1/4 x lebar muka kayu atau 5 cm

2. Pinggul mmaksimal

b.

Maks. 1/10 x lebar muka kayu Tinggi maks. 1/10

Maks. 1/10 x lebar muka kayu Tinggi maks. 1/7 3. Serat miring tg. Maks maks. ¼ x tebal kayu Maks. 1/3 x tebal kayu 4. Retak c. Arah radial maks. d. Arah lingkaran tahun maks Maks. 1/5 x tebal kayu Maks. 16 lubang per 100 cm² 2 lubang per 100 cm² Maks. ¼ x tebal kayu

5. Lubang (pinhole) maks. a. s.d.Ø 1,5 mm b. Ø 1,5 s.d. 3 mm c. Ø 3 mm tidak diperkanankan 32 lubang per 100 cm² 4 lubang per 100 cm² 2 lubang per 100 cm² 6. Cacat bergabung Diperkenankan asal saja jarak cacat yang satu dengan yang lainnya tidak melebihi 2 x lebar permukaan kayu dan dengan jumlah pengaruh kumulatif tidak melebihi satu cacat maksimum Sama dengan syarat A

7. Cacat lain Tidak

diperkenankan

Tidak

diperkenankan

b) Kayu Bangunan Non Struktur

Mutu kayu bangunan non struktur ditentukan atas dasar cacat-cacat yang ada dengan dengan batas-batas cacat maksimum sebagai berikut pada tabel 2.

c) Kayu Bangunan untuk keperluan lain

Mutu kayu untuk keperluan lain ditentukan atas dasar cacat-cacat yang ada pada kayu tersebut. Kayu bangunan yang mempunyai cacat yang melebihi dari persyaratan untuk mutu kayu bangunan struktur dan non struktur dimasukan sebagai kayu bangunan untuk keperluan lain

3) Pengertian Visual dan cacat pada kayu

Yang dimaksud Visual ialah pandangan luar dimana cacat-cacat kayu terlihat pada bagian kayu dan macam-macam cacat kayu ialah

a. Mata Kayu Sehat

Adalah bekas cabang atau ranting yang dikelilingi oleh tumbuhan kayu atau bagian lain dari pohon.

b. Mata Kayu Busuk

Adalah mata kayu yang dihasilkan oleh cabang atau ranting yang mati

c. Lengkung

Adalah perubahan bentuk kayu berupa pelengkungan menurut sumbu memanjang.

d. Pinggul (Wane)

Adalah cacat pada kayu sedemikian rupa sehingga sudut-sudut penampang tegak kayu menjadi tidak lagi berbentuk empat persegi panjang

e. Serat/Miring

Adalah cacat kayu dimana arah serat yang berbeda pada sisi lebar mengarah pada sisi tebalnya atau sebaliknya.

f. Retak

Adalah adanya celah-celah kecil antara serat pada badan atau bontot kayu pada umumnya dapat berkembang menjadi pecah-pecah.

g. Gubal

Adalah bagian terluar dari kayu bulat yang berbatasan dengan kulit pada pohon yang masih hidup, bagian ini terdiri dari sel-sel yang hidup dan berisi bahan-bahan makanan cadangan, biasanya warnanya lebih muda dari kayu terasnya.

h. Mencawan

Adalah perubahan bentuk kayu berupa pelengkungan menurut sumbu lebarnya.

i. Pecah Tertutup

Adalah terpisahnya serat kayu pada arah memanjang yang menembus pada muka lebar dari sekeping kayu gergajian.

j. Urat Kapur

Adalah saluran/rongga yang terdapat pada kayu yang biasanya berisi tesin atau damar/getah/kapur.

Adalah perubahan bentuk kayu berupa putaran pada penampang tegaknya sehingga semua sisi bidangtegaknya menjadi tidak rata

l. Lubang

Adalah lubang yang terdapat pada kayu akibat serangga penggerek.

m. Perubahan Warna

Adalah kelainan warna pada kayu

Tabel 2. Cacat-cacat kayu yang diperkenankan

NO. CACAT YANG ADA URAIAN YANG

DIPERKENANKAN 1. 2. 3. 4. 5. CACAT BENTUK Lengkung Maksimum Muntir/mengeliat Mencawan, maksimum Pinggul, maksimum Serat miring (tg/maks.)

maks. 1% x panjang satu arah tidak diperkenankan

maks. 1% lebar

1/10 x lebar muka kayu tg. 1 = 1/10 1. 2. 3. 4. 5. CACAT BADAN Pecah tertutup

Mata Kyu diameter maks. Gubal Perubahan warna Lubang penggerak tidak diperkenankan 1/6 x lebar diperkenankan diperkenankan Ø 2 mm diperkenankan Ø 3 mm tembus = 2 lubang

6. Urat kapur Ø 2 mm tidak tembus = 4 lubang diperkenankan 1. 2. CACAT BONTOS Retak radial, maks Retak tangensial, maks

¼ x lebar muka kayu 1/5 x lebar muka kayu

4) Jenis dan Sifat-sifat Kayu Jenis-jenis kayu

a) Cara menggolongkan jenis-jenis kayu

Lembaga penelitian hasil Hutan (LPHH) di Bogor telah

Dokumen terkait