• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

B. Alat dan Bahan

Alat- alat yang dipakai dalam percobaan ini adalah sel (kuvet), gelas ukur 10 ml, pipet ukur 1 ml, botol tempat sampel, seperangkat UV Vis Spektrofotometer SP8–400.

2. Bahan

Untuk larutan standar, bahan yang dipakai berupa pewarna makanan untuk warna merah merk BTW yang mengandung carmoizine Cl 14720 yang diencerkan dengan aquadest. Untuk pembanding, karena molekul lain selain carmoizine tidak diketahui maka dianggap sampel juga mengandung tartazine, sehingga bahan yang dipakai berupa pewarna makanan merk BTW yang mengandung tartazine Cl 19140 yang

B. Penelitian

1. Preparasi Larutan.

Sebelum membuat larutan, semua wadah yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu. Semua wadah dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan air sampai bau deterjennya hilang, kemudian dibilas lagi dengan aquades.

Untuk mendapatkan larutan unsur dengan konsentrasi berbeda, digunakan rumus:

1

c .V1 =c2.V2...(3.1) Dengan c1: konsentrasi larutan induk (ml/l)

V1: volume larutan induk yang diambil (l) c2: konsentrasi larutan yang diinginkan (ml/l) V2: volume larutan yang dicari (l)

Misal: Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10

ml/l adalah dengan cara mengambil standar carmoizine 100% sebanyak 1 ml

ditambahkan aquades sebagai pelarut sampai larutan menjadi 100 ml. Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 8 ml/l sebanyak 10 ml

dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 ml/l

sebanyak 8 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml. Untuk mendapatkan larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 6 ml/l sebanyak 10 ml dengan cara mengambil larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 10 ml/l sebanyak 6 ml dan ditambahkan pelarut sampai dengan 10 ml dan seterusnya.

2. Penentuan Panjang Gelombang dengan Selektivitas Optimal

Supaya hasil pengukuran konsentrasi carmoizine dalam sampel yang mengandung carmoizine dan tartazine optimal, dipilih panjang gelombang dengan selektivitas optimal. Selektivitas optimal diperoleh dari panjang gelombang dimana absorbansi carmoizine maksimal dan absorbansi tartazine minimal. Untuk mengetahui ada panjang gelombang dengan selekivitas optimal, dibuat grafik yang merupakan perbandingan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar carmoizine dan grafik absorbansi terhadap panjang gelombang untuk larutan standar carmoizine

3. Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Memanaskan alat selama 30 menit.

• Mengukur nilai absorbansi larutan standar carmoizine dengan konsentrasi 2 ml/l pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm dengan interval panjang gelombang 1 nm.

• Mengukur nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang 350 nm

sampai dengan 600 nm dengan interval 1 nm.

• Menganalisis hasil penelitian.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan membandingkan besarnya absorbansi larutan standar dan absorbansi sampel menggunakan rumus sebagai berikut:

l c A=

ε

. .

Rumus diatas merupakan dasar perhitungan yang didapat dari grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi larutan standar carmoizine. Dari grafik tersebut akan didapatkan persamaan garis liniernya. Persamaan garis linier mengandung arti sama dengan rumus diatas karena persamaan garis yang didapatkan A = bK + d dengan A

merupakan besarnya absorbansi, b merupakan sensitivitas alat dan K merupakan konsentrasi carmoizine, d merupakan konstanta. Sensitivitas b merupakan besar kecilnya kepekaan alat terhadap absorbtivitas molekul carmoizine untuk setiap satu satuan panjang tempat sampel. Rumus menyatakan satuan c adalah mol/l, dalam penelitian konsentrasi (K) carmoizine CL 14720 bersatuan ml/l karena dalam penelitian tidak menghitung jumlah molekulnya, tetapi menghitung besar konsentrasi larutan carmoizine dalam sampel dibandingkan dengan konsentrasi standar. Persamaan garis tersebut digunakan untuk menghitung besarnya konsentrasi sampel yang diuji dengan cara memasukkan nilai-nilai absorbansi sampel pada panjang gelombang yang telah ditentukan ke dalam persamaan garis tersebut.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil pertama yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil kalibrasi UV Vis spektrofotometer. Pada semua penelitian, UV Vis spektrofotometer SP8-400 diset dengan bandwidth 5 nm dan digunakan kuvet dengan tebal cuplikan 1 cm.

Penelitian dilakukan dengan tiga langkah. Langkah yang pertama adalah mencari panjang gelombang dengan selektivitas optimal. Langkah yang kedua adalah mencari persamaan garis pada panjang gelombang yang mempunyai selektivitas optimal. Langkah ketiga adalah penelitian sampel.

a. Panjang Gelombang Dengan Selektivitas Optimal

Sampel merupakan senyawa yang di dalamnya terdapat lebih dari satu molekul sehingga untuk mencari panjang gelombang yang paling optimal untuk pengukuran nilai konsentrasi suatu molekul dalam sampel, dasar yang dipakai dalam penelitian adalah konsep selektivitas. Panjang gelombang yang paling selektif terhadap molekul yang dikehendaki, diperoleh dari perbandingan absorbansi molekul yang dikehendaki

pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 dan larutan standar tartazine CL 19410. Pengukuran nilai absorbansi dilakukan pada panjang gelombang 350 nm sampai dengan 600 nm. Hasil pengukuran nilai absorbansi larutan standar carmoizine CL 14720 dengan konsentrasi 2 ml/l terdapat pada tabel lampiran 1 dan ditunjukkan oleh grafik 4.1:

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 350 375 400 425 450 475 500 525 550 575 600 panjang gelombang (nm) abs or ba ns i

Grafik 4.1. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

Sedangkan hasil pengukuran nilai absorbansi untuk larutan standar tartazine CL 19410 dengan konsentrasi 2 ml/l terdapat pada terdapat pada tabel lampiran 2 dan ditunjukkan pada grafik 4.2 berikut ini:

-0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 350 375 400 425 450 475 500 525 550 575 600 panjang gelombang (nm) abs or b ans i

Grafik 4.2. Hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang (nm) untuk larutan standar tartazine CL 19410 pewarna hijau merk BTW berkonsentrasi 2 ml/l.

Untuk mencari panjang gelombang dengan selektivitas paling optimal maka grafik 4.1 dan grafik 4.2 dibandingkan. Hasilnya dapat dilihat pada grafik 4.3.

0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 abs or b ans i A carmoizine A tartazine

Dari grafik 4.3 dapat ditentukan panjang gelombang yang paling selektif untuk pengukuran konsentrasi carmoizine CL 14720 dalam sampel dengan cara memilih panjang gelombang yang mempunyai absorbansi paling tinggi untuk carmoizine CL 14720 dan absorbansi yang paling rendah untuk tartazine CL 19410. Panjang gelombang tersebut adalah 515 nm karena absorbansi yang terjadi hanya dilakukan oleh carmoizine CL 14720, dengan kata lain pada panjang gelombang 515 nm hanya carmoizine CL 14720 yang mempengaruhi absorbansi.

b. Persamaan Garis Panjang Gelombang Dengan Selektivitas Optimal

Setelah diperoleh panjang gelombang dengan selektivitas paling optimal, dilakukan pengukuran nilai absorbansi lima larutan standar carmoizine CL 14720 pada panjang gelombang 515 nm. Ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan standar carmoizine CL 14720 terhadap nilai absorbansinya. Setelah diketahui pengaruh konsentrasi terhadap nilai absorbansi, maka dasar ini digunakan untuk mencari persamaan garis grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l). Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hubungan absorbansi A terhadap konsentrasi (K) larutan standar carmoizine CL 14720 dalam ml/l pada panjang gelombang 515 nm

no K (ml/l) A 1 2 1,655 2 4 1,745 3 6 1,787 4 8 1,814 5 10 1,833

Dengan A adalah besar nilai absorbansi

Dari tabel 4.1 diperoleh grafik hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l)

yang dapat dilihat pada grafik 4.4.

A= (2,1+0,4)x10-2K+( 164+3)x10-2 1.6 1.65 1.7 1.75 1.8 1.85 1.9 2 3 4 5 6 7 8 9 1 konsentrasi (ml/l) abs or ban 0 s

Grafik 4.4. Hubungan absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang 515 nm untuk larutan standar carmoizine CL 14720 pewarna merah merk BTW.

A adalah besar absorbansi. K adalah besar nilai konsentrasi.

Persamaan garis yang diperoleh dari grafik 4.4 adalah:

...(4.1) 2 2 10 ) 3 164 ( 10 ) 4 , 0 1 , 2 ( ± × + ± × = K A

Dengan: A adalah besar nilai absorbansi.

Dokumen terkait