Bagan 3.1 Tahapan Penelitian 3.2 Subjek Penelitian
3) Bahan Penyerta Penyusunan Bahan Ajar
Hal-hal yang berkenaan dengan bahan ajar tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis adalah materi perintah kerja tertulis, bagian-bagian perintah kerja tertulis, dan contoh. Materi yang ada diambil dari berbagai sumber baik dari buku maupun internet. Peneliti lalu menulis dengan bahasa sendiri materi yang telah dipelajari dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik SMK kelas XI. Ditakutkan bahasa yang digunakan peneliti masih terlalu banyak menggunakan ilmiah sehingga tidak mudah dipahami.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan penelitian ini sebagai berikut.
1) Karakteristik bahan ajar tematik keterampilan memahami perintah kerja
tertulis dalam pendekatan Competency Based Training (CBT) meliputi dua
karakteristik pokok yaitu karakteristik materi dan penyajian. Karakteristik materi dapat dilihat dari cakupan materi yang meliputi hakikat perintah kerja tertulis, bentuk-bentuk perintah kerja tertulis, dan kiat merencanakan tindak lanjut perintah kerja tertulis. Informasi pelengkap dalam materi meliputi informasi kebahasaan, budaya kerja, nilai-nilai kewirausahaan dalam perintah kerja tertulis dan cerita sukses wirausaha. Sistematika penataan uraian materi yaitu (a) pengantar, (b) isi, (c) contoh, (d) rangkuman, dan (e) latihan.
2) Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar tematik keterampilan memahami
perintah kerja tertulis meliputi struktur isi dan struktur penyajian. Struktur isi mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan materi ini perintah kerja tertulis dan materi pelengkap berupa informasi kebahasaan, informasi budaya kerja, dan insirasi wirausaha. Adapun struktur penyajian melingkupi unsur (a) kebahasaan, (b) penulisan, dan (c) kegrafikaan.
3) Sebagai sebuah produk pengembangan, bahan ajar tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis ini berpeluang untuk diproduksi dan dipasarkan dalam skala besar karena nilai kebaruan dan diferensiasinya. Produk ini berpotensi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru terhadap bahan ajar memahami perintah kerja tertulis sesuai konteks budaya kerja kompetensi kejuruan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan penelitian, saran yang dapat peneliti rekomendasikan sebagai berikut.
1) Guna memaksimalkan penggunaan bahan ajar tematik keterampilan
memahami perintah kerja tertulis ini, bahan ajar ini dapat dikombinasikan dengan laporan-laporan praktik kerja industri (prakerin) yang pernah disusun peserta didik. Konteks budaya kerja dan perintah kerja yang terangkum dalam laporan dapat digunakan untuk memperkaya pemahaman peserta didik pada kompetensi perintah kerja tertulis.
2) Bahan ajar tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis ini dapat digunakan lebih optimal apabila guru Bahasa Indonesia berkolaborasi dan berdiskusi dengan guru mata pelajaran produktif pada masing-masing kompetensi kejuruan untuk lebih memahami konteks budaya kerja yang akrab dengan peserta didik.
3) Para pemerhati pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan hendaknya dapat
Indonesia yang mampu mendukung pelaksanaan pembelajaran dalam konteks
kompetensi keahlian (Commpetency Based Training) untuk meningkatkan
Vol. 11, No. 1-2, December 2006.
Ben Parker and Shirley Walters. 2008. “Competency Based Training and National Qualifications Frameworks: Insights from South Africa”. in Asia Pacific Education Review 2008, Vol. 9, No.1, 70-79.
Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. 2002. Surat Bisnis Modern. Jakarta:Bina
Utama Publishing
Dantes, Nyoman. 2008. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Tematik dalam
Kaitan dengan Implementasi KTSP. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta:
Depdiknas.
Dixon,H&Collins.G. 1991. Integrated learning. Stage 3, Australia:Bookshelf Pub
Dursun Dilek. 2002. “Using a Thematic Teaching Approach Based on Pupil's Skill and Interest in Social Studies Teaching”. In International Journal of Historical Learning, Teaching and Research 12
Efendi, Anwar. 2009. ”Beberapa Catatan tentang Buku Teks di Sekolah”. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan Vol. 14, No. 2, Mei-Agustus 2009.
Febriani, Meina. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng
Banyumas bagi Siswa SD Kelas Rendah. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Gregory, Ross. 2012. “Learning and Assessment:Competency-Based Training
&Assessment”. in Quality Hospitality International Version
February 2012. pages 1
Karli, Hilda. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Bagaimana
Mengimplementasikan di Kelas? Bandung: Generasi Info Media
Kosasih, E dan Yoce Aliah Darma. 2009. Menulis Surat Dinas Lengkap.
Krishnakumar and Jayakumar. 2011. “Developing Teaching Material for E-learning Environment”. in Journal of Education and Practice Vol 2, No 8, 2011
Mager, Robert F, Kenneth M Beach. 1996. Mengembangkan Pengajaran
Kejuruan. Bandung: ITB
Majid, A. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Miarso, Yusufhadi. 2007. Materi kuliah “Landasan teknologi pendidikan”
Program Pascasarjana S2 Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
Muslich, Masnur. 2010. KTSP, Dasar Pemahaman dan Pengembangan.
Jakarta: Bumi Aksara
Pusat Perbukuan. 2004. Sosialisasi Standar Mutu dan Meknisme Pemilihan
Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Prabowo, Arif. 2004. Panduan Menulis Surat Lengkap. Yogyakarta:Absolut.
Pratama, Bagas dan T. Manurung. 2008. Surat Menyurat Bisnis Modern.
Bandung:Pustaka Setia
Rahayu, Sri., Markhamah dan Atiqa Sabardila. 2009. “Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di SMK Negeri 6 Surakarta”. dalam Jurnal Penelitian
Humaniora, Vol. 11, No. 2, Agustus 2010: 143-153.
Sarbiran, Putu Sudira, dan Priyanto. 2012. Pembelajaran inovatif di SMK. dalam http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/6075 diakses pada 30 Januari 2013.
Sholeh, Khabib. 2006. Relevansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia 1 untuk SMK/ MAK kelas X terbitan Depdiknas dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”.
dalam Jurnal Dokumentasi dan Informasi LIPI, nomor 68 tahun XIX
Desember 2006.
Sitepu, B.P. 2008. “Buku Teks Pelajaran Berbasis Aneka Sumber”. dalam
Jurnal Pendidikan Penabur - No.10/Tahun ke-7/Juni 2008: 95-102
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Vhernantdez, Kiki Chostha., Abdussamad, dan Deden Ramdani. 2013. “Peningkatan Kemampuan Memahami Perintah Kerja Tertulis Dengan Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas XI AK 4 Semester 1 SMK N 3 Potianak Tahun Pelajaran 2012/2013.” dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2, No.1
Widodo, S. Chomsin dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Elex Media Komputindo
Yudono, Jodhi (Ed). 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Harus
Komunikatif. dalam
http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/02/1557403/Pembelajaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK SMK KELAS XI