• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

E. Teknologi yang Digunakan

1. Bahasa Pemrograman PHP

PHP (Hypertext Processor) yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa pemrograman PHP ini adalah

untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded scriptlanguage artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server, tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan oleh server, pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.7 2. Database

Database adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefenisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user. Database dapat

7Elisa Usada, Yana Yuniarsah, Noor Rifani. Rancang Bangun Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Jquery Mobile dengan Menggunakan PHP dan MySQL .pdf diakses tanggal 09 maret 2018.pukul 22.50

diumpamakan sebagai suatu tempat penyimpanan data terstruktur dan dapat diakses dengan cepat dan mudah.8

Dari penjelasan diatas diketahui database adalah sekumpulan komponen, tabel atau file yang saling berhubungan yang bisa digunakan untuk mengolah data-data menjadi sebuah informasi yang akurat.

Database merupakan suatu komponen yang penting pada sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia data bagi para pemakai.

Komponen-komponen dalam perancangan basis data secara konseptual antara lain :

1) Entitas, terkadang disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian.

2) Atribut, adalah item data yang menjadi bagian dari entitas.

3) Hubungan, adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.

4) Domain, adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.

3. MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Mnagement System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL dan sebagainya. MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs

8(http://krida85.wordpress.com/2008/04/16/pengertian-basis-data.pdf-jurnal). diaksespada tanggal 04 maret 2018 pukul 20.00 WIB

mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para penggunanya.9

MySQL merupakan software sistem manajemen database yang sangat populer di kalangan pemrograman web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP. MySQL digunakan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat karena kerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil.

Juga MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya.10

4. Bootstraps

Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang dibuat khusus untuk bagian pegembangan front-end website. Bootstrap juga merupakan salah satu framework HTML, CSS dan javascript yang paling populer di kalangan web developer yang digunakan untuk mengembangkan sebuah website yang responsive. Sehingga halaman website nantinya dapat disesuaikan dengan ukuran monitor device (desktop, tablet, ponsel) yang digunakan pengguna saat mengakses website dari browser.

Dengan menggunakan Bootstrap seorang developer dapat dengan mudah dan cepat dalam membuat front-end sebuah website. Kita hanya perlu memanggil class-class yang diperlukan, misalnya membuat tombol, grid, tabel, navigasi dan lainnya. Bootstrap telah menyediakan kumpulan

9Anang Jauhar, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati. Pembuatan Sistem Informasi Penerimaan Santri Baru pada Pondok Pesantren Attarmasie Tremas Arjoasri. (Jurnal-pdf.) diakses pada 04 maret 2018 pukul 21.10

10Naely Farkhatin. Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru. (jurnal-pdf) diakses pada 04 maret 2018

komponen classinterface dasar yang telah dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan sebuah tampilan yang menarik dan ringan. Selain komponen interface, bootstrap juga memiliki grid yang berfungsi untuk mengatur layout pada halaman website. Selain itu developer juda dapat menambahkan class dan CSS sendiri, sehingga memungkinkan untuk membuat desain yang lebih variatif. Contoh website yang menggunakan frameworkbootstrap yaitu twitter.11

Bootstrap sendiri sudah kompatibel denga versi terbaru dari beberapa browser seperti google chrome, firefox, dan internerexplorer.

Meskipun begitu beberapa browser ini tidak didukung pada semua plaitform. Beberapa alasan mengapa saat ini cukup banyak pengembang yang menggunakan bootstrap dalam membuat front-end website, yaitu karena beberapa kelebihan yang dimilki oleh bootstrap itu sendiri antara lain :

a. Dapat mempercepat waktu proses pembuatan front-end website.

b. Tampilan bootstrap yang sudah cukup terlihat modern.

c. Tampilan bootstrap sudah responsive, sehingga mendukung segala jenis resolusi, baik itu PC, tablet, dan juga smartphone.

d. Website menjadi sangat ringan ketika diakses, karena bootstrap dibuat dengan sangat terstruktur.

11 Galeriprogramer.blogspot.co.id/2016/08. Pengertian-bootstrap-fungsi-dan-juga-html.Diakses pada 22 Maret 2018. Pukul 19.08 WIB

F. Keamanan pada Aplikasi PHP dan Database MySQL 1. Keamanan pada Aplikasi PHP

a. Server Hosting

Penulis tidak akan membahas mengenai spesifikasi server PHP yang menyokong untuk keamanan. Tapi yang paling penting dari server ini adalah keamanan yang digunakan oleh penyedia hosting kita (apabila menggunakan hosting). Maka dari itu, coba carilah hosting yang profesional ataupun capable dalam menghadapi masalah security untuk klien mereka. Sedikit saran, akan lebih baik apabila kita berada di wilayah Indonesia maka gunakanlah server yang berada di Indonesia. Hindari menggunakan server luar negeri (US).

b. SQL Injection

Serangan yang paling sering disukai oleh hacker dan juga peretas database adalah SQL Injection. Biasanya terjadi pada web berbasis PHP dan MySQL. Metode SQL Injection yang dipakai oleh hacker biasanya memanfaatkan form-form di dalam website yang tidak dilengkapi dengan script pengamanan khusus.

Langkah-langkah yang setidaknya bisa kita pakai untuk menghindari pembobolan database lewat form adalah menggunakan fungsi mysql_real_escape_string() untuk menghindari string-string tertentu yang dipakai hacker saat membobol querydatabase sistem.

Berikut adalah contoh penggunaan fungsi mysql_real_escape_string():

$username=mysql_real_escape_string($_POST['username ']);

$password=mysql_real_escape_string($_POST['pass']);

$query = "SELECT * FROM user WHERE username = '$username'";

$hasil = mysql_query($query);

c. Pengamanan .htacsess

htaccess adalah sebuah file konfigurasi yang ditaruh pada direktori root sistem aplikasi web. Htaccess dapat dipakai untuk konfigurasi khusus aplikasi web kita, misalkan untuk redirect ke halaman tertentu, membatasi akses halaman, dan lain sebagainya.

Sebagai fitur pengamanan, .htaccess dapat kita manfaatkan untuk merestrict (membatasi) pengaksesan folder-folder di dalam sistem web kita. Contohnya :

Order deny,allow deny from all

Kode .htaccess diatas dipakai untuk membatasi akses ke dalam suatu folder di dalam web. Untuk memanfaatkannya, taruhlah file bernama .htaccess yang berisi kode diatas ki dalam folder web yang ingin kita batasi. Selain menggunakan metode diatas, kita bisa juga menggunakan .htaccess untuk melakukan manipulasi file PHP yang kita pakai. Misalkan kita memiliki website berita, dan untuk

menampilkan berita tersebut digunakan file

“http://mywebsite.com/news.php?id=(id berita)“. Untuk memanipulasi menjadi “http://mywebsite.com/news/berita-id” kita bisa menggunakan perintah ini melalui .htaccess pada root folder utama website :

<IfModule mod_rewrite.c>

RewriteRule ^news/([^/]*)/([^/]*)/?$

/news.php?id=$2

</IfModule>

d. Penggunaan Fungsi MD5

Untuk masalah pengamanan login, developer biasa menggunakan sistem login yang telah diberi fungsi MD5 pada scriptactionlogin. Meskipun menggunakan MD5, terkadang website masih bisa dibobol karena hacker juga bisa menggunakan sistem bruteforce canggih. Berikut adalah contoh penggunaan MD5 :

$password = md5($password);

Untuk memaksimalkan MD5, sangat disarankan untuk menggunakan kombinasi password yang berisi karakter string sulit (alay). Misalkan 1n1p4ssw0rdgwe (inipasswordgue).12

2. Keamanan pada DatabaseMySQL

Untuk keamanan pada MySQL, kita harus mengatur hak akses (privilage) dari setiap user karena tidak semua user dibolehkan untuk mengakses data yang ada.Cara kerja sistem privilege :

Sistem privilege MySQL memastikan bahwa user dapat melakukan hanya hal-hal yang diperbolehkan untuk mereka. Ketika anda connect ke

12http://ilmuti.org/wpcontent/uploads/2014/05/Reza_Pahlava_Tips_Keamanan_Aplikasi_Web_PH P_MySQL.pdf. Diakses pada 21 Maret 2018. Pukul 20.30 WIB.

server MySQL, identitas anda ditentukan oleh host tempat anda melakukan koneksi dan username yang anda ingin gunakan. Sistem memberi privilege sesuai dengan identitas anda dan apa yang ingin anda lakukan.

Kendali akses MySQL melibatkan dua tingkat:

Tingkat 1: server mengecek apakah anda diijinkan untuk connect ke server.

Tingkat 2: Dianggap anda dapat connect, server mengecek tiap permintaan yang anda jalankan untuk melihat apakah privilege anda cukup untuk menjalankannya. Contohnya, jika anda mencoba untuk memilih baris dari tabel dalam database atau menghapus sebuah tabel dari database, server memastikan bahwa anda memiliki privilegeselect untuk tabel tersebut atau privilege drop untuk database.

Dalam database mysql terdapat lima buah tabel yang dapat digunakan untuk mengatur user dan izin akses masing-masing user-userprivileges Yaitu : user, db, host, tables_priv dan columns_priv.

Kelima tabel ini disebut granttables.13

13http://saripahsyifa24.blogspot.co.id/2016/04/sistem-keamanan-database menggunakan.html/

diaksespada 21 maret 2018 pukul 9.10 WIB.

35

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Juni-Juli 2018, dimana penulis mengumpulkan data-data terkait dengan proses pendaftaran online santri baru. Kemudian data diolah dan dilakukan perancangan, pengkodean, dan testing program sebuah sistem informasi sehingga dapat dihasilkan sistem informasi akademik yang dapat diakses secara online.

Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia, pemilihan tempat penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. R&D (Research and Development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.1

Langkah-langkah Penelitian Research and Development yang penulis terapkan adalah Versi ADDIE (Analize – Design – Develop – Implement -Evaluate). Tahapan pengembangan model ini adalah :

1Dr. Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Jakarta:Alfhabeta,2008)h. 407

1. Analize (Analisis)

Tahap Analize merupakan suatu tahapan yang mendefinisikan apa yang dibutuhkan. Disamping itu pada tahapan ini adalah mengidentifikasi masalah yang ada dan melakukan analisa tugas masing-masing pihak yang terlibat dalam sistem.

2. Design (Perancangan)

Pada tahapan perancangan ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat rancangan atau blueprint dari sistem yang akan dikembangkan.

3. Develop (Pengembangan)

Tahapan pengembangan ini merupakan proses mewujudkan sistem yang sudah dirancang untuk dituangkan menjadi kenyataan.

4. Implement (Implementasi / Eksekusi)

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem yang sedang dibuat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan dan diatur sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya sehingga sistem yang dibuat dapat di implementasikan.

5. Evaluate (Evaluasi / Umpan balik)

Tahapan eveluasi merupakan tahapan yang bertujuan untuk melihat apakah produk yang dihasilkan dari sistem yang dirancang apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

C. Model Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini penulis menggunakan model sistem yang diadopsi dari siklus hidup sistem SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan suatu metode tradisional yang digunakan untuk membangun, memelihara dan mengganti suatu sistem informasi. SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem-sistem komputer atau informasi.

SDLC memiliki beberapa model diantaranya, Model waterfall, fountain, spiral, rapid, prototyping, and incremental. Namun pada penelitian ini menggunakan model waterfall.Waterfall merupakan model mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan sebagainya. Berkat penurunan dari satu fase ke fase yang lainnya. Model ini dikenal sebagai “model air terjun” atau silus hidup perangkat lunak.

Tahap-tahap dari model waterfall ini dapat diilustrasikan pada gambar 3.1 SDLC Waterfall Model berikut :

Gambar 3.1 SDLC Waterfall Model Tahapan SDLC Model Waterfall :

1. Requirements Definition (Pendefinisian Kebutuhan)

Mendefinisikan secara detail spesifikasi sistem baik layanan, batasan dan tujuan yang dibuat dengan mengkonsultasikannya bersama dengan pengguna sistem. Selain itu pada tahapan ini juga mempertimbangkan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan.

2. System and Software design

Proses design sistem membagi kebutuhan sistem menjadi hardware maupun software yang membangun arsitektur sistem keseluruhan. Sedangkan design software meliputi identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem software dasar dan keterhubungannya.

Requirements Definition

System and software design

Implementation and unit testing

Integration and system testing

Operation and maintenance

3. Implementation and unit testing

Pada tahapan ini, desain software yang telah ada diterapkan dan kemudian dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah diterapkan. Unit testing meliputi verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya

4. Integration and sistem testing

Unit-unit program pada design sistem digabungkan (integrated) dan diujicoba (tested) sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan software telah terpenuhi. Setelah pengujian, sistem software disampaikan kepada pengguna sistem.

5. Operation and maintenance.

Tahapan ini merupakan tahapan terpanjang dalam lifecycle.

Sistem di-install dan digunakan secara praktikal. Pemeliharaan meliputi memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.

D. Tahap Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti mengikuti beberapa proses atau tahapan, seperti terlihat pada gambar 3.2 di bawah ini :

Versi ADDIE Tahap Penelitian Versi SDLC

Gambar 3.2 : Skema Tahap Penelitian Analyze Melakukan analisa terhadap kebutuhan dalam

perancangan sistem, melalui studi literatur, dan observasi kemudian mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan sistem yang akan dibangun.

Design Membuat rancangan

Adapun secara rinci dapat digambarkan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Analyze

Pada tahap ini, penulis terlebih dahulu menganalisis dengan menentukan latar belakang masalah serta merumuskan masalah tersebut.

Selain itu juga dilakukan studi leteratur yaitu mencari dan mengumpulkan serta mempelajari sejumlah literatur mengenai teori dan konsep yang mendukung pembuatan program serta teknologi yang akan digunakan.

Literatur yang digunakan berupa buku referensi atau buku penunjang, dokumentasi internet, buku panduan bank soal dan buku yang berhubungan dengan sistem informasi yang menggunakan PHPdatabase MySQL serta konsep-konsep yang mendukung penelitian ini. Selanjutnya dikumpulkan data-data yang berkaitan dengan sistemyang akan dibangun seperti data skripsi mahasiswa.

2. Design

Pada tahap desain, penulis akan membuat gambaran tentang sistem yang akan dirancang berdasarkan kebutuhan-kebutuhan pengguna.

3. Develop

a. Requirment Defenition

Merupakan tahap awal sistem yang dirancang, yang bertujuan agar sistem yang dirancang dapat dijalankan pada komputer user atau pemakai program.

b. System and Software design

Pada tahap ini penulis mulai merancang desain input, desain output dan desain kontrol agar sistem dapat digunakan sesuai dengan yang dibutuhkan.

c. Implementation and unit testing

Pada tahap ini, penulis mempresentasikan desain yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman melalui proses coding agar dapat dimengerti oleh mesin komputer. Pembuatan coding program dan sistem ini secara keseluruhan membutuhkan perangkat hardware dan software.

d. Integration and system testing

Setelah tahap pembuatan coding selesai, kemudian aplikasi telah dibuat dalam bentuk master instalasi, penulis melakukan percobaan terhadap aplikasi agar terbebas dari error dan hasilnya harus sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

e. Operation and maintenance

Tahap akhir yang harus dilakukan adalah operasi dan pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat,seperti pengembangan aplikasi dan penambahan fitur-fitur yang belum ada dalam aplikasi tersebut.

4. Implement

Setelah melakukan tahap pembuatan coding selesai, tahap selanjutnya penulis melakukan uji coba rancangan aplikasi sistem informasi pendaftaran online penerimaan santri baru. Tujuan implementasi ini

penulis lakukan untuk melihat apakah rancangan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan panitia penerimaan santri baru.

5. Evaluate

Tahapan evaluasi merupakan proses untuk melihat keberhasilan produk yang dibangun, apakah produk tersebut telah sesuai dengan harapan awal atau belum. Pada tahapan ini penulis meminta tanggapan dari panitia penerimaan santri baru mengenai program yang dirancang.

E. Uji Validitas, Praktikalitas dan Efektifitas Produk 1. Uji Validitas Produk

Uji Validitas adalah suatu standart ukuran dari sisi ketepatan dan kesahihan produk. Tujuan validitas ini adalah untuk megetahui tingkat kakuratan suatu produk yang dihasilkan. Produk dikatakan berhasil jika hasil produk sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Validitas berhasil bila perangkat lunak berfungsi dengan cara yang dapat diharapkan secara bertanggung jawab oleh pelanggan. Teknik analisis data dari analisis validitas adalah hasil melalui angket terhadap Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Santri Baru dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai. Penilaian tersebut akan memperoleh tanggapan atau pendapat dari validator untuk menentukan kevalidan dari sistem yang dibuat.

Uji validitas dilakukan dengan mengacu rumus Statistik Aiken’s V sebagai berikut :2

= s/ [ n ( c − 1)]

Keterangan :

s : r – lo

lo : Angka penilaian validitas yang terendah c : Angka penilaian validitas yang tertinggi r : Angka yang diberikan oleh seorang penilai n : Jumlah penilai

Berikut merupakan kategori penentuan validitas formula Aiken’s V : Tabel 3.1 Kriteria penentuan validitas Aiken’s V

Presentase (%) Kriteria

0,6 < Tidak Valid

>/ 0,6 Valid

2. Uji Praktikalitas Produk

Uji praktikalitas merupakan uji yang dapat dilakukan kepada pengguna sistem melaui wawancara dan pengisian angket tanggapan yang menunjukkan apakah sistem yang dibangun memberikan kemudahan bagi penggunanya dan layak dipakai.3

2Lewis R.Aiken Three Coefficients For Analyzing The Reliability And Validity Of Ratings. Journal, of education Psychology and Measurement, (1985).

3M. Haviz, Research and Development Penelitian dibidang Kependidikan yang Inovatif, Produaktif dan Bermakna, h. 33. Diakses pada 22 Maret 2018. Pukul 21.30 WIB.

Setelah produk divalidasi dan hasilnya valid maka tahap selanjutnya adalah uji praktikalitas. Uji praktikalitas merupakan standart ukur dari sisi kepraktisan produk. Prkatikalitas berarti bersifat praktis, artinya mudah dan senang memakainya. Kepraktisan mengacu pada tingkat bahwa pengguna mempertimbangkan bahwa sistem informasi dapat digunakan dalam kondisi normal.4

Dalam penelitian pengembangan sistem yang dikembangkan dikatakan praktis jika para ahli dan praktisi menyatakan bahwa secara teoritis bahwa sistem dapat diterapkan di lapangan dan tingkat keterlaksanaannya sistem termasuk kategori “baik”. Istilah “baik” ini masih memerlukan indikator-indikator yang diperlukan untuk menentukan tingkat “kebaikan” dari keterlaksanaan sistem.

Data hasil uji praktilitas dianalisis dengan presentase peritmenya dengan rumus :

= 100%

Pada rumus diatas N merupakan nilai yang didapat, BP merupakan bobot yang diperoleh dari angket yang diberikan, dan BM merupakan bobot maksimum untuk setiap butir pernyataan pada angket.

Hasil akhir dari penjumlahan nilai perindikator diukur dengan kriteria skala likert sebagai berikut :

4https://shahibulahyan.wordpress.com/2012/04/12/kepraktisan-dan-efek-potensial/diakses tanggal 27 februari 2018 pukul 22.18

Tabel 3.2 :UjiPraktikalitasProduk

Presentase Kriteria

0-20 Tidak Praktis

21-40 Kurang Praktis

41-60 Cukup Praktis

61-80 Praktis

81-100 Sangat Praktis

(Sumber : dimodifikasi dari Riduwan )

3. Uji Efektifitas Produk

Uji efektifitas merupakan tahap akhir dalam pengujian produk. Uji efektifitas menunjukkan pengukuran keberhasilan pada pembuatan sebuah produk dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telahditentukan di lapangan yang dapat digunakan sebagai indikator apakah produk yang dibuat sesuai dengan hasil yang diharapkan.5 Secara operasional perancangan sistem infromasi penerimaan santri baru memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Analisis sistem dari perancangan sistem pendaftran santri baru ditentukan dengan cara melihat kemudahan memakai program dan juga cepatnya pelayanan yang diberikan karena menggunakan program sistem informasi pendaftran santri baru.

5https://shahibulahyan.wordpress.com/2012/04/12/kepraktisan-dan-efek-potensial/diakses tanggal 27 februari 2018 pukul 22.18

Uji efektifitas dilakukan dengan mengacu rumus Statistik Richard R. Hake (G-Score) sebagai berikut.6

= Sf − Si 100% − Si Keterangan :

G : G-Score

Sf : Score akhir Si : Score awal

Kriteria setiap indikator dari lembar uji sebagai berikut : Tabel 3.3 : Kriteria penentuan efektifitas G-Scores

Presentase % Kriteria

29 < Kurang Efektif

>/ 30 Cukup Efektif

>/ 70-100 Efektif

6Richard R. Hake. Analyzing Change/Gain Score. Journal Education Psychologi and Measurement, (1985), hal. 1.

48 A. Hasil

1. Analize (Analisis)

Analisis adalah tahapan pertama yang dilakukan penulis sebelum membuat sebuah sistem, dalam tahapan analisis ini penulis harus mengetahui masalah apa yang dihadapi dalam perancangan sistem informasi penerimaan santri secara online, seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah. Setelah mengetahui permasalahannya penulis bisa menggambarkan apa saja yang dibutuhkan dalam rancangan sistem informasi penerimaan santri secara online.

Sebelum melakukan perancangan sistem, maka diperlukan analisis pendefenisian kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah saat pendaftaran santri baru para calon santri serta orangtua harus mendatangi pesantren tersebut untuk melakukan pendafataran,

Sebelum melakukan perancangan sistem, maka diperlukan analisis pendefenisian kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah saat pendaftaran santri baru para calon santri serta orangtua harus mendatangi pesantren tersebut untuk melakukan pendafataran,

Dokumen terkait