• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan, Komponen, Alat Ukur, dan Perakitan Mesin Water Chiller

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Bahan, Komponen, Alat Ukur, dan Perakitan Mesin Water Chiller

3.2.1 Bahan dan Alat-alat Bantu

Bahan dan alat bantu yang digunakan untuk merakit water chiller :

a. Kayu dan Triplek

Kayu digunakan untuk membuat rangka ruangan, dengan ukuran kayu yang

akan didinginkan oleh mesin water chiller, tebal triplek yang digunakan adalah 5

mm.

Gambar 3.2 Kayu dan Triplek

b. Besi Siku (L)

Besi siku (L) digunakan untuk membuat rangka water chiller yaitu sebagai

tempat untuk meletakkan kondensor, kompresor, bak air, dan lain-lain.

Gambar 3.3 Besi Siku

c. Paku

Paku dibutuhkan untuk menyatukan kayu dan triplek untuk membuat ruang

Gambar 3.4 Paku

d. Mur dan Baut

Mur dan baut digunakan pada pengikat komponen mesin water chiller

(kompresor, kondensor, kipas,) pada dudukan/papan di rangka mesin water

chiller.

Gambar 3.5 Mur dan Baut

e. Lakban

Lakban digunakan untuk menutup celah diantara sambungan alumunium

foil, sehingga memperkecil kemungkinan udara yang dikondisikan bocor keluar.

f. Pipa PVC

Pipa prolon berukuran 4 inchi digunakan untuk sirkulasi udara yang

didinginkan sedangkan pipa PVC 1 inchi, ¾ Inchi, dan ½ inchi digunakan untuk

sirkulasi air yang telah didinginkan menuju evaporator pada ruangan yang

didinginkan.

Gambar 3.7 Pipa PVC

g. Alumunium Foil

Alumunium foil berfungsi untuk melapisi dinding ruangan yang didinginkan

sehingga udara yang telah dingin tidak bocor keluar ruangan.

Gambar 3.8 Alumunium Foil

h. Pipa Tembaga

Pipa tembaga digunakan untuk sirkulasi/jalur refrigeran pada mesin

pendingin sekunder yaitu refrigeran R22.

i. Bak Air

Bak air digunakan untuk menampung air dari hasil sirkulasi sistem

kompresi uap sekunder dan tempat terjadinya penyerapan kalor pada air terhadap

refrigeran yang dipakai untuk pendinginan. Bak air yang digunakan memiliki

panjang 40 cm, lebar 33 cm, tinggi 28 cm , dan mempunyai kapasitas

penampungan sebanyak 37 liter.

Gambar 3.10 Bak air

j. Refrigeran Primer (R22)

Refrigeran (R22) adalah fluida kerja pada siklus kompresi uap primer.

Refrigeran primer merupakan fluida kerja yang digunakan pada mesin siklus

kompresi uap. Refrigeran berfungsi untuk menyerap dan melepas kalor dari

lingkungan sekitar. Jenis fluida kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah

R-22.

Gambar 3. 11 Refrigeran R-22

k. Refrigeran sekunder (air)

Air digunakan sebagai fluida kerja yang didinginkan oleh evaporator

(primer) dan kemudian air dingin yang dihasilkan akan disirkulasikan ke ruangan

dengan bantuan pompa menuju evaporator sekunder (evaporator 2).

l. Gergaji

Ada dua gergaji yang digunakan yaitu gergaji kayu dan gergaji besi. Gergaji

kayu untuk membantu dalam proses pengerjaan pembuatan ruang yang

didinginkan, berguna untuk memotong kayu.

Gambar 3.12 Gergaji Kayu

Gergaji besi digunakan untuk memotong besi untuk membuat kerangka

chiller dan memotong

Gambar 3.13 Gergaji Besi

m. Meteran

Alat ukur panjang dengan menggunakan meteran roll dengan panjang

Gambar 3.14 Meteran

n. Tube Expander

Tube expander merupakan sebuah alat yang digunakan untuk

mengembangkan atau memperbesar diameter ujung pipa tembaga sambungan pipa

menjadi lebih baik dan rapat serta mempermudah proses pengelasan.

Gambar 3. 15 Tube expander

https://www.amazon.com/Expander-Expanding /dp/B07HRPZG4V

o. Gas Las dan Alat Las

Gas las merupakan bahan bakar berupa gas yang digunakan untuk

menyambung pipa-pipa tembaga atau pipa kapiler yang terdapat pada mesin water

chiller. Alat las adalah alat yang berfungsi untuk mengelas, menyambung, atau

Gambar 3. 16 Gas las dan alat las

Sumber : https://www.monotaro.id/corp_id/p102634127.html

p. Tube Cutter

Tube cutter merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memudahkan

dalam pemotongan pipa tembaga agar hasil potongan menjadi rapi sehingga

mempermudah pada saat proses pengelasan.

Gambar 3. 17 Tube cutter

q. Obeng

Obeng merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengendorkan dan

mengencangkan baut, obeng yang digunakan adalah obeng positif (+) dan obeng

r. Kunci Pas

Kunci pas merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengendorkan dan

mengencangkan baut. Kunci pas yang digunakan berukuran 10 mm.

s. Bahan Las

Bahan las merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses penyambungan

pipa tembaga dan pipa kapiler menggunakan kawat perak. Hal ini bertujuan agar

sambungan lebih rapi dan rapat.

t. Pompa Vakum

Pompa vakum merupakan alat yang digunakan untuk mengosongkan

gas-gas yang terjebak pada rangkaian siklus kompresi uap. Hal ini dilakukan agar

tidak mengganggu dan menyumbat saluran refrigeran pada saat mesin water

chiller bekerja, sehingga dapat membuat mesin water chiller bekerja maksimal.

Gambar 3. 18 Pompa vakum

u. Metil

Metil merupakan sebuah cairan yang digunakan untuk membersihkan

3.2.2 Komponen Mesin

Komponen mesin yang digunakan untuk merakit mesin water chiller adalah:

a. Kompresor

Kompresor merupakan salah satu komponen mesin pendingin dengan siklus

kompresi uap yang berfungsi untuk menaikkan tekanan dan mensirkulasikan

refrigeran yang mengalir dalam sistem mesin pendingin. Jenis kompresor yang

digunakan merupakan kompresor dengan jenis rotary mempunyai daya ¾ PK,

tegangan yang digunakan 220 V, dan arus yang bekerja pada kompresor adalah

2,8 A. Kompresor ini memiliki ukuran tinggi 24 cm dan diameter 12 cm.

Gambar 3. 19 Kompresor

b. Kondensor

Kondensor merupakan alat penukar kalor yang digunakan untuk mengubah

fase gas pada refrigeran menjadi fase cair. kondensor yang digunakan untuk mesin

water chiller ini adalah kondensor berjenis Force Draught Condenser. Pada tipe

ini proses perpindahan kalornya terjadi secara konveksi paksa atau dengan

bantuan kipas. Kondensor tipe U dengan kipas satu set ditambah 1 kipas

kondensor AC split, jari-jari penguat dan bersirip dangan jumlah U 9. , panjang 28

antar sirip 2,5 mm dan jumlah sirip sebanyak 2500. Pipa yang digunakan

berbahan tembaga dan sirip berbahan aluminium.

Gambar 3. 20 Kondensor

c. Evaporator 1

Evaporator merupakan komponen dalam siklus kompresi uap yang

berfungsi sebagai tempat perubahan fase refrigeran dari cair menjadi gas, atau

bisa juga disebut sebagai tempat evaporasi (penguapan). Jenis evaporator yang

digunakan merupakan jenis pipa bersirip dengan daya ¾ PK, panjang 36 cm, lebar

6, dan tinggi 30 cm, diameter pipa 5 mm, jumlah U 7, dan jumlah sirip sebanyak

184. Pipa yang digunakan berbahan aluminium.

Gambar 3. 21 Evaporator 1

d. Pipa Kapiler

Pipa kapiler merupakan salah satu komponen pada siklus kompresi uap

yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran dan berakibat suhu

uap mempermudah kerja kompresor pada waktu start, karena tekanan kondensor

dan evaporator sama. Pipa kapiler terbuat dari bahan tembaga dengan diameter

0,54 mm dan panjang 150 cm.

Gambar 3. 22 Pipa kapiler

e. Evaporator 2

Evaporator 2 berfungsi sebagai alat pendingin udara yang digunakan untuk

mendinginkan ruangan. Evaporator 2 mempunyai panjang 45 cm, lebar 6 cm,

tinggi 25 cm, dan sirip berjumlah 9000 . Evaporator 2 ini terbuat dari bahan

aluminium, dan berjenisi pipa bersirip.

Gambar 3. 23 Evaporator 2

f. Kipas

Kipas tersusun atas motor listrik sebagai penggerak utama dan baling-baling

oleh kipas mempercepat laju perpindahan kalor yang terjadi. Kipas yang

digunakan dalam mesin water chiller ini berjumlah 5 buah yaitu kipas 1 dan 2

berada di depan dan di belakang kondensor, kipas 3 berada dibelakang evaporator

2, kipas 4 digunakan untuk sirkulasi udara balik, kipas 5 untuk udara segar.

Tabel 3.1 Spesifikasi Kipas

No Kipas Jumlah Sudu Diameter Sudu

(cm) Tegangan (Volt) Daya (Watt) 1 1 5 18 220 18 2 2 5 40 220 30 3 3 3 50 220 60 4 4 3 12 220 20 5 5 5 12 220 50 g. Pompa air

Pompa air merupakan alat yang digunakan untuk mensirkulasikan air dingin

dari bak menuju evaporator 2 dan kembali ke bak air dingin lagi. Pompa air yang

digunakan memiliki ukuran panjang 15 cm, lebar 11 cm, tinggi 12 cm dan

spesifikasi : daya 38 watt, tegangan listrik 220 V/50 Hz, Qmax 2000 liter/jam, dan

Hmax 2 m. Jenis pompa yang digunakan yaitu submersible atau pompa celup.

3.2.3 Alat Ukur

Untuk mendukung proses pengambilan data yang akurat diperlukan alat

ukur, berikut ini adalah alat ukur yang dipakai :

a. Termokopel dan penampil suhu digital

Termokopel berfungsi untuk mengukur temperatur yang akan didinginkan

saat mesin water chiller tersebut bekerja. Cara kerjanya dengan meletakkan atau

menempelkan bagian ujung bawah termokopel pada tempat yang akan diukur

temperaturnya. Temperatur akan terbaca pada layar penampil yang terdapat pada

termokopel,

Gambar 3.25 Termokopel dan Penampil Suhu Digital https://id.aliexpress.com/item/32817522057.html

b. Hygrometer

Hygrometer berfungsi untuk mengukur kelembapan udara dan temperatur

udara. Termometer pada hygrometer digunakan untuk mengetahui temperatur

udara kering (Tdb) dan temperatur udara basah (Twb) karena di dalam hygrometer

terdapat komponen thermometer kering dan thermometer basah. Untuk mengukur

temperatur udara basah maka bulb dibasahi dengan air, sedangkan untuk

Tabel 3.2 Tabel skala pengukuran pada Hygrometer.

Gambar 3. 26 Hygrometer

c. Stopwatch digital

Stopwatch digital berfungsi untuk mengukur lama waktu dalam melakukan

penelitian pada mesin water chiller.

Gambar 3. 27 Stopwatch

https://www.tokopedia.com/ciptatrading/stopwatch-casio-hs-3

d. Pressure gauge

Pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan kerja pada refrigeran

dalam siklus kompresi uap. Pengukuran tekanan kerja dilakukan di dua tempat

yaitu tekanan kerja pada kondensor (high pressure) dan tekanan kerja pada

evaporator (low pressure).

Gambar 3. 28 Pressure gauge

Tdb Twb 50 50 40 40 30 30 20 20 10 10 0 0 -10 -10

Tabel 3.3 Tabel Skala Pengukuran pada Pressure gauge.

Pengukur Tekanan Biru

(low pressure)

Pengukur Tekanan Merah

(high pressure)

Satuan Skala Pengukuran Satuan Skala Pengukuran

psi -30 s/d 500 psi -30 s/d 800

bar - 1 s/d 35 bar -1 s/d 55

e. Tang ampere

Tang ampere merupakan sebuah peralatan listrik yang digunakan untuk

melakukan pengukuran arus listrik tanpa harus memutus aliran listrik tersebut.

Tang ampere berfungsi untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada

kompresor.

Gambar 3. 29 Tang Ampere

f. Gelas ukur

Gelas ukur adalah alat yang dipakai untuk mengukur takaran benda cair,

bisa jaga untuk mengukur benda padat seperti tepung terigu, gula pasir, dan lain

sebagainya. Gelas ukur berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya.

Terbuat dari kaca atau plastik. Mempunyai fungsi untuk mengukur volume larutan

Gambar 3.30 Gelas Ukur

(Sumber : http://www.alatlabor.com/article/detail/216/fungsi-gelas-ukur)

g. Anemometer

Anemometer merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui

kecepatan angin. Dalam penelitian ini anemometer digunakan untuk mengetahui

kecepatan angin yang dihasilkan oleh kipas angin.

Gambar 3.31 Anemometer

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Anemometer#/media/File:Digital Handheld Anemometer.jpg

3.2.4 Perakitan Water Chiller

Dalam perakitan water chiller, desain dilakukan dengan proses manual dan

sederhana. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam perakitan mesin adalah :

a. Merancang kerangka tempat dudukan komponen-komponen utama water

chiller (kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator dan bak air)

b. Memotong besi dan mengelas menjadi dudukan komponen-komponen utama

c. Menyiapkan ruangan pendingin dengan menggunakan kayu dan papan/triplek

dengan ukuran panjang 120 cm, dan tinggi 130 cm, lebar 70 cm.

d. Pada salah satu bagian (sisi samping kanan ruangan pendingin dibuat

dudukan untuk meletakkan kipas dan evaporator.

e. Pada ujung bawah sisi kiri dibuat lubang untuk saluran udara balik.

f. Memotong pipa PVC ukuran diameter 4 inchi untuk saluran udara balik dan

penambahan udara segar.

g. Merangkai komponen-komponen utama water chiller dengan urutan

kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator dan memasukkan evaporator

ke dalam bak air yang didinginkan.

h. Setelah merangkai komponen utama water chiller kemudian melakukan

pengisian refrigeran pada komponen water chiller.

i. Membuat rangkaian siklus sekunder yang terdiri dari pompa, selang/pipa

PVC dihubungkan ke evaporator pada dinding ruangan pendingin.

3.2.5 Proses Pengisian Refrigeran

Sebelum melakukan pengisian refrigeran ada beberapa proses yang perlu

dilakukan antara lain : (a) proses pementilan, (b) proses pemvakuman, dan (c)

proses pengisian refrigeran R-22. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a. Proses pemetilan

Proses pemetilan adalah pemberian metil pada pipa kapiler yang telah

dipasang pada mesin siklus kompresi uap dengan cara :

1. Menghidupkan kompresor dan membuka tutup pentil.

3. Memasukkan ujung pipa kapiler pada tutup botol yang terisi metal, agar

metal bisa dihisap oleh pipa kapiler tersebut.

4. Mematikan kompresor dan mengelas ujung pipa kapiler pada lubang keluar

filter, agar ujung pipa kapiler tertutup rapat.

b. Proses Pemvakuman

Proses pemvakuman merupakan proses menghilangkan udara, uap air, dan

kotoran yang terjebak dalam mesin siklus kompresi uap. Langkah-langkah

pemvakuman sebagai berikut :

1. Mempersiapkan pressure gauge dengan 1 selang (low Pressure) yang

dipasang pada tabung refrigeran.

2. Pada saat pemvakuman, kran manifold/pressure gauge diposisikan terbuka

dan kran tabung refrigeran diposisikan tertutup.

3. Menghidupkan kompresor, udara yang terjebak dalam siklus akan tersedot

keluar melalui ujung pipa kapiler yang terdapat pada filter.

4. Memastikan udara yang terjebak telah habis dengan cara menyalakan korek

api dan ditaruh didepan ujung pipa kapiler pada filter.

5. Pada jarum pressure gauge menunjuk ke angka 0 Psi.

6. Untuk mengecek kebocoran sambungan pada pipa dilakukan dengan

mengusap sambungan pipa dengan spon/kain yang basah. Kain/spon yang

dibasahi dengan air sabun. Apabila terdapat gelembung-gelembung udara

maka sambungan tersebut masih terjadi kebocoran.

7. Setelah diketahui terjadi kebocoran, langkah selanjutnya dengan mengelas

c. Proses Pengisian refrigeran R-22

Untuk melakukan pengisian refrigeran pada mesin siklus kompresi uap

terdapat beberapa langkah seperti berikut :

1. Memasang salah satu selang pressure gauge berwarna biru (low Pressure)

pada katup pengisian katup tengah pressure gauge, dan ujung selang satunya

disambungkan ke tabung refrigeran R-22.

2. Menghidupkan kompresor dan buka kran pada tabung refrigerant secara

perlahan-lahan. Setelah tekanan pada pressure gauge berada pada tekanan

yang diinginkan maka tutup kran pada tabung refrigeran.

3. Setelah selesai melakukan pengisian lepaskan selang pressure gauge dan cek

kebocoran lubang katup, sambungan pipa-pipa dengan busa sabun untuk

Dokumen terkait