• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mahasiswa Tingkat

2.7 Bahasa Pemrograman C#

C# atau sering disebut C sharp merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft. Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, C# bisa digunakan untuk membangun berbagai macam jenis aplikasi, seperti aplikasi berbasis

windows (deksktop) dan aplikasi berbasis web serta aplikasi berbasis web service. Terdapat beberapa editor dari pemrograman C#, yaitu (Saputra, 2013) :

1. Notepad

Notepad dapat membuat aplikasi berbahasa pemrograman C#. File-file C# disimpan dengan ekstensi .cs. Jika tidak hati-hati menyimpan file C# di Notepad, misalnya menyimpan file dengan nama test.cs, maka tidak menutup kemungkinan file tersebut test.cs.txt kecuali kita telah men-setting terlebih dahulu box drop down list pada fungsi Save As menjadi All File.

2. Visual Studio 6

Jika anda telah terbiasa menggunakan Visual Studio 6, tools tersebut bisa digunakan untuk membuat aplikasi dengan C#, khususnya dengan menggunakan editor Microsoft Visual C++.

Ada beberapa alasan kenapa developer memilih C#, yaitu (Nugroho et al, 2013) : 1. Sederhana (simple)

C# menghilangkan beberapa hal yang bersifat kompleks yang terdapat dalam beberapa macam bahasa pemrograman seperti Java dan C++, termasuk diantaranya menghilangkan macro, templates, multiple inheritance dan virtual base classes.

2. Modern

Adanya beberapa fitur seperti exception handling, garbage collection, extensible data types dan code security. Adanya fitur tersebut menjadikan bahasa C# sebagai bahasa pemrograman yang modern.

3. Object-oriented language

Kunci dari bahasa pemrograman yang bersifat object-oriented adalah encapsulation, inheritance dan polymorphism.

4. Powerful dan fleksibel

C# bisa digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti aplikasi pengolah kata, grafik, spreadsheet atau bahkan membuat compiler untuk sebuah bahasa pemrograman.

5. Efisien

C# adalah pemrograman yang manggunakan kata-kata yang tidak terlalu banyak. C# hanya berisi kata-kata yang biasa disebut dengan keyword.

6. Modular

Kode C# ditulis dengan pembagian masing class-class yang terdiri dari beberapa routines yang disebut sebagai member methods.

7. C# akan popular

Dengan dukungan penuh dari Microsoft yang mengeluarkan produk-produk utamanya dengan dukungan Framework .NET, maka masa depan bahasa C# sebagai salah satu bahasa pemrograman yang ada didalam lingkungan Framework .NET akan lebih baik.

2.8UML (Unifed Modelling Language)

UML (Unifed Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Pengguna tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Sukamto & Shalahuddin, 2013).

Didalam penelitian ini hanya terdapat 4 jenis UML, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara salah satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu . Simbol dasar yang akan digunakan pada use case diagram adalah (Sukamto & Shalahuddin, 2013):

a. Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit dan aktor. Biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.

b. Actor

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

c. Association

Komunikasi antar aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor. Simbol dasar yang akan digunakan pada activity diagram adalah (Sukamto & Shalahuddin, 2013) :

a. Initial note

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal. b. Actions

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. c. Decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu. d. Join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. e. Activity final

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram memiliki sebuah status akhir.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambar sequence diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Simbol dasar yang akan digunakan pada sequence diagram adalah (Sukamto & Shalahuddin, 2013) :

a. Actor

b. System

Kotak yang menunjukkan sebuah sistem sebagai ‘black box’ atau secara keseluruhan.

c. Lifelines

Garis putus vertikal dibawah aktor dan sistem, menunjukkan berjalannya sistem. d. Activation bars

Garis membentuk kotak panjang di bawah lifelines, menunjukkan waktu ketika objek aktif di dalam interaksi.

e. Input messages

Garis panah horizontal dari aktor ke sistem yang menunjukkan input. Cara penulisannya adalah diawali dengan huruf kecil dan setiap kata setelahnya tetap digabung (tanpa spasi) namum diawali huruf kapital. Jika mengandung parameter, ditulis dengan cara yang sama dan setiap parameter diawali dengan koma.

f. Output messages

Garis panah putus-putus horizontal dari sistem ke aktor yang menunjukkan message yang dikirim dari sistem ke aktor.

g. Receiver actor

Aktor lain diluar sistem yang menerima message dari sistem juga dapat diikutsertakan.

h. Frame

Sebuah kotak yang dapat menutup satu atau lebih message untuk membagi sequence. Frame ini dapat menunjukkan loop, pilihan lain.

4. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Didalam diagram, class ditampilkan dengan kotak berisi tiga bagian (Sukamto & Shalahuddin, 2013):

a. Bagian atas berisi nama dari class, ditulis dengan huruf tebal, rata tengah dan huruf pertama kapital.

b. Bagian tengah berisi atribut dari class, ditulis dengan rata kiri dan huruf pertama kecil.

c. Bagian bawah berisi method atau operation dari class, ditulis dengan rata kiri dan huruf pertama kecil.

BAB 1

PENDAHULUAN

Dokumen terkait