• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Pembelajaran

Dalam dokumen MODUL KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI (Halaman 14-69)

Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa Pembangunan Kesehatan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025 yang secara bertahap kondisi pembangunan kesehatan diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk serta menurunya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat dan antar daerah. Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, arah pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional karena kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia. Berbagai upaya dalam meningkatkan pembangunan kesehatan secara terus menerus dilakukan melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia, pembiayaan kesehatan, sumber daya

POKOK BAHASAN 1:

PERAN DAN TANGGUNGJAWAB KEMENTERIAN

KESEHATAN

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

9

manusia kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, makanan, manajemen dan informasi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Lebih lanjut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan harus menyusun Rencana Strategis (Renstra). Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat.

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi pula hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil kerja serta konstribusi positif tersebut ”wawasan kesehatan” perlu dijadikan sebagai asas pokok program pembangunan nasional, dalam pelaksanaannya seluruh unsur atau subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) berperan sebagai penggerak utama pembangunan nasional berwawasan kesehatan yang diejawantahkan dalam bentuk program-program RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan.

Disisi lain keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pelaku pembangunan tersebut. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pemberdayaan masyarakat diarahkan agar masyarakat berdaya untuk ikut aktif memelihara kesehatannya sendiri, melakukan upaya pro-aktif tidak menunggu sampai jatuh sakit, karena ketika sakit sebenarnya telah kehilangan nilai produktif.

10

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang tidak hanya menjadi tanggungjawab sektor kesehatan, melainkan juga tanggungjawab dari berbagai sektor terkait lainnya, disamping tanggungjawab individu dan keluarga. Dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dapat bersinergis secara dinamis dengan berbagai sistem nasional lainnya seperti: Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional, Sistem Ketahanan Pangan Nasional, Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional, Sistem Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nasional serta sistem-sistem nasional lainnya. Dengan demikian bahwa peran dan tanggung jawab suatu Kementerian/Lembaga Negara sudah melekat pada tugas pokok dan fungsinya.

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

11

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009, maka Kementerian Kesehatan telah menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, dengan susunan organisasi:

1. Wakil Menteri 2. Sekretaris Jenderal 3. Inspektur Jenderal

4. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

5. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

6. Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 7. Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 8. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 9. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi

10. Staf Ahli Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat 11. Staf Ahli Bidang Perlindungan Faktor Resiko Kesehatan

12. Staf Ahli Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi

13. Staf Ahli Bidang Mediko Legal, Pusat Data dan Informasi 14. Pusat Kerja Sama Luar Negeri

15. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 16. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, 17. Pusat Komunikasi Publik

18. Pusat Promosi Kesehatan

19. Pusat Intelegensia Kesehatan dan Pusat Kesehatan Haji.

POKOK BAHASAN 2:

12

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Adapun struktur organisasi Kementerian Kesehatan sebagaimana berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, sebagai berikut:

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

13

Kementerian Kesehatan memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

1. Sekretariat Jenderal

Sekretariat Jenderal membawahi 14 setingkat eselon II, yang terdiri dari 5 (lima) Biro, 8 (delapan) Pusat dan 1 (satu) Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia yaitu:

a. Biro Perencanaan dan Anggaran;

Biro Perencanaan dan Anggaran membawahi 4 eselon III yaitu:

1) Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan, dan Program;

Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan, dan Program membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Perencanaan Strategis dan Kebijakan; b) Subbagian Program Pembangunan Kesehatan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro.

2) Bagian APBN I ;

Bagian APBN I membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan;

b) Subbagian Anggaran; dan

c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 3) Bagian APBN II ;

Bagian APBN II membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan;

b) Subbagian Anggaran; dan

c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan 4) Bagian APBN III ;

Bagian APBN III membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan;

14

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan, dan d) Kelompok Jabatan Fungsional

b. Biro Kepegawaian;

Biro Kepegawaian membawahi 4 eselon III yaitu: 1) Bagian Pengadaan Pegawai;

Bagian Pengadaan Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Penyusunan Formasi dan Kebutuhan Pegawai;

b) Subbagian Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil; dan

c) Subbagian Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap dan Penugasan Khusus.

2) Bagian Mutasi Pegawai;

Bagian Mutasi Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Kenaikan Pangkat;

b) Subbagian Pemindahan dan Pemberhentian; dan c) Subbagian Informasi dan Tata Naskah.

3) Bagian Pengembangan Pegawai;

Bagian Pengembangan Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Penilaian dan Pengembangan Karier; b) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional; dan c) Subbagian Administrasi Tenaga Strategis. 4) Bagian Umum dan Kesejahteraan Pegawai;

Bagian Umum dan Kesejahteraan Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu:

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

15

b) Subbagian Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai; dan

c) Subbagian Tata Usaha Biro. 5) Kelompok Jabatan Fungsional.

c. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara;

Biro Keuangan dan Barang Milik Negara membawahi 4 eselon III yaitu:

1) Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan; Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Penatausahaan Penerimaan Negara Bukan Pajak;

b) Subbagian Perbendaharaan; dan

c) Subbagian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

2) Bagian Penyusunan Laporan Keuangan;

Bagian Penyusunan Laporan Keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan I; b) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan II; dan c) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan III. 3) Bagian Penatausahaan Pengadaan dan Penyimpanan;

Bagian Penatausahaan Pengadaan dan Penyimpanan membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Pengadaan; b) Subbagian Penyimpanan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro.

16

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara terdiri atas: a) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara; b) Subbagian Pemanfaatan Barang Milik Negara; dan c) Subbagian Penghapusan Barang Milik Negara. 5) Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Biro Hukum dan Organisasi;

Biro Hukum dan Organisasi membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Peraturan Perundang-Undangan;

Bagian Peraturan Perundang-Undangan membawahi 3 eselon IV:

a) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan I; b) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan II; dan c) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan III. 2) Bagian Pelayanan Hukum;

Bagian Pelayanan Hukum membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Pertimbangan Hukum; b) Subbagian Bantuan Hukum; dan c) Subbagian Penyusunan Perjanjian 3) Bagian Kelembagaan;

Bagian Kelembagaan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Penataan Kelembagaan;

b) Subbagian Analisis Jabatan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro.

4) Bagian Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Kinerja; Bagian Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Kinerja membawahi 3 eselon IV yaitu:

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

17

a) Subbagian Tata Laksana;

b) Subbagian Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik; dan

c) Subbagian Fasilitasi Sistem dan Prosedur Desentralisasi Kesehatan.

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Biro Umum.

Biro Umum terdiri membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol;

Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Tata Usaha Menteri dan Staf Ahli; b) Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal; dan c) Subbagian Protokol.

2) Bagian Tata Usaha Kementerian ;

Bagian Tata Usaha Kementerian membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Tata Usaha Perjalanan Dinas Pejabat; b) Subbagian Kearsipan; dan

c) Subbagian Tata Usaha Biro 3) Bagian Rumah Tangga;

Bagian Rumah Tangga membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Urusan Dalam;

b) Subbagian Pemeliharaan; dan c) Subbagian Pengamanan.

4) Bagian Keuangan dan Gaji Sekretariat Jenderal;

Bagian Keuangan dan Gaji Sekretariat Jenderal membawahi 3 eselon IV yaitu:

18

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

a) Subbagian Keuangan; b) Subbagian Gaji; dan

c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 5) Kelompok Jabatan Fungsional.

f. Pusat Data dan Informasi

Pusat Data dan Informasi membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha;

Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi;

b) Subbagian Keuangan; dan

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Statistik Kesehatan;

Bidang Statistik Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Statistik Derajat dan Upaya Kesehatan; dan

b) Subbidang Statistik Lingkungan dan Sumber Daya Kesehatan.

3) Bidang Analisis dan Diseminasi Informasi;

Bidang Analisis dan Diseminasi Informasi membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Analisis Data Kesehatan; dan b) Subbidang Diseminasi Informasi.

4) Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Bank Data;

Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Bank Data membawahi 2 eselon IV yaitu:

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

19

a) Subbidang Pengembangan Sistem Informasi; dan b) Subbidang Bank Data.

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

g. Pusat Kerjasama Luar Negeri

Pusat Kerjasama Luar Negeri membawahi 3 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha;

Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Administrasi Hubungan Luar Negeri; b) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi; dan c) Subbagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum 2) Bidang Kerja Sama Kesehatan Bilateral dan Multilateral;

Bidang Kerja Sama Kesehatan Bilateral dan Multilateral membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Bilateral; dan b) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Multilateral. 3) Bidang Kerja Sama Kesehatan Regional;

Bidang Kerja Sama Kesehatan Regional membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Regional I; dan b) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Regional II. 4) Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan

Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

20

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi;

b) Subbagian Keuangan; dan

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

2) Bidang Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan; Bidang Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Pencegahan dan Mitigasi; dan b) Subbidang Kesiapsiagaan.

3) Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan;

Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Tanggap Darurat; dan b) Subbidang Pemulihan.

4) Bidang Pemantauan dan Informasi;

Bidang Pemantauan dan Informasi membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Pemantauan; dan b) Subbidang Informasi.

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

i. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha;

Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Anggaran;

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

21

b) Subbagian Sistem Informasi, Monitoring, dan Evaluasi; dan

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Pembiayaan Kesehatan;

Bidang Pembiayaan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Pengembangan Perhitungan Biaya Kesehatan; dan

b) Subbidang Analisis Pemanfaatan Biaya Kesehatan. 3) Bidang Jaminan Kesehatan;

Bidang Jaminan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Jaminan Kesehatan Penerima Upah dan Sukarela; dan

b) Subbidang Jaminan Kesehatan Non Penerima Upah.

4) Bidang Kendali Mutu dan Pengembangan Jaringan Pelayanan;

Bidang Kendali Mutu dan Pengembangan Jaringan Pelayanan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Kendali Mutu; dan

b) Subbidang Pengembangan Jaringan. 5) Kelompok Jabatan Fungsional.

j. Pusat Komunikasi Publik

Pusat Komunikasi Publik membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha;

22

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

a) Subbagian Program dan Evaluasi; b) Subbagian Keuangan; dan

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

2) Bidang Media Massa dan Opini Publik;

Bidang Media Massa dan Opini Publik membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Media Massa; dan b) Subbidang Opini Publik. 3) Bidang Pelayanan Informasi Publik;

Bidang Pelayanan Informasi Publik membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Publikasi dan Layanan Informasi; dan b) Subbidang Perpustakaan dan Dokumentasi. 4) Bidang Hubungan Antar Lembaga;

Bidang Hubungan Antar Lembaga membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Hubungan Kementerian dan Lembaga; dan

b) Subbidang Hubungan Lembaga Non Pemerintah. 5) Kelompok Jabatan Fungsional.

k. Pusat Promosi Kesehatan

Pusat Promosi Kesehatan membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha;

Bagian Tata Usaha membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi;

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

23

c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Advokasi dan Kemitraan;

Bidang Advokasi dan Kemitraan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Advokasi; dan b) Subbidang Kemitraan.

3) Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat; Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Pemberdayaan Masyarakat; dan b) Subbidang Peran Serta Masyarakat.

4) Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan;

Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Pengembangan Metode; dan b) Subbidang Pengembangan Teknologi. 5) Kelompok Jabatan Fungsional.

l. Pusat Inteligensia Kesehatan

Pusat Intelegenasia Kesehatan membawahi 3 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu:

1) Bagian Tata Usaha;

Bagian Tata Usaha membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Anggaran; dan b) Subbagian Keuangan dan Umum.

24

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

2) Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Inteligensia Kesehatan;

Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Inteligensia Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Inteligensia Anak;dan

b) Subbidang Inteligensia Remaja, Dewasa, dan Lanjut Usia.

3) Bidang Penanggulangan Masalah Inteligensia Kesehatan;

Bidang Penanggulangan Masalah Inteligensia Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Inteligensia Anak;dan

b) Subbidang Inteligensia Remaja, Dewasa, dan Lanjut Usia.

4) Kelompok Jabatan Fungsional.

m. Pusat Kesehatan Haji

Pusat Kesehatan Haji membawahi 2 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut:

1) Bidang Pelayanan dan Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji;

Bidang Pelayanan dan Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Subbidang Pelayanan Kesehatan Haji; dan b) Subbidang Pendayagunaan dan Pengembangan

Sumber Daya Kesehatan Haji.

2) Bidang Peningkatan Kesehatan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji;

Bidang Peningkatan Kesehatan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji membawahi 2 eselon IV yaitu:

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

25

b) Subbidang Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji.

3) Subbagian Tata Usaha; 4) Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan membawahi 6 eselon II yaitu:

a. Sekretariat Direktorat Jenderal;

Sekretariat DIrektorat Jenderal membawahi 5 eselon III yaitu:

1) Bagian Program dan Informasi;

Bagian Program dan Informasi membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Program;

b) Subbagian Data dan Informasi; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan

2) Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Hukum; b) Subbagian Organisasi; dan

c) Subbagian Hubungan Masyarakat. 3) Bagian Keuangan;

Bagian keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Anggaran;

b) Subbagian Perbendaharaan; dan c) Subbagian Verifikasi dan Akuntansi.

26

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

4) Bagian Kepegawaian dan Umum;

Bagian Kepegawaian dan Umum membawahi 3 eselon IV yaitu:

a) Subbagian Kepegawaian;

b) Subbagian Tata Usaha dan Gaji; dan c) Subbagian Rumah Tangga.

5) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar;

Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan kelompok jabatan fungsional sebagai berikut:

1) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Dasar;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Dasar membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

2) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

3) Subdirektorat Bina Pelayanan Kedokteran Keluarga; Subdirektorat Bina Pelayanan Kedokteran Keluarga membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

27

4) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Khusus, Usia Lanjut dan Pelayanan Darah;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Khusus, Usia Lanjut dan Pelayanan Darah membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

5) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha;

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

c. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan;

Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan membawahi 5 eselon II, Subbagian Tata Usaha, dan kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut:

1) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Publik;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Publik membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

2) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Privat;

28

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Privat membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

3) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Khusus dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Khusus dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

4) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Pendidikan;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Pendidikan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan

b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

5) Subdirektorat Bina Akreditasi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain;

Subdirektorat Bina Akreditasi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Evaluasi.

6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional.

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

29

d. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik;

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut:

1) Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Dasar; Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Dasar membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

2) Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum;

Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

3) Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Khusus;

Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Khusus membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Pelayanan Kebidanan;

Subdirektorat Bina Pelayanan Kebidanan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

5) Subdirektorat Bina Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterapian Fisik;

Subdirektorat Bina Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterapian Fisik membawahi 2 eselon IV yaitu:

30

Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan;

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan membawahi 5 eselon III, SUbbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Mikrobiologi dan

Imunologi;

Subdirektorat Bina Pelayanan Mikrobiologi dan Imunologi membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

2) Subdirektorat Bina Pelayanan Patologi dan Toksikologi; Subdirektorat Bina Pelayanan Patologi dan Toksikologi membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Pelayanan Radiologi;

Subdirektorat Bina Pelayanan Radiologi membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

4) Subdirektorat Bina Sarana dan Prasarana Kesehatan; Subdirektorat Bina Sarana dan Prasarana Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu:

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi.

Modul Kedudukan & Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan

31

5) Subdirektorat Bina Peralatan Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

Subdirektorat Bina Peralatan Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan

b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional.

f. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa.

Direktorat Bina Kesehatan Jiwa membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan Jabatan Fungsional sebagai berikut:

1) Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Di Non Fasilitas

Dalam dokumen MODUL KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI (Halaman 14-69)

Dokumen terkait