Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 sampai bulan Mei 2015 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Bahan dan Alat Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedelai, air, plat besi, puli ( pulley ), motor listrik, sabuk V ( V- belt ), baut dan mur, bearing
(bantalan), plat stainless steel, plat aluminium, baut dan mur, baja, skrup, motor listrik, kabel, cat, thinner dan kain blacu.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin las, mesin bubut, mesin bor, mesin gerinda, gergaji besi, martil, kikir, obeng, meteran,
stopwatch, kalkulator dan komputer.
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur (kepustakaan), melakukan eksperimen dan melakukan pengamatan tentang alat pembuat sari kedelai ini. Kemudian dilakukan perancangan bentuk dan pembuatan/perangkaian komponen-komponen alat pengupas. Setelah itu, dilakukan pengujian alat dan pengamatan parameter.
Komponen Alat
Alat pembuat sari ini mempunyai beberapa komponen pentingyaitu: 1. Rangka alat
Rangka alat ini berfungsi sebagai penyokong komponen-komponen alat lainnya. Alat ini mempunyai panjang 40 cm, tinggi 60 cm, dan lebar 80 cm.
2. Motor listrik
Motor listrik berfungsi sebagai sumber tenaga mekanis (penggerak). Alat ini menggunakan motor listrik berdaya 1 HP.
3. Saluran masukan (hooper)
Saluran masukan berfungsi untuk memasukkan biji kedelai yang akan dimasukkan kedalam silinder.
4. Tuas
Tuas berfungsi menekan sari kedelai agar terpisah dari ampasnya, dan tersaring oleh filter.
5. Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan tahan lama.
6. Pisau
Pisau merupakan elemen yang sangat penting dalam proses pengirisan dan pemotongan. Bahan pisau harus kuat dan terbuat dari bahan baja stainless, maka pisau harus terjamin kehigienisan dan kesterilannya.
7. Filter
Filter berfungsi untuk menyaring ampas kedelai sehingga tertampung sari kedelai yang sebelumnya telah dihancurkan oleh pisau penghancur.
8. Puli
Puli untuk menghitung kecepatan atau ukuran roda transmisi, putaran transmisi penggerak dikalikan diameternya adalah sama dengan putaran roda transmisi yang digerakkan dikalikan dengan diameternya.
9. Sabuk V
Sabuk bentuk trapesium atau V dinamakan demikian karena sisi sabuk dibuat serong, supaya cocok dengan alur roda transmisi yang berbentuk V. Dalam kerjanya, sabuk V mengalami pembengkokan ketika melingkar melalui roda transmisi. Bagian sebelah luar akan mengalami tergangan, sedangkan bagian dalam akan mengalami tekanan.
10. Wadah penampung
Wadah penampung berfungsi untuk menampung hasil dari kedelai yang sudah diolah yaitu sari kedelai
Persiapan Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan persiapan untuk penelitian yaitu merancang dua bentuk jenis mata pisau yang berbeda dan mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang akan digunakan dalam penelitian.
a. Pembuatan pisau penghancur sisi tidak bergerigi
Adapun langkah-langkah dalam membuat pisau penghancur tidak bergerigi yaitu :
1. Dirancang bentuk pisau penghancur dengan sisi tidak bergerigi. 2. Digambar serta ditentukan ukuran pisau penghancur tidak bergerigi.
3. Dipilih bahan plat stainless stell yang digunakan untuk membuat pisau penghancur tidak bergerigi.
4. Dilakukan pengukuran terhadap plat yang akan digunakan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan pada gambar teknik alat.
5. Dipotong plat stainless stell sesuai dengan bentuk dan ukuran pisau yang telah ditentukan.
6. Dilakukan pengelasan untuk pemasangan kerangka plat stainless stell. 7. Digerinda permukaan sisi pisau untuk mempertajam bagian sisi pisau. 8. Dilas plat stainless steel pada poros.
b. Pembuatan pisau penghancur sisi bergerigi
Adapun langkah-langkah dalam membuat pisau penghancur bergerigi yaitu :
1. Dirancang bentuk pisau penghancur dengan sisi bergerigi. 2. Digambar serta ditentukan ukuran pisau penghancur bergerigi.
3. Dipilih bahan plat stainless stell yang digunakan untuk membuat pisau penghancur bergerigi.
4. Dilakukan pengukuran terhadap plat yang akan digunakan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan pada gambar teknik alat.
5. Dipotong plat stainless stell dibentuk sisi bergerigi dengan gerinda dan ukuran pisau yang telah ditentukan.
6. Dilakukan pengelasan untuk pemasangan kerangka plat stainless stell. 7. Digerinda permukaan sisi pisau untuk mempertajam bagian sisi pisau. 8. Dilas plat stainless steel pada poros.
Pengujian dengan menggunakan pisau tidak bergerigi
Langkah-langkah dalam pengujian pembuatan sari kedelai dengan menggunakan pisau tidak bergerigi adalah :
1. Ditimbang biji kedelai yang akan digunakan. 2. Dihidupkan alat pembuat sari kedelai.
3. Dimasukkan bahan kedalam alat melalui corong masukan. 4. Dihitung waktu berapa lama hingga sari kedelai dihasilkan 5. Dimatikan alat pembuat sari kedelai
6. Diambil hasil sari kedelai dari wadah penampung yang telah di filter.
7. Dihitung berat sari kedelai yang tertampung, berat biji yang rusakm berat biji kedelai yang tidak terkupas, dan berat biji kedelai pada penampungan kulit. 8. Dihitung kapasitas alat penghasil sari kedelai perjam, persentase kehilangan
biji kedelai
9. Dilakukan langkah 1-8 sebanyak 5 kali ulangan.
Pengujian dengan menggunakan pisau bergerigi
Langkah-langkah dalam pengujian pembuatan sari kedelai dengan menggunakan pisau bergerigi adalah :
1. Ditimbang biji kedelai yang akan digunakan. 2. Dihidupkan alat pembuat sari kedelai.
3. Dimasukkan bahan kedalam alat melalui corong masukan. 4. Dihitung waktu berapa lama hingga sari kedelai dihasilkan 5. Dimatikan alat pembuat sari kedelai
6. Diambil hasil sari kedelai dari wadah penampung yang telah di filter.
kedelai yang tidak terkupas, dan berat biji kedelai pada penampungan kulit. 8. Dihitung kapasitas alat penghasil sari kedelai perjam, persentase kehilangan biji kedelai
9. Dilakukan langkah 1-8 sebanyak 5 kali ulangan.
Membandingkan hasil sari kedelai yang diperoleh dari dua jenis mata pisau yang berbeda
Langkah-langkah dalam melakukan proses pembandingan terhadap sari kedelai yang diperolahan dari penggunaan dua jenis mata pisau yang berbeda adalah :
1. Mencatat lamanya waktu yang digunakan oleh masing-masing mata pisau yang berbeda dalam proses pengolahan 1 kg kedelai.
2. Melihat tekstur sari kedelai yang dihasilkan dalam proses pengolahan oleh dua jenis mata pisau yang berbeda.
3. Dihitung banyaknya sari kedelai yang dihasilkan oleh masing-masing mata pisau yang berbeda.
4. Mengamati banyaknya hasil sari kedelai yang dihasilkan dari masing-masing mata pisau berbeda yang digunakan.
5. Menarik kesimpulan jenis mata pisau yang lebih efektif digunakan pada alat pembuat sari kedelai.
Parameter yang Diamati Kapasitas efektif alat
Kapasitas efektif alat dilakukan dengan menghitung banyaknya sari kedelai yang dihasilkan (kg) tiap satuan waktu yang dibutuhkan selama proses pelumatan (jam).