Sampel berupa Dami nangka atau selaput tipis antar daging buah nangka dan buah Kelapa diperoleh dari 1 lokasi yaitu Pajak Pagi Setia Budi Medan. Tanaman Nangka dengan spesies Artocarpus heterophyllus lamk dan Tanaman Kelapa dengan spesies Cocos nucifera L.
3.2.2. Pembuatan Larutan 3.2.2.1.Pembuatan H2SO4 1,25 N
Di masukkan 8,5 ml H2SO4(P) dalam labu takar 250 ml kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
3.2.2.2.Pembuatan NaOH 1,25 N
Dilarutkan 12,5 g NaOH dengan akuades kemudian dimasukkan kedalam labu takar 250 ml dan diencerkan garis tanda.
3.2.2.3.Pembuatan Larutan NaOH 3%
Dilarutkan 3 g NaOH dengan akuades kemudian dimasukkan kedalam labu takar 100 ml dan diencerkan sampai garis tanda.
3.2.2.4.Pembuatan Larutan HCl 30 %
Dimasukkan 203 ml HCl 37% dalam labu takar 250 ml kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda.
3.2.2.5.Pembuatan pereaksi Benedict
Dengan bantuan pemanasan, dilarutkan 173 g Na-sitrat dan 100 g Na2CO3 dalam 800 ml air . Disaring lalu ditambahkan aquades sampai volume larutan 850 ml (Larutan I).Dilarutkan 17,3 g CuSO4.5H2O dalam 100 ml air (dipanaskan bila perlu) .
Bila larutan diatas sudah dingin maka dengan perlahan – lahan ditambahkan kedalam larutan I . Kemudian ditambahkan dengan akuades sampai 1 liter.
3.2.2.6.Larutan Glukosa 20 mg/100 ml
Sebanyak 20 mg glukosa anhidrat dilarutkan dengan akuades dalam labu takar 100 ml sampai garis tanda dan dikocok sampai homogen.
3.2.2.7.Larutan pereaksi Nelson Nelson A :
Dilarutkan12,50000 g Natrium karbonat anhidrat, 12,5000 g garam Rochelle (K-Na-Tartrat), 10 g Natrium Bikarbonat dan 100 g Natrium Sulfat anhidrat dalam 300 ml akuades dan diencerkan sampai 500 ml.
Nelson B :
Dilarutkan 7,5000 g CuSO4.5H2O dalam 50 ml akuades dan ditambahkan 1 tetes asam sulfat pekat.
Pereaksi Nelson dibuat dengan cara mencampur 25 bagian larutan Nelson A dan I bagian Nelson B. Pencampuran dilakukan setiap kali akan digunakan.
3.2.2.8.Larutan Arsenomolibdat
Dilarutkan 25 g ammonium molibdat dalam 450 ml aquades dan ditambahkan 25 ml H2SO4(p) .Dilarutkan pada tenpat yang lain 3 g Na2HAsO4.7H2O dalam 25 ml akuades kemudian dituangkan larutan ini kedalam larutan yang pertama.
Disimpan dalam botol, berwarna coklat dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Larutan pereaksi ini dapat digunakan setelah masa inkubasi dan berwarna kuning.
3.2.3.Cara Kerja
3.2.3.1.Penyediaan Sampel Selulosa Dami Nangka 3.2.3.1.Isolasi selulosa dari dami nangka
Sebanyak 500 g Dami Nangka dikeringkan pada suhu 1100C. Dami nangka yang telah kering kemudian dihaluskan. Dami nangka yang telah halus kemudian ditimbang. Setelah itu ditambahkan 200 ml alkohol 96%. Lalu, ditambahkan 200 ml H2SO4 1,25 N direfluks selama 30 menit lalu disaring. Residu dicuci dengan akuades panas sampai pH netral. Residu ditambahkan 200 ml NaOH 1.25 N dan direfluks selama 30 menit. Residu dicuci dengan akuades panas sampai pH netral. Dikeringkan dioven pada suhu 1100C selama 1 jam.
3.2.3.2.Analisa kandungan serat kasar dar dami nangka
5,0010 g dami nangka yang telah dihilangkan lemaknya ditambahkan 50 ml
H2SO4 1,25 N direfluks selama 30 menit dan disaring. Residu dicuci dengan akuades panas sampai netral. Residu ditambahkan 50 ml NaOH 1,25 N dan direfluks selama 30 menit. Residu dicuci dengan akuades panas sampai pH netral. Dikeringkan dioven pada suhu 1100C selama 1 jam kemudian ditanur pada suhu 6000C selama 3 jam lalu ditimbang hingga beratnya konstan.
3.2.3.3.Hidrolisis Dami Nangka
● Ditimbang 0,5002 g sampel dimasukkan kedalam labu erlenmeyer kemudian ditambah 5 ml akuades lalu dipanaskan pada suhu 72 – 90oC.
● Lalu ditambahkan 8 ml HCl 30 % dan dihidrolisis di penangas air selama 2 jam lalu
didinginkan.
● Ditambah NaOH 3 % hingga pH netral lalu di saring,Sebanyak 1 ml filtrat
dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 5 ml larutan benedict dan dipanaskan sampai terbentuk endapan merah bata.
3.2.3.4.Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum Larutan Glukosa Standar. ● Ditimbang 20 mg glukosa anhidrat dan dilarutkan denagan aquades sampai volume
100 ml (larutan glukosa 0,2 mg/ml). Dipipet 25 ml larutan lalu diencerkan dengan akuades sampai volume 100 ml (larutan glukosa 0,05 mg/ml).
● Dipipet 1 ml larutan glukosa 0,05 mg/ml kedalam tabung reaksi,lalu ditambahkan 1
ml pereaksi Nelson lalu ditutup dengan kapas dan dipanaskan pada waterbath sampai mendidih selama 30 menit lalu didinginkan.
● Lalu di tambahkan 1 ml larutan arsenomolibdat lalu dikocok hingga semua endapan
larut.Ditambahkan 7 ml akuades lalu dikocok hingga homogen.
● Diukur serapan panjang gelombang pada 400 – 800 nm. (diperoleh panjang
gelombang maksimum).
3.2.3.5.PenyiapanKurva Standar Glukosa
● Disiapkan larutan glukosa standar dalam beberapa tabung reaksi dengan konsentrasi bertingkat dari 0,02 – 0,18 mg/ml.
● Ditambahkan 1 ml larutan Nelson kemudian dipanaskan hingga mendidih selama
30 menit dan didinginkan.
● Ditambahkan 1 ml larutan arsenomolibdat lalu dikocok. Ditambahkan 7 ml akuades lalu dikocok hingga homogen.
● Diukur serapannya pada panjang gelombang 761 nm
● Dibuat kurva standar yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi gula standar
dan absorbansi.
3.2.3.6.Analisa Kandungan Glukosa Sampel
● Dipipet 1 ml filtrat hasil hidrolisa Dami Nangka lalu diencerkan dalam labu ukur 50 ml dan diambil 1 ml untuk dianalisa. Ditambahkan 1 ml larutan Nelson kemudian dipanaskan hingga mendidih selama 30 menit dan didinginkan.
● Ditambahkan 1 ml larutan arsenomolibdat lalu dikocok.Ditambahkan 7 ml akuades lalu dikocok hingga homogen.
● Diukur serapannya pada panjang gelombang 761 nm sehingga dapat dihitung kadar
gula reduksinya.
3.2.3.7.Pembuatan Manisan Kelapa
● Buah Kelapa ,setelah disortasi dicuci hingga bersih , lalu kulitnya di kupas.
● Potong buah Kelapa menjadi 4 bagian yang sama besarnya
● Rendam potongan buah dalam larutan kapur 10 % selama 1 jam ● Tiriskan
● Rendam kembali buah dalam larutan garam dapur 10 % selama 12 jam ● Selanjutnya lakukan blanching selama 3 menit
● Tiriskan dan cuci dengan air dingin yang mengalir
● Setelah ditiriskan , buah direndam dalam larutan gula yang telah disaring setelah
terlebih dahulu direbus dengan berbagai konsentrasi gula yang berbeda (1:0 , 1:1 , 1:2 , 1:3 )
3.2.3.8.Penentuan Nilai Organoleptik
Uji ini meliputi warna, rasa, bau dan tekstur yang ditentukan dengan uji kesukaan oleh 15 orang panelis,dimana para panelis bukan perokok dan sebelum mencicipinya diharuskan minum air putih terlebih dahulu. Uji ini ditentukan dengan skala hedonik, sebagai berikut:
Uji Kesukaan (Skala hedonik) Skala Numerik
Amat sangat suka 5
Sangat suka 4
Suka 3
Kurang suka 2
3.3. Bagan Penelitian
3.3.1. Isolasi Selulosa dari dami nangka
500 g Dami Nangka
Dikeringkan pada suhu 110oC Dihaluskan
Dami Nangka Halus
453,2213 g Dami Nangka Halus
Ditambahkan 200 ml Alkohol 96% Disaring
Filtrat 272,9083 g Residu
Dicuci dengan akuades panas hingga pH netral Ditambah 200 ml NaOH 1,25 N
Direfluks selama 30 menit Disaring
Filtrat 163,9183g Residu
Dicuci dengan akuades panas hingga pH netral
Dikeringkan pada suhu 110oC Ditimbang
Hasil
Filtrat Ditambah 200 ml H2SO4 1,25 N
Direfluks selama 30 menit Disaring
3.3.2. Analisa Kadar Serat Kasar dari Dami Nangka
5,0010 g Dami Nangka yang telah dihilangkan lemaknya
Ditambah 50 ml H2SO4 1,25 N Direfluks selama 30 menit Disaring
3,6944 g residu
Dicuci dengan akuades panas sampai pH netral Disaring
filtrat
1,6250 g residu
Ditambah 50 ml NaOH 1,25 N Direfluks selama 30 menit Disaring
filtrat
1,6525 g residu
Dicuci dengan akuades panas sampai pH netral Disaring
1,6208 g residu
Dikeringkan pada suhu 110oC Ditimbang
0,7250 g residu
Ditanur pada suhu 600oC selama 3 jam Ditimbang
filtrat
filtrat
filtrat
3.3.3. Hidrolisis Selulosa serta Uji gula Reduksinya 0,5002 g Selulosa
Ditambahkan 5 ml akuades sambil diaduk Ditambahkan 5 ml akuades sambil diaduk
Dipanaskan di penangas air pada suhu 72-90oC
Campuran sampel dan air
Sampel terhidrolisis
Dinetralkan dengan NaOH 3% Disaring
Dipipet 1 ml filtrat kedalam tabung reaksi
Dipanaskan dipenangas air
Residu filtrat
Ditambahkan 5 ml larutan Benedict secara kualitatif
Endapan merah bata Ditambah 8 ml HCl 30% Ditutup dengan alumunium foil
3.3.4. Analisa Kandungan Glukosa Hasil Hidrolisis 25 filtrat hasil hasil hidrolisis selulosa
Dimasukkan kedalam labu takar 250 ml
Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Dipipet sebanyak 1 ml
1 ml larutan glukosa sampel
Dimasukkan kedalam tabung reaksi Ditambahkan 1 ml pereaksi Nelson Ditutup dengan kapas
Dipanaskan dipenangas air pada suhu 100oC selama 30 menit
Didinginkan dibawah air yang mengalir Larutan dengan endapan merah bata
Diaduk hingga homogen
Ditambahkan 1 ml larutan arsenomolibdat Diaduk hingga endapan larut
Larutan berwarna biru
Ditambahkan 7 ml akuades Diaduk hingga homogen
Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 761 nm
3.3.5. Pembuatan Manisan
3.3.6.Penentuan Nilai Organoleptik 100 g Buah kelapa
Dilakukan sortasi Dikupas kulitnya Dicuci hingga bersih Dirajang
Hasil
Direndam dalam larutan kapur 10% Ditiriskan dan dicuci dengan air bersih Direndam dengan larutan gula
Panelis
Di undang ke Laboratorium Di sajikan sampel
Diharuskan kepada panelis
meminum air putih terlebih dahulu Panelis dan Sampel
Dilakukan uji kesukaan (warna , rasa ,bau dan tekstur).
Ditentukan skor nilainya